MEKANISME DASAR

PENYAKIT

PENDAHULUAN
SISTEM MEKANISME DASAR PENYAKIT
SEMESTER 1 BLOK 2
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

DUA KATA YANG PERLU KLARIFIKASI :

PENYAKIT
MEKANISME DASAR

PENYAKIT
DEFINISI
PENYAKIT IALAH SUATU KONDISI
DIMANA TERDAPAT KEADAAN TUBUH YANG ABNORMAL,
YANG MENYEBABKAN
HILANGNYA KONDISI NORMAL YANG SEHAT.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN , UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

BATASAN KONDISI NORMAL

- HARGA RATA-RATA
- SIMPANGAN BAKU PADA SETIAP SISI HARGA TENGAH
(MEAN, UNTUK BENTUK DISTRIBUSI NORMAL)
- YANG NORMAL VERSUS YANG BIASA

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN , UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

PENYAKIT
PENYAKIT MERUPAKAN MANIFESTASI KLINIS,
MELALUI TANDA-TANDA DAN GEJALA-GEJALA,
YANG BERHUBUNGAN DENGAN ABNORMALITAS YANG
MENDASARI.
ABNORMALITAS DAPAT PADA BENTUK ATAU FUNGSI
ATAU KEDUANYA.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN , UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

PADA BEBERAPA KEADAAN, KETIDAK-NORMALAN

SANGAT JELAS DAN SANGAT KHAS
( MISALNYA TUMOR ).
PADA KEADAAN LAIN KADANG-KADANG PENDERITA
TERLIHAT SANGAT TIDAK SEHAT, TETAPI
ABNORMALITASNYA RELATIF SULIT DITENTUKAN
( MISALNYA PENYAKIT DEPRESIF ).

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN , UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

KERANGKA KONSEP
PENYAKIT A

PENYAKIT B

PENYAKIT
C

PENYAKIT D

PENYAKIT E

TANDA / GEJALA
MEKANISME DASAR PENYAKIT TERJADINYA TANDA / GEJALA PADA PENYAKIT A, B, C, D, E
DASAR
ANATOMI

DASAR
HISTOLOGI

1. JANTUNG
2. VASKULER
3. GINJAL
4. HEPAR
5. SAL. PENCERNAAN

DASAR
FISIOLOGI

DASAR
BIOKIMIA

1. KARDIOVASKULER
2. UROGENITAL
3. METABOLISME DI HATI
DLL

1. JANTUNG
2. VASKULER
3. GINJAL
4. HATI
5. SALURAN PENCERNAAN

DASAR
MIKROBIOLOGI

1. MIKROBIOLOGI BAKTERI
2. VIROLOGI
DLL

DASAR
PARASITOLOGI

DASAR
GIZI

1. SUMBER PROTEIN
2. SUMBER VITAMIN
DLL

BAKTERI
VIRUS
PARASIT
CACING

1. BIOKIMIA DI JANTUNG
2. BIOKIMIA GINJAL
3. BIOKIMIA DI HATI
4. BIOKIMIA PROTEIN &
VITAMIN

DASAR PATOLOGI

PATOGENESIS
PENYAKIT A

PATOGENESIS
PENYAKIT B

PATOGENESIS
PENYAKIT C

PATOGENESIS
PENYAKIT D

PATOGENESIS
PENYAKIT E

SIFAT ESENSIAL PENYAKIT

KHUSUSNYA PERUBAHAN STRUKTURAL SERTA FUNGSIONAL
PADA
TINGKAT MOLEKULER , SEL , JARINGAN DAN ORGAN TUBUH ,
YANG MENYEBABKAN ATAU DISEBABKAN PENYAKIT.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN , UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

ILMU-ILMU DASAR KEDOKTERAN YANG MEMPELAJARI

HUBUNGAN DAN BENTUK , SERTA FUNGSI NORMAL SEL , JARINGAN ,
ORGAN / SISTEM TUBUH SEJAK EMBRIOGENESIS
SAMPAI PROSES MENJADI TUA ,

PERLU ADA JEMBATAN UNTUK DAPAT MEMAHAMI

ILMU-ILMU KLINIK YANG MEMPELAJARI ,
MENGANALISIS MANIFESTASI KELUHAN , GEJALA
DAN TEMUAN PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIK ABNORMAL ,

SEHINGGA DAPAT
MELANDASI POLA PIKIR ILMIAH ,
RASIONAL DALAM PENENTUAN DIAGNOSIS / DIAGNOSIS DIFERENSIAL ,
ARAH PENGOBATAN , PENGELOLAAN YANG TEPAT-CEPAT ,
SERTA DAPAT MEMPERKIRAKAN PROGNOSIS DAN USAHA PENCEGAHAN.
PENCEGAHAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN , UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

DIAGNOSIS

-ADALAH KEGIATAN PEMBERIAN NAMA SUATU PENYAKIT PADA SETIAP PENDERITA

- DENGAN DIKETAHUI DIAGNOSIS SUATU PENYAKIT,
MEMUNGKINKAN SEORANG PENDERITA MENDAPATKAN PENGOBATAN YANG TELAH
DIKENAL DAN SESUAI,
ATAU DAPAT DILAKUKAN OBSERVASI YANG EFEKTIF ATAS PENGARUH PENYAKIT
TERHADAP PENDERITA LAIN DENGAN JENIS PENYAKIT YANG SAMA.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN , UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

PROSES PEMBUATAN DIAGNOSIS

- MENGUMPULKAN RIWAYAT KEADAAN KLINIK YANG DIKENAL SEBAGAI
KELUHAN PENDERITA (SIMPTOM).
- MENEMUKAN DAN MENELITI TANDA-TANDA KLINIK PENDERITA
-MELAKUKAN PENCARIAN / PENEMUAN LEBIH LANJUT BERDASARKAN PADA
TANDA / GEJALANYA.

SELANJUTNYA
-MENENTUKAN BAGIAN ORGAN ATAU SISTEM TUBUH YANG TERKENA /
TERPENGARUH OLEH PENYAKITNYA.
- DARI TANDA DAN GEJALA YANG DITEMUKAN, DITENTUKAN TERMASUK DALAM
KELOMPOK BESAR PENYAKIT APA (RADANG, TUMOR, DSB)
- MENGGUNAKAN KETERANGAN LAIN (UMUR, JENIS KELAMIN, PENGOBATAN YANG
LAMPAU, DSB), DIOLAH UNTUK MENENTUKAN DIAGNOSIS ATAU MASIH HARUS
MELAKUKAN BEBERAPA KEMUNGKINAN YANG PERLU DIPERIKSA.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN , UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSIS

MESKIPUN DI DALAM PROSES PEMBELAJARAN SUBYEK PENYAKIT DIBERIKAN SECARA
TERPISAH, UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSIS SUATU PENYAKIT HARUS DENGAN POLA
PEMAHAMAN TERINTEGRASI YAITU MENGGUNAKAN
PEMAHAMAN KLINIKOPATOLOGIS.
YANG DIMAKSUD DENGAN PEMAHAMAN KLINIKOPATOLOGIS ADALAH PEMAHAMAN
SUATU PENYAKIT SECARA TERINTEGRASI MELALUI PENGEMBANGAN HUBUNGAN
ANTARA PENGALAMAN KLINIK YANG DITEMUKAN SEHARI HARI DENGAN
PENGETAHUAN YANG MEMPELAJARI PENYAKIT.
PEMAHAMAN KLINIKOPATOLOGIS MELALUI DUA CARA YANG SAMA KUALITASNYA
DAN SALING MELENGKAPI, YAITU CARA :

1. YANG BERORIENTASI KEPADA MASALAH ( PROBLEM ORIENTED )

2. YANG BERORIENTASI KEPADA PENYAKIT ( DISEASE ORIENTED )

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN , UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

PEMAHAMAN KLINIKOPATOLOGIS MELALUI PENDEKATAN YANG

BERORIENTASI KEPADA MASALAH
( PROBLEM ORIENTED )
PENDEKATAN YANG BERORIENTASI KEPADA MASALAH, MERUPAKAN LANGKAH
AWAL UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSIS KLINIK.
PADA BEBERAPA PENYAKIT, SERINGKALI GEJALA YANG ADA CUKUP DAPAT
MENEGAKKAN DIAGNOSIS.
TETAPI PADA PENYAKIT LAIN, DIPERLUKAN TANDA-TANDA KLINIK UNTUK
MENEGAKKAN DIAGNOSIS MISALNYA PEMERIKSAAN SUARA JANTUNG YANG
ABNORMAL.
MUNGKIN JUGA MASIH DIBUTUHKAN HASIL PEMERIKSAAN TAMBAHAN
MISALNYA PEMERIKSAAN LABORATORIUM, USG DAN SEBAGAINYA.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN , UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

PENDEKATAN BERORIENTASI PADA MASALAH

MASALAH

DASAR PATOLOGI
(DIAGNOSIS)

KOMENTAR

BERAT BADAN
MENURUN DAN
HEMOPTISIS

KANKER PARU ATAU

TUBERKULOSIS

DAPAT DIKENAL
DENGAN DITEMUKAN
SEL KANKER ATAU
MIKOBAKTERIUM
DALAM SPUTUM

DISPNEU DAN
PEMBENGKAKAN
KAKI

KEGAGALAN JANTUNG

AKIBAT, MISALNYA
PENYAKIT KATUP

NYERI DADA DAN

HIPOTENSI

INFARK MIOKARD

HARUS DIKONFERMASI
DENGAN ECG DAN ENZIM
JANTUNG DALAM SERUM

MUNTAH DAN DIARE

GASTROENTERITIS

DITEMUKAN MIKROBIAL
SPESIFIK SBG PENYEBAB

SAKIT KEPALA,
PANDANGAN KABUR
DAN HEMATURI
MIKROSKOPIK

HIPERTENSI

AKIBAT BERBAGAI
PENYEBAB ATAU LEBIH
SERING DITEMUKAN
TANPA PENYEBAB YANG
JELAS

PENDARAHAN
SUBARACHNOID
MENINGITIS

DAPAT DIKENAL DENGAN

GAMBARAN KLINIK LAIN
DAN PEMERIKSAAN CAIR
AN SEREBROSPINAL

SAKIT KEPALA,
MUNTAH DAN
FOTOFOBIA

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN , UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

PEMAHAMAN KLINIKOPATOLOGIS MELALUI PENDEKATAN YANG

BERORIENTASI KEPADA PENYAKIT
( DISEASE ORIENTED )
PENDEKATAN YANG BERORIENTASI PADA PENYAKIT, MERUPAKAN PEMAHAMAN
PATOLOGI MODERN.
PEMAHAMAN TENTANG PENYAKIT-PENYAKIT DAN MANIFESTASI KLINIK,
MERUPAKAN DASAR YANG PENTING UNTUK PRAKTEK KLINIK YANG BAIK.
PEMAHAMAN KLINIKOPATOLOGIS MELALUI PENDEKATAN PENYAKIT, LEBIH
SESUAI BAGI PARA DOKTER, KARENA DENGAN DEMIKIAN ORIENTASI ILMU /
PENGETAHUAN TENTANG PENYAKITNYA AKAN SELALU MENJADI DASAR DALAM
PENEGAKAN DIAGNOSIS YANG TEPAT SEHINGGA PENGOBATAN YANG TEPAT DAPAT
DIBERIKAN.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN , UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

ALUR BERPIKIR DAN KARAKTERISTIK PENYAKIT

MASING-MASING PENYAKIT MEMPUNYAI SEPERANGKAT GAMBARAN YANG KHAS,

YANG MEMUNGKINKAN UNTUK LEBIH DI-MENGERTI,
DI - KELOMPOKKAN DAN
DI - DIAGNOSIS.
WALAUPUN DEMIKIAN UNTUK BEBERAPA JENIS PENYAKIT, PENGETAHUANNYA
MASIH BELUM LENGKAP ATAU MERUPAKAN SUBYEK YANG DIPERTENTANGKAN.
UNTUK MENGETAHUI DAN MEMAHAMI BERBAGAI HAL TENTANG PENYAKIT, PERLU
BERPIKIR SECARA RUNTUT DAN LOGIS,
DENGAN TUJUAN AGAR DAPAT MENGGALI DAN MEMPERJELAS SIFAT-SIFAT
YANG KHAS UNTUK PENYAKIT TERTENTU.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN , UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

KONDISI / KARAKTERISTIK POKOK PENYAKIT YANG SECARA

RUNTUT DAN LOGIS
DAPAT DIPERGUNAKAN UNTUK MEMAHAMI
1.

ETIOLOGI : SEBAB DARI SUATU PENYAKIT

2.

PATOGENESIS : MEKANISME TERJADINYA PENYAKIT

3.

MANIFESTASI KLINIS DAN PATOLOGIS : PAPARAN STRUKTUR DAN FUNGSIONAL

PENYAKIT

4.

KOMPLIKASI DAN CACAT : KEADAAN SISTEMIK BERIKUTNYA ATAU

KONSEKUENSI YANG LUAS DARI PENYAKIT.

5.

PROGNOSIS : ANTISIPASI JALANNYA PENYAKIT DALAM TERMINOLOGI SEMBUH,

BERKURANG ATAU KEMATIAN PENDERITA.

6.

EPIDEMIOLOGI : INSIDEN DAN DISTRIBUSI PENYAKIT DALAM MASYARAKAT /

POPULASI.

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN , UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

ETIOLOGI
PENYAKIT DISEBABKAN OLEH ADANYA INTERAKSI
ANTARA HOST DENGAN FAKTOR LINGKUNGAN.
LINGKUNGAN YANG MENYEBABKAN TERJADINYA
PENYAKIT DISEBUT PATOGEN.
TERMINOLOGI PATOGEN DIPERGUNAKAN JUGA
TERHADAP KELAINAN YANG DISEBABKAN BAKTERI
(BAKTERI PATOGEN).
FAKTOR RISIKO ADALAH FAKTOR DIMANA SUATU PENYAKIT
DIKETAHUI LEBIH SERING BERJANGKIT PADA MANUSIA
DENGAN KEADAAN TERTENTU, MISALNYA PADA MANUSIA
YANG MEMPUNYAI BENTUK TUBUH TERTENTU,
PEKERJAAN, KEBIASAAN ATAU TEMPAT TINGGAL TERTENTU.

KLASIFIKASI PENYAKIT YANG TIDAK DIKETAHUI JELAS

PENYEBABNYA, DIKELOMPOKKAN DALAM :
PRIMER, IDIOPATIK, ESSENSIAL, SPONTAN ATAU KRIPTOGENIK
(HIPERTENSI ESENSIAL, PNEUMOTORAK SPONTAN,
SIRHOSIS KRIPTOGENIK)

POSTULAT KOCH
KRITERIA YANG HARUS DIPENUHI AGAR BAKTERI / VIRUS
DAPAT DIKATAKAN SEBAGAI PENYEBAB PENYAKIT :
- ORGANISME HARUS CUKUP BANYAK DITEMUKAN PADA
SETIAP KASUS YANG MENDERITA SAKIT.
- ORGANISME YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT,
HARUS DAPAT DITUMBUHKAN PADA MEDIA MURNI.
- ORGANISME YANG DITUMBUHKAN TERSEBUT
KEMUDIAN MAMPU MENYEBABKAN SAKIT PADA KELOMPOK
LAIN YANG SAMA SPESIESNYA MELALUI INOKULASI.
- ANTIBODI TERHADAP ORGANISME TERSEBUT TIMBUL
SELAMA PENYAKIT SEDANG BERLANGSUNG.

PATOGENESIS
BEBERAPA MEKANISME TERJADINYA PENYAKIT :
-

PROSES RADANG
DEGENERASI
KARSINOGENESIS
REAKSI IMUN

PERIODE LATEN
WAKTU TERJADINYA PENYAKIT DALAM LINGKUP
KARSINOGENESIS
PERIODE INKUBASI
WAKTU TERJADINYA PENYAKIT DALAM LINGKUP PENYAKIT
INFEKSI, YAITU WAKTU ANTARA MASUKNYA KUMAN DAN
TERJADINYA SAKIT.

MANIFESTASI KLINIS DAN PATOLOGIS

BEBERAPA MANIFESTASI KLINIS DAN PATOLOGIS :
-

KELAINAN BENTUK :

- LESI YANG MENGISI RUANGAN DENGAN

MENGHANCURKAN, MEMINDAHKAN ATAU MENEKAN
JARINGAN SEHAT DIDEKATNYA.
- PENIMBUNAN YANG BERLEBIHAN
- LETAK JARINGAN YANG ABNORMAL AKIBAT INVASI,
METASTASIS ATAU PERTUMBUHAN ABNORMAL
- HILANGNYA JARINGAN SEHAT DARI PERMUKAAN
(ULSERASI) ATAU DIDALAM ORGAN SOLID (INFARK)
- OBSTRUKSI ALIRAN NORMAL
- RUPTUR DARI RUANG VISKUS (ANEURISMA, PERFORASI)

MANIFESTASI KLINIS DAN PATOLOGIS

-

KELAINAN FUNGSI :

- SEKRESI BERLEBIHAN DARI PRODUKSI SEL (ANTARA LAIN

MUKUS HIDUNG PADA INFLUENZA)
SEKRESI YANG TIDAK MENCUKUPI DARI PRODUKSI SEL
(ANTARA LAIN TIDAK ADANYA INSULIN PADA DIABETES
MELITUS)
- GANGGUAN KONDUKSI SARAF
- GANGGUAN KONTRAKTILITAS STRUKTUR OTOT.
LESI :
ISTILAH UNTUK KELAINAN STRUKTUR ATAU FUNGSI YANG
BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP KONDISI SAKIT-SEHAT.
KELAINAN PATOGNOMONIK :
YAITU KELAINAN YANG HANYA DIMILIKI OLEH SATU JENIS
PENYAKIT ATAU KATEGORI SUATU PENYAKIT.

HUBUNGAN ANTARA ETIOLOGI, PATOGENESIS, MANIFESTASI KLINIS,

KOMPLIKASI & CACAT
KARAKTERISTIK PENYAKIT

A. FURUNKEL

B. KANKER PARU

C. SIROSIS

D. HIPERTENSI

ETIOLOGI

STAFILOKOKUS
AEREUS

ROKOK
(POLISIKLIK
HIDROKARBON)

VIRUS
HEPATITIS B

PATOGENESIS

RADANG AKUT

MUTASI GEN

REAKSI IMUN
TERHADAP SEL
HATI YANG
TERINFEKSI VIRUS

PRODUKSI
RENIN GINJAL
NAIK

BENTUK KELAINAN KLINIS

DAN MORFOLOGIK

FURUNKEL

TUMOR PARU

SIROSIS

TENSI NAIK

KOMPLIKASI & CACAT

SEPTIKEMIA

METASTASIS
(TUMOR SEKUNDER)

KEGAGALAN
HATI

PENDARAHAN
OTAK

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN , UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA