Sasaran : Lansia
Karakteristik peserta
Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan proses penyuluhan kesehatan selama ± 30 menit, diharapkan ibu dapat
b. Tujuan Khusus
Metode
Media
Leaflet
Materi penyuluhan
Pengertian Obesitas
Penyebab Obesitas
Evaluasi
Kegiatan Penyuluhan
kegiatan
Menit salam
Peserta menerima
dengan baik
-Definisi Obesitas
Peserta mengajukan
-Penyebab
pertanyaan
Obesitas
-Tanda dan gejala
Obesitas
-Faktor resiko
Obesitas
-Cara mencegah
Obesitas
-Memberikan
kesempatan peserta
dimengerti
peserta untuk
Peserta mampu
bertanya
menjawab/menjelaskan
pertanyaan kepada
Peserta membalas salam
perserta sebagai
evaluasi
penyuluhan
kesehatan
Mengucapkan
terimakasih atas
perhatian yang
diberikan perseta
penutup.
MATERI PENYULUHAN
1. Definisi Obesitas
Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan atau abnormal yang dapat menggangu
asupan energi dengan pengeluaran energi (Betty, 2004). Obesitas adalah kondisi yang ditandai
gangguan keseimbangan energi tubuh yaitu terjadi keseimbangan energi positif yang akhirnya
disimpan dalam bentuk lemak di jaringan tubuh (Nelm, et, al 2011). Sehingga obesitas adalah
terjadinya penumpukan lemak dalam tubuh yang abnormal dalam kurun waktu yang lama dan
dikatakan obesitas bila nilai Z-scorenya >2SD berdasarkan IMT/U umur 5-18 tahun (Kemenkes,
2010).
2. Penyebab Obesitas
a. Genetik
Kegemukan dapat diturunkan dari generasi sebelumnya pada generasi berikutnya di dalam
sebuah keluarga. Itulah sebabnya kita seringkali menjumpai orangtua yang gemuk cenderung
b. Faktor Lingkungan
Termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapakali seseorang
makan serta bagaiman aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya,
c. Kurang olahraga
Kekurangan aktifitas gerak akan menyebabkan suatu siklus yang hebat, obesitas membuat
kegiatan olah raga menjadi sangat sulit dan kurang dapat dinikmati dan kurangnya olah raga
secara tidak langsung akan mempengaruhi turunnya metabolisme basal tubuh orang tersebut.
d. Faktor obat-obatan
Misalnya obat anti depresi, obat penggemuk, itu banyak menyebabkan berat badan menambah.
e. Faktor emosional
Sebuah pandangan populer adalah bahwa obesitas bermula dari masalah emosional yang tidak
teratasi. Orang-orang gemuk haus akan cinta kasih, seperti anak-anak makanan dianggap sebagai
simbol kasih sayang ibu, atau kelebihan makan adalah sebagai subtitusi untuk pengganti
· Sesak napas. Rata-rata orang yang tubuhnya gemuk akan merasakan napasnya lebih berat.
Hal itu disebabkan adanya penumpukan lemak di sekitar leher dan dada. Lemak berlebih ini
· Sakit lutut. Penyebabnya adalah lutut dan pergelangan kaki, termasuk bagian sendi,
mendapatkan tekanan kuat untuk menahan beban berat badan di atasnya. Akibatkan area kaki
terasa sakit dan kaku. Ini mempengaruhi pula terhadap postur tubuh dalam jangka panjang.
· Mudah depresi. Orang gemuk cenderung rendah diri karena kondisinya. Mereka lebih
· Sakit maag. Kelebihan lemak membuat adanya tekanan di sistem pencernaan dan kadang
menyebabkan isi perut kembali didorong ke arah kerongkongan. Rasa yang muncul di antaranya
gejala maag, rasa nyeri di tulang dada, hingga rasa terbakar di kerongkongan.
Dengkuran terjadi saat terjadi getaran jaringan lunak di tenggorokan dan leher ketika bernapas.
Jika lingkar leher lebih dari 43 centimeter, biasanya lebih banyak mendengkur saat tidur.
· Memiliki tekanan darah tinggi.Obesitas dan hipertensi saling berkait. Banyaknya lemak
dalam tubuh menimbulkan risiko seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini membuat
seseorang juga rentan mengalami masalah kardiovaskular. Serangan stroke dan jantung patut
diwaspadai.
· Sakit punggung. Orang gemuk memiliki tiga risiko sakit di bagian punggung. Yaituk
keausan di punggung bagian bawah (spoondylolisthesis), patah tulang belakng, dan penyempitan
· Masalah kulit. Orang dengan obesitas lebih mungkin memiliki kulit gelap dan terjadi
lipatan-lipatan
· Haid tidak teratur. Ini terjadi pada wanita gemuk yang kemungkinan diakibatkan
a. Resiko Psikososial
Orang gemuk mempunyai banyak kesulitan dalam melakukan aktivitas fisik, sehingga
mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan sosial, Masyarakat pun kurang menyukai
kegemukan, hal ini nyata dari adanya olok olok untuk orang gemuk. Bagi si gemuk itu sendiri
b. Resiko Medis
Orang gemuk cenderung sakit. Adapun sakit yang dapat diakibatkan karena kegemukan
adalah
5. Pencegahan Obesitas
1. Konsumsi makanan sehat dan gizi seimbang, konsumsi buah sayur minimal 5 porsi per
hari.
2. Konsumsi gula, garam dan lemak dengan pedoman G4 G1 L5 (konsumsi Gula maksimal
4 sendok makan atau 50 gram per hari, konsumsi Garam maksimal 1 sendok teh atau 2
gram per hari, konsumsi Lemak maksimal 5 sendok makan atau 67 gram per hari)
3. Rajin melakukan aktivitas fisik secara teratur seperti berjalan kaki, membersihkan rumah,
dan berolah raga, upayakan dilakukan secara BBTT (Baik, Benar, Teratur dan Terukur).
4. Jaga berat badan agar tetap ideal dan tidak berisiko dengan mempertahankan Indeks
ü Makanlah 3 kali sehari secara teratur (sarapan, makan siang, dan makan malam). Jangan
menunda waktu makan atau menghilangkan (skip) salah satu makan utama anda.
ü Benahi pilihan makanan anda secara bertahap. Hal ini akan lebih mudah dibandingkan anda
ü Aturlah piring makan anda. Bagi piring makan menjadi 4 bagian. Isi ketiga bagian masing-
masing dengan makanan pokok, sayuran dan buah-buahan,sedangkan yang keempat diisi dengan
kelompok daging rendah lemak. Kemudian tambahkan menu kelima, yaitu segelas susu
rendah/bebas lemak.
ü Buatlah porsi secukupnya. Kurangi makanan yang mengandung lemak dan gula. Dan
Daftar Pustaka
(UNY)