Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PBL

SKENARIO 3

Disusun oleh: KELOMPOK C6

1. Anung Irawan P 16700087


2. Moh. Setya Puspa K 16700089
3. Ririn Halimatus S 16700091
4. Reza Wijdan A 16700093
5. Agnes Poppy M 16700095
6. Esa Erlinda I.S.R 16700097
7. Ni Luh Putu Ayu Monika S 16700099
8. Putu Eka Widyantara 15700059
9. I Putu Yogie Mahendra Putra 15700107

PEMBIMBING TUTOR:dr. Stephanie Linggawa, Sp.THT-KL

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI..............................................................................................................1
BAB I
SKENARIO................................................................................................................2
BAB II
KATA KUNCI...........................................................................................................3
BAB III
PROBLEM.................................................................................................................4
BAB IV
PEMBAHASAN........................................................................................................5
BAB V
HIPOTESIS AWAL/DIFFERENTIAL DIAGNOSIS...............................................23
BAB VI
ANALISIS DIFFERENTIAL DIAGNOSIS..............................................................24
BAB VII
HIPOTESIS AKHIR (DIAGNOSIS).........................................................................29
BAB VIII
MEKANISME DIAGNOSIS.....................................................................................30
BAB IX
STRATEGI MENYELESAIKAN MASALAH........................................................31
BAB X
PROGNOSIS DAN KOMPLIKASI..........................................................................33
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................36

1
BAB I

SKENARIO

Tn. Corpus adalah petani yang terjatuh dari ketinggian 3m sehendakn


mengambil kelapa dari pohonnya.

2
BAB II

KATA KUNCI

1. Terjatuh
2. Ketinggian 3m
3.

3
BAB III

PROBLEM

1. Apa diagnosis dari keluhan pasien tersebut?


2. Kelainan apa saja yang dapat menimbulkan keluhan yang sama dengan kasus
diatas?
3. Bagaimana cara menegakkan diagnosa?
4. Bagaimana prinsip penatalaksanaan pada kasus ini?
5. Apakah kemungkinan komplikasi kelainan yang dapat ditimbulkan pada
kasus tersebut?

4
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Batasan

B. Anatomi/Histologi/Fisiologi
1. Anatomi
a. Kepala
b. Otak

2. Histologi
a. Kepala
b. Otak

3. Fisiologi
a. Kepala
b. Otak
4. Patofisiologi
5. Patomekanisme

5
C. Jenis-jenis Penyakit yang Berhubungan
1. Trauma Capitis
2. Fraktur Basis Cranii
D. Gejala Klinis
 Identitas:
Nama : Tn. Corpus
Umur : 40 Tahun
Alamat : Surabaya
Pekerjaan : Pensiunan PNS
Status : Menikah
 Riwayat Penyakit Sekarang
1. Perdarahan sejak 1 jam yang lalu setelah jatuh dari ketinggian
2. Keadaan somnolen
 Riwayat Penyakit Dahulu
1. Tidak pernah seperti ini
2. DM (-) , HT (-)
 Riwayat Pengobatan
1. Belum pernah berobat
 Riwayat Penyakit Keluarga
1. Tidak ada yang seperti ini

Pemeriksaan Fisik Penyakit

1. Kesadaran : Somnolen
2. Keadaan Umum : Baik
3. Vital Sign :
 Tensi : 100/80 mmHg

6
 Nadi : 88 x/menit
 RR : 20 x/menit
 Suhu : 37°C
 a/i/c/d :-/-/-/-
4. Kepala Leher : Dalam batas normal
 Mata : Dalam batas normal
 Lidah : Dalam batas normal
 Hidung : keluar darah
 Telinga : terdapat darah kering
5. Thorax : Dalam batas normal
6. Abdomen : Dalam batas normal
7. Extremitas : Dalam batas normal

E. Pemeriksaan Penunjang Penyakit


1. Foto skull/CT Scan/ MRI
2. Halo test

7
BAB V

HIPOTESIS AWAL (DIFFERENTIAL DIAGNOSIS)

A. Trauma Capitis
B. Fraktur Basis Cranii
C.

8
BAB VI

ANALISIS DARI DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

A. Trauma Capitis
1. Gejala
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
B. Fraktur Basis Cranii
1. Gejala
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang

9
BAB VII

HIPOTESIS AKHIR (DIAGNOSIS)

Trauma Capitis

10
BAB VIII

MEKANISME DIAGNOSIS

ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK


Keluhan Utama: perdarahan sejak 1 jam yang
1. Kesadaran : Somnolen
lalu
2. Keadaan Umum : Baik
RPS: 3. Vital Sign :
 Tensi : 100/80 mmHg
1. Perdarahan sejak 1 jam yang lalu setelah  Nadi : 88 x/menit
jatuh dari ketinggian  RR : 20 x/menit
 Suhu : 37°C
2. Keadaan somnolen  a/i/c/d :-/-/-/-
4. Kepala Leher : DBN
RPD:  Mata : Dalam batas
1. Tidak pernah seperti ini normal
2. DM (-) , HT (-)
 Lidah : Dalam batas
RPK: normal
1. Tidak ada yang seperti ini  Hidung : keluar darah
RPengobatan:  Telinga : terdapat darah
kering
1. Belum pernah berobat
5. Thorax : DBN
6. Abdomen : DBN
7. Extremitas : DBN

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

A. Trauma Capitis
B. Fraktur Basis Cranii
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Foto skull/CT Scan/ MRI
2. Halo test

HIPOTESA AKHIR

Trauma Capitis

11
BAB IX

STRATEGI PENYELESAIAN MASALAH

A. Prinsip Tindakan Medis

B. Penatalaksanaan
1. Farmakologi

2. Non-Farmakologi

12
BAB X
PROGNOSIS & KOMPLIKASI

10.1 Prognosis
10.2 Komplikasi

10.3 Cara Penyampaian Prognosis Kepada Pasien / Keluarga Pasien

10.4 Tanda Untuk Merujuk Pasien

10.5 Peran Pasien / Keluarga Untuk Penyembuhan

10.6 Pencegahan Penyakit

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Guyton, Arthur C. 2007 . Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta; EGC

2. Evelyn CP, 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta. Gramedia

3. Bushman W. Etiology, epidemiology, and natural history of benign hyperplasia.

Urol Clin North Am 2009;36 (4):403-415.

4. Yuwana R. Permasalahan bedah urologi pada manula. UPG Ilmu Bedah FK

Undip. Semarang

5. Birowo P, Rahardjo D. Pembesaran prostat jinak. Jurnal Kedokteran & Farmasi

Medika. 2012.

6. Aulawi, K. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Rapha Publishing.

7. Iskandar, Y. (2009). Pustaka Kesehatan Populer Saluran Pencernaan. Jakarta : PT

Bhuana Ilmu Populer.

8. Gravas S, Bachmann A, Descazeaud A, et al. Guidelines on the Management of

Non-Neurogenic Male Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS), incl. Benign

Prostatic Obstruction (BPO). European Association of Urology; 2014.

9. Kapoor, Anil. 2012. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) Management In The

Primary Care Setting. The Canadian Journal of Urology, October. hal. 10-15.

10. Tritschler Stefan, Roosen Alexander, Füllhase Claudius, Christian G. Stief,

Rübben Herbert. 2013. Urethral Stricture: Etiology, Investigation and Treatments.

Deutsches Ärzteblatt In- ternational : Dtsch Arztebl Int 2013; 110(13): 220−6

14
11. Purnomo, Basuki. Dasar-dasar urologi Edisi kedua. CV. Sagung Seto. Jakarta :

2003

12. http://digilib.unila.ac.id/9800/12/bab%202.pdf

13. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/67213/Chapter%20II.pdf?

sequence=4&isAllowed=y

14. http://eprints.umm.ac.id/43029/3/jiptummpp-gdl-norfadilla-51057-3-babii.pdf

15

Anda mungkin juga menyukai