Anda di halaman 1dari 6

Tugas Analisis Instrumen

Annida Rahman (21482011050)

Dian Lestari (21482011050)

Pengertian Spektrofotometer

Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar
monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan
menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube. Benda bercahaya
seperti matahari atau bohlam listrik memancarkan spektrum yang lebar terdiri atas panjang
gelombang. Panjang gelombang yang dikaitkan dengan cahaya tampak itu mampu mempengaruhi
selaput pelangi mata manusia dan karenanya menimbulkan kesan subyektif akan ketampakan (vision).
Dalam analisis secara spektrofotometri terdapat tiga daerah panjang gelombang elektromagnetik yang
digunakan, yaitu daerah UV  (200 – 380 nm), daerah visible (380 – 700 nm), daerah inframerah (700
– 3000 nm) (Khopkar 1990).

Sejarah Spektrofotometer
Absorbansi cahaya oleh bahan pertama kali dieksplorasi oleh ahli Matematika Jerman Johann
Heinrich Lambert (1728-1777) yang menemukan bahwa untuk radiasi monokromatik (dalam
radiasi praktek pita sempit) jumlah cahaya yang diserap adalah berbanding lurus dengan
panjang jalur cahaya itu melalui material dan tidak tergantung dari intensitas cahaya.
Astronom Jerman Wilhelm Beer (1797-1850) memperluas pekerjaan ini dan menemukan
bahwa, untuk larutan encer, ada hubungan linier antara konsentrasi analit dan absorbansi.

Digunakan analisis fluoresensi untuk mendeteksi kina dalam darah dan jaringan lain.
Pengenalan spektrofotometer komersial UV pertama, oleh Arnold O. Beckman (1900-2004),
Namun, kelompok-kelompok seperti yang dipimpin oleh Bernand B. Brodie (1907-1989)
melanjutkan untuk menggunakan instrumen untuk mengembangkan kuantitatif. Brodie
mendirikan beberapa aturan dasar untuk sukses meansurement obat dan racun lainnya dalam
spesimen biologi, banyak yang masih berlaku hari ini.

Di pertengahan abad ke-19, kimiawan Jerman Robert Wilhelm Bunsen (1811-1899)


fisikawan Jerman Gustav Robert Kirchhoff (1824- 1887) bekerjasama mengembangkan
spektrometer menemukan 2 unsur baru: rubidium dan cesium.

Pengertian Spektrofotometer UV-Vis


Spektrofotometri UV-Vis adalah pengukuran panjang gelombang dan intensitas sinar
ultraviolet dan cahaya tampak yang diabsorbsi oleh sampel. Sinar ultraviolet dan cahaya
tampak memiliki energi yang cukup untuk mempromosikan elektron pada kulit terluar ke
tingkat energi yang lebih tinggi.
Spektroskopi UV Vis biasanya digunakan untuk molekul dan ion anorganik atau kompleks di
dalam larutan. Spektrum UV-Vis mempunyai bentuk yang lebar dan hanya sedikit informasi
tentang struktur yang bisa didapatkan dari spektrum ini sangat berguna untuk pengukuran
secara kuantitatif. Sinar ultraviolet berada pada panjang gelombang 200-400 nm, sedangkan
sinar tampak berada pada panjang gelombang 400-800 nm. Panjang gelombang (λ) adalah
jarak antara satu lembah dan satu puncak, sedangkan frekuensi adalah kecepatan cahaya
dibagi dengan panjang gelombang (λ). Bilangan gelombang adalah (v) adalah satu satuan per
panjang gelombang. (Dachriyanus,2004)

Prinsip Kerja Spektrofotometer


Prinsip kerja spektrofotometri UV-Vis adalah interaksi yang terjadi antara energy yang
berupa sinar monokromatis dari sumber sinar dengan materi yang berupa molekul. Besar
energy yang diserap tertentu dan menyebabkan electron tereksitasi dari ground state ke
keadaan tereksitasi yang memiliki energy lebih tinggi. Serapan tidak terjadi seketika pada
daerah ultraviolet-visible untuk semua struktur elektronik tetapi hanya pada system-sistem
terkonjugasi, struktur elektronik dengan adanya ikatan p dan non bonding electron.

Dari 4 jenis spektrofotometer ( UV, Vis, UV-Vis dan Ir ) memiliki prinsip kerja yang sama
yaitu “adanya interaksi antara materi dengan cahaya yang memiliki panjang
gelombang tertentu”. Perbedaanya terletak pada panjang gelombang yang digunakan.

Prinsip kerja spektrofotometri berdasarkan hukum Lambert Beer, bila cahaya monokromatik
(Io) melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut diserap (Ia), sebagian
dipantulkan (Ir), dan sebagian lagi dipancarkan (It).
Hukum lambert-beer menyatakan hubungan linear antara absorban dengan konsentrasi
larutan analit dan berbanding terbalik dengan transmitan. Dalam hokum Lambert-Beer
tersebut ada beberapa pembatasan,  yaitu :

 Sinar yang digunakan dianggap monokromatis


 Penyerapan terjadi dalam suatu volume yang mempunyai penampang yang sama
 Senyawa yang menyerap dalam larutan tersebut tidak tergantung terhadap yang lain
dalam larutan tersebut
 Tidak terjadi flourensensi atau fosforisensi
 Indeks bias tidak bergantung pada konsentrasi larutan.

Warna yang diserap oleh suatu senyawa merupakan warna komplementer dari warna yang
teramati. Beberapa warna yang diamati dan warna komplementernya terdapat pada tabel
berikut ini :
Cara Kerja Spektrofotometer UV-VIS
Cara kerja spektrofotometer yaitu sinar dari sumber radiasi diteruskan menuju
monokromator. Cahaya dari monokramator diarahkan terpisah melalui sampel dengan sebuah
cermin berotasi. Detector menerima cahaya dari sampel secara bergantin secara berulang-
ulang, sinyal listrik dari detector diproses, diubah ke digital dan dilihat hasilnya, selanjutnya
perhitungan dilakukan dengan computer yang sudah terprogram.

Proses Absorbsi Cahaya Pada Spektrofotometer


Cara Perawatan dan Penyimpanan Alat
1. Sebelum digunakan, biarkan mesin warming-up selama 15-20 menit.
2. Spektrofotometer sebisa mungkin tidak terpapar sinar matahari langsung, karena
cahaya dari matahari akan dapat mengganggu pengukuran.
3. Simpan spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan diatas meja yang
permanen.
4. Pastikan kompartemen sampel bersih dari bekas sampel.
5. Saat memasukkan kuvet, pastikan kuvet kering.
6. Lakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban secara teratur.

Hal-hal yang harus diperhatikan


1. Larutan yang dianalisis merupakan larutan berwarna

Apabila larutan yang akan dianalisis merupakan larutan yang tidak berwarna, maka larutan
tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi larutan yang berwarna. Kecuali apabila diukur
dengan menggunakan lampu UV.

2. Panjang gelombang maksimum

Panjang gelombang yang digunakan adalah panjang gelombang yang mempunyai absorbansi
maksimal. Hal ini dikarenakan pada panajgn gelombang maksimal, kepekaannya juga
maksimal karena pada panjang gelombang tersebut, perubahan absorbansi untuk tiap satuan
konsentrasi adalah yang paling besar. Selain itu disekitar panjang gelombang maksimal, akan
terbentuk kurva absorbansi yang datar sehingga hukum Lambert-Beer dapat terpenuhi. Dan
apabila dilakukan pengukuran ulang, tingkat kesalahannya akan kecil sekali.
3. Kalibrasi Panjang gelombang dan Absorban

Spektrofotometer digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang dipancarkan dan cahaya
yang diabsorbsi. Hal ini bergantung pada spektrum elektromagnetik yang diabsorb oleh
benda. Tiap media akan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu tergantung pada
senyawa yang terbentuk. Oleh karena itu perlu dilakukan kalibrasi panjang gelombang dan
absorban pada spektrofotometer agar pengukuran yang di dapatkan lebih teliti.

Cara Kalibrasi Spektofotometer UV-VIS


Yang perlu dikalibrasi adalah panjang gelombang dan absorbansi.

1. Kalibrasi Panjang gelombang

Menggunakan filter gelas helium oksida yang mempunyai panjang gelombang acuan (nm) ,
pasang  filter gelas holium oksida pada kompartemen sampel dan kompartemen pembanding
dibiarkan kosong (udara) , Scan spektrum serapan holium oksida, bandingkan panjang
gelombang spektrum yang diperoleh dengan data panjang gelombang acuan.

1. Kalibrasi Absorbans

Buat larutan kalium dikromat 50 + 0,5 mg dalam 1 liter 0,005 mol/L asam sulfat (larutan A) ,
Buat larutan kalium dikromat 100 + 1  mg dalam 1 liter 0,005 mol/L asam sulfat (larutan B) ,
buat larutan 0,005 mol/L asam sulfat sebagai pembanding dan bandingkan hasilnya dengan
data acuan (+ 2%)

Kesimpulan
Spektofotometri merupakan alat yang digunakan untuk mengukur energi secara relative jika
energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan, atau diemisikan sebagai fungsi dari panjang
gelombang. Dapat dipakai untuk tujuan analisis kualitatif (data sekunder) dan kuatitatif.
Spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontinyu, monokromator, sel
pengadsorbsi untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat pengukur perbedaan
adsorbsiantara sampel dan blanko ataupun pembanding.

Anda mungkin juga menyukai