Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK INSTRUMEN

Oleh:
Pabian Aditia

2KIC

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM
ANALITIK INSTRUMEN

Nama : Pabian Aditia


Kelas :2 KIC
Kelompok :A
Nim 062240422503
Jurusan :Teknik Kimia/D4 Teknologi Kimia Industri
Judul Percobaan :Spektrofotometri UV/VIS
Tanggal Percobaan:25 Mei 2023
Instruktur :Prof.Dr.Ir.Rusdianasari,M.Si.
LEMBAR KERJA
LABORATORIUM KIMIA ANALITIK INSTRUMEN
KOMPETENSI UTAMA NO.PERCOBAAN:C
TOPIK: SPEKTROFOTOMETRI
SUB TOPIK: SPEKTOFOTOMETRI UV/VIS

I. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:
1.Menggunakan alat spektrofotometri sinar tampak(VIS) dan ultraviolet
2.Menganalisis cuplikan secara spektrofotometri

II. ALAT
1. Spektrofotometer Agilent
2.Kuvet/set
3.Labu takar 250 ml
4.Labu takar 100 ml
5.Labu takar 50 ml
6.Gelas kimia 100 ml
7.Pipet ukur 10 ml
8.Batang pengaduk dan spatula
9.Corong gelas
10.Pipet tetes
11.Bola karet
12.Botol semprot

III. BAHAN
1.Larutan CuSO4.5H2O
2.Larutan H2SO4
3.Larutan NH3 pekat
4.Sampel
IV. DASAR TEORI
1. Pengertian Spektrofotometri Uv-Vis
Spektrofotometri Uv-Vis adalah alat yang digunakan untuk mengukur
transmitansi, reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai fungsi dari panjang
gelombang serta untuk untuk didaerah ultraviolet dan didaerahtampak.
Spektrofotometri Uv-Vis (Ultra Violet-Visibel) adalah salah satu dari banyak
instrumen yang biasa digunakan dalam menganalisa suatu senyawa
kimia.Spektrofotometer umum digunakan karena kemampuannya
dalammenganalisa begitu banyak senyawa kimia serta kepraktisannya dalam hal
preparasi sampel apabila dibandingkan dengan beberapa metode analisa.Spekt
rofotometri Uv-Vis melibatkan energi elektronik yang cukup besar padamolekul
yang dianalisa, sehingga Spektrofotometri Uv-Vis lebih banyakdigunakan untuk
analisis kuantitatif dibanding kualitatif.

2. Prinsip kerja Spektrofotometri Uv-Vis


Spektrofotometri uv-Vis mengacu pada hukum Lambert-Beer.Apabilacahaya
monokromatik melalui suatu media (larutan), maka sebagiancahaya tersebut akan
diserap, sebagian dipantulkan dan sebagian lagi akan dipancarkan

3. Bagian-bagian dan fungsi Spektrofotometri Uv-Vis


Adapun bagian-bagian dan fungsi masing-masing dariSpektofotometri Uv-
Vis adalah sebagai berikut:
1. Sumber cahaya
Sumber sinar polikromatis berfungsi sebagai sumber sinar
polikromatis dengan berbagai macam rentang panjang gelombang UntukSpe
ktrofotometer. Sumber cahaya untuk Spektrofotometri:
a.Lampu Deuterium
Lampu ini dipakai pada panjang gelombang 190-380 nm.Spektrum energy
radiasinya lurus, dan digunakan untuk mengukursampel yang terletak pada daerah
uv. Memiliki waktu 500 jam pemakaian
b.Lampu Tungsten (Wolfram)
Lampu ini digunakan untuk mengukur sampel pada daerahtampak. Bentuk
lampu ini mirip dengan bola lampu pijar biasa.Memiliki panjang gelombang antara
350-2200 nm. Spektrumradiasianya berupa garis lengkung. Umumnya memiliki
waktu 1000 jam pemakaian

2. Monokromator
Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombangyaitu
mengubah cahaya yang berasal dari sumber sinar polikromatismenjadi cahaya
monaokromatis. Jenis monokromator yang saat ini banyakdigunakan adalan
gratting atau lensa prisma dan filter optik. Jikadigunakan grating maka cahaya akan
dirubah menjadi spektrum cahaya.Sedangkan filter optik berupa lensa berwarna
sehingga cahaya yangditeruskan sesuai dengan warnya lensa yang dikenai cahaya.
Ada banyak lensa warna dalam satu alat yang digunakan sesuai denganjenis
pemeriksaan.Pada gambar di atas disebut sebagai pendispersi atau penyebarcahaya.
dengan adanya pendispersi hanya satu jenis cahaya atau cahayadengan panjang
gelombang tunggal yang mengenai sel sampel.
Adapun bagian-bagian dari Monokromator serta fungsinya antara lain:
a.Prisma, berfungsi mendispersikan radiasi elektromagnetik sebesarmungkin
supaya di dapatkan resolusi yang baik dari radiasi polikromatis.

b.Kisi difraksi, berfungsi menghasilkan penyebaran dispersi sinar secaramerata,


dengan pendispersi yang sama, hasil dispersi akan lebih baik.Selain itu kisi difraksi
dapat digunakan dalam seluruh jangkauanspektrum.c.

c.Celah optis, berfungsi untuk mengarahkan sinar monokromatis yangdiharapkan


dari sumber radiasi. Apabila celah berada pada posisi yangtepat, maka radiasi akan
dirotasikan melalui prisma, sehingga diperoleh panjang gelombang yang
diharapkan.
3. Kompartemen sampel
Kompartemen ini digunakan sebagai tempat diletakkannya kuvet.Kuvet
merupakan wadah yang digunakan untuk menaruh sampel yangakan dianalisis.
Kuvet yang baik harus memenuhi syarat sebagai berikut:
a.Permukaannya harus sejajar secara optis
b. Tidak berwarna sehingga semua cahaya dapat di transmisikan
c. Tidak ikut bereaksi terhadap bahan-bahan kimiad.
d. Tidak rapu.
e.Bentuknya sederhana
Uv, Vis dan Uv-Vis menggunakan kuvet sebagai tempat sampel.Kuvet
biasanya terbuat dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari kuarsayang terbuat dari
silika memiliki kualitas yang lebih baik. Hal inidisebabkan yang terbuat dari kaca
dan plastic dapat menyerap Uv sehingga penggunaanya hanya pada
spektrofotometri sinar tampak(Vis).Curet biasanya beberntuk pesergi Panjang
dengan lebar 1 cm.IR,untuk sampel cair dan padat(dalam bentuk pasta)biasanya
dioleskan pada dua lempeng natrium klorida.Untuk sampel dlam bentuk larutan
dimasukkan ke dalam sel natrium klorida.Sel ini akan dipecahkan untuk mnegambil
Kembali larutan yang diannalisis,jika sampel memiliki sangat sedikit dan harganya
mahal.

4. Detektor
Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampeldan
mengubahnya menjadi arus listrik. Syarat-syarat sebuah detektor :
a.Kepekaan yang tinggi
b.Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggic.
c.Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
d.Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.
Macam-macam detector:
a.Detektor foto (Photo detector)
b.Photocellc.
c.Phototubed.
d.Hantara Fotoe.
e. Dioda Fotof.
f.Detektor Panas

5. Read Out
Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnyaisyarat
listrik yang berasal dari detector

4. Cara kerja Spektrofotometri Uv-Vis


Cahaya yang berasal dari lampu deuterium maupun wolfram yang
bersifat polikromatis di teruskan melalui lensa menuju ke monokromator pad a
spektrofotometer dan filter cahaya pada fotometer. Monokromator kemudianakan
mengubah cahaya polikromatis menjadi cahayamonokromatis (tunggal). Berkas-
berkas cahaya dengan panjang tertentukemudian akan dilewatkan pada sampel yang
mengandung suatu zat dalamkonsentrasi tertentu. Oleh karena itu, terdapat cahaya
yang diserap(diabsorbsi) dan ada pula yang dilewatkan. Cahaya yang dilewatkan
inikemudian di terima oleh detector. Detector kemudian akan menghitungcahaya
yang diterima dan mengetahui cahaya yang diserap oleh sampel.Cahaya yang
diserap sebanding dengan konsentrasi zat yang terkandungdalam sampel sehingga
akan diketahui konsentrasi zat dalam sampel secarakuantitatif.

5. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Analisis Spektrofotometri Uv -Vis


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisis
denganspektrofotometri Uv-Vis terutama untuk senyawa yang semula
tidak berwarna yang akan dianalisis dengan spektrofotometri visibel karenasenya
wa tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi senyawa yang berwarna.Berikut
adalah tahapan-tahapan yang harus diperhatikan:
a.Pembentukan molekul yang dapat menyerap sinar Uv-Vis
Hal ini perlu dilakukan jika senyawa yang dianalisis tidak menyerap pada
daerahtersebut. Cara yang digunakan adalah dengan merubah menjadi senyawalain
atau direaksikan dengan pereaksi tertentu. Pereaksi yang digunakanharus
memenuhi beberapa persyaratan yaitu:
1. Reaksinya selektif dan sensitive
2. Reaksinya cepat, kuantitatif dan reprodusibel
3.Hasil reaksi stabil dalam jangka waktu yang lama

b.Waktu operasional (operating time)


Cara ini biasa digunakan untuk pengukuran hasil reaksi
atau pembentukan warna. Tujuannya adalah untuk mengetahui waktu pengukuran
yang stabil. Waktu operasional ditentukan dengan mengukurhubungan antara
waktu pengukuran dengan absorbansi larutan. Pada saatawal terjadi reaksi,
absorbansi senyawa yang berwarna ini meningkatsmpai waktu tertentu hingga
diperoleh absorbansi yang stabil. Semakinlama waktu pengukuran, maka ada
kemungkinan senyawa yang berwarna tersebut menjadi rusak atau terurai sehingga
intensitas warnanya turunakibatnya absorbansinya juga turun. Karena alasan
inilah, maka untuk pengukuran senyawa bewarna(hasil suatu reaksi
kimia)harus dilakukan pada saat waktu operasional.

c.Pemilihan panjang gelombang


Panjang gelombang yang digunakan untuk analisis kuantitatif adalah panjang
gelombang yang mempunyai absorbansi maksimal. Untukmemilih panjang
gelombang maksimal, dilakukan dengan membuat kurvahubungan antara
absorbansi dengan panjang gelombang dari suatu
larutan baku pada konsenterasi tertentu. Kadang-
kadang dijumpai keadaan yangmana pemakaian panjang gelombang maksimal
kurang baik. Hal inikarena karena misalnya, selain zat yang akan dianalisis, juga
terdapat zatlain yang mempunyai absorbansi pada panjang gelombang tersebut.
Ada beberapa variable yang dapat mempengaruhi absorbansi yaitu jenis pelarut,
pH larutan, suhu, konsentrasi dan zat-zat pengganggu.

d. Pembuatan kurva baku

Dibuat seri larutan baku dari zat yang akan dianilisis dengen berbagai
konsenterasi. Masing-masing absorbansi larutan dengan berbagaikonsentrasi
kemudian dibuat kurva yang merupakan hubungan antaraabsorbansi (y) dengan
konsentrasi (X). bila hokum Lamber-Beerterpenuhi, maka kurva baku berupa garis
lurus.

e. Pembacaan absorbansi sampel atau cuplikanAbsorban


Yang terbaca pada spektrofotometri hendaknya antara 0,2sampai 0,8 atau
15% sampai 70% jika dibaca sebagai transmitansi.Anjuran ini berdasarkan
anggapan bahwa kesalahan dalam pembacaan Tadalah 0,005 atau 0,5%

6.Kelebihan dan kekurangan Spektrofotometri Uv-Vis


1. Kelebihan Spektrofotometri Uv-Vis
a.Panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi.
b.Caranya sederhana.
c.Dapat menganalisa larutan dengan konsentrasi yang sangat kecil.

2. Kekurangan Spektrofotometri Uv-Vis


a.Absorbsi dipengaruhi oleh pH larutan, suhu dan adanya zat pengganggudan
kebersihan dari kuvet.
b.Hanya dapat dipakai pada daerah ultra violet yang panjang gelombang>185 nm.
c.Pemakaian hanya pada gugus fungsional yang mengandung elektronvalensi
dengan energy eksitasi rendah.
d.Sinar yang dipakai harus monokromatis. Proses Absorbsi Cahaya
padaSpektrofotometri
V. Prosedur Percobaan

a.Pembuatan larutan standar(larutan kalibrasi)

1. Melarutkan 3,927 gr CuSO4.5H2O dalam labu takar 500 ml,menambahkan 5


ml H2SO4 pekat encerkan sampai tanda batas dengan menambahkan aquadest
1 ml = 2mg Cu+
2. Memindahkan larutan masing-masing 0,5,10,15,20,25,30,35 ml ke dalam
masing-masing labu dengan 5 ml NH3 pekat dan mengencerkan dengan
aquadest sampai tanda batas.
3. Menghitung konsentrasi dari masing-masing larutan diatas.

b.Penentuan panjang gelombang maksimum (λ maks)

1. Menghidupkan alat spektrofotometer uv/vis


2. Menekan F1 (Taks) pilih single WL (λ tunggal) tekan enter.
3. Memasukkan λ minimum (450 nm),tekan F6 (done).
4. Memasukkan kuvet 1 (larutan blanko) pada tempat kuvet pada alat
spektrofotometer, tekan F8 (blank).
5. mengganti kuvet 1 dengan kuvet 2 (larutan standar ,misal cs= 100 ppm),
tekan F7 (sampel). Catat absorbansi pada 450 nm.
6. Menekan F2 (setting), pilih 1 wavelength , tekan enter.
7. Memasukkan λ berikutnya (misalnya 460 nm, dengan interval 10nm), tekan
F6 (done).
8. Mengulangi langkah ke 4 hingga langkah ke 7 hingga λ = 750 nm.

c.Menggambar grafik kurva maksimum

1. Menghidupkan alat,menungu sampai proses ini inisialisasi selesai


2. Menekan F1/tasks dam memilih spektrum
3. Memilih tipe pengukuran absorban.
4. Menekan system/F5,menekan configure/F2 dan memilih spektrofotometer
5. Memasukkan nilai range pengukuran Panjang gelombang,missal 350-750
nm
6. Menekan F6/done
7. Menekan spektrum/f5
8. Mengisi kuvet denga larutan blanko kemudian meletakkan ditempat kuvet
dan menekan F8
9. Mengganti frapic yang berisi larutan standar dan menekan sampe;/F7
10. Menekan grapic/F6,menekan mark/F7,memilih peaks lalu menekan enter
11. Mencetak hasilnya dengan menekan f6,memilihseat set up,menekan enter
12. Menekan enter

d.Pembuatan kurva kalibrasi larutan standar

1. Menekan taks atau menekan enter


2. Memilih qualification,menekan enter
3. Memasukkan larutan blank pada kuvet,menekan F8
4. Menjadikan larutuan blank sebagai larutan standar nol(konsentrasi
nol)dengan menekan F7
5. Mengganti kuvet yang berisikkan larutan standar(mulai dari larutan standar
dengan konsentrasi terkecil)lalu menekan F7
6. Mengulangi Langkah 4 dan 5 sampai larutan standar selesai diukur
7. Membawa kursor ke STDI dan menekan enter
8. Memasukkan nilai o(pada concentration) dan memberi nama
analyte,menekan next atau F7
9. Untuk larutan standar 2,memasukkan nilai konsentrasinya
10. Mengulangi Langkah 9 sampai semua latutan standar dimasukkan nilai
konsentrasinya
11. Menekan done
12. Menekan file/ptont calibration
13. Memilih set up,menekan enter
14. Memilih sereial/F7
15. Memilih banrate 38400;bits,perify evevn
16. Menekan F6/Done 2x
17. Menekan F6/print

e.Menganalisa sampel

1. Menekan F4(sampel)
2. Memasuukan kvet 1(larutan blanko),menekan F8(balnk)
3. Mengganti kuvet 2(latutan sampel)menekan F7(sampel)
4. Mengulangi Langkah ke 2dan 3 untuk keseluruhan sampel
5. Menekan F6(done)
6. Menekan grapic
7. Menekan mark/F6,memilih peaks,menekan enter
8. Menekan print/F6,memilih set up,menekan enter
9. Menekan serial,memilih bandrate 38400,bits 8 parity even
10. Menekan F6/done 2x

f.Cara mematikan alat

1. Menekan system(F5)
2. Menekan tombol m
3. Memilih restart,menekan enter
4. Memilih yes
5. Menunggu proses inisialisasi selesai
6. Menekan tombol power ke off
VI. DATA PENGAMATAN

a.Mencari Panjang gelombang maksimum

No Panjang Warna komplemeter Absorbansi


gelombang(nm)
1 605 nm Biru kehijauan 0,35354

b.Pembuatan kurva kalibrasi

No Kosentrasi larutan Absorbansi


standar(ppm)
1 200 ppm 5,5997 E-2
2 400 ppm 0,17872
3 600 ppm 0,26479
4 800 ppm 0,36076
5 1000 ppm 0,45333
6 1200 ppm 0,53192
7 1400 ppm 0,58798

c.Mencari Panjang gelombang maksimum

No Panjang Nama sampel Warna Absorbansi


gelombang(nm) komplemeter
1 605 nm Sampel 0,5 ml Biru kehijauan 1,3813E-2
2 605 nm Sampel 3,5 ml Biru kehijauan 5,1835E-2
3 605 nm Sampel 7,5 ml Biru kehijauan 0,11505
a.Larutan standar blanko
b.Larutan standar 5ml,10 ml,15 ml,20 ml,25 ml,30 ml,35 ml
c.Larutan sampel 0,5 ml,3,5 ml,7,5 ml
VI. PERHITUNGAN

1.Mencari nilai ppm

Dik: W = 3,927 mg

V = 500 ml = 0,5 L

Mr = 249,68

Ar Cu = 63,5

Dit: ppm?

Jawab:

Ppm = Ar Cu2+ X W

Mr CuSo4.5H2O V

= 63,5 X 3927 mg

249,68 0,5 L

= 1,997 dibulatkan menjadi 2000 ppm

2.Mencari nilai ppm pada Larutan standar

a.Standar 5 ml

V1 . M1 = V2 . M2

5 ml . 2000 ppm = 50 ml . M2

M2 = 10.000

50

M2 = 200 ppm
b.Standar 10 ml

V1 . M1 = V2 . M2

10 ml . 2000 ppm = 50 ml . M2

M2 = 20.000

50

M2 = 400 ppm

c.Standar 15 ml

V1 . M1 = V2 . M2

15 ml . 2000 ppm = 50 ml . M2

M2 = 30.000

50

M2 = 600 ppm

d.Standar 20 ml

V1 . M1 = V2 . M2

20 ml . 2000 ppm = 50 ml . M2

M2 = 40.000

50

M2 = 800 ppm
e.Standar 25 ml

V1 . M1 = V2 . M2

25 ml . 2000 ppm = 50 ml . M2

M2 = 50.000

50

M2 = 1000 ppm

f.Standar 30 ml

V1 . M1 = V2 . M2

30 ml . 2000 ppm = 50 ml . M2

M2 = 60.000

50

M2 = 1200 ppm

g.Standar 35 ml

V1 . M1 = V2 . M2

35 ml . 2000 ppm = 50 ml . M2

M2 = 70.000

50

M2 = 1400 ppm
VII. ANALISIS PERCOBAAN

Pada praktikum spektrofotometri Uv dilakukan untuk menentukan Panjang


gelombang,menentukan warna komplemeter dan mengetahui cara penggunaan alat
spektrofotometri Uv .Larutan yang digunakan yaitu larutan CuSo4.5H2O sebanyak
500 ml dan menambahkan 5 ml H2SO4 pekat yang telah diencerkan,selanjutnya
membuat larutan standar 0,5,10,15,20,25,30,35 ml.Pada masing-masing larutan
ditambahkan 5 ml NH3 pekat dan menambahkan aquadest.Pada larutan standar 0
disebut dengan larutan blanko yang berisikan 5 ml NH3 dan aquadest.Setelah itu
membuat larutan sampel 0,5 ml ,3,5 ml , 7,5 ml menggunakan labu 50 ml masing-
masing larutan sampel ditambahkan 5 ml NH3 dan aquadest sampai tanda batas.

Selanjutnya menganalisa Cu2+ menggunakan alat spektrofotometri


Uv.Lanngkah awal yaitu membilas kuvet sebanyak 3x dengan menggunakan
larutan yang akan dipakai.Pada bilasan ketiga larutan itulah larutan yang akan
dipakai.Dengan mengisi larutan sebanyak 3/4 .Ketika memegang kuvet dipastikan
memegang bagian yang kasar karena apabila memegang pada bagian yang bening
nantinya cahaya/sinar uv akan terhalang oleh sidik jari dan membuat hasil tidak
sesuai.Selanjutnya memasukkan kuvet pada tempatnya diharapkan dengan
benar.Selanjutnya larutan akan terdeteksi oleh sinar uv.Pada proses ini terdapat
lampu yang menyala menandakan bahwa larutan sedang terdeteksi.Setelah itu pada
layer komputer pun akan terlihat spektrum/grafik.

Pada analisis Cu2+ dilakukan Analisa kualitatif yaitu mencari Panjang


gelombang pada larutan blanko sehingga didapatkan Panjang gelombang 605 nm
dengan warna komplometer yaitu biru kehijauan .
VIII. KESIMPULAN

1. Spektrofotometri UV/VIS adalah pengukuran energy cahaya oleh suatu system


pada panjang gelombang tertentu.
2. Konsentrasi yang didapat pada masing-masing sampel :
- Sampel 1(0,5 ml) = 31,579 ppm
- Sampel 2(3,5 ml)= 118.500 ppm
- Sampel 3(7,5) = 263.020 ppm

IX.Daftar Pustaka

Suhartati, Tati. 2017.Dasar-dasar spektrofotometri UV-VIS dan spektrofotometri


massa untuk penentuan struktur senyawa organik.Bandar Lampung:CV.Anugrah
Utama Raharja Anggota IKAPI.
Jobsheet”Penuntun kimia analitik instrument”Politeknik Negeri
Sriwijaya,Palembang
X.GAMBAR ALAT

Alat spektrofotometri uv Kuvet

Labu ukur Erlenmeyer

Pipet ukur Bola karet

Anda mungkin juga menyukai