Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

POLRI DAERAH JAWA BARAT


BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMKIT BHAYANGKARA TK II SARTIKA ASIH BANDUNG

ENDOMETRIOSIS DAN ADENOMIOSIS


Endometriosis adalah tumbuhnya jaringan yang menyerupai
endometrium diluar kavum uteri.
1. Pengertian (Definisi) Adenomiosis adalah endometriosis yang terdapat di dalam
miometrium.
a. Dismenorea.
b. Dispareunia.

2. Anamnesis c. Infertilitas / subfertilitas.


d. Gangguan haid, berupa menoragia, metroragia.
e. Terdapat nyeri siklik atau perdarahan siklik yang sesuai
haid tetapi di organ lain.
a. Pembesaran perut.
b. Perlekatan genitalia interna.

3. Pemeriksaan Fisik c. Nyeri tekan.


d. Teraba massa di pelviks.
e. Bila ada keluhan di organ non kandungan, harap
diperiksa juga.
4. Diagnosis Kerja Endometriosis dan Adenomiosis
1. Radang panggul.
5. Diagnosis Banding 2. Kista ovarium.
3. Dismenore primer.
6. Tata Laksana
1. Konservatif :
a. Hormonal.
b. Analgetik.

2. Bedah :
a. Kistektomi.
b. Kauterisasi bercak endometriosis.
c. Histerektomi dengan atau tanpa ovarektomi.

1
Pasca bedah, dianjurkan dilanjutkan dengan pengobatan
hormonal, baik dengan terapi Kistner atau gonadotropin
agonis. Pada adenomiosis, pendekatan terapi adalah operatif
yaitu eksisi atau histerektomi. Bila target pengobatan adalah
mengurangi nyeri haid maka dapat diberikan progesterone
(depo progestin) atau pil kontrasepsi.
7. Lama rawat Rawat inap bila operasi atau bila dismenorea berat.
1. Abstinensia
8. Edukasi 2. Jaga kebersihan organ intim
3. Penundaan kehamilan setelah abortus, minimal 3 bulan.
Ad vitam : Dubia ad bonam
9. Prognosis Ad sanam : ad bonam
Ad fungsionam : Dubia ad bonam
10. Tingkat Evidens I/II

11. Tingkat Rekomendasi A/B

12. Penelaah Kritis dr. Herman Budi Santoso, Sp.OG


Keluhan membaik atau berkurang
13. Indikator (Outcome)

14. Kepustakaan

Anda mungkin juga menyukai