Anda di halaman 1dari 2

ENDOMETRIOSIS DAN ADENOMIOSIS

Pengertian Endometriosis adalah tumbuhnya jaringan yang menyerupai endometrium di


luar kavum uteri.
Endometriosis dapat terjadi di semua organ tubuh karena jaringen
endometrium dapat menyebar secara hematogen.
Bentuk endometriosis dapat berupa bercak, nodul, maupun kista.
Adenomiosis adalah endometriosis yang terdapat di dalam miometrium.
Kriteria Diagnosis 1. Anamnesis :
a. Dismenorea.
b. Dispareunia.
c. Infertilitas / subfertilitas.
d. Gangguan haid, berupa menoragia, metroragia.
e. Terdapat nyeri siklik atau perdarahan siklik yang sesuai haid tetapi di
organ lain.
2. Pemeriksaan Fisik :
a. Pembesaran perut.
b. Perlekatan genitalia interna.
c. Nyeri tekan.
d. Teraba massa di pelviks.
e. Bila ada keluhan di organ non kandungan, harap diperiksa juga.
Diagnosis Banding 1. Radang panggul.
2. Kista ovarium.
3. Dismenore primer.
Pemeriksaan 1. Ultrasonografi.
Penunjang 2. CA-125 (bila diperlukan).
Konsultasi -

Terapi 1. Konservatif :
a. Hormonal.
b. Analgetik.
Terapi 2. Bedah :
a. Kistektomi.
b. Kauterisasi bercak endometriosis.
c. Histerektomi dengan atau tanpa ovarektomi.

Pasca bedah, dianjurkan dilanjutkan dengan pengobatan hormonal, baik


dengan terapi Kistner atau gonadotropin agonis.

Pada adenomiosis, pendekatan terapi adalah operatif yaitu eksisi atau


histerektomi. Bila target pengobatan adalah mengurangi nyeri haid maka
dapat diberikan progesterone (depo progestin) atau pil kontrasepsi.
Perawatan RS Rawat inap bila operasi atau bila dismenorea berat.

Standar Tenaga Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan.

Penyulit 1. Infertilitas.
2. Perlekatan genitalia interna.
3. Endometriosis ekstra pelvic (usus, kandung kemih, paru, dll).
4. Dismenorea hebat yang refrakter obat.
Informed Consent Tertulis bila dilakukan tindakan bedah.

Luaran Keluhan membaik atau berkurang.

Anda mungkin juga menyukai