Anda di halaman 1dari 41

TUGAS KULIT DAN KELAMIN (3)

Wahyu Adi Prasetya 15700117


Nafida Fidyati 15700118
Muhammad Rizqy Haj 15700120
Ni Luh Km Diah Pradnya P. 15700122
Alvin Azwan Amirullah 15700124
Jasienna Alieffia Riscthka H. 15700126
Riawati Utama 15700128
Noor Isnaini Idealita 15700130
Hardiyanti Dyah AM 14700119
Luh Putu Nila Cahya Wetari 14700124
Hafid Achmad Zhaahri 14700136
1
PERBEDAAN VARICELLA DAN HERPES
ZOOSTER
Varicella Herpes
Zoster
Penyebab Infeksi primer Reaktivasi Virus
Virus Varicella Varicella Zooster
Zooster

Masa Inkubasi 14-21 hari 7-12 hari


Epidemiologi Terutama pada Terutama pada
anak orang dewasa
Gejala Demam tidak Nyeri otot lokal,
terlalu tinggi, nyeri tulang,
malaise, nyeri, pegal,
kepala, disusul parastesia,
timbul erupsi gatal, rasa
kulit terbakar ringan
hingga berat
Varicella Herpes Zoster

• Papul eritematosa yang • Timbul erupsi kulit yang


dalam beberapa gatal dan nyeri yang
jamberubah menjadi terlokalisir (terbatas di
vesikel. suatu dermatom
• Vesikel akan berubah • Papul bergerombol,
menjadi keruh menyerupai
kemudian berubah
pustul dan kemudian
menjadi krusta. menjadi vesikel jernih
• Penyebaran ke wajah dan • Selanjutnya vesikel
ekstremitas, dapat menjadi keruh dan
menyerang selaput lendir akhirnya pecah
mata, dan saluran napas membentuk krusta.
bagian atas. • Penularan melalui
• Penularan melalui droplet droplet infection, cairan
infection, cairan lesi, dan lesi, dan aerogen
aerogen
VARICELLA
VARICELLA
• Menaldi Linuwih, Bramono Kusmarinah, dan
Indriatmu Wresti. 2017. Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin. Universitas Indonesia,
2
PERBEDAAN CAMPAK DAN CAMPAK
JERMAN
Campak Campak
Jerman
Penyebab Paramyxov Rubella virus
virus
Masa Inkubasi 7-14 hari
Epidemiologi Terutama Terutama
pada anak pada anak
Gejala Demam 39-41ᵒ C Maks 39ᵒ C
(demam (demam tidak
tinggi) terlalu tinggi)
Campak Campak
Jerman
Gejala lain Malaise, Sakit kepala,
anorexia, konjungtivitis,
coryza, mialgia, sakit
cough, tenggorokan,
conjunctivitis limfadenopati
Penularan Droplet Droplet
Infection Infection
Mulai dari 1-2 Mulai dari 5-7
hari sebelum hari sebelum
onset gejala hingga 4 hari
hingga 4 hari setelah ruam
setelah ruam timbul
timbul
Campak Campak Jerman

• Muncul hari ke 14 • Muncul hari ke 14-


• Makula dan papula 17
kemerahan yang
• Makula dan papula
sedikit gatal
• Ruam dimulai dari dahi merah muda
dan belakang telinga, hingga merah
lalu menyebar ke • Ruam dimulai dari
leher, badan, dan wajah lalu
ekstremitas menyebar ke leher,
• Menghilang 4-5 hari
badan, dan
dan menjadi
Hyperpigmentation ekstremitas
Patches
CAMPAK
CAMPAK
CAMPAK
KOPLIK SPOTS
CAMPAK
CAMPAK JERMAN
CAMPAK JERMAN
CAMPAK JERMAN
CAMPAK JERMAN
FORCHHEIMER SPOTS
• Kadek, S. Darmadi. 2007. Gejala Rubella Bawaan
(Kongenital) Berdasarkan Pemeriksaan Serologis
dan RNA Virus. Bagian Patologi Klinik FK
UNAIR/RSU Dr. Soetomo Surabaya, Vol. 13, No. 2,
Maret 2007: 63-71.
• Donna Rozalia Mariz. 2016. Diagnosis dan
Tatalaksana Morbili. Fakultas Kedokteran,
Universitas Lampung. J Medula Unila, Vol. 4, No. 3
Januari 2016: 40.
• Chen Sellina. 2018. Measles. Medscape
• Leonardo Peter. 2017. Dermatologic Manifestations
of Rubella. Medscape.
3
MENGAPA KITA HARUS VAKSIN?
Vaksin

Vaksin Aktif Vaksin Pasif

Virus/Bakteri yang sudah


dilemahkan atau hanya bagian Antibody
tertentu saja atau toksinnya saja
Virus/Bakteri yang sudah
Vaksin Aktif dilemahkan atau hanya bagian
tertentu saja atau toksinnya
saja

Memicu tubuh untuk


Tubuh mengenali antigen
memproduksi T limfosit yang dimasukkan
dan B limfosit

Tubuh merespon dengan


Infeksi di masa mendatang cepat dan segera
mengeliminasi antigen
MENGAPA PERLU VAKSIN
RUBELLA?

Rash, Suboccipital adenopathy


Younger (Campak Jerman)
children Rubella Enchephalitis (Rare
Case)

Older
May be complicated: atharlgia,
children,
arthritis, and
adoloscents thrombocytopenic purpura
and adults
MENGAPA PERLU VAKSIN RUBELLA?

Pregnancy Congenital Rubella


Syndrom

Deafnes, Cataracts,
Cardiac Diease
• Saragih Restuti Hidayani, Siregar Julahir H. 2016.
IMUNISASI PADA ORANG DEWASA. Medan:
Universitas Sumatera Utara
• Morice Ana, Guiterrez Rolando, Aguero Maria.
2015. Congenital Rubella Syndrome: Progress and
Future Challenges. Medscape
• Ezike Elias. 2017. Pediatric Rubella. Medscape
4
DEMODEX BREVIS
• Demodex ditemukan pada 10% skin bopsy dan 12% folikel.

• Demodex brevis hanya bisa dilihat dengan mikroskop,


karena panjangnya hanya sekitar 0.15-0.2 mm.

• Demodex brevis bisa ditemukan di sekujur tubuh, tetapi


utamanya di leher, dada, dan wajah.

• Parasit ini biasanya ditemukan disekitar kelenjar sebecea


karena Demodex brevis memakan sebum.

• Carriers Demodex brevis biasanya tidak menyadari adanya


parasit (mites) ini pada kulitnya, karena dengan jumlah
yang banyak barulah parasit ini menimbulkan manifestasi
gejala, yang disebut dengan Demodicosis
DEMODICOSIS

• Color changes in the skin


• Scaly skin
• Red skin
• Sensitive or irritated skin
• Itching
• Rash
• Eye irritation
• Thickening of the eyelid
• Loss of eyelashes
• Cherney Kristeen. 2017. Demodex brevis: What You
Should Know. Healthline.
• Leonard Jayne. 2017. What is Demodex brevis.
MedicalNewsToday.
Mari kita belajar CAMPAK,
supaya kita tidak mudah diCAMPAKan
-Nanda Lilian-

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai