Anda di halaman 1dari 3

a PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

…………….. …………….. ……………..

Prosedur Tetap Sistem Muskuloskeletal Ditetapkan


Ketua Program Studi

Tanggal terbit:
5 Juni 2022 (Ns.Shinta, M.Kep)
Pengertian Tahap awal proses keperawatan dan merupakan suatu
proses pengumpulan data yang sistematis dari berbagai sumber untuk
mengevaluasi dan mengidentifikasi status kesehatan klien dengan masalah
Muskuloskeletal.
Tujuan Setelah mengikuti praktikum berikut diharapkan mahasiswa dapat
melakukan keterampilan dalam melakukan pengkjaian Muskuloskeletal.

Persiapan Alat 1. Sarung tangan/handscoen


2. Bullpen
3. Lembar dokumentasi

Prosedur A. Pra Intraksi


Pelaksanaan
1. Lihat Catatan RM
2. Cuci Tangan
3. Siapakan Alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama klien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap Kerja
1. Biografi, demografi.
2. Tanyakan Keluhan Utama: Nyeri sendi dan atau edema pada otot,
sendi, tulang atau tanpa pergerakkan (PQRST)
3. Penyakit saat ini: Penyakit dan atau kondisi yang menyertai,
misalnya : cedera medula spinalis, gangguan persarafan, dll
4. Penyakit masa lalu dan Riwayat Penyakit keluarga. . Misalnya :
karsinoma, diabetes, tuberkulosa.

Pemeriksaan Fisik

1. Kepala dan Leher


 Palpasi sendi tempomandibular ketika pasien membuka dan
menutup rahang
 Palapsi tulang belakang servikalis
 Uji batas gerak leher dalam:
 Fleksi
 Ekstensi
 Rotasi
 Membengkokan kepala ke arah lateral
2. Pergelangan tangan dan tangan
 Membuat kepalan pada setiap tangan dan melurkan jari-jari
 Fleksi-ekstensi pergelangan tangan
 Membalikan tangan kearah lateral dan medial
 Ekstensi tangan dan pergelangan tangan
 Palpasi sendi Interfalang distal dan proksimal, sendi
metakarpofalangeal, dan sendi pergelangan tangan
3. Siku
 Fleksi dan Ekstensi Siku
 Pronasi dan supinasi telapak tangan
 Inspeksi dan palpasi a) Prososus olekranon b) Lekukan di sendi
siku c) Epikondile medial dan lateral d) Permukaan ekstensor dan
ulna
4. Bahu
 Mengangkat kedua tangannya ke arah vertikal
 Abduksi dan adduksi eksternal
 Rotasi internal
 Inspeksi bahu dan pangkal bahu dari depan dan belakang
 Palpasi terhadap nyeri tekan
5. Pergelangan kaki dan tungkai
 Inspeksi sendi pergelangan kaki
 Palpasi setiap sendi
 Raba sepanjang tendon achiles
 Tekan sendi metatarsalsofalangeus, palpasi setiap sendi antara ibu
jari dan jari klien
 Kaji batas gerak a) Dorsofleksi dan plantarfleksi terhadap
pergelangan b) Stabilkan pergelangan kaki dengan satu tangan dan
putar ke dalam dan keluar tumit c) Stabilkan tumit dan putar ke
dalam dan keluar telapak kaki depan d) Fleksikan jari- jari kaki
terhadap sendi metatarsofalangeus
6. Lutut dan pinggul
 Inspeksi dan palpasi masing-masing lutut
 Area kantung suprapatelar
 Rongga pada masing-masing sisi patela
 Kaji kompartemen patelofemolar a) Tekan pada patela gerakan
terhadap femur yang mendasarinya b) Tekan patela ke arah distal
dan minta klien untuk mengencangkan lutut terhadap meja c)
Dengan lutut pasien difleksikan 900, palpasi sendi tibiofemolar
7. Priksa rentang gerak termasuk a) Fleksi pada pinggul dan lutut b) Rotasi
di pinggul baik internal maupun eksternal c) Abduksi pada pinggul
8. Palpasi area berikut: a) Sendi pinggul dan bursa ileopektineal, latrteral
terhadap denyut femoralis b) Bursa trokanterik, pada trokanter mayor
dari femur c) Bursa ikstial, superfisial terhadap tuberositas iskial d)
Amati tiap deformitas lutut dan kaki ketika klien berdiri
9. Tulang belakang
 Inspeksi tulang belakang, perhatikan kurvatura abnormal.
Perhatikan asimetris bahu kristailiaka atau bokong (skoliosis,
lordosis, kifosis)
 Periksa rentang gerak pada a) Fleksi, b) Bengkok arah lateral, c)
Ekstensi, d) Rotasi
 palpasi nyeri tekan dari a) Prosesus spinosus, b) Otot pada vertebra
10. Lakukan pemmeriksan Kekuatan Otot (0-5)

D. Terminasi
1. Merapikan pasien dan beri penhargan pada pasien
2. Berpamitan dengan klien/keluarga
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Referensi Nurti, 2016

Anda mungkin juga menyukai