Anda di halaman 1dari 12

PENGGUNAAN ALAT INKUBATOR DAN ALAT SPECTROFOTOMETER

Dosen Ibu Meiry Fadillah Noor, M.Si.


(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Laboratorium)

Disusun Oleh :
Kelompok 7
1. Bayu Aji Nugroho (11190161000025)
2. Martiana Dayani T. (11190161000026)
3. Jasmine Anggika Putri (11190161000032)
4. Saidah Nur Sabiliyah (11190161000038)
5. Sri Palupi (11190161000044)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
Kata pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Yang telah memberi rahmat sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Penggunaan Alat Inkubator dan Spektofotometer dengan tepat waktu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing ibu Meiry Fadillah Noor, M.Si Yang
telah membimbing Kami dalam mengerjakan makalah ini dengan baik dan benar. Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun agar kami dapat mengerjakan makalah selanjutnya dengan
lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai referensi bahan pembelajaran.
Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Tangerang Selatan, 1 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………….……………………………………………………………… i


KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………….………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………….. iv
Latar Belakang ………………………………………………………………………………………………………. iv
Rumusan Masalah …………………………………………………………….…………………………………… iv
Tujuan ……………………………………………………………………………………………………………………. iv
BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………………………………….……… 1
2.1 Pengertian Spektrofotometer ……………………………………………..………………............ 1
2.2 Bagian – Bagian Spektrofotometer …………………………………………………………..……. 2
2.3 Prinsip Kerja Spektrofotometer …………………………………………………………………….. 3
2.4 Cara Kerja Spektrofotometer ………………………………………………………………………….. 3
2.5 Kalibrasi Spektrofotometer …………………………………………………………….……………….. 3
2.6 Cara Perawatan Spektrofotometer ………………………………………………………………… 4
2.7 Jenis – Jenis Spektrofotometer ………………………………………………………………………… 4
3.1 Pengertian Inkubator …………………………………………………………………..………............ 5
3.2 Bagian – Bagian Inkubator ………………………………………………………….…………..………. 5
3.3 Prinsip Kerja Inkubator ………………………………….………………………………………………. 5
3.4 Jenis – Jenis Inkubator ……………………………………………………………………………………. 6
3.5 Cara Kerja Inkubator ……………………….……………………………………………………………… 6
BAB III PENUTUP ……………………………………….………………………………………………………..…………. 7
Kesimpulan ……………………………………………………………………………………………….…..…… 7
Saran …………………………………………………………………………………………………….………….... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Inkubator merupakan alat yang digunakan untuk tumbuh dan memelihara budaya mikrobiologi
atau kultur sel. Inkubator dapat mempertahankan suhu optimal dan kelembapan. Inkubator sangat
penting dalam pekerjaan eksperimental biologi sel, mikrobiologi dan biologi molekuler dan digunakan
untuk kultur bakteri baik serta sel eukaritotik.
Dalam penggubaan Inkubator terdapat berbagai tata cara agar tidak terjadi kesalahan yang tidak
diinginkan. Langkah langkah yang harus diperhatikan dalam penggubaan Inkubator ini diantaranya cara
menghidupkan, cara penggubaan, cara mematikan dan cara perawatan.
Selain Inkubator terdapat juga spektrofotometer yaitu alat yang digunakan untuk mengukur
absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek
kaca atau kuarsa yang disebut kuvet. Spektrofotometer memiliki beberapa komponen untuk menunjang
kerja alat tersebut. Terdapat juga beberapa jenis dari spektrofotometer sesuai dengan kegunaanya
Dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 RUMUSAN MASALAH


 Apakah yang dimaksud dengan Inkubator dan spektrofotometer?
 Apa saja komponen-komponen dari Inkubator dan spektrofotometer?
 Apa saja jenis-jenis dari Inkubator dan spektrofotometer?
 Bagaimana cara menggunakan Inkubator dan spektrofotometer?
 Bagaimana cara kerja Inkubator dan spektrofotometer?

1.3 TUJUAN PEMBAHASAN


1. Untuk mengetahui apa itu Inkubator dan spektrofotometer
2. Untuk mengetahui konsep dari Inkubator dan spektrofotometer
3. Untuk mengetahui cara penggunaan Inkubator dan spektrofotometer
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SPEKTROFOTOMETER

Spektrofotometer dapat dianggap perluasan suatu pemeriksaan visual yang dengan studi, lebih
mendalam dari absorbsi energi radiasi oleh macam-macam zat kimia memperkenankan dilakukannya
pengukuran cirri cirinya serta kuantitatifnya dengan ketelitianya dengan ketelitian yang lebih
besar.(R.A.Day.IR/A.I.Underwood,1993)
Teknik ini biasanya meliputi dua metode yaitu metode absorbansi tinggi dan metode absorbansi
renda. Yang pertama digunakan untuk analisis larutan yang sangat pekat, sedangkan absorbansi rendah
digunakan untuk larutan yang sangat encer. Pada kedua teknik tersebut, konsentrasi sekali tidak
dipengaruhi oleh perubahan luar (Kopkar). Keuntungan utama pemilihan metode spektrofotometri
bahwa metode ini memberikan metode sangat sederhan auntuk menetapkan kuantitas zat yang sangat
kecil (Anonim, 1979).
Sinar berasal dari dua lampu yang berbeda yaitu lampu wolfran untuk sinar visible (sinar tampak
= 38-780) dan lampu deuterium untuk sinar ultra violet (180-380 nm) pada video lampu yang besar. Pilih
panjang gelombang yang diinginkan/diperlukan.Kuvet ada dua karena alat yang dipakai tipe double beam,
disanalah kita menyimpan sampel dan yang satu lagi untuk blanko. Detektor atau pembaca cahaya yang
diteruskan oleh sampel disini terjadi pengolahan data sinar menjadi angka yang akan yang akan pada
reader. Yang harus dihindari adanya cahaya yang masuk kedalam alat biasanya pada saat menutup
tempat kuvet. Karena bila ada cahaya lain otomatis jumlah cahaya yang diukur menjadibertambah.
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur trasmitan atau absorban cahaya pada panjang
gelombang tertentu tergantung pada senyawa atau warna terbentuk.
2.2 BAGIAN ATAU KOMPONEN SPEKTROFOTOMETER

Secara garis besar Spektrofotometer terdiri dari 4 bagian tertentu :

a. Sumber cahaya
Sebagai sumber cahaya pada Spektrofotometer, haruslah memiliki pancaran radiasi yang stabil
dan insentitasnya tingg. Sumber energi cahaya yang biasa untuk daerah tampak. Ultra violet dekat dan
infra merah dekat adalah sebuah lampu pijar dengan kawat rambut terbuat dari wolfran (tungsten)
lampu ini mirip dengan bola lampu pijar biasa daerah panjang gelombang (1) adalah 350-2200
nanometer (nm)

b. Monokromator
Momokromator adalah alat yang berfungsi untuk mengerakkan cahaya polikromatis menjadi
beberapa komponen panjang gelombang tertentu (monokromatis) yang berbeda (terdispersi).

c. Cuvet
Cuvet Spektrofotometer adalah suatu alat yang digunakan sebagai tempat contoh atau cuplikan
yang akan dianalisis. Cuvet biasanya terbuat dari kwarsa, plexigalass, kaca,plastic dengan bentuk tabung
empat persegi panjang 1 x 1 cm dan tinggi 5 cm. Pada pengukuran di daerah UV dipakai kuvet kwarsa
atau plexiglass. Sedangkan kuvet dari kaca tidak dapat dipakai sebab kaca mengabsorbsi sinar UV.
Semua macam kuvet dapat dipakai untuk pengukuran di daerah sinar tampak (Visible). (SM
Kopkar,1990)suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang, tiap media akan menyerap cahaya pada
panjang gelombang tertentu tergantung pada senyawa atau warna.

d Detektor
Peranan detektor penerima adalah memberikan respon terhadap cahaya
pada berbagai panjang gelombang, detector akan mengubah cahaya menjadi
sinyal listrik yang selanjutnya akan ditampilkan oleh penampil data dalam bentuk jarum penunjuk atau
angka digital. Dengan mengukur transmitan larutan sampel, dimungkinkan untuk menentukan
konsentrasinya dengan menggunakan hokum Lambert Beer.
Spektrofotometer akan mengukur intensitas cahaya sebelum melewati sampel (Io).
Rasio disebut trasmitance dan biasanya dinyatakan dalam pesentase (%T) sehingga biasa dihitung besar
absorban (A) dengan rumus A = -LOG % T

2.3 PRINSIP KERJA SPEKTROFOMETER

Prinsip kerja Spektrofotometri adalah bila cahaya (monokrommatik maupun campuran) jatuh
pada suatu medium homogen, sebagian dari sinar masuk akan dipantulkan sebagian diserap dalam
medium itu dan sisanya diteruskan.
Nilai yang keluar dari cahaya yang diteruskan dinyatakan dalam nilai absorbansi karena memiliki
hubungan dengan konsentrasi sampel.

2.4 CARA KERJA SPEKTROFOTOMETER


Sinar berasal dari dua lampu yang berbeda, yaitu lampu wolfram untuk sinar Visible (sinar tampak
= 38 – 780nm) dan lampu deuterium untuk sinar Ultra Violet (180-380nm) pada video lampu yang besar.
Pilih panjang gelombang yang diinginkan/diperlukan. Kuvet, ada dua karena alat yang dipakai tipe double
beam, disanalah kita menyimpan sample dan yang satu lagi untuk blanko. Detektor atau pembaca cahaya
yang diteruskan oleh sampel, disini terjadi pengubahan data sinar menjadi angka yang akan ditampilkan
pada reader.
Yang harus dihindari adanya cahaya yang masuk ke dalam alat, biasanya pada saat menutup
tenpat kuvet, karena bila ada cahaya lain otomatis jumlah cahaya yang diukur menjadi bertambah.

2.5 KALIBRASI SPEKTROFOMETER

Kalibrasi yang dimaksud ini adalah menseting blank alat spektrofotometri sebelum digunakan
untuk analisis secara umum sebagai berikut:
1. Nyalakan alat Spektrofotometri
2. Isi kuvet dengan larutan blangko (aquadest)
3. Di atur panjang gelombang untuk kalibrasi
4. Keterangan 0 % T itu diukur saat kuvet dalam keadaan kosong. 100 %T itu diukur saat kuvet dalam
keadaan terisi larutan.
5. Kuvet berisi larutan blanko dimasukkan ke spektrofotometer
6. Lalu tekan tombol 0 ABS100 % .Tunggu sampai kondisi setting blank (dalam bentuk teks)
(Yazhid28bashar, 2013)
2.6 CARA PERAWATAN SPEKTROFOTOMETER
Cara Perawatan dan Penyimpanan Alat :
1. Sebelum digunakan, biarkan mesin warming-up selama 15-20 menit.
2. Spektrofotometer sebisa mungkin tidak terpapar sinar matahari langsung, karena cahaya dari
matahari akan dapat mengganggu pengukuran.
3. Simpan spektrofotometer di dalam ruangan yang suhunya stabil dan diatas meja yang permanen.
4. Pastikan kompartemen sampel bersih dari bekas sampel.
5. Saat memasukkan kuvet, pastikan kuvet kering.

6. Lakukan kalibrasi panjang gelombang dan absorban secara teratur.

Hal-hal yang harus diperhatikan :


v Larutan yang dianalisis merupakan larutan berwarna
v Panjang gelombang yang digunakan adalah panjang gelombang yang mempunyai absorbansi
maksimal.
v Kalibrasi Panjang gelombang dan Absorban pada spektrofotometer agar pengukuran yang di
dapatkan lebih teliti.

2.7 JENIS – JENIS SPEKTROFOTOMETER


Spektrofotometri terdiri dari beberapa jenis berdasar sumber cahaya yang digunakan.
Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Spektrofotometri Vis (Visible)
2. Spektrofotometri UV (Ultra Violet)
3. Spektrofotometri UV-Vis
4. Spektrofotometri IR (Infra Red)
3.1 PENGERTIAN INKUBATOR
Inkubator adalah alat laborstorium yang biasanya di gunakan untuk menginkubasi mikroorganisme
seperti baktero, fungi,dan sel mikroba lain nya.

3.2 BAGIAN – BAGIAN INKUBATOR


1. Kabel konektor
2. Alas
3. Tutup
4. Gagang
5. Body
6. Monitor suhu
7. Tombol set
8. Tombol temperatur
9. tombol fresh air
10. lampu power
11. lampu alarm
12. lampu heat
13. tombol power
14. alarm set
15. diniding pemanas
16. wadah
17. elemen
18. tutup kaca
19. flap

3.2 PRINSIP KERJA INKUBATOR


Yaitu mengubah energi listrik menjadi energi panas .kawat nikelin akan menghambat aliran elektron
yang mengalir sehingga mengakibatkan peningkatan suhu kawat (taiyeb.2001

3.3 JENIS – JENIS INKUBATOR


Adapun jenis jenis incubator antara lain :
1. Inkubator serbaguna
2. Inkubator BOD suhu rendah
3. Inkubator 2 ruang
4. Inkubator goyang
5. Inkubator dingin peltier
6. Inkubator goyang multi-rak
7. Inkubator dengan jaker CO2
(https://www.google .comamp/s/ibs.co.id/cara-kerja-inkubator-laboratorium-dan-cara-memilih
inkubator/amp/ )

3.4 CARA KERJA INKUBATOR


1. Membuka pintu
Pintu terbuka dengan cara menarik handle pntu .pintu akan tertutup dan terkunci dengan menekan
handle pintu kedalam
2. Menghidupkan atau mematikan inkubator
Inkubator dihidupkan dengan cara menekan kontrol push/turn.untuk mrmatikan inkubator , tekan
Tombol push/turn pada posisi off
3. Mengatur aliran udara
Geser tombol pengatur udara untuk membuka atau menutup katup udara untuk mengatur suplai
udara kedalam oven
4. Mengatur temperatur
Tekan tombol set dilepas , display akan menunjukan set poin temperatur yang diinginkan . saat tombol
set dilepas , display akan menunjukan temperatur set poin berkedip, kemudian berubah ke temperatur
actual.pengontrol akan mengatur ke suhu yang akan di capai (aulanniam ,2012)
BAB III

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Dalam makalah kali ini,kita mmbahas tentang incubator dan spektrofometer.perlu
diketahui,incubator adalah alat laboratorium yang biasa digunakan untuk menginkubasi
mikroorganisme seperti bakteri,funsi,dan sel mikroba lainnya.sedangkan spektrofometer adalah
alat yang digunakan untuk mengukur transmitan atau absorban cahaya pada Panjang gelombang
tertentu.
Konsep yang digunakan kedua benda tersebut bebeda. Pada incubator,konsepnya lebih
terfokus pada mikroorganisme.sedangkan spektrofometer lebih k suatu pengamatan visual yang
lebih luas seperti transmitan.
Cara penggunaan pada kedua alat tersebut berbeda. Pada incubator,prinsipnya yaitu
mengubah energu lidrik menjadi energi panas.sedangkan pada spektrofometer menggunakan
prinsip kerja hukum lambert beer,bila cahaya monokromatik melalui suatu media larutan,maka
sebagian cahaya tersebut diserap,sebagian dipantulkan,dan sebagian lagi dipancarkan.

4.2 SARAN
Dalam setiap penggunaan barang apapun itu,selalu berhati-hati.dalam kondisi benda ini juga
ada yang harus kita perhatikan.seperti pada pengertian,prinsip kerja,fungsi,dan juga efek
samping.
DAFTAR PUSTAKA

Elliwati Hasibuan. 2015. PENGENALAN SPEKTROFOTOMETRI PADA MAHASISWA


YANG MELAKUKAN PENELITIAN DI LABORATORIUM TERPADU
FAKULTAS KEDOKTERAN USU. Hal 8-15. Pada tanggal 29 September 2019.

Anda mungkin juga menyukai