I. DESKRIPSI UMUM
eISSN 2354-9203
B. METHODE
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen randomized control trial
(RCT) dengan pre and post control group design.
a. Desain penelitian ini menggunakan kelompok kontrol unutk menentukan
efektifitas suatu intervensi yaitu TD Sistolik dan diastoik sebelum, setelah
dan selisih.
b. Menggunakan randomized control trial.
c. Peneliti Tidak menjelaskan prosedur randomisasi dan siapa yang
melakukan.
d. Peneliti tidak menjelaskan pengendalian pada uji statistik dengan stratifikasi
atau uji multivariat.
e. Peneliti tidak menjelaskan tentang masking atau penyamaran dalam
memberikan perlakuan pada responden.
f. Peneliti tidak menjelaskkan apakah melakukan bliding saat mengukur
outcome.
C. HASIL PENELITIAN
1. Alur penelitian dan data base line
a. Dalam penelitian ini alur penelitian tidak digambarkan secara jelas dan tidak
dijelaskan tentang gambaran responden mengikuti penelitian sampai selesai,
drop out dan loss of follow up.
b. Karakteristik responden meliputi umur rata rata semua responden baik
kelompok kontrol maupun itervensi adalah 53,21 tahun, responden laki-laki
24 orang dan perempuan 18 orang, tidak perokok 26 orang dan perokok 16
orang, tidak terdapat riwayat hipertensi dalam keluarga 25 orang dan ada
riwayat hipertensi 17 orang serta tidak mengalami obesitas 40 orang dan
obesitas 2 orang.
c. Peneliti tidak menjelaskan tentang variabel perancu dalam data base line.
2. Hasil Penelitian
a. Pada penelitian ini hasil uji paired t test pada kelompok kontrol sebelum dan
setelah brisk walking exercise menunnjukkan perbedaan tekanan darah
sistolik dan diastoliknya tidak bermakna (ρ = 0,091: α = 0.05 dan p = 0,069 ;
α = 0,05). Dari hasil uji tersebut dapat disimpulkan tidak ada penurunan
tekanan darah yang cukup siknifikan pada kelompok kontrol sebelum dan
setelah penerapan brisk walking exercise pada kelompok intervensi.
Sedangkan pada kelompok intervensi menunjukkan perbedaan tekanan
darah sistolik diastolik sebelum dan setelah intervensi brisk walking
exercise yang bermakna (p=0,000 ; 0,000; α = 0,05 ) artinya ada penurunan
tekanan darah yang cukup bermakna pada kelompok intervensi sebelum
intervensi dan setelah intervensi.
Hasil uji paired t test menunjukkan perbedaan tekanan darah sistolik dan
diastolik antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi bermakna
(p=0,000 ; 0.026; α = 0,05).
b. Tidak dijelaskan tentang nilai kepentingan klinis pada penelitian ini.
D. DISKUSI ( DISCUSS )
1. Peneliti menginterpretasikan hasil penelitian secara rasional dan ilmiah, akan
tetapi sumber referensi / daftar pustka yang diambil tidak semuanya up to date.
2. Dalam penelitian ini ada relevansi antara hasil penelitian dengan penelitian
terdahulu serta teori yang digunakan.
3. Peneliti tidak menjelaskan relevasi hasil penelitiannya dengan perkembangan
ilmu keperawatan / kesehatan serta terhadap pemecahan masalah.
4. Peneliti menyarankan adanya penyusunan standar operasional prosedur (SOP)
tentang pelaksanaan brisk walking di rumah sakit sebagai tindakan
penatalaksaan non farmakologis yang dapat membantu menurunkkan tekanan
darah.
5. Penelitian ini dapat diterapkan pada tatanan hasil praktik keperawatan ditinjau
dari aspek fasilitas, pembiayaan, sumber daya manusia dan aspek legal.
6. Penelitian ini dapat di replukasikan pada seting praktik klinik lainnya.
Penerapan brisk walking exercise pada pasien hipertensi perlu bersamaan
dengan terapi lainnya seperti obat-obatan hipertensi pemberian diet rendah
garam dan rendah kholesterol, penghentian kebiasaan merokok dan managemen
stress.
7. Peneliti tidak menjelaskan kekuatan dan kelemahan penelitian secara rinci.