Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS GINEKOLOGI

Di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo KINTANI

Hari, Tanggal : Senin, 7 Oktober 2019

Tempat : Ruang Operasi

Pukul : 07.42 WIB

IDENTITAS

Istri

Nama : Ny. Sudarsih Nama : Tn. Mujaidi

Umur /Tgl Lahir : 40 tahun / 16-06-1979 Umur : 41 tahun

Suku : Jawa Suku : Jawa

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Pegawai Swasta

Alamat : Barakas, Tanjung Priok


SUBYEKTIF

1. Keluhan Utama
- Pasien mengatakan ingin melepas AKDR dan memakai IUD sejak oktober
2018 di Bidan Praktik Mandiri Bd.Lilis
- Pasien melakukan kontrol IUD pada 4 Agustus 2019 terakhir di Bidan Praktik
Mandiri Bd. Lilis setelah diperiksa oleh bidan dikatakan tidak ditemukan
benang dan tidak ada perdarahan aktif
- Dari Bidan Praktik Mandiri Bd. Lilis disarankan oleh bidan untuk USG di
RSUD Kemayoran dan hasil USG didapatkan IUD berada di luar rahim dan
hasil tampak gambaran AKDR di rongga pelvis minor
- Saat ini pasien tidak ada keluhan
- Pasien mengatakan rencana Laparaskopi

2. Riwayat Haid
- Menarche : 15 tahun
- Lama Haid : 7 hari
- Frekuensi ganti pembalut : 2 kali/hari
- HPHT : 06-09-2019

3. Riwayat persalinan yang lalu


No. Tahun Penolong Jenis Persalinan Jenis kelamin
1. 2011 Bidan Spontan Laki-laki
2. 05-03- Dokter Sectio Caecarea Perempuan
2016

4. Riwayat KB
- Ibu pernah menggunakan KB suntik 3 bulan pada tahun 2017 selama 2 tahun
- Dan saat ini menggunakan KB IUD pada tahun 2018

5. Riwayat Penyakit
- Ibu mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi saat hamil anak kedua
- Ibu memiliki riwayat operasi Sectio Caesarea saat 2016
6. Riwayat Eliminasi
- BAB : Tidak ada keluhan
- BAK : Tidak ada keluhan

7. Riwayat Alergi
- Ibu mengatakan tidak ada alergi obat, makanan dan lainnya

8. Riwayat Perkawinan
- Ibu menikah 1 kali pada tahun 2010 pada usia 30 tahun, sudah menjalani
pernikahan selama 8 tahun
OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
 Keaadaan Umum : Baik
 Kesadaran : Compos Mentis
 Keadaan emosional : Stabil
2. Tanda-tanda Vital
 TD : 135/90 mmHg
 N : 88 x/m
 Rr : 19 x/m
 S : 37,2 0C
3. Pemeriksaan Antropometri
 BB : 55 kg
 TB : 155 cm
4. Pemeriksaan Fisik
 Mata : Tidak ada pandangan kabur, konjuntiva tidak pucat, sklera
tidak ikterik
 Payudara : puting susu menonjol, tidak teraba benjolan
 Ekstremitas : tidak ada edema pada kedua ekstermitas atas dan bawah
5. Pemeriksaan Penunjang
 Hemoglobin : 14.8 g/dl
 Hematokrit : 41.8
 Eritrosit : 5,00
 Trombosit : 380
 Leukosit : 6.54
ANALISA

Ny. S P2A0 akseptor KB IUD dengan Translokasi IUD pada Pelvis Minor Pra laparoskopi
Aff IUD

PENATALAKSANAAN
1. Melakukan anamnesa pada ibu. Sudah dilakukan
2. Melakukan pemeriksaan TTV, pengukuran antropometri. Sudah dilakukan
3. Memberitahu ibu hasil periksaan umum saat ini. Keadaan ibu saat ini masih dalam
batas normal dan ibu tampak cemas
4. Menjelaskan mengenai prosedur tindakan yang akan dilakukan bahwa ibu akan
dilakukan bius total dan saat operasi dalam keadaan tidak sadar. Ibu mengerti
5. Memberitahu informasi prosedur operasi laparoskopi dan lokasi yang akan dioperasi.
Ibu mengerti
6. Memberikan informed consent tindakan operasi laparoskopi dan general anastesi. Ibu
menyetujui untuk dilakukan tindakan laparoskopi
7. Melakukan identifikasi pasien dan memasangkan gelang identitas pasien. Sudah
dilakukan
8. Menanyakan kepada ibu kapan terakhir makan/minum. Ibu makan dan minum
terakhir pukul 01.00 WIB
9. Memberitahu ibu untuk melepaskan benda-benda seperti perhiasan, lensa kontak, gigi
palsu, penjepit rambut dan memberikannya kepada keluarga. Ibu bersedia dan sudah
melepaskannya
10. Memberikan dukungan emosional atau afirmasi positif untuk ibu agar tetap tenang
dan berfikiran positif. Ibu mendengarkannya dan tampak sedikit tenang
11. Memberikan konseling mengenai manajemen nyeri dengan tekhnik relaksasi, yaitu
menarik nafas dari hidung dan keluarkan dari mulut atau bisa juga dengan istirahat
dan melakukan aktivitas yang ringan. Ibu dapat melakukannya
ASUHAN KEBIDANAN PERIOPERATIF

DI RSCM KINTANI

PRE-OPERATIF ( 09.00 WIB)

SUBYEKTIF

Ibu mengatakan merasa cemas dan khawatir

OBYEKTIF

1. Pemeriksaan Umum
 Keaadaan Umum : Baik
 Kesadaran : Compos Mentis
 Keadaan emosional : Stabil
2. Tanda-tanda Vital
 TD : 120/80 mmHg
 N : 88 x/m
 Rr : 19 x/m
 S : 37,2 0C

ANALISA

1. Diagnosa : Ny. S P2A0 akseptor KB AKDR (Copper T), Pro Laparoskopi


dengan Translokasi AKDR di pelvis minor
2. Diagnosa Potensial : Alergi, Mual dan Muntah, Henti Jantung, Perdarahan, Infeksi
PENATALAKSANAAN

1. Menyiapkan alat set laparoskopi, dan ruangan. Sudah disiapkan


2. Memasukkan pasien ke ruang operasi. Pasien sudah masuk dengan pakaian operasi
pukul 09.40 WIB
3. Mengatur posisi pasien dengan posisi litotomi
4. Memakai pakaian OK dan Alat Pelindung Diri serta mendekatkan alat
5. Melakukan kolaborasi dengan perawat dan dokter anastesi. Anastesi mulai pukul
10.00 WIB
6. Melakukan kolaborasi dengan dokter. Mulai pembedahan pukul 10.04 WIB dan
selesai pukul 12.00 WIB dengan lama pembedahan 2 jam dan IUD terletak di Fossa
Pelvis Minor sudah terangkat
POST OPERASI ( 12.15 WIB)

SUBYEKTIF

1. Ibu mengeluh merasa sedikit pusing dan mual


2. Ibu mengeluh nyeri perut bagian bawah

OBYEKTIF

1. Pemeriksaan Umum
 Keaadaan Umum : Baik
 Kesadaran : Compos Mentis
 Keadaan emosional : Stabil
2. Tanda-tanda Vital
 TD : 120/80 mmHg
 N : 84 x/m
 Rr : 18 x/m
 S : 36,5 0C
3. Pemeriksaan Fisik
 Mata : Tidak ada pandangan kabur, konjuntiva tidak pucat, sklera
tidak ikterik
 Abdomen : Terdapat bekas luka insisi dibawar pusar, di kanan dan kiri
abdomen. Luka jahitan 3 balutan bersih, tertutup kassa steril dengan kering
 Vulva Vagina : Tidak ada pengeluaran pada vulva vagina
4. Pemeriksaan Laparoskopi
 Saat dilakukan laparoskopi ditemukan perforasi fundus. Kedua tuba dan
ovarium dalam batas normal.
 Saat dilakukan eksplorasi pada kavum douglass tampak AKDR yang
terbungkus peritoneum dan omentum usus.
 Dengan menggunakan grassper dilakukan ekstraksi AKDR. Saat dilakukan
tindakan terdapat perdarahan, sudah dibersihkan dan dipastikan tidak ada
perdarahan.
 Tindakan selesai
ANALISA

1. Diagnosa : Ny. S P2A0 Post Laparoskopi Eksplorasi, Ekstraksi AKDR atas


Translokasi AKDR (Copper T) di Pelvis Minor
2. Diagnosa Potensial : Alergi, Mual dan Muntah, Henti Jantung, Perdarahan, Infeksi

PENATALAKSANAAN

1. Memberitahu ibu bahwa operasi telah selesai. Operasi berhasil dilakukan


2. Memberikan hidrasi kepada ibu berupa teh hangat atau air mineral. Ibu dapat
meminumnya
3. Memantau Tanda Tanda Vital ibu selama 2 jam, yaitu 15 menit sekali pada 1 jam
pertama dan setiap 30 menit pada 1 jam berikutnya. Hasil tanda vital ibu baik
4. Memantau perdarahan luka pasca operasi dan perdarahan pervaginam. Perdarahan
positif, namun tidak aktif
5. Melakukan observasi nyeri pasca operasi. Sudah dilakukan
6. Memantau intake dan output pada ibu. Sudah dilakukan
7. Memberikan edukasi untuk perawatan luka yaitu agar bagian luka yang tertutup kassa
tidak boleh sampai basah hingga 1 minggu kedepan. Ibu memahimnya
8. Memberikan edukasi pada ibu untuk melakukan personal hygiene seperti selalu
melakukan cuci tangan, menggunting kukunya, serta tidak menggaruk bagian luka,
dan menjaga area luka agar tetap kering. Ibu mengerti
9. Memberitahu ibu untuk makan makanan yang bergizi dan tidak ada pantangan.
Menganjurkan ibu untuk lebih banyak makan makanan mengandung protein seperti
putih telur, kacang-kacangan untuk membantu pemulihan luka bekas operasi. Ibu
mengerti
10. Memberikan edukasi mengenai manajemen nyeri untuk luka pasca operasi. Sudah
diberikan Asam mefenamat 500 mg
11. Memberikan obat sesuai resep dokter, yaitu pefixime 2 x 200 mg, Asam mefenamat 3
x 500 mg, dan Ranitidin1 x 150 mg
12. Memberitahu ibu untuk kontrol 7 hari kemudian atau datang jika ada keluhan. Ibu
mengerti dan akan melakukan kontrol ulang

Anda mungkin juga menyukai