Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Hari/Tanggal : Kamis 13 Oktober 2022

Waktu : 10.00 -10.30

Topik : Ayo hidup sehat Lawan Obesitas

Sasaran : Lansia

Tempat : Wilayah Kerja Medan Sunggal

Penyuluh : Resita Yunus

Karakteristik peserta

Jumlah peserta : 24 orang

Tujuan

a. Tujuan Umum

Setelah dilakukan proses penyuluhan kesehatan selama ± 30 menit, diharapkan ibu dapat

memahami dan mengerti mengenai pentingnya pencegahan obesitas.

b. Tujuan Khusus

Setelah selesai mengikuti penyuluhan, diharapkan :

 Peserta dapat menjelaskan pengertian obesitas


 Peserta dapat menyebutkan penyebab obesitas

 Peserta dapat menyebutkan tanda dan gejala obesitas

 Peserta dapat menyebutkan faktor risiko obesitas

 Peserta dapat menyebutkan cara mencegah obesitas

Metode

Ceramah dan diskusi

Media

Leaflet

Materi penyuluhan

Pengertian Obesitas

Penyebab Obesitas

Tanda dan gejala Obesitas

Faktor resiko Obesitas

Cara mencegah Obesitas

Cara Praktis Mengatasi Obesitas

Evaluasi

Apa itu Obesitas?

Apa saja penyebab Obesitas?


Apa saja tanda dan gejala Obesitas?

Apa pentingnya mencegah Obesitas?

Bagaimana cara mencegah Obesitas?

Apa yang harus dilakukan jika mengalami Obesitas?

Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

kegiatan

1 5 Orientasi Mengucapkan Peserta membalas salam

Menit salam
Peserta menerima

Memperkenalkan kehadiran penyuluh

diri (educator) dengan baik

Menjelaskan tujuan Peserta memahami tujuan

penyuluhan dengan baik


Mengkaji tingkat

pengetahuan Peserta berpartisipasi

peserta dalam diskusi awal

2 15 Kerja Menjelaskan Peserta mendengarkan

Menit tentang : dan memperhatikan

dengan baik
-Definisi Obesitas

Peserta mengajukan
-Penyebab
pertanyaan
Obesitas
-Tanda dan gejala

Obesitas

-Faktor resiko

Obesitas

-Cara mencegah

Obesitas

-Memberikan

kesempatan peserta

untuk bertanya hal-

hal yang kurang

dimengerti

3 5 Terminasi Memberi Peserta mengajukan

menit kesempatan kepada pertanyaan

peserta untuk
Peserta mampu
bertanya
menjawab/menjelaskan

Memberi jawaban dari pertanyaan

pertanyaan kepada
Peserta membalas salam
perserta sebagai

evaluasi

penyuluhan

kesehatan
Mengucapkan

terimakasih atas

perhatian yang

diberikan perseta

dan memberi salam

penutup.

MATERI PENYULUHAN

AYO BERGERAK LAWAN OBESITAS

1. Definisi Obesitas

Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan atau abnormal yang dapat menggangu

kesehatan (WHO,2017). Penyebab utama terjadinya obesitas yaitu ketidakseimbangan antara

asupan energi dengan pengeluaran energi (Betty, 2004). Obesitas adalah kondisi yang ditandai

gangguan keseimbangan energi tubuh yaitu terjadi keseimbangan energi positif yang akhirnya

disimpan dalam bentuk lemak di jaringan tubuh (Nelm, et, al 2011). Sehingga obesitas adalah

terjadinya penumpukan lemak dalam tubuh yang abnormal dalam kurun waktu yang lama dan

dikatakan obesitas bila nilai Z-scorenya >2SD berdasarkan IMT/U umur 5-18 tahun (Kemenkes,

2010).

2. Penyebab Obesitas
a. Genetik

Kegemukan dapat diturunkan dari generasi sebelumnya pada generasi berikutnya di dalam

sebuah keluarga. Itulah sebabnya kita seringkali menjumpai orangtua yang gemuk cenderung

memiliki anak-anak yang gemuk pula.

b. Faktor Lingkungan

Termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapakali seseorang

makan serta bagaiman aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya,

tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.

c. Kurang olahraga

Kekurangan aktifitas gerak akan menyebabkan suatu siklus yang hebat, obesitas membuat

kegiatan olah raga menjadi sangat sulit dan kurang dapat dinikmati dan kurangnya olah raga

secara tidak langsung akan mempengaruhi turunnya metabolisme basal tubuh orang tersebut.

d. Faktor obat-obatan

Misalnya obat anti depresi, obat penggemuk, itu banyak menyebabkan berat badan menambah.

e. Faktor emosional

Sebuah pandangan populer adalah bahwa obesitas bermula dari masalah emosional yang tidak

teratasi. Orang-orang gemuk haus akan cinta kasih, seperti anak-anak makanan dianggap sebagai

simbol kasih sayang ibu, atau kelebihan makan adalah sebagai subtitusi untuk pengganti

kepuasan lain yang tidak tercapai dalam kehidupannya.


3. Tanda gejala Obesitas

· Sesak napas. Rata-rata orang yang tubuhnya gemuk akan merasakan napasnya lebih berat.

Hal itu disebabkan adanya penumpukan lemak di sekitar leher dan dada. Lemak berlebih ini

membuat udara agak sulit mengalir masuk dan keluar paru-paru.

· Sakit lutut. Penyebabnya adalah lutut dan pergelangan kaki, termasuk bagian sendi,

mendapatkan tekanan kuat untuk menahan beban berat badan di atasnya. Akibatkan area kaki

terasa sakit dan kaku. Ini mempengaruhi pula terhadap postur tubuh dalam jangka panjang.

· Mudah depresi. Orang gemuk cenderung rendah diri karena kondisinya. Mereka lebih

mudah tertekan pikirannya karena keadaan fisiknya.

· Sakit maag. Kelebihan lemak membuat adanya tekanan di sistem pencernaan dan kadang

menyebabkan isi perut kembali didorong ke arah kerongkongan. Rasa yang muncul di antaranya

gejala maag, rasa nyeri di tulang dada, hingga rasa terbakar di kerongkongan.

· Mendengkur. Penumpukan lemak di leher juga memicu seseorang mendengkur.

Dengkuran terjadi saat terjadi getaran jaringan lunak di tenggorokan dan leher ketika bernapas.

Jika lingkar leher lebih dari 43 centimeter, biasanya lebih banyak mendengkur saat tidur.

· Memiliki tekanan darah tinggi.Obesitas dan hipertensi saling berkait. Banyaknya lemak

dalam tubuh menimbulkan risiko seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini membuat

seseorang juga rentan mengalami masalah kardiovaskular. Serangan stroke dan jantung patut

diwaspadai.
· Sakit punggung. Orang gemuk memiliki tiga risiko sakit di bagian punggung. Yaituk

keausan di punggung bagian bawah (spoondylolisthesis), patah tulang belakng, dan penyempitan

kanal tulang belakang.

· Masalah kulit. Orang dengan obesitas lebih mungkin memiliki kulit gelap dan terjadi

lipatan-lipatan

· Haid tidak teratur. Ini terjadi pada wanita gemuk yang kemungkinan diakibatkan

ketidakseimbangan hormon karena kelebihan lemah.

4. Faktor Resiko Obesitas

a. Resiko Psikososial

Orang gemuk mempunyai banyak kesulitan dalam melakukan aktivitas fisik, sehingga

mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan sosial, Masyarakat pun kurang menyukai

kegemukan, hal ini nyata dari adanya olok olok untuk orang gemuk. Bagi si gemuk itu sendiri

dapat timbul rasa rendah diri, rasa tertekan, serta keputusasaan.

b. Resiko Medis

Orang gemuk cenderung sakit. Adapun sakit yang dapat diakibatkan karena kegemukan

adalah

a). Diabetes mellitus (kencing manis)

b). Hipertensi ( tekanan darah tinggi)

c). Penyakit kardiovaskuler (jantung)


d). Batu empedu

5. Pencegahan Obesitas

Untuk mencegah obesitas,sangatlah penting untuk melakukan hal-hal penting berikut:

1. Konsumsi makanan sehat dan gizi seimbang, konsumsi buah sayur minimal 5 porsi per

hari.

2. Konsumsi gula, garam dan lemak dengan pedoman G4 G1 L5 (konsumsi Gula maksimal

4 sendok makan atau 50 gram per hari, konsumsi Garam maksimal 1 sendok teh atau 2

gram per hari, konsumsi Lemak maksimal 5 sendok makan atau 67 gram per hari)

3. Rajin melakukan aktivitas fisik secara teratur seperti berjalan kaki, membersihkan rumah,

dan berolah raga, upayakan dilakukan secara BBTT (Baik, Benar, Teratur dan Terukur).

4. Jaga berat badan agar tetap ideal dan tidak berisiko dengan mempertahankan Indeks

Massa Tubuh (IMT) di kisaran 18-23 kg/m

6. Cara praktis Mengatasi Obesitas

Buatlah Piramida anda sendiri

ü Makanlah 3 kali sehari secara teratur (sarapan, makan siang, dan makan malam). Jangan

menunda waktu makan atau menghilangkan (skip) salah satu makan utama anda.

ü Benahi pilihan makanan anda secara bertahap. Hal ini akan lebih mudah dibandingkan anda

harus merubah drastis semuanya dalam satu waktu.


ü Pilihlah makanan dari kelima jenis makanan setiap hari. Buatlah piramida anda mulai dari

bagian dasar, yaitu makanan pokok, kemudian sayur dan buah-buahan.

ü Aturlah piring makan anda. Bagi piring makan menjadi 4 bagian. Isi ketiga bagian masing-

masing dengan makanan pokok, sayuran dan buah-buahan,sedangkan yang keempat diisi dengan

kelompok daging rendah lemak. Kemudian tambahkan menu kelima, yaitu segelas susu

rendah/bebas lemak.

ü Buatlah porsi secukupnya. Kurangi makanan yang mengandung lemak dan gula. Dan

sesuaikan waktu penyajian antara makan utama dan cemilan (snack).

ü Buatlah makanan anda bervariasi. Cobalah bereksperimen dengan mencoba makanan-

makanan baru. Disamping mendapat keuntungan dari segi gizi, juga

Daftar Pustaka

· Budiyanto.2002.penatalaksaan diet penderita obesitas. Universitas Negeri Yogyakarta

(UNY)

· Nia. 2012. Artikel Gizi ; rsudkudus

· Tangel, Finka.2013. Penatalaksanaan obesitas. Jakarta.


Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai