SPEKTROFOTOMETRI Uv - Vis
OLEH :
KELOMPOK VI
i
ii
KATA PENGANTAR
limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah ini.
Kelompok 6
iii
DAFTAR ISI
2.10.4 Perhitungan........................................................................................ 26
2.10.5 Pembahasan....................................................................................... 29
3.2 Saran................................................................................................ 31
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 32
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan
dan inframerah, Sinar atau cahaya yang berasal dari sumber tertentu disebut
sempit karena ditunjukan pada interaksi antara materi dengan cahaya (baik
1
2
elektromagnetik.
sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara cahaya dan materi . Seiring
tampak, tetapi juga bentuk lain dari radiasi elektromagnetik dan non-
kimia dan atribut fisik lainnya dari suatu objek astronomi atau untuk
garis spektral. salah satu jenis spektroskopi adalah spektroskopi infra merah
absolut atau relatif dari suatu elemen atau spesies yang ada di dalam sampel.
dalam farmasi, obat dalam jaringan tubuh, dan sebagainya (Gandjar, 2007).
adalah panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi dan ini
diperoleh dengan alat pengurai seperti prisma, grating ataupun celah optis.
monokromator, sel pengabsorpsi untuk larutan sampel atau blanko dan suatu
alat untuk mengukur perbedaan absorpsi antara sampel dan blanko ataupun
berkas radiasi dikenakan pada cuplikan (larutan sampel) dan intensitas sinar
radiasi yang diteruskan diukur besarnya. Radiasi yang diserap oleh cuplikan
intensitas sinar yang diserap jika tidak ada spesies penyerap lainnya. Serapan
dapat terjadi jika foton/radiasi yang mengenai cuplikan memiliki energi yang
1.2.Tujuan
Spektrofotometri Uv-Vis
Spektrofotometri Uv-Vis.
spektrofotometri Uv-Vis ?
Uv-Vis ?
PEMBAHASAN
senyawa kimia.
cahaya tersebut akan diserap, sebagian dipantulkan dan sebagian lagi akan
dipancarkan.
6
7
1. Sumber cahaya
Spektrofotometer.
a. Lampu Deuterium
sampel yang terletak pada daerah uv. Memiliki waktu 500 jam
pemakaian.
8
tampak. Bentuk lampu ini mirip dengan bola lampu pijar biasa.
jam pemakaian.
2. Monokromator
digunakan adalan grating atau lensa prisma dan filter optik. Jika digunakan
filter optik berupa lensa berwarna, sehingga cahaya yang diteruskan sesuai
dengan warnya lensa yang dikenai cahaya. Ada banyak lensa warna dalam
cahaya. dengan adanya pendispersi hanya satu jenis cahaya atau cahaya
gambar di atas hanya cahaya hijau yang melewati pintu keluar. Proses
dispersi atau penyebaran cahaya seperti yang tertera pada gambar dibawah
10
polikromatis.
merata, dengan pendispersi yang sama, hasil dispersi akan lebih baik.
spektrum.
diharapkan dari sumber radiasi. Apabila celah berada pada posisi yang
3. Kompartemen Sampel
akan dianalisis. Kuvet yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut:
d. Tidak rapuh.
e. Bentuknya sederhana.
Kuvet biasanya terbuat dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari kuarsa
yang terbuat dari silika memiliki kualitas yang lebih baik. Hal ini
disebabkan yang terbuat dari kaca dan plastik dapat menyerap Uv sehingga
cair dan padat (dalam bentuk pasta) biasanya dioleskan pada dua lempeng
sel natrium klorida. Sel ini akan dipecahkan untuk mengambil kembali
larutan yang dianalisis, jika sampel yang dimiliki sangat sedikit dan
harganya mahal.
4. Detektor
Macam-macam detector:
Photocell
Phototube
Hantara Foto
Dioda Foto
Detektor Panas
5. Read Out
tertentu. Oleh karena itu, terdapat cahaya yang diserap (diabsorbsi) dan ada
pula yang dilewatkan. Cahaya yang dilewatkan ini kemudian di terima oleh
mengetahui cahaya yang diserap oleh sampel. Cahaya yang diserap sebanding
memanaskan alat. Atur tombol sampai menunjuk angka nol pada petunjuk
%T.
2. Putar tombol pengatur panjang gelombang (yang ada di sebelah atas alat)
diinginkan.
5. Angkat kuvet yang berisi aquadest deri tempat sampel dengan tutup. ganti
6. Ganti larutan blanko dalam kuvet dengan larutan standar atau larutan uji,
baca serapannya.
14
– Vis.
berwarna.
a. Pembentukan molekul yang dapat menyerap sinar Uv-Vis hal ini perlu
karena karena misalnya, selain zat yang akan dianalisis, juga terdapat zat
Dibuat seri larutan baku dari zat yang akan dianilisis dengan
sampai 0,8 atau 15% sampai 70% jika dibaca sebagai transmitansi.
16
b. Caranya sederhana.
b. Hanya dapat dipakai pada daerah ultra violet yang panjang gelombang
>185 nm.
tertentu saja yang akan diserap. Di dalam suatu molekul yang memegang
peranan penting adalah elektron valensi dari setiap atom yang ada hingga
dapat berpindah (eksitasi), berputar (rotasi) dan bergetar (vibrasi) jika dikenai
suatu energi.
diserap adalah cahaya inframerah maka elektron yang ada dalam atom atau
elektron ikatan pada suatu molekul dapat hanya akan bergetar (vibrasi).
Sedangkan gerakan berputar elektron terjadi pada energi yang lebih rendah
1) Sebagai gelombang
panjang gelombang, frekuensi dan energi tiap foton. Panjang gelombang (l)
konsentrasi suatu zat yang ada dalam suatu sampel. Dimana zat yang ada
Pada spektrofotometri, cahaya datang atau cahaya masuk atau cahaya yang
mengenai permukaan zat dan cahaya setelah melewati zat tidak dapat
diukur, yang dapat diukur adalah It/I0 atau I0/It (perbandingan cahaya
dalam sel sampel. dari gambar terlihat bahwa zat sebelum melewati sel
sampel lebih terang atau lebih banyak di banding cahaya setelah melewati
sel sampel. Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi (A) sedangkan
eksponensial dan bergantung pada panjang larutan yang dilalui cahaya dan
A= a . b . c atau A = ε . b . c
dimana:
A = absorbansi
molar)
container larutan (kuvet) yang sedemikian rupa, sehingga tidak ada sinar
yang tertahan. Jika jalur sinar pada setiap bagian kuvet itu sama, maka
jarak tempuh cahaya dalam cm, maka nilai k disebut sebagai koefisien
ekstingsi molar yaitu serapan atau absorbansi satu molar suatu larutan
dengan jarak tempuh cahaya 1 cm. Pada pengenceran kadar dalam darah
berbagai pereaksi.
acuan.
2) Kalibrasi Absorbans
Buat larutan kalium dikromat 50 + 0,5 mg dalam 1 liter 0,005 mol/L asam
0,005 mol/L asam sulfat (larutan B) , buat larutan 0,005 mol/L asam sulfat
3) Cara Pemeliharaan
stabilizer, masukkan kuvet tegak lurus, alat harus selalu diperiksa, kuvet
4) Aplikasi
larutan dari logam transisi ion dan sangat dikonjugasikan senyawa organik,
disinari dengan cahaya tampak pada panjang gelombang (200-800 nm) yang akan
263-265 nm sehingga akan menyebabkan elektron yang ada pada orbital terluar
tereksitasi ke tingkat yang lebih tinggi sambil menyerap energi. Karena tidak
stabil maka elektron itu akan kembali ke tingkat semula dengan jumlah molekul
samping iritasi saluran cerna, diabsorpsi cepat dalam saluran cerna, kadar serum
tertinggi terjadi dalam 1-2 jam setelah pemberian oral, dengan waktu paruh 1.8-2
langsung dan selektif enzim-enzim pada system saraf pusat yang mengkatalis
reseptor rasa sakit oleh mediator-mediator rasa sakit seperti bradikinin, histamin,
1) Alat
Spektrofotometer uv-vis
Labu ukur 5 ml
Kuvet
Vortex
Gelas piala
Neraca analitik
Spatula
Pipet volume
Gelas ukur
Batang pengaduk
Erlenmeyer
2) Bahan
Sampel : Ibupropen
NaOH 0,1 N
24
1. Ibupropen
Pemerian : Serbuk hablur, putih hingga hampir putih, berbau khas lemah.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, sangat mudah larut dalam etanol,
BM : 206,28
2. NaOH
BM : 40,00 g/mol
Pemerian : Bentuk batang, butiran masa hablur atau keping, rapuh dan
menyerap CO2
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, dan dalam etanol (95%)
25
1. Isolasi Sample
A = 0,568
2.10.4 Perhitungan
a. 100 ppm
V1 x N1 = V2 x N2
V1 = 0.1 mL
b. 150 ppm
V1 x N1 = V2 x N2
V1 = 0.15 mL
c. 200 ppm
V1 x N1 = V2 x N2
27
V1 = 0.2 mL
d. 250 ppm
V1 x N1 = V2 x N2
V1 = 0.25 mL
e. 300 ppm
V1 x N1 = V2 x N2
V1 = 0.3 mL
Dilarutkan dalam 5 mL
R2:1
a :0.098
b : 0.0017
y = 0.568(Abs sampel)
100x Pengenceran
y = bx + a
x = 276.471 x 100
x = 27,647.059 ppm
1,382.353 mg atau
= 1.382 gram
2.10.5 Pembahasan
kadar dari nipagin dapat dihitung. Larutan ibupropen dalam NaOH 0,1N
memperlihatkan serapan maksimum pada panjang gelombang 265 dan 273 nm.
Ibupropen berupa serbuk hablur putih hingga hampir putih, berbau khas
lemah dan tidak berasa dengan titik lebur 75 – 77.5oC. Ibupropen praktis tidak
larut dalam air, sangat mudah larut dalam etanol, dalam metanol, dalam aseton
dan dalam klorofom serta sukar larut. Dari hasil rentang absorbansi ibupropen
dapat dihitung persamaan regresi liniernya kemudian dapat dihitung pula kadar
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
didaerah tampak.
4. Cara kerja Spektrofotometri Uv-Vis yaitu Cahaya yang berasal dari lampu
30
31
pH larutan, suhu dan adanya zat pengganggu dan kebersihan dari kuvet
Hanya dapat dipakai pada daerah ultra violet yang panjang gelombang
elektron valensi dengan energy eksitasi rendah dan sinar yang dipakai
harus monokromatis.
untuk melakukan analisis suatu senyawa harus diketahui terlebih dahulu sifat
3.2. Saran
harus dipahami betul oleh mahasiswa. Adapun prinsip kerja dari alat ini harus
juga di pahami, karena kunci dari dasar sebelum memulai menggunakan alat
British Pharmacopoeia. 2009. British Pharmacopoeia, Volume I & II. London: Medicine
Day, R A dan Underwood. 1986. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi Kelima. Erlangga.
Jakarta.
Gandjar, Ibnu Gholib dan Abdul Rohman. 2015. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sarker, Satyajit dan Lutfun Nahar. 2009. Kimia Untuk Mahasiswa Farmasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Sudjadi., Rahman Abdul. 2008. Analisis Kuantitatif Obat. Yogyakarta : Gadjah Mada
Univrsity Press.
https://kimiafarmasi.wordpress.com/tag/tipe-spektrofotometer-uv-vis/ (diakses
https://news.labsatu.com/mengenal-spektrofotometer-dan-prinsip-kerjanya/