SI
Mata Kuliah : Farmakologi
Semester : 2
SKS : 2 SKS
Praktikum 20%
UTS 15%
UAP 10%
UAS 25%
Farmakologi dan Terapi Edisi 5, Universitas Indonesia, 2007
• Dalam tubuh, terjadi interaksi antara obat dengan sistem biologis tubuh
Kriteria Obat Yang Dapat Diserahkan Tanpa Resep Dokter Permenkes No. 919 tahun
1993
Pengamanan Distribusinya
Tujuan Pengadaan
Psikotropika
Obat Keras
Obat “OTC”
Undang - Undang
Definisi
• Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan / perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan
Penggolongan Narkotika
Definisi
• Zat atau obat alamiah maupun sintetis yang bukan narkotika yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh slektif ke SSP (Susunan Saraf Pusat) yang dapat
menyebabkan perubahan khas pada mental dan perilaku
Penggolongan Psikotropika
Simbol
Definisi
• OTC Over The Counter : Obat yang dapat diserahkan tanpa resep dokter.
Jenis
Peraturan
• Permenkes No. 919 Tahun 1993 Tentang Kriteria Obat Yang Dapat Diserahkan Tanpa Resep
Dokter
Kriteria
• Tidak dikontraindikasikan untuk penggunaan pada wanita hamil, anak < 2 thn, orang tua >
65 thn
• Pengobatan sendiri tidak memberikan risiko pada kelanjutan penyakit
• Penggunaan tidak memerlukan cara atau alat khusus yang harus dilakukan oleh tenaga
kesehatan
• Diperlukan untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di Indonesia
• Memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk pengobatan
sendiri
Definisi
Peraturan
• Obat keras yang dapat diserahkan oleh Apoteker di Apotek tanpa Resep
Dokter
• Peraturan :
• DOWA No. 1 SK Menkes No. 347 Tahun 1990
• DOWA No. 2 SK Menkes No. 924 Tahun 1993
• DOWA No. 3 SK Menkes No. 1176 Tahun 1999
Antibiotika Obat saluran Obat saluran
pernafasan pencernaan
RUTE
PEMBERIAN
IM, IV, SC
MACAM OBAT BERD RUTE PEMBERIAN
(lanj….)
RUTE
PEMBERIAN
ORAL VAGINAL
HISAP EFFERVESCENT
Sediaan
SemiPadat
Sediaan Cair
Sediaan Steril
Tetes mata
Salep mata
Ketegori A
Kategori B
Ketegori D
• Penelitian pada wanita hamil menunjukkan resiko yang fatal pada janin
• HANYA DIGUNAKAN PADA KEADAAN YANG MENGANCAM JIWA dan
tidak ada pilihan obat lain yang aman
• Ex : Tetrasiklin
Kategori X
Farmakognosi Biofarmasi
Farmakoterapi Farmakovigilans
Farmakodinamik Farmakokinetik
Kimia Medisinal
Toksikologi
Farmakognosi
Farmakoterapi
Farmakovigilans
Farmakokinetik
Mekanisme
Kerja
Menimbulkan
efek
Obat
Menimbulkan
Berinteraksi
efek
Reseptor
Definisi
Reseptor fisiologik
• Protein seluler yang secara normal berfungsi sebagai reseptor ligand endogen
terutama hormon, neurotransmitter, growth factor dan autakoid
Fungsi
• Pengikatan ligand yang sesuai oleh ligand binding domain, penghantaran sinyal
oleh effector domain
Perjalanan
Ekskresi
Obat Distribusi
dalam
tubuh
Metabolisme
Penyerapan obat
Sublingual Parenteral
• Saluran cerna • Mukosa rektal • Efek lokal
• Bawah lidah • Tidak tidak
mengalami mengalami
absorbsi absorbsi
2. Kelarutan ZA
Semakin ↑ kelarutan ZA dlm air semakin cepat disolusi
Absorbsi obat sebagian besar melalui difusi pasif sehingga barrier absorbsi
adalah membran sel
Transfer
membran Agar dapat melintasi membran sel tersebut makan obat harus memiliki
kelarutan dalam lemak setelah terlebih dahulu larut dalam air
Hukum Fick Hanya bentuk nonion yang mempunyai kelarutan dalam lemak yang
dapat berdifusi, sedangkan bentuk ion tidak dapar berdifusi karena tidak
mempunyai kelarutan dalam lemak
• Adalah obat yang ada dalam sirkulasi darah jumlahnya harus tersedia
dalam konsentrasi yang mecukupi di tempat aksinya dapat menimbulkan
efek
• Obat yang terikat protein tetap berada di sirkulasi sistemik dan tidak
bisa menembus jaringan krn ukurannya besar shg tidak bisa
menembus pori2 membran untuk menuju ke jaringan
Volume Distribusi (Vd)
Rumus
• Vd = FD/C
Keterangan
• F = Bioavailabilitas obat
• D = Dosis Obat
• C = Kadar obat dalam plasma
Metabolisme : Perubahan suatu senyawa menjadi senyawa lainnya / metabolit.
CYP2D6
Hidrolisis
CYP2C
Hasil :
Metabolit aktif; CYP1A1/2
Metabolit
inaktif
• Dikenal istilah Susbtrat CYP, Penginduksi CYP dan Penghambat CYP
TUGAS
1. Cari Definisi Substrat CYP, Penginduksi CYP dan Penghambat CYP
2. Cari 10 contoh obat yang termasuk kedalam substrat, penginduksi dan
penghambat dari masing – masing enzim pemetabolisme berikut :
a. CYP3A4
b. CYP2C9
c. CYP2C19
d. CYP2D6
e. CYP2C8
f. CYP1A2
g. CYP2E1
DIKUMPULKAN HARI SENIN TANGGAL 26 SEPT 2016 TULIS TANGAN
PADA KERTAS FOLIO !!!!!
Definisi
• Proses perpindahan obat dari sirkulasi sistemik ke organ ekskresi untuk proses obat
dikeluarkan dari tubuh melalui
• Ginjal
Proses / tahapan
• Filtrasi di glomerulus
• Sekresi aktif di tubulus proksimal
• Reabsorpsi pasif di sepanjang tubulus
1. Filtrasi di Glomerulus
• Sekresi aktif dari dalam darah ke lumen tubulus proksimal terjadi melalui
transport membran P-glikoprotein (P-gp) dan MRP
• Reabsorpsi pasif ini untuk bentuk nonion obat yang larut lemak.
• Dimanfaatkan untuk mempercepat eksresi melalui ginjal pada kasus
keracunan suatu obat asam atau obat basa
Selain melalui ginjal, ekskresi obat juga dapat melalui empedu ke dalam usus
dan keluar bersama feses
Eksresi melalui paru juga dapat terjadi terutama untuk obat anastetik umum
dalam bentuk gas, Ex : Halotan
Ekskresi melalui ASI, saliva, keringat dan air mata secara kuantitatif tidak
terlalu signifikan
Pengetahuan ekskresi obat melalui ASI sangat penting karena jika obat dieksresi
dalam ASI maka obat akan ikut masuk ke tubuh bayi. Jadi perlu pengawasan
khusus untuk ibu – ibu menyusui jika akan mengkonsumsi obat