Anda di halaman 1dari 4

Standar Prosedur Operasional:

Judul Skill Lab


“SENAM KAKI LANSIA”
DEPARTEMEN KEPERAWATAN
.................................. (LUTFIANI, Ns.SKEP. M.Kes)
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA

No Dokumen : No Revisi : Tanggal Terbit : ___________________________

------------------------------------ ----------------------------- Halaman : 1 / .............


Pengantar 1. Tujuan :
a. Memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah
terjadi kelainan bentuk kaki
b. Meningkatkan kekuatan otot betis dan otot paha
c. Mengatasi keterbatasan pergerakan sendi
2. Indikasi dan kontra indikasi
Indikasi:
a. Diberikan kepada semua penderita diabetes melitus tipe I dan tipe II
b. Sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosis menderita diabetes melitus
sebagai tindakan pencegahan dini
Kontra Indikasi:
a. Pasien yang mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dispeneu dan
nyeri dada
b. Pasien yang mengalami depresi, khawatir dan cemas

3. Perawat harus mengetahui dasar perawatan klien usia lanjut ini terutama
tentang hal-hal yang berhubungan dengan keberhasilan perorangan untuk
mempertahankan kesehatannya
4. Keterangan tentang langkah-langkah saat melakukan prosedur, misalnya : semua
langkah dalam prosedur tersebut harus dilakukan 100 % tepat, atau untuk langkah
yang a, c, f ..., dan i prosedur harus tepat 100 %.

PROSEDUR TETAP
1 Persiapan Persiapan Alat :
Trolly / baki beralas berisi :
a. Instrumen/peralatan steril, terdiri dari :

b. Instrumen/peralatan non steril, terdiri dari :


1. Kursi, sebaiknya yang ada sandaran
2. Kertas koran 2 lembar
3. Lingkungan yang nyaman dan jaga privasi

Persiapan Pasien :
1.Berikan salam, perkenalkan diri, dan identifikasi klien dengan memeriksa identitas klien
dengan cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang akan dilakukan, berikan kesempatan kepada klien
dan keluarga untuk bertanya dan jawab setiap pertanyaan jika ada.
3. lakukan kontrak topik, waktu dan tempat
4. Atur posisi klien sehingga merasakan aman dan nyaman
2 Pelaksanaan
a. Fase Selalu/jangan lupa mengidentifikasi hal-hal terkait aspek bio psiko sosio kultural klien
Orien- terkait intervensi yang akan dilakukan :
tasi a. Mengucapkan salam : perhatikan keadaan pasien dengan menanyakan kabar dan kondisi
saat ini
b. Menjelaskan tujuan
c. Menjelaskan singkat deskripsi prosedur senam kaki
b. Fase 1. Memberi kesempatan klien untuk bertanya sebelum memulai tindakan
Kerja
2. Menanyakan keluhan utama klien
3. Kaji kondisi dan tanda vital klien

Langkah-langkah :
1. Duduk secara benar di atas kursi dengan meletakkan kaki di lantai.

2. Dengan meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan


ke atas lalu dibengkokkan ke bawah sebanyak 10 kali.

3. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki
ke atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan
tumit kaki diangkat ke atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki
kiri dan kanan secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.

4. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki/depan kaki diangkat


ke atas dan buat putaran 360º dengan pergerakan pada pergelangan kaki
sebanyak 10 kali.

5. Jari-jari diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan putaran


360º dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.
6. Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut. Buat putaran 360º
dengan pergerakan pada pergelangan kaki. Ulangi sebanyak 10 kali.

7. Luruskan salah satu kaki di atas lantai kemudian angkat kaki tersebut
dan gerakkan ujung jari kaki ke arah wajah lalu turunkan kembali ke
lantai. Ulangi sebanyak 10 kali.

8. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki,
tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 9. Lakukan secara
bergantian.

9. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola
dengan kedua kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti
semula menggunakan kedua kaki. Cara ini dilakukan sekali saja :
a. Robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran
b. Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua
kaki
c. Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki
lalu letakkan sobekan kertas pada bagian kertas yang utuh
d. Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola.

Lihat keterangan (3)


c. Fase a. Mengakhiri prosedur tindakan dengan menyampaikan hasil evaluasi
Termi-
nasi yang diperoleh (klien dapat melakukan senam kaki sesuai langkah
prosedur, tidak mengalami keluhan saat melakukan tindakan, klien
dalam keadaan stabil)
b. Mengakhiri pertemuan: mengucapkan salam

3 Evaluasi Evaluasi tindakan yang telah dilakukan


setelah Bereskan dan bersihkan kembali peralatan
pelaksanaan
tindakan
8 Dokumentasi (Pencatatan dan Pelaporan)
a) Nama tindakan
:
b) Catat waktu, tanggal, dan lamanya senam kaki
Catat adanya kelelahan pada klien, berhenti mengikuti senam kaki dan respon klien selama
mengikuti senam kaki

c) Kesimpulan yang diperoleh :


(tuliskan pada catatan Laporan Pelaksanaan Kegiatan)

Medan……,…..,….
Penanggung Jawab

(nama/NIP/Tanda tangan)

Referensi :

1. Kushariyadi & Setyoadi. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan pada klien


Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai