Anda di halaman 1dari 19

Oleh :

Intan Prastihastari Wijaya, M.Pd.,M.Psi.

10/27/2021 1
PSIKOLOGI PSIKOLOGI PSIKOLOGI
MENJADI BAGIAN MENJADI BAGIAN MENJADI ILMU
FILSAFAT FISIOLOGI YG BERDIRI SENDIRI
(sampai dg abad 18) (ABAD 18) (sejak 1879)

MASA YUNANI KUNO


PASCA
SAMPAI AKHIR ABAD 21
RENAISANS
RENAISANS

10/27/2021 2
a. EMPECOCLES (490-430 SM)
 Bahwa ada 4 elemen dasar dalam alam semesta, yaitu: TANAH, AIR,
UDARA, dan API.
 Bahwa tubuh manusia terdiri dari tulang, otot, dan usus, yang
merupakan unsur dari tanah, sedangkan cairan tubuh merupakan
unsur air.
 Fungsi rasio dan mental manusia berasal dari unsur api.
 Unsur udara merupakan pendukung dari elemen-elemen atau fungsi
hidup.

b. DEMOCRITUS (460-370)
 Seluruh realitas yang ada di dunia ini terdiri dari partikel-partikel yang
tidak dapat dibagi-bagi lagi.
 Jiwa manusia yang merupakan bagian dari realitas dunia juga terdiri
dari partikel-partikel.

10/27/2021 3
c. PLATO (427 – 347 SM)
 Psyche atau jiwa manusia terdiri dari : LOGISTICON (pikiran),
berpusat di otak; THUMETICON (kemauan), berpusat di dada;
dan ABDOMEN (nafsu), berpusat di perut.
 Bahwa jiwa manusia telah ada, yaitu di alam ide, sebelum
manusia dilahirkan.

d. ARISTOTELES (384 – 322 SM)


 Bahwa sesuatu yang berbentuk kejiwaan (FORM) harus
menempati wujud tertentu (MATTER).
 Wujud merupakan ekspresi dari jiwa
 Taraf hidup terdiri dari tiga tingkatan, yaitu :
 ANIMA VEGETATIVA, taraf hidup yang ada pd. tumbuh-
tumbuhan
 ANIMA SENSITIVA, taraf hidup yang terdapat pada hewan.
 ANIMA INTELEKTIVA, taraf hidup yang terdapat pada
manusia.
10/27/2021 4
d. St. THOMAS AQUINAS (1224 – 1274)
Jiwa adalah bentuk yang meliputi materi, yaitu badan.
Jiwa menjalankan aktivitas melebihi raga, yaitu aktivitas
aktivitas rohani, karena jiwa bersifat rohani maka setelah
manusia mati jiwanya tetap hidup.

e. JOHN LOCKE (1623 – 1704)


Pada saat baru dilahirkan, jiwa manusia dalam keadaan
kosong dan pengalamanlah yang akan mengisi kekosongan
tersebut.
Jiwa manusia dihubungkan dengan dunia luar oleh panca
indera.
Setiap tingkah laku pada dasarnya merupakan hasil belajar
sehingga dapat diubah melalui pengalaman yang baru.

10/27/2021 5
1. Sir CHARLES BELL (1774-1842)
 Tahun 1811 dia menemukan bahwa dalam tubuh manusia
terdapat 2 macam saraf : saraf sensoris dan motoris.
 Saraf sensoris berfungsi sbagai pembawa rangsang dari
reseptor ke susunan saraf pusat.
 Saraf motoris berfungsi membawa perintah dari otak ke efektor

2. FRANCOIS MAGENDIE (1783 – 1855)


 Tahun 1812 dia juga menemukan dua macam saraf sebagai-
mana ditemukan Bell.
 Ia menemukan saraf majemuk, saraf yang berisi saraf sensoris
dan motoris.

10/27/2021 6
3. JOHANNES PETER MULLER (1801-1858)
 Dalam penelitiannya, dia menemukan fenomena
yang disebut HUKUM ENERJI SPESIFIK.
 Menurut hukum enerji spesifik pada setiap alat
indera hanya terjadi satu jenis penginderaan dan
tidak tergantung dari jenis rangsangnya, apakah
rangsang yang tepat atau tidak tepat.

10/27/2021 7
 Pada tahun 1879, WILHELM WUNDT
(filsuf, dokter, sosiolog, dan ahli hukum dari
Jerman), mendirikan laboratorium psikologi di Leipzig,
Jerman. Lab ini merupakan lab psikologi pertama di dunia.
 Wundt menyatakan bahwa objek telaah psikologi bukan lagi
berupa hakikat jiwa, yang tidak bisa diobservasi, tetapi
fenomena-fenomena kejiwaan berupa tingkah laku.
 Wundt juga menyatakan bahwa gejala-gejala jiwa tidak
dapat diterangkan semata-mata berdasarkan proses alam
sebagaimana dijelaskan melalui fisiologi. Fisiologi hanya
berfungsi sebagai ilmu bantu psikologi

10/27/2021 8
 Gejala-gejala jiwa diteliti oleh Wundt di
laborartorium dengan menggunakan metoda
eksperimen.
 Eksperimen dilakukan dengan teknik ter-tentu
dan faktor subjek tidak dapat dia-baikan.
Untuk itu Wundt menggunakan teknik
introspeksi.
 Hasil-hasil penelitian Wundt dipublikasi-kan
dalam bentuk buku. Dan sejak itu psikologi
diakui sebagai suatu disiplin ilmu dan
kemudian mengalami perkembangan yang
pesat yang ditandai dengan muncul-nya
berbagai aliran dan cabang psikologi.

10/27/2021 9
1. Tinjauan Secara Etimologis

PSYCHOLOGIA
(bahasa Latin)

PSYCHOLOGY
PSYCHE (bahasa Inggris)
+ ILMU JIWA
LOGOS
PSYCHOLOGIE
(bahasa Belanda)

PSIKOLOGI
(bhs. Indonesia)

10/27/2021 10
 Tidak dapat.
 Sesuatu dapat dipelajari secara ilmiah jika
keberadaannya dapat diobservasi.
 Yang dipelajari psikologi bukan jiwa manusia
secara langsung tetapi manifestasi dari
keberadaan jiwa berupa perilaku dan hal-hal
lain yang berhubungan dengan perilaku.
 Istilah ilmu jiwa tidak digunakan lagi.

10/27/2021 11
 Definisi Psychology WOODWORTH dan
MARQUIS
Psychology can be difined as the science
of the activities of the individual.
The word activity is used here in very
broad sense. It includes not only motor
activities like walking and speaking, but
also cognitive (knowledge getting) activities
like seeing, hearing, remembering, and
thinking, and emotional activities like
laughing and crying and feeling or sad.

10/27/2021 12
 Definisi Psikologi menurut WADE dan TAVRIS
Psikologi merupakan disiplin ilmy yang berfokus
pada perilaku dan berbagai proses mental serta
bagaimana perilaku dan berbagai proses mental ini
dipengaruhi oleh kondisi mental organisme, dan
lingkup eksternal (Wade dan Tavris, 2007: 3).

 Definisi Psikologi menurut Feldman


Psikologi ialah studi ilmiah tentang proses mental
dan tingkah laku (Feldmen, 2012: 5).

10/27/2021 13
Psikologi merupakan ilmu, karena telah
memenuhi syarat sebagai ilmu yaitu memiliki
objek yang dapat diobservasi, memiliki metoda
ilmiah, dan tersusun secara sistematis.
Objek yang dipelajari psikologi adalah perilaku
manusia baik perilaku kognitif, afektif, maupun
psikomotorik.
Psikologi dibangun dengan menggunakan
metoda ilmiah.

10/27/2021 14
1.Objek material : objek material ilmu
adalah objek yang bersifat umum, dilihat
dari wujudnya. Objek material psikologi
adalah manusia.
2.Objek formal : objek yang bersifat
spesifik, dari segi tertentu objek material
dibahas. Objek formal psikologi adalah
perilaku manusia dan hal-hal yang
berkaitan dengan proses tersebut.

10/27/2021 15
1. Fungsi deskriptif : fungsi psikologi dalam
menggambarkan objek formalnya secara
lengkap, benar, dan jelas.
2. Fungsi prediktif : fungsi psikologi dalam
membuat perkiraan yang dapat terjadi di
kemudian hari berkenaan dengan perilaku
manusia.
3. Fungsi pengendalian : psikologi untuk
mengarahkan perilaku-perilaku manusia pada
hal-hal yang diharapkan dan meng-hindari hal-
hal yang tidak diharapkan

10/27/2021 16
 STRUKTURALISME
 FUNGSIONALISME
AZAS  BEHAVIORISME
PEMBAHASAN  PSIKOLOGI DALAM
 PSIKOLOGI HUMANISTIK
 PSIKOLOGI GESTALT
 Dst

PSIKOLOGI
PSIKOLOGI
UMUM

BIDANG YANG  PSI. PERKEMBANGAN


DIBAHAS  PSI. PENDIDIKAN
PSIKOLOGI  PSI. KEPRIBADIAN
KHUSUS  PSI. SOSIAL
(Cabang-  PSI. ABNORMAL
cabang  PSI. KESEHATAN
Psikologi)  PSI. AGAMA
 DST

10/27/2021 17
DIRI
SENDIRI

BERUSAHA MEMPERLAKUKAN
BERHASIL
MEMPELAJARI MEMAHAMI MANUSIA
DALAM
PSIKOLOGI PERILAKU DENGAN
PENYESUAIAN
MANUSIA SEBAIK-BAIKNYA

ORANG
LAIN

10/27/2021 18
10/27/2021 19

Anda mungkin juga menyukai