Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PBL

SKENARIO 4

Disusun oleh: KELOMPOK C6

1. Anung Irawan P 16700087


2. Moh. Setya Puspa K 16700089
3. Ririn Halimatus S 16700091
4. Reza Wijdan A 16700093
5. Agnes Poppy M 16700095
6. Esa Erlinda I.S.R 16700097
7. Ni Luh Putu Ayu Monika S 16700099
8. Putu Eka Widyantara 15700059
9. I Putu Yogie Mahendra Putra 15700107

PEMBIMBING TUTOR:dr. Stephanie Linggawa, Sp.THT-KL

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI..............................................................................................................1
BAB I
SKENARIO................................................................................................................2
BAB II
KATA KUNCI...........................................................................................................3
BAB III
PROBLEM.................................................................................................................4
BAB IV
PEMBAHASAN........................................................................................................5
BAB V
HIPOTESIS AWAL/DIFFERENTIAL DIAGNOSIS...............................................23
BAB VI
ANALISIS DIFFERENTIAL DIAGNOSIS..............................................................24
BAB VII
HIPOTESIS AKHIR (DIAGNOSIS).........................................................................29
BAB VIII
MEKANISME DIAGNOSIS.....................................................................................30
BAB IX
STRATEGI MENYELESAIKAN MASALAH........................................................31
BAB X
PROGNOSIS DAN KOMPLIKASI..........................................................................33
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................36

1
BAB I

SKENARIO

Ny. Cantik, 28 tahun datang dikirim dari bidan dengan keterangan


perdarahan dari kemaluan sejak 2 jam sebelumnya. Pasien mengaku hamil 2
bulan. Pasien pergi ke bidan untuk mencari pertolongan, namun bidan
menyarankan untuk sgera pergi ke rumah sakit.

2
BAB II

KATA KUNCI

1. Perempuan hamil 2 bulan


2. Perdarahan
3.

3
BAB III

PROBLEM

1. Apa diagnosis dari keluhan pasien tersebut?


2. Kelainan apa saja yang dapat menimbulkan keluhan yang sama dengan kasus
diatas?
3. Bagaimana cara menegakkan diagnosa?
4. Bagaimana prinsip penatalaksanaan pada kasus ini?
5. Apakah kemungkinan komplikasi kelainan yang dapat ditimbulkan pada
kasus tersebut?

4
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Batasan

B. Anatomi/Histologi/Fisiologi
1. Anatomi
a. Ovarium
b. Uterus
c. Cervix
d. Vagina

2. Histologi
a. Ovarium
b. Uterus
c. Cervix
d. Vagina

3. Fisiologi
a. Ovarium
b. Uterus
c. Cervix
d. Vagina

4. Patofisiologi
5. Patomekanisme

5
C. Jenis-jenis Penyakit yang Berhubungan
1. Abortus Incomplete
2. Abortus Complete
3. Kehamilan Ektopik Terganggu

D. Gejala Klinis
 Identitas:
Nama : Ny. Cantik
Umur :
Alamat :
Pekerjaan :
Status : Menikah
 Riwayat Penyakit Sekarang
1. 2 jam yang lalu keluar darah saat mencuci pakaian
2. Perut terasa agak mulas
3. Pasien mengaku terdapat gumpalan darah dari kemaluan
4. Pasien menikah 5 bulan yang lalu
 Riwayat Penyakit Dahulu
1. Tidak pernah hamil
2. Siklus haid teratur
 Riwayat Pengobatan
1. Belum pernah berobat
 Riwayat Penyakit Keluarga
1. Tidak ada yang seperti ini

Pemeriksaan Fisik Penyakit

1. Kesadaran : Komposmentis
2. Keadaan Umum : Baik
3. Vital Sign :
 Tensi : 100/70 mmHg
 Nadi : 90 x/menit

6
 RR : 20 x/menit
 Suhu : 37°C
 a/i/c/d :-/-/-/-
4. Kepala Leher : Dalam batas normal
5. Thorax : Dalam batas normal
6. Abdomen : tidak ditemukan tanda abortus
7. Extremitas : Dalam batas normal

E. Pemeriksaan Penunjang Penyakit


1. Hb : 10
2. Hct : 31
3. Leukosit : 7000
4. Trombosit: 250.000

7
BAB V

HIPOTESIS AWAL (DIFFERENTIAL DIAGNOSIS)

A. Abortus Incomplete
B. Abortus Complete
C. Kehamilan Ektopik Terganggu

D.

8
BAB VI

ANALISIS DARI DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

A. Abortus Incomplete
1. Gejala
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
B. Abortus Complete
1. Gejala
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
C. Kehamilan Ektopik Terganggu
1. Gejala
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang

9
BAB VII

HIPOTESIS AKHIR (DIAGNOSIS)

Trauma Capitis

10
BAB VIII

MEKANISME DIAGNOSIS

ANAMNESIS

Keluhan Utama: perdarahan sdari kemaluan


sejak 2 jam yang lalu

RPS:
PEMERIKSAAN FISIK
1. Perdarahan pervaginam sejak21 jam yang
1. Kesadaran : Kompos mentis
lalu 2. Keadaan Umum : Baik
2. Perut terasa agak mulas 3. Vital Sign :
 Tensi : 100/70 mmHg
3. Pasien mengaku terdapat gumpalan darah  Nadi : 90 x/menit
dari kemaluan  RR : 20 x/menit
 Suhu : 37°C
4. Pasien menikah 5 bulan yang lalu  a/i/c/d :-/-/-/-
4. Kepala Leher : DBN
RPD: 5. Thorax : DBN
6. Abdomen : tidak ditemukan
1. Tidak pernah hamil
tanda abortus
2. Siklus haid teratur
7. Extremitas : DBN
RPK:

1. Tidak ada yang seperti ini

RPengobatan:

1. Belum pernah berobat

PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
1. Fo Hb : 10
A. Abortus Incomplete 2. Hct : 31
B. Abortus Complete 3. Leukosit : 7000
C. Kehamilan Ektopik Terganggu 4. Trombosit: 250.000
1.

HIPOTESA AKHIR

Abortus Incomplete

11
BAB IX

STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH

A. Prinsip Tindakan Medis

B. Penatalaksanaan
1. Farmakologi

2. Non-Farmakologi

12
BAB X
PROGNOSIS & KOMPLIKASI

10.1 Prognosis
10.2 Komplikasi

10.3 Cara Penyampaian Prognosis Kepada Pasien / Keluarga Pasien

10.4 Tanda Untuk Merujuk Pasien

10.5 Peran Pasien / Keluarga Untuk Penyembuhan

10.6 Pencegahan Penyakit

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Guyton, Arthur C. 2007 . Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta; EGC

2. Evelyn CP, 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta. Gramedia

3. Bushman W. Etiology, epidemiology, and natural history of benign hyperplasia.

Urol Clin North Am 2009;36 (4):403-415.

4. Yuwana R. Permasalahan bedah urologi pada manula. UPG Ilmu Bedah FK

Undip. Semarang

5. Birowo P, Rahardjo D. Pembesaran prostat jinak. Jurnal Kedokteran & Farmasi

Medika. 2012.

6. Aulawi, K. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Rapha Publishing.

7. Iskandar, Y. (2009). Pustaka Kesehatan Populer Saluran Pencernaan. Jakarta : PT

Bhuana Ilmu Populer.

8. Gravas S, Bachmann A, Descazeaud A, et al. Guidelines on the Management of

Non-Neurogenic Male Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS), incl. Benign

Prostatic Obstruction (BPO). European Association of Urology; 2014.

9. Kapoor, Anil. 2012. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) Management In The

Primary Care Setting. The Canadian Journal of Urology, October. hal. 10-15.

10. Tritschler Stefan, Roosen Alexander, Füllhase Claudius, Christian G. Stief,

Rübben Herbert. 2013. Urethral Stricture: Etiology, Investigation and Treatments.

Deutsches Ärzteblatt In- ternational : Dtsch Arztebl Int 2013; 110(13): 220−6

14
11. Purnomo, Basuki. Dasar-dasar urologi Edisi kedua. CV. Sagung Seto. Jakarta :

2003

12. http://digilib.unila.ac.id/9800/12/bab%202.pdf

13. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/67213/Chapter%20II.pdf?

sequence=4&isAllowed=y

14. http://eprints.umm.ac.id/43029/3/jiptummpp-gdl-norfadilla-51057-3-babii.pdf

15

Anda mungkin juga menyukai