Anda di halaman 1dari 6

HEMOROID GRADE I / II

400.7.2.13/336/
No. SOP/PKMGA/VIII/
Dokumen : 2023
SOP No. Revisi :
TanggalTe
: 10 Agustus 2023
rbit
Halaman : 1/3

UPTD dr. Lista


PUSKESMAS Pembina Tk.I
GANG AUT NIP.197411052008012007

1. Pengertian Hemoroid adalah pelebaran vena-vena didalam pleksus hemoroidalis.

2. Tujuan Sebagai acuan langkah- langkah bagi petugas untuk dapat


memahami dan memberikan pengobatan yang tepat pada pasien
dengan hemoroid grade I dan II
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Gang Aut nomor :
400.7.2.13/008/SK/PKMGA/VIII/2023 tentang Layanan Klinis yang
Berorientasi Pasien
4. Referensi KEPMENKES RI Nomor HK.01.07/MENKES/1186/2022 Tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tingkat Pertama
5. Langkah- 1. Petugas menerima pasien dari nurse stasion sesuai nomor urut.
langkah 2. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan rekam medis dan
menulis identitas pasien di buku register
3. Petugas melakukan anamnesa pada pasien adanya keluhan
a. Perdarahan pada waktu defekasi, darah berwarna merah
segar. Darah dapat menetes keluar dari anus beberapa saat
setelah defekasi.
b. Prolaps suatu massa pada waktu defekasi. Massa ini mula-
mula dapat kembali spontan sesudah defekasi, tetapi
kemudian harus dimasukkan secara manual dan akhirnya tidak
dapat dimasukkan lagi.
c. Pengeluaran lendir.
d. Iritasi didaerah kulit perianal.
e. Gejala-gejela anemia (seperti : pusing, lemah, pucat).
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
1. Periksa tanda-tanda anemia
2. Pemeriksaan status lokalis
a. Inspeksi:
• Hemoroid derajat 1, tidak menunjukkan adanya suatu kelainan
diregio anal.
• Hemoroid derajat 2, tidak terdapat benjolan mukosa yang keluar
melalui anus, akan tetapi bagian hemoroid yang tertutup kulit
dapat terlihat sebagai pembengkakan.
• Hemoroid derajat 3 dan 4 yang besar akan segera dapat
dikenali dengan adanya massa yang menonjol dari lubang anus
yang bagian luarnya ditutupi kulit dan bagian dalamnya oleh
mukosa yang berwarna keunguan atau merah.
b. Palpasi:
• Hemoroid interna pada stadium awal merupaka pelebaran
vena yang lunak dan mudah kolaps sehingga tidak dapat
dideteksi dengan palpasi.
• Setelah hemoroid berlangsung lama dan telah prolaps, jaringan
ikat mukosa mengalami fibrosis sehingga hemoroid dapat diraba
ketika jari tangan meraba sekitar rektum bagian bawah.
5. Bila diperlukan petugas membuat permintaan pemeriksaan Hb ke
laboratorium.
6. Petugas menyerahkan surat permintaan kepada pasien untuk
selanjutnya pasien bawa ke laboratorium
7. Petugas menerima hasil laboratorium dari pasien
8. Petugas menegakan diagnosa berdasarkan anamnesa,
pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium
9. Petugas menulis rencana terapi terhadap pasien berupa
a. terapi konservatif medis dan menghindari obat-obat anti-
inflamasi non-steroid, serta makanan pedas atau berlemak.
b. Hal lain yang dapat dilakukan adalah mengurangi rasa nyeri
dan konstipasi pada pasien hemoroid.
c. Konseling dan Edukasi
1. Konsumsi serat 25-30 gram perhari. Hal ini bertujuan untuk
membuat feses menjadi lebih lembek dan besar, sehingga
mengurangi proses mengedan dan tekanan pada vena
anus.
2. Minum air sebanyak 6-8 gelas sehari.
3. Mengubah kebiasaan buang air besar. Segerakan ke kamar
mandi saat merasa akan buang air besar, jangan ditahan
karena akan memperkeras feses. Hindari mengedan.
Kriteria Rujukan:
Hemoroid interna grade 2, 3, dan 4 dan hemoroid eksterna
memerlukan penatalaksanaan di pelayanan kesehatan
sekunder.
10. Petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, hasil
pemeriksaan laboratorium diagnosa, dan rencana terapi pada
rekam medis pasien
11. Petugas menulis diagnosa pada buku register.
6. Unit Terkait Pelayanan Umum

7. REKAM HISTORIS

No Halaman Yang dirubah Perubahan DiberlakukanTanggal


HEMOROID GRADE I / II
No. Dokumen : 400.7.2.13/336/DT/PKMGA/VIII/2023
D No. Revisi :
T TanggalTerbit : 10 Agustus 2023
Halaman : 1/3

UPTD dr. Lista


PUSKESMAS Pembina Tk.I
GANG AUT NIP.197411052008012007

Unit : ..............……………………………………………………
Nama Pelaksana : ..............……………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………………………………

No Kegiatan Ya Tidak TDD

Apakah petugas menerima pasien dari nurse stasion sesuai


1
nomor urut ?
Apakah petugas mencocokkan identitas pasien dengan rekam
2
medis dan menulis identitas pasien di buku register?
Apakah petugas melakukan anamnesa berupa:
a. Perdarahan pada waktu defekasi, darah berwarna merah
segar. Darah dapat menetes keluar dari anus beberapa
saat setelah defekasi.
b. Prolaps suatu massa pada waktu defekasi. Massa ini mula-
3 mula dapat kembali spontan sesudah defekasi, tetapi
kemudian harus dimasukkan secara manual dan akhirnya
tidak dapat dimasukkan lagi.
c. Pengeluaran lendir.
d. Iritasi didaerah kulit perianal.
e. Gejala-gejela anemia (seperti : pusing, lemah, pucat).
4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik meliputi
1. Periksa tanda-tanda anemia
2. Pemeriksaan status lokalis
a. Inspeksi:
• Hemoroid derajat 1, tidak menunjukkan adanya suatu
kelainan diregio anal.
• Hemoroid derajat 2, tidak terdapat benjolan mukosa yang
keluar melalui anus, akan tetapi bagian hemoroid yang
tertutup kulit dapat terlihat sebagai pembengkakan.
• Hemoroid derajat 3 dan 4 yang besar akan segera dapat
dikenali dengan adanya massa yang menonjol dari lubang
anus yang bagian luarnya ditutupi kulit dan bagian dalamnya
oleh mukosa yang berwarna keunguan atau merah.
b. Palpasi:
• Hemoroid interna pada stadium awal merupaka pelebaran
vena yang lunak dan mudah kolaps sehingga tidak dapat
dideteksi dengan palpasi.
• Setelah hemoroid berlangsung lama dan telah prolaps,
jaringan ikat mukosa mengalami fibrosis sehingga hemoroid
dapat diraba ketika jari tangan meraba sekitar rektum bagian
bawah. ?
Apakah bila diperlukan petugas membuat surat permintaan
5
laboratorium untuk pemeriksaan hb?
Apakah petugas menyerahkan surat rujukan kepasien untuk
6
selanjutnya pasien bawa ke laboratorium?
7 Apakah petugas menerima hasil laboratorium dari pasien?
Apakah petugas menegakan diagnose berdasarkan anamnesa,
8
pemeriksaan fisik dan hasil laboratorium?
9 Apakah petugas memberikan rencana terapi berupa
 Penatalaksanaan
a. terapi konservatif medis dan menghindari obat-obat
anti-inflamasi non-steroid, serta makanan pedas atau
berlemak.
b. mengurangi rasa nyeri dan konstipasi pada pasien
hemoroid.
 Konseling dan Edukasi
1. Konsumsi serat 25-30 gram perhari. Hal ini bertujuan
untuk membuat feses menjadi lebih lembek dan besar,
sehingga mengurangi proses mengedan dan tekanan
pada vena anus.
2. Minum air sebanyak 6-8 gelas sehari.
3. Mengubah kebiasaan buang air besar. Segerakan ke
kamar mandi saat merasa akan buang air besar, jangan
ditahan karena akan memperkeras feses. Hindari
mengedan.

Kriteria Rujukan:
Hemoroid interna grade 2, 3, dan 4 dan hemoroid eksterna
memerlukan penatalaksanaan di pelayanan kesehatan sekunder?
Apakah petugas menulis hasil anamnesa, pemeriksaan fisik,
10 hasil pemeriksaan laboratorium, diagnose dan rencana terapi ke
dalam rekam medis pasien?
11 Apakah petugas menulis diagnosa kedalam buku register?

Rumus :

Compliance Rate (CR) = x 100%


Y a + Tidak
Compliance Rate (CR)......................%

Pelaksana / Auditor

..................................
NIP :

Anda mungkin juga menyukai