Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN

a. Pengkajian
1. Biodata : nama, umur, sex, alamat, suku, bangsa, pendidikan, pekerjaan
2. Keluhan utama : pasien tidak bisa membaca lama, kadang terbayang dan hanya
bisa membaca pada cahaya terang, mengeluh pusing dan kelelahan
3. Riwayat penyakit dahulu : pasien menderita kencing manis sejak 5 tahun yang
lalu
4. Riwayat keluarga : adakah penyakit yang diderita oleh anggota keluuarga yang
lalu mungkin ada hubungannya dengan penyakit klien sekarang
5. Riwayat psikososial
Intrapersonal : perasaan yang dirasakan klien (cemas/sedih)
Interpersonal : hubungan dengan orang lain
6. Pemeriksaan fisik
Status kesehatan umum : keadaan umum, TTV, kesadaran.
Pemeriksaan fisik mata antara lain :
 Pengkajian retina
 Tes integritas otot
 Tes refraksi
 Slit-lamp test
 Visual acuity
7. Pemeriksaan laboratorium : pemeriksaan gula darah
b. Diagnosa keperawatan
1. Gangguan sensori-perseptual : penglihatan berhubungan dengan gangguan penerima
sensori/status organ indra
2. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan proses penyakit
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan dan kelemahan
4. Ansietas berhubungan dengan perubahan status kesehatan
5. Kurang penegetahuan dengan kondisi, prognosis, dan pengobatan berhubungan dengan
tidak mengenal sumber informasi, salah interpretasi informasi
c. Intervensi keperawatan
1. Gangguan sensori-perseptual : penglihatan berhubungan dengan gangguan penerima
sensori/status organ indra
Hasil yang diharapkan
 Meningkatkan ketajaman penglihatan dalam batas situasi individu
 Mengenal gangguan sensori dan berkompensasi terhada perubahan
 Mengidentifikasi/memperbaiki potensial bahaya dalam lingkungan
Intervensi rasional
Tentukan ketajaman penglihatan, catat Kebutuhan individu dan pilihan
apakah satu atau kedua mata terlihat intervensi bervariasi sebab kehilangan
penglihatan terjadi lambat dan progresif

Observasi tanda tanda dan gejala-gejala Terbangun pada lingkungan yang tidak
disorientas dikenal dan mengalami penglihatan
dapat mengakibatkan bingun pada orang
tua

Perhatikan tentang suram atau Gangguan penglihatan dan iritasi dapat


penglihatan kabur dan iritasi mata, berakhir sekitar 1-2 jam setelah tetesan
dimana dapat terjadi bila menggunakan mata tetapi secara bertahap menurun
tetes mata dengan pengguan

Ingatkan pasien menggunakan kacamata Perubahan ketajaman dan kedalaman


katarak yang tujuannya memperbesar persepsi dapat menyebabkan bingung
kurang lebih 25% penglihata perifer penglihatan/ meningkatkan resiko cdera
hilang, dan buta titik mungkin ada sampai pasien belajar untuk
mengkompensasi

2. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan proses penyakit


Hasil yang diharapkan
 Klien mengungkapkan nyei yang dirasakan berkurang
 Klien tidak terlihat kesakitan
Intervensi Rasional
Kaji tingkat nyeri klien Mengetahui tingkat nyeri dallam
menentukan tindakan selanjutnya
Jelaskan sebab dan akibat nyeri pada Dengan sebab dan akibat nyeri
klien serta keluarganya diharapkan klien berpartisipasi dalam
perawatan untuk mengurangi nyeri
Ajarkan relaksasi dan distraksi Klien mengetahiu tehnik disrtaksi dan
relakasasi sehingga dapat
mempraktekan bila mengalami nyeri
Observasi ttv dan keluhan klien Mengetahui keadaan umum dan
perkembangan kondisi klien

3. Interolan aktivitas berhubungan dengan kelelahan dan kelemahan


Hasil yang diharapkan : menunjukkan peningkatan dalam beraktivitas,dan frekuensi
jantung atau irama dan tekanana darah dalam batas normal,kulit hangat ,merah muda dan
kering.
Intervensi Raisonal
Tingkatkan istirahat,aktivitas pada dasar Menurunkan kerja miokard,atau konsumsi
nyeri/respon himidinamik,berikan aktivitas oksigen,menurunkan resiko komplikasi
senggang yang tidak berat
Batas pengunjung atau kuinjungan oleh Pembicaraan yang panjang sangat
pasien mempengaruhui pasien,namun periode
kunjungan yang tenang bersifat terapeutik

Dorong memajukan aktivitas/tolerasnsi Konsumsi miokardia selama berbagai


perawatan diri aktivitas dapat meningkatkan oksigen yang
ada.kemajuan aktivitas bertahap mencegah
peningkatan tiba-tiba pada kerja jantung

Berikan bantuan sesuai kebutuhan Tehnik menghemat energi penurunan


penggunaan energi dan membantu
keseimbangan suplay dan kebutuhan
oksigen

4. Ansietas berhubugan dengan perubahan status kesehatan


Hasil yang diharapkan:
 Tampak rileks dan melaporkan bahwa ansietas menurun sampai tingkat yang
dapat diatasi.
 Menunjukan ketrampilan pemecahan masalah.
 Menggunakan sumber dengan adekuat.
Intervensi Rasional
Kaji tingkat ansietas,pengetahuan Potensial siklus ansietas,faktor ini
kondisi saat ini mempengaruhi pasien terhadap
ancaman diri
Beri informasi yang akurat dan jujur Menurunkan ansietas sehubungan
dengan ketidak tahuan
Dorong pasien untuk mengakui masalah Memberikan kesempatan pasien untuk
dan mengespresikan mperasaan menerima situasui nyata
Identifikasi sumber yang dapat Memberikan keyakinan bahwa pasien
membantu tidak sendiri dalam menghadapi
masalah

5. Kurang pengetahuan tentang kondisi,pronogsis,pengobatna berhubungan dengan tidak


mengenal sumber informasi,salah iterprestasi,informasi.
Hasil yang diharapkan:
 Menyatakan pemahaman kondisi/proses penyakit dan pengobatan
 Melakukan dengan prosedur benar dan menjelaskan alasan tindakan
Intervesi Rasional
Kaji informasi tentang kondisi Meningkatkan pemahaman klien
individu,pronagsis,tipe prosedur dan
lensa
Tekankan pentingnya evaluasi Pengawan yang periodik menurunkan
perawatan rutin.beri tahu untuk resiko komplikasi pada klien
melaporkan penglihan berawan

Informasikan pasien untuk menghindari Dapat bereaksi silang/campur pada


tetes mata yang dijual bebas obat yang diberikan

Diskusikan kemungkinan efek atau Tindakan yang benar dapat membatasi


interaksi antara obat mata dan masalah absrobsi dalam sirkulasi sistemik
medis klien.ajarkan metode yang tepat
memasukan obat tetes untuk
menimbulkan efek sistemik

d.Implementasi
Hari/tanggal Dx Implemetasi Respon TTD
1  Menenentukan ketajaman  S :Pasien
penglihatan, mencatat mengatakan tidak
apakah satu atau kedua bisa melihat objek
mata terlihat dengan jelas
 Mengobservasi tanda tanda O : Pasien tidak
dan gejala-gejala menggunakan kaca
disorientas mata
 Memperhatikan tentang  S :Pasien
suram atau penglihatan mengatakan
kabur dan iritasi mata, pandangan kabur
dimana dapat terjadi bila O : Mengerutkan
menggunakan tetes mata dahi saat melihat
 Mengingatkan pasien sesuatu
menggunakan kacamata
yang tujuannya  S :Pasien
memperbesar kurang lebih mengataka sering
25% penglihata perifer menggunakan tetes
hilang, dan buta titik mata
mungkin ada O :Pasien terlihat
epifora
 S :Pasien terasa
nyaman setelah
menggunakan kaca
mata
O :Pasien telihat
senang
2  Mengkaji tingkat nyeri  S :Pasien
klien mengatakan sakit
 Menjelaskan sebab dan kepala yang sangat
akibat nyeri pada klien serta berat
keluarganya O :Pasien terlihat
 Mengajarkan relaksasi dan meringis dan
distraksi mengeluh
 S :Pasien
 Mengobservasi ttv dan
mengatakan sering
keluhan klien
membaca
O:Mata pasien
terlihat lelah dan
pedas
 S :Pasien mengerti
apa yang diajarkan
O :Pasien dapat
melakukan apa yang
diajarkan
 S :Pasien
mengatakan pusing
O :TD :140/90 mmHg

3  Meningkatkan  S :Pasien mengurangi


istirahat,aktivitas pada aktivitas sehari-hari
dasar nyeri/respon O :Pasien terlihat
himidinamik,berikan rileks
aktivitas senggang yang  S :Pasien
tidak berat mengatakan terasa
 Membatasi pengunjung tenang
atau kunjungan oleh pasien O :Pasien terlihat
 Mendorong memajukan nyaman
aktivitas/tolerasnsi  S :Pasien
perawatan diri mengatakan dapat
melakukan
perawatan diri
O :Pasien terlihat
dapat melakukan
perawatan diri tanpa
bantuan

4  Mengkaaji tingkat  S :Pasien


ansietas,pengetahuan mengatakan tidak
kondisi saat ini bisa melihat benda
 Memberi informasi yang secara jelas
akurat dan jujur O :Pasien telihat
 Mendorong pasien untuk cemas
mengakui masalah dan  S :Pasien
mengespresikan perasaan mengatakan
 Mengidentifikasi sumber mengerti informasi
yang dapat membantu yang didapat
O :Pasien merasa
senang
 S :Pasien
mengatakan masalah
apa yang pasien
rasakan
O : Pasien tampak
antusias
 S :Pasien
mengatakan pernah
melakukan berbagai
cara untuk
kesembuhanya
O :Pasien terliaht
senang bisa
membantu perawat
dalam menggali
informasi
5  Mengkaji informasi tentang  S :Pasien
kondisi mengatakan
individu,pronagsis,tipe pandangan kabur
prosedur dan lensa saat melihat objek
 Menentukan pentingnya O:
evaluasi perawatan  S
rutin.beri tahu untuk O
melaporkan penglihan  S
berawan O
 Menginformasikan pasien  S
untuk menghindari tetes O
mata yang dijual bebas
 Mendiskusikan
kemungkinan efek atau
interaksi antara obat mata
dan masalah medis
klien.ajarkan metode yang
tepat memasukan obat tetes
untuk menimbulkan efek
sistemik
e.EVALUASI

NO Hari/tgl DX EVALUASI PARAF


KEP
1 1 S : Pasien mengatakan sudah bosa melihat obyek dengan
jelas.
O : Pasien suadah tidak menggunakan kaca mata.
A : Gangguan sensori perseptul penglihatan belum teratasi.
P :Lanjutan intervensi anjurkan pasien memakai kaca mata
bila sakit lagi.
2 2 S : Pasien mengatakan sudah tidak sakit kepala lagi.
O : Pasien sudah mengerti apa yang di ajarkan oleh perawat.
A :Masalah gangguan rasa nyaman belum teratasi.
P :Lanjutan intervensi ajarkan tehnik relaksasi.
3 3 S : Pasien mengatakan sudah mengerti apa yang sudah di
ajarkan.
O : Pasien sudah bisa melakuakn apa yang di ajarkan
perawat.
A : Masalah intoleransi aktivitas belum teratasi.
P : Lanjutan intervensi kaji tingkat aktivitas pasien.
4 4
5 5

Anda mungkin juga menyukai