Anda di halaman 1dari 17

KONSEP DASAR&ASUHAN KEPERAWAT

ENDOMETRIOSIS
Anggota Kelompok:
1. Ardiana/2020270016
2. Naily Jazilatun Nikmah
Definisi
Endometriosis adalah terdapatnya dan bertumbuhnya jaringan endometrium di luar uterus.
Jaringan ini dapat terimplantasi di ovarium, daerah cul-de-sac, ligamen uterus, septum
rektovaginal, kolon sigmoid, peritonium panggul, serviks, atau area inguinal. Lesi
endometrium telah ditemukan dalam vagina dan pada jaringan parut bekas operasi pada
vulva, perineum, dan kandung kemih; dan pada tempat-tempat yang jauh dari daerah
panggul, seperti rongga thoraks, kantung empedu, dan jantung
Endometriosis terjadi akibat adanya kelenjar dan stroma endometrium di luar uterus, paling
sering mengenai ovarium atau permukaan peritoneum viseralis yang kambuh dan dapat
menginvasi secara lokal, dapat memiliki banyak fokus yang tersebar luas (jarang), dan dapat
terjadi dalam nodus limfe pelvis (30%).
Anatomi
fisologi
1. Genitalia eksternal
a. Glandula vestibularis mayor Berfungsi melubrikasi bagian distal vagina.
b. Glandula vestibularis minor Berfungsi mengeluarkan lendir untuk
melembabkan vestibulum vagina dan labium pudendi.
2. Genitalia internal
a. Vagina Sebagai organ kopulasi, jalan lahir dan menjadi duktus ekskretorius darah
menstruasi. Tuba uterine Berfungsi membawa ovum dari ovarium ke kavum
uteri dan mengalirkan spermatozoa dalam arah berlawanan dan tempat
terjadinya fertilisasi.
c. Uterus Sebagai tempat ovum yang telah dibuahi secara normal tertanam dan
tempat normal dimana organ selanjutnya tumbuh dan mendapat makanan
sampai bayi lahir.
d. Ovarium Sebagai organ eksokrin (sitogenik) dan endokrin. Disebut sebagai organ
eksokrin karena mampu menghasilkan ovum saat pubertas, sedangkan disebut
sebagai organ kelenjar endokrin karena menghasilkan hormone estrogen dan
progesteron.
Etiologi
Etiologi endometriosis belum diketahui tetapi ada beberapa teori yang telah
dikemukakan:
1. Secara kongenital sudah ada sel-sel endometrium di luar uterus.
2. Pindahnya sel-sel endometrium melalui sirkulasi darah atau sirkulasi limfe.
3. Refluks menstruasi yang mengandung sel-sel endometrium ke tuba fallopi,
sampai ke rongga pelvis.
4. Herediter karena insiden lebih tinggi pada wanita yang ibunya juga mengalami
endometriosis (Mary Baradero dkk, 2005).
Lanjutan
penyebab endometriosis yang dinyatakan oleh para ahli (Wood, 2008ª):

1. Metaplasia Metaplasia yaitu perubahan dari satu tipe jaringan normal menjadi tipe jaringan normal lainnya.
Beberapa jaringan endometrium memiliki kemampuan dalam beberapa kasus untuk dukungan jenis jaringan lain di
luar rahim

2. Menstruasi Mundur dan Transplantasi Sampson (1920) mengatakan bahwa aliran menstruasi mundur melalui
saluran tuba (disebut "aliran mundur") dan disimpan pada organ panggul dan tumbuh menjadi kista. Namun, ada
sedikit bukti bahwa sel-sel endometrium dapat benar-benar melekat dan tumbuh ke organ panggul perempuan.

3. Predisposisi Genetika Penelitian telah membuktikan wanita dengan statistik keluarga tentang kemungkinan
terjadinya endometriosis lebih tinggi untuk penyebab penyakit ini. Dan kompilasi diturunkan maka penyakit ini
berubah menjadi lebih buruk pada generasi berikutnya.

4. Pengaruh Lingkungan Beberapa studi telah menunjuk faktor lingkungan yang dapat menjadi kontributor
terhadap perkembangan endometriosis, khususnya komposisi-komposisi yang berhubungan dengan efek pada
hormon-hormon reproduksi dan sistem kekebalan tubuh, meskipun teori ini tidak terbukti dan masih kontroversial
Tanda Dan Gejala
Gejala Klinis
a.Nyeri panggul
Nyeri yang berkaitan dengan endometriosis adalah nyeri yang dikatakan sebagai nyeri yang dalam,
tumpul, atau tajam, dan biasanya nyeri bertambah ketika menstruasi
b.Dismenorea
c. Infertilitas
Efek endometriosis pada fertilitas (kesuburan) terjadi karena terjadinya gangguan pada lingkungan rahim
sehingga perlekatan sel telur yang sudah dibuahi pada dinding rahim menjadi terganggu
d. Perdarahan abnormal
• Hipermenorea
• Menoragia
• Spotting sebelum menstruasi
• Darah menstruasi yang bewarna gelap yang keluar sebelum menstruasi atau di akhir menstruasi
• Keluhan buang air besar dan buang air kecil
• Nyeri sebelum, pada saat dan sesudah buang air besar
• Darah pada feces
• Diare, konstipasi dan kolik
Patofisiologi
Endometriosis berasal dari kata endometrium, yaitu jaringan yang melapisi dinding rahim.
Endometriosis terjadi bila endometrium tumbuh di luar rahim. Lokasi tumbuhnya beragam di
rongga perut, seperti di ovarium, tuba falopii, jaringan yang menunjang uterus, daerah di antara
vagina dan rectum, juga di kandung kemih. Salah satu teori mengatakan bahwa darah
menstruasi masuk kembali ke tuba falopii dengan membawa jaringan dari lapisan dinding
rahim, sehingga jaringan tersebut menetap dan tumbuh di luar rahim. Teori lain mengatakan
bahwa sel-sel jaringan endometrium keluar dari rahim melalui pembuluh darah atau kelenjar
getah bening, kemudian mulai tumbuh di lokasi baru. Namun, ada pula teori yang mengatakan
bahwa beberapa perempuan memang terlahir dengan sel-sel yang “salah letak”, dan dapat
tumbuh menjadi endometrial implant kelak. Dalam kasus endometriosis, walaupun jaringan
endometrium tumbuh di luar rahim dan menjadi “imigran gelap” di rongga perut seperti sudah
disebutkan tadi, struktur jaringan dan pembuluh darahnya juga sama dengan endometrium
yang berada di dalam rahim. Si imigran gelap (yang selanjutnya akan kita sebut endometrial
implant) ini juga akan merespons perubahan hormon dalam siklus menstruasi.
Penatalaksanaan
Penangan endomeortrisis di bagi menjadi 2 jenis terapi yaitu terapi medic atau hormonal dan terapi pembedahan .
Pengobatan Hormonal/ terapi medik
Pengobatan hormaonal dimaksudkan untuk menghentikan ovulasi, sehingga jaringan endometriosis akan mengalami
regresi dan mati. Obat-obatan ini bersifat pseudo-pregnansi atau pseudo-menopause, yang digunakan adalah:
a. Derivat testosteron, seperti danazol, dimetriose
b. Progestrogen seperti provera, primolut
c. GnRH
d. Pil kontrasepsi kombinasi
Terapi pembedahan
dapat dilak sanakan dergan laparaskopi unuk diangkat kista-kista, melepaskan adhesi, dan meknyapkan implantasi dengan
sinar laser atau elekrokauter. Tujuan pembedahan untuk mengembalikan kesuburan dan mengailangkan kalimat (Raybum,
2001). Terapi bedah koIservatif dilakukan pada kasus infertilitas, penyakit berat dengan perlekatan hebat, usia tua. Terapi
bedah kcnservatif antara lain meliputi pelepasan perlepasan, kerusakan jaringan endometriotik, dan alih anatomis seba: k
mungkin (Widjanarko, 2009). Penanganan endometriosis menurut Sumilat (2009, kom. Pribadi) dapat dilakukan terapi
medik seperti pemberian analog umum dan pengobatan KB dengan terapi pembedatan merggunakan laparoskori operatif
yaitu sembakaran kista endometriosis dengan menggunakan laser.
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan yang dilakukan untuk membuktikan adanya endometirosis ini antara lain:
a.       Uji serum
CA-125: Sensitifitas atau spesifisitas berkurang
Protein plasenta 14 : Mungkin meningkat pada endometriosis yang mengalami infiltrasi dalam, namun nilai klinis
tidak diperlihatkan.
Antibodi endometrial: Sensitifitas dan spesifisitas berkurang
b.      Teknik pencitraan
Ultrasound: Dapat membantu dalam mengidentifikasi endometrioma dengan sensitifitas 11%
MRI: 90% sensitif dan 98% spesifik
Pembedahan: Melalui laparoskopi dan eksisi. Pemeriksaan laparoskopi adalah satu-satunya cara yang digunakan
untuk mendiagnosis endometriosis. Tes ini dimulai dengan memberi bius umum atau setengah badan, kemudian
dokter akan mulai membuat beberapa sayatan kecil di sekitar area pusar.
komplikasi
Gangguan kesuburan atau infertilitas
Endometriosis dapat menutupi tuba falopi, sehingga menghalangi sel telur bertemu dengan sperma. Pada kasus
yang jarang terjadi, penyakit ini dapat merusak sel telur dan sperma.
2. Kanker ovarium
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa risiko terserang kanker ovarium (indung telur) sedikit meningkat pada
penderita endometriosis. Selain kanker ovarium, wanita dengan riwayat endometriosis juga berisiko terserang
kanker endometrium, meski sangat jarang terjadi.
Adhesi
Jaringan endometriosis dapat membuat sejumlah organ tubuh saling menempel. Sebagai contoh, kandung kemih
dan usus dapat melekat ke rahim.
Kista ovarium
Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang tumbuh pada ovarium. Kondisi ini terjadi bila jaringan
endometriosis terletak di dalam atau di dekat ovarium.
Pathway
Kongenital,herediter,
gen abnormal, dll

Endometriosis
gg. menstruasi
Gangguan stimulasi
hormonal ovarium
Perdarahan ke dalam
area yang tidak
mempunyai saluran Letak endometrium
keluar
yang tidak tepat

Nyeri Pseudokist
(kista) Fisiologi tubuh tidak normal

Infertile
Tubuh merasakan respon sakit

gangguan
harga diri Perubahan status kesehatan

Anxietas
Asuhan keperawatan

PENGKAJIAN

Selain mengkaji riwayat penggunaan kontrasepsi, seksual, obsteri, menstruasi secara terinci, perawat harus menggali
persepsi wanita tentang kondisinya, pengaruh etnik dan budaya, pengalaman dengan tenaga kesehatan lain; gaya
hidup, dan pola koping (lihat Pertimbangan Budaya). Jumlah nyeri yang dialami dan efeknya pada aktivitas sehari-
hari, obat- obatan di rumah, dan resep untuk meredakan rasa tidak nyaman, dicatat. Suatu çatatan gejala, yang
memuat rincian catatan gejala emosi, perilaku, fisik, diet, pola latihan dan pola istirahat, merupakan alat diagnostik
yang bermanfaat.
Pemeriksaan fisik
Endometriosis eksterna biasanya terjadi pada serviks dan berhubungan dengan peningkatan frekuensi
endometriosis interna. Endometriosis eksterna lainnpa biasanya introgenik, terjadi pada insisi pembedahan. Pada
pemeriksaan finik, secara klasik endometriosis menyebabkan timbulnya noduler yang nyeri telkan pada
ligamentum uterosakrum. Dengan berkembangnya penyakit, utenus menjadi retroversi dan terfiksir, biasanya
dengan parut di bagian posterior cul de-sac dan terdapat nyeri tekan. Ovarium dapat membesar (jarang yang
simetris), lunak dan terfiksir ke struktur didekatnya (misalnya ligamentum latum atau dinding samping pelvis
lateral). Pada kasus-kasus lanjut, struktur panggul menjadi kaku dan tidak fleksibel..
Diagnosa keperawatan
1. Risiko tinggi gangguan citra tubuh yang berhubungan dengan gangguan menstruasi

2. Risiko tinggi terhadap harga diri rendah yang berhubungan dengan infertile pada endometriosis

3. Nyeri yang berhubungan dengan proses perjalanan penyakit

 
INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Dx 1.
1. Gali kekuatan dan sumber-sumber yang ada pada klien dan dukung kekuatan tersebut sebagai aspek positif.
2. Diskusikan dengan system pendukung klien tentang perlunya menyampaikan nilai dan arti klien bagi mereka.
3. Dorong klien untuk mengekspresikan perasaan, pikiran, dan pandangan tentang dirinya.
a. Dx 2
1. Berikan motivasi pada klien
2. Dorong klien untuk mengespresikan perasaan dan pikiranya serta pandangan dirinya .
3. Informasikan dan diskusikan dengan jujur dan terbuka tentang pilihan penanganan gangguan infertile pada
endometriosis seperti ke klinik kewanitaan, dokter ahli kebidanan
a. Dx 3
1. Pantau/ catat karakteristik nyeri ( respon verbal, non verbal, dan respon hemodinamik) klien.
2. Kaji lokasi nyeri dengan memantau lokasi yang ditunjuk oleh klien.
3. Kaji intensitas nyeri dengan menggunakan skala 0-10.
 
Kesimpulan
○ Endometriosis adalah adanya kelenjar dan stroma endometrium di luar uterus, paling sering
mengenai ovarium atau permukaan peritoneum viseralis yang kambuh dan dapat menginvasi
secara lokal, dapat memiliki banyak fokus yang tersebar luas (jarang), dan dapat terjadi dalam
nodus limfe pelvis (30%). Penyebab endometriosis dapat disebabkan oleh kelainan genetik,
gangguan sistem kekebalan yang
○ Memungkinkan sel endometrium melekat dan berkembang, serta pengaruh-pengaruh dari
lingkungan.Gejala endometriosis yang dapat dirasakan oleh penderita yaitu antara lain berupa
nyeri haid (dismenorrhea) dan nyeri saat berhubungan (dyspareunia)
○ Penanganan endometriosis dapat dilakukan dengan terapi medik seperti pemberian progestin,
danazol, GNRII agonis, dan microguinon. Sedangkan lerupi pembedahan dilakukan dengan
laparoskopi melalui pelepusan perlekatun, merusak jaringan endomctriotik, rekonstruksi anatomis
sebaik mungkin, mengangkat kista, dan melenyapkan implantasi dengan sinar laser atau
elektrokauter.
Terimakasih..

Anda mungkin juga menyukai