Oleh:
Pabian Aditia
2KIC
I. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:
1.Menggunakan alat spektrofotometri sinar tampak(VIS) dan ultraviolet
2.Menganalisis cuplikan secara spektrofotometri
II. ALAT
1. Spektrofotometer Agilent
2.Kuvet/set
3.Labu takar 250 ml
4.Labu takar 100 ml
5.Labu takar 50 ml
6.Gelas kimia 100 ml
7.Pipet ukur 10 ml
8.Batang pengaduk dan spatula
9.Corong gelas
10.Pipet tetes
11.Bola karet
12.Botol semprot
III. BAHAN
1.Larutan CuSO4.5H2O
2.Larutan H2SO4
3.Larutan NH3 pekat
4.Sampel
IV. DASAR TEORI
1. Pengertian Spektrofotometri Uv-Vis
Spektrofotometri Uv-Vis adalah alat yang digunakan untuk mengukur
transmitansi, reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai fungsi dari panjang
gelombang serta untuk untuk didaerah ultraviolet dan didaerahtampak.
Spektrofotometri Uv-Vis (Ultra Violet-Visibel) adalah salah satu dari banyak
instrumen yang biasa digunakan dalam menganalisa suatu senyawa
kimia.Spektrofotometer umum digunakan karena kemampuannya
dalammenganalisa begitu banyak senyawa kimia serta kepraktisannya dalam hal
preparasi sampel apabila dibandingkan dengan beberapa metode analisa.Spekt
rofotometri Uv-Vis melibatkan energi elektronik yang cukup besar padamolekul
yang dianalisa, sehingga Spektrofotometri Uv-Vis lebih banyakdigunakan untuk
analisis kuantitatif dibanding kualitatif.
2. Monokromator
Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombangyaitu
mengubah cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatismenjadi cahaya
monaokromatis. Jenis monokromator yang saat ini banyakdigunakan adalan
gratting atau lensa prisma dan filter optik. Jikadigunakan grating maka cahaya akan
dirubah menjadi spektrum cahaya.Sedangkan filter optik berupa lensa berwarna
sehingga cahaya yangditeruskan sesuai dengan warnya lensa yang dikenai cahaya.
Ada banyak lensa warna dalam satu alat yang digunakan sesuai denganjenis
pemeriksaan.Pada gambar di atas disebut sebagai pendispersi atau penyebarcahaya.
dengan adanya pendispersi hanya satu jenis cahaya atau cahayadengan panjang
gelombang tunggal yang mengenai sel sampel.
Adapun bagian-bagian dari Monokromator serta fungsinya antara lain:
a.Prisma, berfungsi mendispersikan radiasi elektromagnetik sebesarmungkin
supaya di dapatkan resolusi yang baik dari radiasi polikromatis.
4. Detektor
Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampeldan
mengubahnya menjadi arus listrik. Syarat-syarat sebuah detektor :
a.Kepekaan yang tinggi
b.Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggic.
c.Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
d.Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.
Macam-macam detector:
a.Detektor foto (Photo detector)
b.Photocellc.
c.Phototubed.
d.Hantara Fotoe.
e. Dioda Fotof.
f.Detektor Panas
5. Read Out
Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnyaisyarat
listrik yang berasal dari detector
Dibuat seri larutan baku dari zat yang akan dianilisis dengen berbagai
konsenterasi. Masing-masing absorbansi larutan dengan berbagaikonsentrasi
kemudian dibuat kurva yang merupakan hubungan antaraabsorbansi (y) dengan
konsentrasi (X). bila hokum Lamber-Beerterpenuhi, maka kurva baku berupa garis
lurus.
e.Menganalisa sampel
1. Menekan F4(sampel)
2. Memasuukan kvet 1(larutan blanko),menekan F8(balnk)
3. Mengganti kuvet 2(latutan sampel)menekan F7(sampel)
4. Mengulangi Langkah ke 2dan 3 untuk keseluruhan sampel
5. Menekan F6(done)
6. Menekan grapic
7. Menekan mark/F6,memilih peaks,menekan enter
8. Menekan print/F6,memilih set up,menekan enter
9. Menekan serial,memilih bandrate 38400,bits 8 parity even
10. Menekan F6/done 2x
1. Menekan system(F5)
2. Menekan tombol m
3. Memilih restart,menekan enter
4. Memilih yes
5. Menunggu proses inisialisasi selesai
6. Menekan tombol power ke off
VI. DATA PENGAMATAN
Dik: W = 3,927 mg
V = 500 ml = 0,5 L
Mr = 249,68
Ar Cu = 63,5
Dit: ppm?
Jawab:
Ppm = Ar Cu2+ X W
Mr CuSo4.5H2O V
= 63,5 X 3927 mg
249,68 0,5 L
a.Standar 5 ml
V1 . M1 = V2 . M2
5 ml . 2000 ppm = 50 ml . M2
M2 = 10.000
50
M2 = 200 ppm
b.Standar 10 ml
V1 . M1 = V2 . M2
10 ml . 2000 ppm = 50 ml . M2
M2 = 20.000
50
M2 = 400 ppm
c.Standar 15 ml
V1 . M1 = V2 . M2
15 ml . 2000 ppm = 50 ml . M2
M2 = 30.000
50
M2 = 600 ppm
d.Standar 20 ml
V1 . M1 = V2 . M2
20 ml . 2000 ppm = 50 ml . M2
M2 = 40.000
50
M2 = 800 ppm
e.Standar 25 ml
V1 . M1 = V2 . M2
25 ml . 2000 ppm = 50 ml . M2
M2 = 50.000
50
M2 = 1000 ppm
f.Standar 30 ml
V1 . M1 = V2 . M2
30 ml . 2000 ppm = 50 ml . M2
M2 = 60.000
50
M2 = 1200 ppm
g.Standar 35 ml
V1 . M1 = V2 . M2
35 ml . 2000 ppm = 50 ml . M2
M2 = 70.000
50
M2 = 1400 ppm
VII. ANALISIS PERCOBAAN
IX.Daftar Pustaka