RUMAH SAKIT QIM TAHUN 2018 HEMOROID Pengertian (Definisi) Hemoroid adalah tonjolan dari anal cuhion yang berisi pembuluh darah ven Anamnesis 1. Nyeri pada anus 2. Keluar benjolan pada anus 3. Keluar darah menetes setelah kotoran keluar 4. Sering konstipasi 5. Diet kurang serat 6. Kurang berolahraga 7. Sering duduk lama dalam keseharian Pemeriksaan Fisik 1. Inspeksi anus dan perianal : tampak pile hemoroid yang hiperemi atau kebiruan 2. Anoskopi : tampak pile hemoroid di atas atau di bawah linea dentate 3. RT : tidak teraba massa atau teraba massa yang kompressible Kriteria Diagnosis 1. Anamnesis - Nyeri pada anus - Keluar benjolan pada anus - Keluar darah menetes setelah kotoran keluar - Sering konstipasi - Diet kurang serat - Kurang berolahraga - Sering duduk lama dalam keseharian 2. Pemeriksaan fisik - Hemoroid Eksterna : Jika benjolan di atas linea dentate - Hemoroid Interna : Jika benjolan di bawah linea dentate - Grade I : benjolan berada di dalam dubur - Grade II : benjolan yang bisa keluar dubur, masuk kembali secara spontan - Grade III : benjolan yang bisa keluar dubur, masuk kembali secara manual - Grade IV : benjolan tidak bisa masuk kembali - RT : tidak teraba massa atau teraba massa yang kompressibl Diagnosis Kerja Hemoroid Eksterna atau Hemoroid Interna grade I-IV Diagnosis Banding 1. Keganasan Kolorektal 2. Fissura ani 3. Fistula Ani 4. Polip 5. Kolitis Ulseratif 6. Prolaps rekti 7. Skin tag 8. Kondiloma 9. Proktitis spesifik dan non spesifik / Crohn’s Disease/ Amoebiasis Pemeriksaan Penunjang 1. Sigmoidoskopi (proktosigmoidoskopi 2. Olonoskopi 3. Foto Barium 4. Kolon Terapi 1. Non Operasi a. Life style modification dietary b. Obat-obatan per oral c. Obat-obatan per anum 2. Office Produser a. Rubber Band Ligation b. Infrared Coagulation c. Bicap Electro Coagulation d. Sclerotherapy e. Anal Stretch f. Cryo Therapy 3. Operasi a. Open Method Milligan Morgan b. Closed Method Ferguson c. White Head Methon d. Stappling Methon e. Ligasure and Harmonic Scalpel 4. Teknik baru a. Radio Frequency Ablation b. Doppler Guide Hemorrhoidal Artery Ligation c. Hemorrhoidal Artery Ligation and Recto Anal Edukasi 1. Diet tinggi serat 2. Rutin berolahraga 3. Minum air putih yang cukup 4. Rendam duduk 5. Jika duduk lebih dari 1,5 jam, bangun, jalan 5-10 menit baru duduk lagi 6. Pengaturan kehamilan 7. Menjag obesitas 8. Menghindari makanan pedas dan minuman beralkohol 9. Posisi defekasi jongkok lebih baik daripada duduk Prognosis 1. Ad vitam : dubia ad bonam 2. Ad sanationam : dubia ad bonam 3. Ad fungsionam : dubia ad bonam Tingkat Evidens I/II/III/IV Tingkat Rekomendasi A/B/C Indikator Medis 1. Nyeri berkurang 2. Tidak terjadi perdarahan 3. Tidak terjadi prolaps Kepustakaan (Vancouver) 1. De Jong W, Sjamsuhidayat. Buku Ajar Ilmu Bedah ed. 2nd ed. EGC. 2005. 2. Michael J. Zinner. Maingot’s Abdominal Operations, 11th ed, ed., Mc. Graw Hill 2007. 3. Herbert , Chen , Illustrative Handbook of General Surgery, Berlin: Springer, P.217. ISBN 1-84882- 088-7, 2010. 4. Schubert, MC ; Sridhar S; Schade, RR; Wexner, SD;. “What every gastroenterologist needs to know about common anorectal disorders”, World J Gastroenterol 15(26): 3201-9. Doi:10.3748/wjg. 15.3201. ISSN 1007-9327. PMC 2710774. PMID 19598294. 2009. 5. Lorenzo-Rivero, S. “Hemorrhoids : diagnosis and current management”. Am Surg 75 (8): 635-42. PMID 19725283. 2009. 6. Beck, David. The ASCR textbook of colon and rectal surgery (2nd ed, ed). New York : Springer. Pp. 174-177. ISBN 9781441915818. 2011. 7. Kaidar-Person, O; Person,B; Wexner, SD. “Hemorrhoidal disease : A comprehensive review. Journal of the American College of Surgeons 204 (1) : 102-17. PMID 17189119. 2007.
Batang, Februari 2018
Ketua Komite Medik Ketua KSM Bedah
dr. Bair Ginting, Sp.B.S dr. ..............................