Anda di halaman 1dari 17

ASKEP DISLOKASI

DAN FRAKTUR
Ns. Rino M, M. Kep
KONSEP ASKEP DISLOKASI
A. Pengkajian
1. Anamnesis:
a). Identitas Klien
b). Riwayat Penyakit saat ini: kaji riwayat terjadinya

trauma/kronologi terjadinya dislokasi


c). Riwayat Penyakit Dahulu: kemungkinan penyebab
terjadinya dislokasi dan penyakit yg pernah
diderita klien sebelumnya yg dpt memperparah
keadaan klien
2. Pemeriksaan fisik:
- pengkajian sistem B1-B6 (fokus B3 (brain) ); kaji
kesadaran klien,; B2kardiovaskuler/sirkulasi;kaji
TTV; B6bone; kaji adanya perubahan warna kulit,
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN DISLOKASI…

…kaji adanya nyeri pada daerah trauma, adanya deformitas


3. pengkajian keperawatan (fokus pada)
a) Pola aktivitas dan latihan kaji kemampuan dan
keterbatasan gerak klien
b) Pola keamanan/perlindungan;
c) Pola kenyamanan: kaji karakteristik nyeri
klien
d) Pola persepsi dan konsep diri: kaji adanya
perasaan cemas, ketakutan
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN DISLOKASI…

B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri b/d cedera fisik atau trauma
2. Hambatan Mobilitas fisik b/d cedera
muskuloskeletal akibat dislokasi
3. Ansietas b/d krisis situasional, ancaman terhadap konsep diri, sendi
perubahan status kesehatan
4. Resiko Cedera dg faktor resiko;ggg mobilitas fisik
C. Rencana asuhan Keperawatan dislokasi…

1. Nyeri b/d cedera fisik atau trauma


NOC: Setelah dilakukan tindakan keperawatan
diharapkan Nyeri hilang atau terkontrol
Kriteria:
- skala nyeri berkurang/terkontrol (skala nyeri 1-3)
- klien tidak gelisah
- TTV normal
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN DISLOKASI…

NIC:
a) Observasi TTV serta Kaji karakteristik nyeri
b) Ciptakan lingkungan yang nyaman
c) ajarkan manajemen nyeri; teknik relaksasi
pernafasan atau distraksi
d) Kolaborasi untuk pemberian analgetik
e) kolaborasi utk dilakukan reduksi atau dengan
pemasangan traksi/bidai
2. Hambatan Mobilitas fisik b/d cedera muskuloskeletal
NOC: Setelah dilakukan tindakan keperawatan,
hambatan mobilitas hilang/berkurang/ teradaptasi.
Kriteria:
- Klien mampu melakukan mobilisasi fisik secara bertahap
- klien mampu mengenal cara melakukan mobilisasi
- klien kooperatif mau melaksanakan teknik mobilisasi secara bertahap
NIC:
a) Kaji kemampuan mobilisasi klien
b) kaji status neurologis ektremitas
c) bantu klien dalam melakukan aktivitas khususnya dalam pemenuhan
ADL’
d) berikan pemahaman pada klien ttg pembatasan aktifitas sementara
pada ektremitas yg cedera
e) ajarkan klien untuk melakukan mobilisasi sesuai kemampuan
3. Ansietas b/d krisis situasional, ancaman terhadap konsep
diri, sendi perubahan status kesehatan
NOC: Setelah dilakukan tindakan keperawatan, ansietas
klien berkurang/hilang.
Kriteria: - Klien tampak rileks
- Klien mengatakan bahwa cemasnya hilang
atau berkurang
NIC:
a) Kaji tingkat kecemasn klien
b) bantu klien untuk mengungkapkan perasaannya
c) hindari tindakan konfrontasi
d) ciptakan lingkungan yang nyaman, tenang dan aman
e) orientasikan klien terhadap prosedur rutin & aktivitas
yg diharapkan
4. Resiko cedera dg faktor resiko ggg mobilitas
NOC : cedera tidak terjadi
NIC :
Batasi aktivitas klien
Orientasikan pasien terhadap lingkungan, dekatkan alat yang
dibutuhkan pasien ke tubuhnya.
  Atur lingkungan sekitar pasien, jauhkan benda-benda yang dapat
menimbulkan kecelakaan.
  Awasi / temani pasien saat melakukan aktivitas.
DISCHARGE PLANNING
1. Anjurkan klien untuk istrahat adekuat
2. Anjurkan klien untuk kontrol sesuai jadwal
3. Anjurkan untuk menjaga masukan nutrisi yang seimbang
4. Anjurkan untuk minum obat sesuai yang diresepkan dan segera
memeriksakan diri jika ada keluhan
5. Anjurkan untuk menghindari aktivitas yang dapat menimbulkan trauma
berulang
6. Anjurkan untuk melakukan ROM sesuai yang dianjurkan terapis
KONSEP ASKEP FRAKTUR
PENGKAJIAN KEPERAWATAN

• Anamnesis (menggunakan pengkajian PQRST)


• Pemeriksaan Umum (Keadaan umum dan pemeriksaan head-
to-toe)
• Pemeriksaan Penunjang (Pemeriksaan radiologi, pemeriksaan
laboratorium,)
KONSEP ASKEP FRAKTUR

DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Nyeri berhubungan dengan patah tulang, spasme otot, edema dan kerusakan jaringan
lunak.
• Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan rangka neuromuscular
• Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan menurunnya aliran darah
akibat cidera vaskuler
• Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan mekanik (tekanan, teriris, gesekan)
• Risiko infeksi
• Risiko Syok Hipovolemik
KONSEP ASKEP FRAKTUR

INTERVENSI KEPERAWATAN

DIRENCANAKAN SESUAI DENGAN NANDA NIC NOC


KONSEP ASKEP FRAKTUR

IMPLEMENTASI

IMPLEMENTASI DILAKUKAN SESUAI DENGAN


INTERVENSI
KONSEP ASKEP FRAKTUR

EVALUASI

Evaluasi yang diharapkan pada pasien fraktur disesuaikan


dengan Kriteria hasil yang telah ditentukan pada
intervensi

Anda mungkin juga menyukai