PENDAHULUAN
G. Kesimpulan
Bermain merupakan aktivitas penting pada masa anak-anak. Manfaat bermain adalah untuk
perkembangan aspek fisik, perkembangan aspek motorik kasar dan halus, perkembangan aspek
sosial, perkembangan aspek emosi atau kepribadian, perkembangan aspek kognisi, mengasah
ketajaman penginderaan, menjadikan anak kreatif, kritis dan bukan anak yang acuh tak acuh
terhadap kejadian disekelilingnya, sebagai media terapi, selama bermain perilaku anakanak akan
tampil bebas dan bermain adalah sesuatu yang secara alamiah sudah dimiliki oleh seorang anak.
H. Metode
Menyusun puzzle
I. Media dan Keterampilan yang diperlukan
Puzzle yang siap disusun dan anak mampu menyusun puzzle yang telah di acak.
J. Waktu Pelaksanaan
Terapi bermain akan dilaksanakan pada;
Hari : Kamis
Tanggal : 09 Maret 2023
Pukul : 11.00 WIB
K. Proses Bermain
1. Fase orientasi
a. Leader : mengucapkan salam dan memperkenalkan diri dan anggota kelompok lain
peserta memperkenalkan diri satu persatu, menjelaskan tujuan dan aturan bermain
b. Tujuan : Tujuan dari program bermain ini supaya anak dapat bersosialisasi dengan
orang lain dan dapat mengekspresikan imajinasi anak
2. Fase kerja
O. Evaluasi
1. Struktur
a. Media yang digunakan dalam kegiatan terapi bermain semuanya lengkap
b. Kegiatan yang direncanakan dapat terlaksana
2. Proses
a. Terapi bermain dapat berjalan dengan lancar
b. Anak dapat mengikuti terapi bermain dengan baik
c. Tidak ada hambatan saat melakukan terapi bermain
d. Semua anggota kelompok dapat bekerjasama dan bekerja sesuai tugasnya.
3. Hasil
a. Anak dapat meningkatkan kemampuan kognitif dengan menyusun puzzle
b. Anak dapat mengikuti kegiatan dengan baik
c. Anak merasa senang
d. Anak tidak takut lagi dengan perawat
e. Orangtua dapat mendampingi kegiatan anak sampai selesai
f. Orangtua mengungkapkan manfaat yang dirasakan dengan aktifitas be
BAB II
KONSEP TEORITIS
C. Macam-macam Puzzle
1. Mechanical Puzzles
Contoh dari jenis puzzle mekanik antara lain puzzle jigsaw, nail puzzle dan
kotak rubik.
2. Logic Puzzle
Contoh puzzle jenis ini diantaranya Sudoku, Picross dan logic grid puzzle.
3. Math Puzzle
Menggunakan game puzzle matematika akan membuat kesan yang
menyenangkan dalam memecahkan masalah perhitungan.
4. Word Puzzle
Contoh dari puzzle ini diantaranya teka-teki silang dan boggle.
E. Manfaat Puzzle
1. Melatih Memori
Bermain puzzle jelas akan membantu anak memahami dan mengikuti instruksi dalam
mencapai suatu tujuan.
2. Puzzle akan melatih memori, karena anak akan mencoba untuk mengingat kembali
potongan gambar, pola, atau kata-kata supaya bisa sesuai satu dengan lainnya.
3. Melatih Koordinasi Mata dan Tangan
Baik puzzle bergambar, teka-teki silang, atau bentuk yang cocok atau tidak cocok,
semua jenis game puzzle anak ini membutuhkan koordinasi antara mata dan tangan.
Melalui permainan puzzle, kemampuan anak untuk menghubungkan apa yang dilihat
oleh mata dan bagaimana tangan merespon terhadap hal itu bisa terasah dengan baik.
4. Mengasah Keterampilan Visuospasial
para ahli menemukan bahwa manfaat bermain puzzle yang rutin pada anak balita
adalah meningkatkan kemampuan keterampilan visuospasial. Keterampilan
visuospasial ini adalah suatu kemampuan yang berhubungan dengan persepsi dan
hubungan-hubungan ruang, Kemampuan ini bisa terasah jika anak rutin bermain
puzzle.
5. Mengembangkan rasa percaya diri anak pada kemampuannya.
6. Menumbuhkan empati, rasa hormat, dan menghargai orang lain.
7. Meningkatkan kemampuan untuk mengendalikan diri dan
keterampilan sosial.
8. Belajar untuk mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat.
9. Mengasah kemampuan untuk memecahkan masalah lebih baik.
10. Melatih anak untuk bertanggung jawab atas perilakunya
F. Langkah – langkah Penggunaan Media Puzzle
Bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan bagi anak, melalui
bermain anak belajar mengenal lingkunganya. Kegiatan yang menyenangkan juga dapat
meninggatkan aktivitas sel otak secara aktif, dalam proses pembelajaran yang dilakukan
dukelas digunakannya suatu alat bantu atau media pembelajaran sebagai alat
menyampaikan informasi,misalnya dengan menggunakan media puzzle. Yulianti
mengatakan terdapat langkah-langkah penggunaan media puzzle yaitu sebagai berikut:
1. Lepaskan kepingan-kepingan puzzle dari tempatnya
2. Acak kepingan-kepingan puzzle tersebut
3. Mintalah anak untuk menyusunkan kembali kepingan-kepingan puzzle.
G. Kesimpulan
1. Bertujuan agar anak anak mampu bermain puzzle dengan baik.
2. Dapat mengasah otak motoric anak.
3. Melatih koordinasi mata dan tangan.
4. Serta menambah pengetahuan bagi anak anak sehingga anak anak mampu
berinteraksi dengan baik terhadap keadaan disekitar.