Anda di halaman 1dari 3

Hemoroid

No Dokumen :SOP/V.A/16
No Revisi : 00
SOP
Tgl Terbit : 1 Juli 2016
Halaman : 3 halaman
PUSKESMAS WAHYUNINGSIH P
Tanda Tangan :
SUMBERASIH NIP. 19660611 20003 2 009

1. Pengertian Hemoroid adalah pelebaran vena-vena di dalam pleksus hemoroidalis.

2. Tujuan Mengetahui diagnosa dan penatalaksanaan hemoriod


SK Kepala Puskesmas Sumberasih
3. Kebijakan Nomor: 444/053/426.102.33/VII.6/2016
tentang pengkajian awal klinis
-Permenkes no 75. Tahun 2014. Tentang Puskesmas
4. Referensi -Kemenkes no 514. Tahun 2015. tentang Panduan Praktik Klinis bagi
dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer
Alat :
 Program Simpustronik
5. Perlengkapan  Satu Unit Komputer
 Kartu Antrian
 Perlengkapan Pemeriksaan (Vital Sign, dll)
6. Langkah-langkah 1) Petugas menerapkan 5 S + 1 T) kemudian lakukan anamnesa
terhadap pasien :
Keluhan
a. Perdarahan pada waktu defekasi, darah berwarna merah segar.
Darah dapat me.netes keluar dari anus beberapa saat setelah defekasi.
b. Prolaps suatu massa pada waktu defekasi. Massa ini mula-mula
dapat
kembali spontan sesudah defekasi, tetapi kemudian harus dimasukkan
secara manual dan akhirnya tidak dapat dimasukkan lagi.
c. Pengeluaran lendir dan Iritasi didaerah kulit perianal.
e. Gejala-gejela anemia (seperti : pusing, lemah, pucat,dll).
Tanyakan :

Riwayat penyakit keluarga


Riwayat penyakit dahulu
Riwayat makanan dan aktifitas
Riwayat alergi obat (pasien baru)

2.) Ukurlah tekanan darah, nadi, suhu badan, berat badan dan tinggi
(catat dalam simpustronik)

3.) Lakukan pemeriksaan fisik :


a. Periksa tanda-tanda anemia.
b. Pemeriksaan status lokalis
1. Inspeksi:
• Hemoroid derajat 1, biasanya tidak menunjukkan adanya suatu
kelainan diregio anal yang dapat dideteksi dengan inspeksi saja.
• Hemoroid derajat 2, tidak terdapat benjolan mukosa yang keluar
melalui anus, akan tetapi bagian hemoroid yang tertutup kulit dapat
terlihat sebagai pembengkakan.
• Hemoroid derajat 3 dan 4 yang besar akan segera dapat dikenali
dengan adanya massa yang menonjol di lubang anus yang luarnya
ditutupi kulit dan bagian dalamnya oleh mukosa yang berwarna
keunguan atau merah.
2. Palpasi:
• Hemoroid interna pada stadium awal merupaka pelebaran vena yang
lunak dan mudah kolaps sehingga tidak dapat dideteksi dengan palpasi.
• Setelah hemoroid berlangsung lama dan telah prolaps, jaringan
ikat mukosa mengalami fibrosis sehingga hemoroid dapat diraba ketika
jari tangan meraba sekitar rektum bagian bawah.

4.)Lakukan pemeriksaan penunjang :


a. Anoskopi : Untuk menilai hemoroid interna yang tidak menonjol
keluar.
b. Pemeriksaan darah rutin, bertujuan untuk mengetahui adanya anemia
dan infeksi

5.) Penatalaksanaan:

a. Penatalaksanaan Hemoroid Internal:


a. Hemoroid grade 1
Dilakukan terapi konservatif medis dan menghindari obat-obat
antiinflamasi
non-steroid, serta makanan pedas atau berlemak.
b. Hemoroid grade 2 dan 3
Pada awalnya diobati dengan prosedur pembedahan.
c. Hemoroid grade 3 dan 4 dengan gejala sangat jelas
Penatalaksaan terbaik adalah tindakan pembedahan
hemorrhoidectomy.
d. Hemoroid grade 4
Hemoroid grade 4 atau dengan jaringan inkarserata membutuhkan
konsultasi dan penatalaksanaan bedah yang cepat.
Penatalaksanaan grade 2-3-4 harus dirujuk ke dokter spesialis bedah.
Penatalaksanaan hemorrhoid eksternal
Hemoroid eksternal umumnya merespon baik dengan melakukkan
eksisi.
Tindakan ini hanya dapat dilakukan oleh dokter spesialis bedah.
Hal lain yang dapat dilakukan adalah mengurangi rasa nyeri dan
konstipasi

Konseling dan Edukasi:


a. Konsumsi serat 25-30 gram perhari, membuat feses menjadi lebih
lembek, sehingga mengurangi proses mengedan dan tekanan pada
vena anus.
b. Minum air sebanyak 6-8 gelas sehari.
c. Mengubah kebiasaan buang air besar. Segerakan ke kamar mandi
saat
merasa akan buang air besar, jangan ditahan karena akan
memperkeras feses. Hindari mengedan.

Lakukan rujukan bila :


Jika dalam pemeriksaan diperkirakan sudah memasuki grade 3-4.
7. Diagram Alir Terlampir
1) BP
8. Unit Terkait 2) UGD
Lampiran diagram alir

Petugas menerapkan 5 S + 1 T

Anamnesis pasien
Perdarahan pada waktu defekasi,. Darah
dapat menetes keluar dari anus beberapa saat
setelah defekasi

pengukuran tekanan darah, Nadi, suhu


badan, berat badan dan tinggi (catat dalam
simpustronik)

Lakukan pemeriksaan fisik:


a. Periksa tanda-tanda anemia.
b. Pemeriksaan status lokalis

Penatalaksanaan :

• Modifikasi gaya hidup:


• Terapi dengan medikamentosa
• obat dapat diteruskan sampai 4
• minggu

Lakukan rujukan bila :


Jika dalam pemeriksaan diperkirakan
sudah memasuki grade 3-4.

Anda mungkin juga menyukai