GADJAH MADA

PENGGUNAAN OBAT PADA

IBU HAMIL DAN IBU
MENYUSUI
Iwan Dwiprahasto
Bagian Farmakologi/ClinicalBiostatistics
Epidemiology
&
Unit
Universitas Gadjah Mada

UNIVE

PENGGUNAAN OBAT PADA

KEHAMILAN
12%: obat analgetika

80%
9% obat resep dokter

UGM

TRAGEDI OBAT PADA KEHAMILAN

Thalidomid
e

Ciba, 1954
Minggu 3-8
10.000 kasus

Diethylstilbestro
l

Tetracyclin
e

UGM

ACE inhibitor

malformasi

17

70

Trimester 2 Trimester 3

hari
UGM

Periode pembentukan struktur utama tubuh ja

Teratogenesis
disgenesis organ tubuh janin, baik secara
struktur maupun fungsi (misalnya fungsi
otak) (Moore, 1998).
Manifestasi
1.
2.
3.
4.

gangguan pertumbuhan,
kematian janin,
karsinogenesis, dan
malformasi (Schardein,
1993).
UGM

Teratogen
abnormalitas struktural atau fungsional pada janin
atau bayi (McElhatton, 2002).
Efek yang dapat terjadi:
(1) abnormalitas kromosom,
(2) terganggunya implantasi saat konsepsi,
(3) resorpsi atau aborsi pada awal pertumbuhan
embryo,
(4) malformasi struktural,
(5) (IUGR-intrauterine growth retardation),
(6) kematian janin,
(7) kerusakan fungsi pada neonatus (misalnya
ketulian),
(8) abnormalitas perilaku, dan
(9) retardasi mental (McElhatton, 2003).
UGM

Obat yang memiliki bukti kuat

menimbulkan efek teratogenik (Koren et
al., 1998)
Anti
cholinergic

Ileus
meconium

Carbama
zepin

Defek tuba
neuralis (spina
bifida)

Warfarin

Dandy-walker
syndrome

AINS

Cardiac defect

UGM

UGM

KATEGORISASI OBAT UNTUK WANITA HAMIL (TGA, 1999)

Kategori A Obat telah digunakan secara

luas, tidak ada bukti

malformasi dan harmful pada
ibu hamiL
1. Antacids
2. Parasetamol
3. Codein
4. Bisacodyl
5. Methyldopa
6. Papaverin

KATEGORISASI OBAT UNTUK WANITA HAMIL (TGA, 1999)

Kategori C Obat yang diduga

menimbulkan efek buruk

pada janin & bayi (non
malformasi) dan reversibel.
1. Aspirin
2. Minoxidill
3. Hydralazine
4. Diazoxide
5. Sod. Nitropruside
6. Ergot
UGM

KATEGORISASI OBAT UNTUK WANITA HAMIL (TGA, 1999)

Kategori B1Obat digunakan secara

terbatas & tdk ditemukan

malformasi & efek buruk lain.
Studi pada binatang
menemukan hal yang sama.
1. Cimetidine
2. Cisapride
3. famotidine
4. ranitidine
5. Sucralfat
6. ISDN
7. Clofibrat
UGM

KATEGORISASI OBAT UNTUK WANITA HAMIL (TGA, 1999)

Kategori B2 B1 + Studi pada binatang tidak

adekuat & terbatas, tapi
menemukan hasil sama
1. Hyoscyamin
2. Prazosin
3. Cholestiramin
4. Pseudoefedrin
5. Dysopiramid
6. Procainamid
UGM

KATEGORISASI OBAT UNTUK WANITA HAMIL (TGA, 1999)

Kategori B3 B1 + Studi pada binatang

menemukan adanya fetal

damage, tetapi tidak jelas pada
manusia
1. Loperamid
2. Klonidin
3. Doxasozin
4. Azetasolamid
5. Spironolakton
6. Gemfibrosil
7. Dopamin
UGM

KATEGORISASI OBAT UNTUK WANITA HAMIL (TGA, 1999)

Kategori D Obat diduga menyebabkan

malformasi atau kerusakan

janin ireversibel
1. Carbamazepin

2. Fenitoin
3. Fenobarbital
4. Candesartan
5. Losartan
6. Valsartan
7. Warfarin

UGM

KATEGORISASI OBAT UNTUK WANITA HAMIL (TGA, 1999)

Kategory X Obat dgn risiko tinggi

kerusakan janin permanen

dan harus dihindari ibu
hamil

..

1.
2.
3.
4.
5.

Misoprostol
Ribavirin
Tretionin
Ribavirin
Finasteride

UGM

Penggunaan obat resep pada ibu ha

Use of prescription drug during pregnancy, Karl et al,UGM

2004

OBAT YANG BELUM MENDAPAT REKOMENDASI UNTUK IBU H

1.
2.
3.

Antiflatulents (silicones)
Antigen preparations for desensitisation
Antihaemorrhagics: antifibrinolytics, fibrinogen,
blood coagulation factors
4. Certain anti-poisoning agents: potassium iodide
5. Topical antirheumatics
6. Antivenoms & antitoxins
7. Charcoal preparations
8. Diagnostic agents (urinalysis agents, etc.)
9. Digestives, including enzymes
10. Ear preparations for topical use
11. Enzymes (haematological), including fibrinolytics
12. Topical preparations for haemorrhoids,
13. Herbal medicines

Obat yang memiliki bukti kuat

menimbulkan efek teratogenik19
Malformasi Sistema saraf pusat dan
anggota gerak
Gagal ginjal berkepanjangan pada
ACE-inhibitors
bayi, penurunan osifikasi tempurung
kepala, disgenesis tubulus renalis.
Ileus meconium neonatus
Anticholinergic drugs
Antithyroid drugs Gondok pada janin dan bayi,
Defek Neural-tube
Carbamazepine
Cyclophosphamide Malformasi Sistema saraf pusat
Methotrexate

Obat yang memiliki bukti kuat

19
menimbulkan efek teratogenik19
Diethylstilbestrol
Hypoglycemic
drugs
NSAID
Paramethadione
Phenytoin

Ca Vagina & defek sistema urogenital

pada janin
Hipoglikemia Neonatal
Konstriksi ductus arteriosus,
enterokolitis nekrotikans
Defek wajah dan sistema saraf pusat
(SSP)
Gangguan pertumbuhan dan defisit
SSP

Transfer antibiotika via plasenta

Kadar dalam serum bayi/ibu

Antibiotika

50-100%

Ampisilin
Kloramfenikol
Nitrofurantoin
Sulfonamida
Trimetoprim

Karbenisilin
Metisilin
Penisilin G
Tetrasi

30-50%

Sefamandol
Sefalotin
Klindamisin

Gentamisin
Kanamisin
Streptomisin

0-30%

Amikasin
Sefazolin
Dikloksasillin
Eritromisin

Nafsilin
Oksasilin
Tobram

OBAT YANG RELATIF AMAN UNTUK KEHAMILAN

DIAGNOSIS

OBAT

Topical: erythro, clindamycin,

Acne
Allergic rhinitis Topical: glucocorticoids, cromolyn,
decongestants, xylometazoline,
oxymetazoline, naphazoline,
phenylephrine; systemic:
diphenhydramine, dimenhydrinate,
Constipation tripelennamine, astemizole
Docusate sodium, calcium, glycerin,
sorbitol, lactulose, mineral oil,
magnesium hydroxide
Cough
Diphenhydramine,
Diabetes
codeine,dextromethorphan
Insulin (human)

DIAGNOSIS
Tension
Headache
Migraine
Hypertension
Hyperthyroidism
Nausea,
vomiting,
motion sickness
Peptic ulcer
disease
Pruritus

OBAT

Acetaminophen
Acetaminophen, codeine, dimenhydrin
Labetalol, methyldopa
Propylthiouracil, methimazole
Diclectin (doxylamine + pyridoxine)

Antacids, magnesium hydroxide,

aluminum hydroxide, calcium
carbonate, ranitidine
Topical: moisturizing creams or
lotions, aluminum acetate, zinc
oxide cream or ointment, calamine
lotion, glucocorticoids;
systemic: hydroxyzine, diphenhydrami
glucocorticoids,astemizole

ategorisasi obat berdasarkan periode kehamilan da

kemampuan menembus plasenta

Obat
Acetaminophen
Aspirin
Ibuprofen
Ketoprofen
Naproxen

Kategori obat
(trimester)
I
II
III
B
D
B
B
B

B
D
B
B
B

B
D
D
D
D

Menembus
plasenta
Ya
Ya
Ya
Ya
Ya
UGM

OBAT PADA MASA LAKTASI

Ekskresi obat melalui ASI
sifat-sifat dari obat kinetika pada ibu
1. ikatan plasma
protein,
2. ionisasi,
3. tingkat lipofilisitas,
4. berat molekul
Mekanisme

difusi pasif

transport yang dimediasi oleh pemba

pemb
(Oo et al.,UGM
1995).

Compatible

Compatible
+ monitor ESO
Sebaiknya
hindari

indari, hambat laktasi

Harus dihindari

ibuprofen, parasetamol,
allopurinol, prednisolon,
amoxicillin, ampicillin,
efedrin, chloroquine,
atropin, carbamazepine,
phenytoin
dimercaprol, diazepam
dosis berulang,
chloramphenicol,
ciprofloxacin, doxycycline
bromocriptine, ergonovine,
dan ethanol

obat antikanker dan bahan radioakt

UGM

Antibiotika pada air susu ibu

Kadar dalam plasma
50-100%

< 30%

Kadar dalam
Antibiotika
ASI
mcg/ml
Kloramfenikol
16-25
Eritromisin
0,4-1,6
Isoniazid
6-12
Metronidazol
Tetrasiklin
0,5-2,6
Kotrimoksazol
Sefazolin
Kanamisin
Nalidixic acid
Oksasilin
Penisilin G
Streptomisin

1,5
18,4
4
0,2
0,01-0,04
0,3-1,3

Obat yang tidak dianjurkan saat menyusui

Antineoplasma
Antikonvulsan
(antikejang).
primidon
sedasi
Alkohol.
berumur
mengubah
memperlambat
neurologik.26
Alkaloid ergot.

Efek toksik pada bayi yang menyusu.

neutropenia,23 dan leukopenia24
Fenobarbital, etosuksimid dan
derajat paparan signifikan25,.
Pseudo Cushing syndrome saat bayi
4 bulan, penurunan intake ASI,
pola tidur bayi, dan
perkembangan

Mencetuskan vomitus, diare dan kejang

sesaat pada bayi. Ergonovin
menghambat
laktasi.27 Bromokriptin
mensupresi laktasi