Anda di halaman 1dari 6

SPEKTROFOTOMETER

Pengertian Spektrofotometer
Spektrofotometer merupakan instrumen yang umum digunakan untuk
menganalisis bahan kimia baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Spektrofotometri adalah metode pengukuran kuantitatif yang didasarkan pada
pengukuran absorbs (penyerapan) radiasi gelombang elektromagnetik.

Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada


pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna
pada panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma
atau kisi difraksi dengan detektor fototube. Benda bercahaya seperti matahari
atau bohlam listrik memancarkan spektrum yang lebar terdiri atas panjang
gelombang. Panjang gelombang yang dikaitkan dengan cahaya tampak itu
mampu mempengaruhi selaput pelangi mata manusia dan karenanya
menimbulkan kesan subyektif akan ketampakan (vision). Dalam analisis secara
spektrofotometri terdapat tiga daerah panjang gelombang elektromagnetik
yang digunakan, yaitu daerah UV (200 – 380 nm), daerah visible (380 – 700
nm), daerah inframerah (700 – 3000 nm) (Khopkar 1990).

Prinsip Kerja Spektrofotometer


Prinsip kerja spektrofotometri UV-Vis adalah interaksi yang terjadi antara
energy yang berupa sinar monokromatis dari sumber sinar dengan materi yang
berupa molekul. Besar energy yang diserap tertentu dan menyebabkan electron
tereksitasi dari ground state ke keadaan tereksitasi yang memiliki energy lebih
tinggi. Serapan tidak terjadi seketika pada daerah ultraviolet-visible untuk
semua struktur elektronik tetapi hanya pada system-sistem terkonjugasi,
struktur elektronik dengan adanya ikatan p dan non bonding electron.

Dari 4 jenis spektrofotometer ( UV, Vis, UV-Vis dan Ir ) memiliki prinsip kerja
yang sama yaitu “adanya interaksi antara materi dengan cahaya yang memiliki
panjang gelombang tertentu”. Perbedaanya terletak pada panjang gelombang
yang digunakan.

Prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan hukum Lambert Beer, bila cahaya


monokromatik (Io) melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya
tersebut diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi dipancarkan
(It).

Hukum lambert-beer menyatakan hubungan linear antara absorban dengan


konsentrasi larutan analit dan berbanding terbalik dengan transmitan. Dalam
hokum Lambert-Beer tersebut ada beberapa pembatasan, yaitu :

 Sinar yang digunakan dianggap monokromatis


 Penyerapan terjadi dalam suatu volume yang mempunyai penampang yang
sama
 Senyawa yang menyerap dalam larutan tersebut tidak tergantung terhadap
yang lain dalam larutan tersebut
 Tidak terjadi flourensensi atau fosforisensi
 Indeks bias tidak bergantung pada konsentrasi larutan.

Warna yang diserap oleh suatu senyawa merupakan warna komplementer dari
warna yang teramati. Beberapa warna yang diamati dan warna
komplementernya terdapat pada tabel berikut ini :
PANJANG WARNA WARNA
GELOMBANG TERLIHAT KOMPLEMENTER

<400 Ultraviolet –

400-450 Violet Kuning

450-490 Biru Jingga

490-550 Hijau Merah

550-580 Kuning Ungu

580-650 Jingga Biru

650-700 Merah Hijau

>700 Inframerah

Cara Kerja Spektrofotometer UV-VIS


Cara kerja spektrofotometer yaitu sinar dari sumber radiasi diteruskan menuju
monokromator. Cahaya dari monokramator diarahkan terpisah melalui sampel
dengan sebuah cermin berotasi. Detector menerima cahaya dari sampel secara
bergantin secara berulang-ulang, sinyal listrik dari detector diproses, diubah ke
digital dan dilihat hasilnya, selanjutnya perhitungan dilakukan dengan
computer yang sudah terprogram.
Proses Absorbsi Cahaya Pada Spektrofotometer

Cara Perawatan dan Penyimpanan Alat

1. Sebelum digunakan, biarkan mesin warming-up selama 15-20 menit.


2. Spektrofotometer sebisa mungkin tidak terpapar sinar matahari langsung,
karena cahaya dari matahari akan dapat mengganggu pengukuran.
3. Simpan spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan diatas
meja yang permanen.
4. Pastikan kompartemen sampel bersih dari bekas sampel.
5. Saat memasukkan kuvet, pastikan kuvet kering.
6. Lakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban secara teratur.

Hal-hal yang harus diperhatikan

1. Larutan yang dianalisis merupakan larutan berwarna

Apabila larutan yang akan dianalisis merupakan larutan yang tidak berwarna,
maka larutan tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi larutan yang
berwarna. Kecuali apabila diukur dengan menggunakan lampu UV.

2. Panjang gelombang maksimum

Panjang gelombang yang digunakan adalah panjang gelombang yang


mempunyai absorbansi maksimal. Hal ini dikarenakan pada panajgn
gelombang maksimal, kepekaannya juga maksimal karena pada panjang
gelombang tersebut, perubahan absorbansi untuk tiap satuan konsentrasi
adalah yang paling besar. Selain itu disekitar panjang gelombang maksimal,
akan terbentuk kurva absorbansi yang datar sehingga hukum Lambert-Beer
dapat terpenuhi. Dan apabila dilakukan pengukuran ulang, tingkat
kesalahannya akan kecil sekali.

3. Kalibrasi Panjang gelombang dan Absorban

Spektrofotometer digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang


dipancarkan dan cahaya yang diabsorbsi. Hal ini bergantung pada spektrum
elektromagnetik yang diabsorb oleh benda. Tiap media akan menyerap cahaya
pada panjang gelombang tertentu tergantung pada senyawa yang terbentuk.
Oleh karena itu perlu dilakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban
pada spektrofotometer agar pengukuran yang di dapatkan lebih teliti.

Faktor – faktor penyebab kesalahan Analisis UV-Vis


Faktor – faktor yang sering menyebabkan kesalahan dalammenggunakan
spektrofotometer dalam mengukur konsentrasi suatu analit :

1. Adanya serapan oleh pelarut. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan blangko,
yaitu larutan yang berisi selain komponen yang akan dianalisis termasuk zat
pembentuk warna.
2. Serapan oleh kuvet. Kuvet yang biasanya dari bahan gelas atau kuarsa, namun
kuvet dari kuarsa memiliki kualitas yang lebih baik.
3. Kesalahan fotometrik norml pada pengukuran dengan absorbnsi sangat rendah
atau sangat tinggi, hal ini dapat diatur dengan pengaturan konsentrasi, sesuai
dengan kisaran sensitivitas dari alat yang digunakan (melalui pengenceran atau
pemekatan)
Kelebihan dan kekurangan Spektrofotometer UV-VIS
Kelebihan Spektrofotometri UV-Vis

 Panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi


 Caranya sederhana
 Dapat menganalisa larutan dengan konsentrasi yang sangat kecil

Kekurangan Spektrofotometri UV-Vis

 Absorbsi dipengaruhi oleh pH larutan, suhu dan adanya zat pengganggu dan
kebersihan dari kuvet
 Hanya dapat dipakai pada daerah ultra violet yang panjang gelombang >185
nm
 Pemakaian hanya pada gugus fungsional yang mengandung elektron valensi
dengan energy eksitasi rendah
 Sinar yang dipakai harus monokromatis

Anda mungkin juga menyukai