TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja, metode penggunaan, serta bagian-bagian
dari alat spektrofotometer.
2. Mengapa menggunakan Methylene blue sebagai sampel larutan uji dan bagaimana cara
melarutkan Methylene blue yang benar? Sertakan alasannya!
Jawab:
Methylene blue digunakan dalam uji kemampuan fotokatalis karena bersifat mudah
terjadi fotodegradasi. Methylene blue berbentuk kristal dengan warna hijau tua, bersifat stabil
dan mudah larut dalam air, kloroform, atau alkohol yang akan menghasilkan warna biru tua.
Methylene blue digunakan karena bersifat stabil dan mudah larut dalam air juga akan
mempermudah dilakukannya proses pencampuran larutan sehingga pengamatan dapat
dilakukan dengan lebih baik. Sebelum digunakan, Methylene blue harus dilarutkan dengan
benar. Praktikan harus menggunakan sarung tangan latex, menggunakan jas lab, serta
melapisi meja praktikum menggunakan koran karena sifat Methylene blue yang sulit hilang
apabila terkena kulit atau barang lainnya. Methylene blue terlebih dahulu ditimbang sebesar
0,016 gram dengan menggunakan timbangan analitik. Methylene blue yang telah ditimbang
dimasukkan ke dalam labu ukur dan ditambahkan aquades sebanyak 100 ml, larutan
dihomogenkan dengan cara menutup kemudian mengocok labu ukur. Larutan Methylene blue
dan ditambahkan aquades hingga 25 ml, kemudian larutan dihomogenkan.
4. Apa saja komponen atau bagian-bagian dari Spektrofotometer UV-Vis? Sebutkan dan
jelaskan fungsi dari bagian-bagian tersebut!
Jawab:
Spektrofotometer UV-Vis terdiri dari:
• Sumber cahaya/radiasi
Sumber cahaya lampu atau source merupakan alat yang dapat memancarkan radiasi
Spektrofotometer UV-Visible yang dan diukur, serta memancarkan cahaya dalam rentang
panjang gelombang yang digunakan. Sumber radiasi UV biasanya lampu hidrogen atau
deuterium. Sumber sinar ini berasal dari spektrofotometer dengan beberapa jenis lampu.
Diantaranya ada lampu hidrogen, lampu deuterium yang memiliki panjang gelombang 180-
350 nm, lampu xenon, dan lampu pijar tungsten yang memiliki panjang gelombang 350-2500
nm.
• Monokromator
Monokromator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan radiasi ke dalam
komponen panjang gelombangnya sehingga bagian spektrum yang diinginkan dapat
dipisahkan dari sisa spektrum untuk mendapatkan panjang gelombang yang diinginkan bagian
monokromator yang terdapat pada spektrofotometer ini berfungsi untuk memecah sumber
cahaya radiasi menjadi radiasi dengan pita energi yang lebih sempit (monokromatis).
Monokromator juga dapat menghasilkan sinar radiasi dengan lebar pita efektif sebesar 35 –
0,1 nm.
• Sampel kompartemen
Digunakan untuk menempatkan kuvet yang sudah berisi sampel yang akan dianalisis. Kuvet
adalah wadah kaca atau plastic. wadah sampel atau kuvet. Kuvet ini berfungsi untuk menaruh
sampel larutan yang akan diuji. Kuvet memliki bentuk persegi panjang kecil dengan ketebalan
yang berbeda-beda, dari 1-10 cm. Wadah sampel atau kuvet ini terbuat dari bahan silika. Pada
spektrofotometer , kuvet ini ditaruh di dalam spektro yang dalam pengujiannya nanti akan
ditutup.
• Detektor
Detektor pada alat spektrofotometer ini berfungsi untuk menangkap cahaya. Cahaya tersebut
nantinya akan diteruskan dari sampel dan mengubahnya menjadi arus listrik. Sinyal listrik ini
sebanding dengan cahaya yang diserap dan sinyal ini dikirim ke meter dan diteruskan untuk
menampilkan numerik pada layar spektrofotometer UV-Visible. Syarat detektor
spektrofotometer adalah harus memiliki sensitifitas yang tinggi. Hal ini dikarenakan daya
radiasi yang kecil dapat terdeteksi, hingga akan memiliki hasil yang stabil nantinya,
6. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi hasil panjang gelombang cahaya dalam
Spektrofotometer UV-Vis?
Jawab:
Hasil Panjang gelombang cahaya dalam spektrofotometer dipengaruhi oleh beberapa faktor,
termasuk penyerapan pelarut yang dapat mempengaruhi hasil panjang gelombang pada alat
Spektrofotometer diantaranya adalah sel absorpsi yang digunakan, kualitas data absorbans
sangat dipengaruhi oleh cara pemakaian dan pemeliharaan sel Ini karena penggunaan blanko
dan mungkin warnanya berbeda. Kuvet merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
apakah kuvet yang tepat untuk digunakan adalah kuvet berbahan dasar kuarsa yang
menghasilkan panjang gelombang yang lebih baik. Fotometri normal mempengaruhi hasil
panjang gelombang dan dapat mengukur nilai absorbansi yang sangat rendah atau sangat
tinggi, yang dapat diatur dengan mengatur konsentrasi.
7. Sebutkan dan jelaskan salah satu contoh bahan atau produk pangan yang dapat dianalisis
menggunakan Spektrofotometer UV-Vis! (jawaban ini didukung dengan jurnal, kemudian
sebutkan tujuan penelitian dalam jurnal tersebut, sampel yang digunakan, hasil pengujian,
dan screenshot kurva serapan panjang gelombang) *lampirkan 1 halaman jurnal depannya di
lampiran 1.
Jawab:
Tujuan:
Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah dalam daging
olahan yang beredar dipasar tradisional Kota Medan tersebut mengandung
formaldehida dan berapa besar kandungan formaldehid dalam daging olahan tersebut.
Sampel yang digunakan:
Nugget yang diambil dari beberapa pedagang di pasar tradisional Sp.Limun yang ada
di Kota Medan.
Hasil pengujian:
Panjang gelombang maksimum yang didapat adalah 585,5 nm dan absorbansinya
0,525 dengan larutan yang berwarna ungu. dalam hal ini kemungkinan panjang
gelombang ini mengalami pergeseran batokromik yaitu pergeseran ke arah lebih
panjang disebabkan oleh pH, pengaruh suhu, dan pelarut,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi warna schiff dapat digunakan untuk
penentuan kadar formalin dan stabil dalam waktu menit ke-29 hingga ke-30.
Diperoleh larutan stabil pada menit ke 29 sampai 30, Maka dapat diketahui bahwa
pada menit tersebut merupakan waktu kerja yang baik untuk dilakukannya
pengukuran menentukan kadar formalin pada berbagai kosentrasi.
Screenshot kurva serapan panjang gelombang (CONTOH)
KESIMPULAN
(Menjawab tujuan praktikum, mengelaborasikan tabel hasil praktikum yang diberikan,
menginterpretasikan hasil yang sudah diberikan)
Lampiran 1. Jurnal. *jurnal dilarang sama dengan contoh di bawah ini! Tiap-tiap orang
dalam satu kloter harus menggunakan jurnal yang berbeda.