Disusun Oleh :
Kelompok 3 :
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
MANADO
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur patut kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
kasih dan rahmat-Nya, makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
serta memahami dan mengerti tentang spektrofotometri Uv-Vis dalam bidang analisis
instrumen. Namun, dalam penulisan makalah ini, masih terdapat banyak kekurangan. Untuk
itu, kami mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk pennyempurnaan
makalah ini.
Demikianlah makalah ini kami buat, atas perhatian serta kritik dan sarannya, kami
ucapkan terima kasih.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Tujuan...................................................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Definisi Spektrofotometri Uv-Vis........................................................................3
2.2 Prinsip kerja Spektrofotometri Uv-Vis.................................................................3
2.3 Bagian-bagian dan fungsi Spektrofotometri Uv-Vis............................................3
2.4 Cara kerja Spektrofotometri Uv-Vis....................................................................7
2.5 Prosedur Pemakaian Spektrofometer UV-VIS.....................................................8
2.6 Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Analisis Spektrofotometri
Uv – Vis................................................................................................................8
2.7 Kelebihan dan kekurangan Spektrofotometri Uv-Vis........................................10
2.8 Proses Absorbsi Cahaya pada Spektrofotometri Uv-Vis...................................10
2.9 Kalibrasi Spektrofotometri Uv-Vis....................................................................13
BAB III PENUTUP............................................................................................................15
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................15
3.2 Saran...................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui definisi Spektrofotometri Uv-Vis.
2. Untuk mengetahui prinsip kerja Spektrofotometri Uv-Vis
3. Untuk mengetahui bagian-bagian dan fungsi Spektrofotometer Uv-Vis.
4. Untuk mengetahui cara kerja Spektrofotometer Uv-Vis.
5. Untuk mengetahui prosedur pemakaian spektofotometer Uv-Vis.
6. Untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam analisis Spektrofotometri Uv-Vis
7. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan analisis secara Spektrofotometri Uv-Vis.
8. Untuk mengetahui proses absorbsi cahaya pada Spektrofotometri Uv-Vis.
9. Untuk mengetahui cara Kalibrasi Spektrofotometri Uv-Vis.
1. Sumber cahaya
Sumber sinar polikromatis berfungsi sebagai sumber sinar polikromatis dengan
berbagai macam rentang panjang gelombang Untuk Spektrofotometer. Sumber
cahaya untuk Spektrofotometri:
a. Lampu Deuterium
Lampu ini dipakai pada panjang gelombang 190-380 nm. Spektrum energy
radiasinya lurus, dan digunakan untuk mengukur sampel yang terletak pada
daerah uv. Memiliki waktu 500 jam pemakaian.
Uv, Vis dan Uv-Vis menggunakan kuvet sebagai tempat sampel. Kuvet
biasanya terbuat dari kuarsa atau gelas, namun kuvet dari kuarsa yang terbuat dari
silika memiliki kualitas yang lebih baik. Hal ini disebabkan yang terbuat dari kaca
dan plastik dapat menyerap Uv sehingga penggunaannya hanya pada
spektrofotometer sinar tampak (Vis). Cuvet biasanya berbentuk persegi panjang
dengan lebar 1 cm. IR, untuk sampel cair dan padat (dalam bentuk pasta) biasanya
dioleskan pada dua lempeng natrium klorida. Untuk sampel dalam bentuk larutan
dimasukan ke dalam sel natrium klorida. Sel ini akan dipecahkan untuk mengambil
kembali larutan yang dianalisis, jika sampel yang dimiliki sangat sedikit dan
harganya mahal.
4. Detektor
Detektor berfungsi menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan
mengubahnya menjadi arus listrik. Syarat-syarat sebuah detektor :
a. Kepekaan yang tinggi
b. Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi
c. Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
d. Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.
Macam-macam detector:
a. Detektor foto (Photo detector)
b. Photocell
c. Phototube
d. Hantara Foto
e. Dioda Foto
f. Detektor Panas
5. Read Out
Read out merupakan suatu sistem baca yang menangkap besarnya isyarat
listrik yang berasal dari detektor.
Gambar diatas merupakan proses penyerapan cahaya oleh zat dalam sel sampel. dari
gambar terlihat bahwa zat sebelum melewati sel sampel lebih terang atau lebih banyak di
banding cahaya setelah melewati sel sampel. Cahaya yang diserap diukur sebagai
absorbansi (A) sedangkan cahaya yang hamburkan diukur sebagai transmitansi (T),
dinyatakan dengan hukum lambert-beer atau Hukum Beer, berbunyi:
“Jumlah radiasi cahaya tampak (ultraviolet, inframerah dan sebagainya) yang
diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan merupakan suatu fungsi eksponen dari
konsentrasi zat dan tebal larutan”. Pengurangan intesitas cahaya monokromatis yang
melalui suatu larutan berwarna berlangsung secara ekspnensial dan bergantung pada
panjang larutanyang dilalui cahaya dan kadar zat dalam larutan.
Dimana: I0 merupakan intensitas cahaya datang dan I t atau I1 adalah intensitas
cahaya setelah melewati sampel,
I = intensitas cahaya keluar
k = konstanta yang didasarkan pada sifat-sifat zat dalam larutan
c = kensentrasi zat tersebut
l = panjang larutan yang dilalui cahaya
Rumus yang diturunkan dari Hukum Beer dapat ditulis sebagai:
A= a . b . c atau A = ε . b . c
dimana:
A = absorbansi
b atau terkadang digunakan l = tebal larutan (tebal kuvet diperhitungkan juga
umumnya 1 cm)
c = konsentrasi larutan yang diukur
ε = tetapan absorptivitas molar (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam molar)
a = tetapan absorptivitas (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam ppm).
Perbandingan I/I0 disebut sebagai transmisi sinar (T) dan dinyatakan dalam persen
(%). Serapan absorbance) = A atau disebut juga kerapatan optic (optical density) = OD,
merupakan istilah yang lebih sering digunakan dan berasal dari persamaan:
A = -log T, Jadi A=kcl
Pada alat spektrofotometer yang lebih canggih, sinar yang dating benar-benar
diusahakan berupa sinar monokromatis dengan cara membuat container larutan (kuvet)
yang sedemikian rupa, sehingga tidak ada sinar yang tertahan. Jika jalur sinar pada
setiap bagian kuvet itu sama, maka nilai k untuk berbagai senyawa dalam berbagai larutan
dan berbagai panjang gelombang dapat dihitung. Bila konsentrasi dinyatakan mol/liter,
jarak tempuh cahaya dalam cm, maka nilai k disebut sebagai koefisien ekstingsi molar
yaitu serapan atau absorbansi satu molar suatu larutan dengan jarak tempuh cahaya 1 cm.
Pada pengenceran kadar dalam darah atau urin akan terjadi pengenceran bahan-bahan
yang diperiksa dengan berbagai pereaksi.
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Spektrofotometri Uv-Vis adalah alat yang digunakan untuk mengukur transmitansi,
reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai fungsi dari panjang gelombang serta
untuk pengukuran didaerah ultraviolet dan didaerah tampak.
2. Prinsip Spektrofotometri Uv-Vis mengacu pada hukum Lambert-Beer. Apabila
cahaya monokromatik melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut
akan diserap, sebagian dipantulkan dan sebagian lagi akan dipancarkan.
3. Bagian-bagian Spektrofotometri Uv-Vis antara lain: sumber cahaya, monokromator,
Kompartemen sampel, detektor, read out.
4. Cara kerja Spektrofotometri Uv-Vis yaitu Cahaya yang berasal dari lampu
deuterium maupun wolfram yang bersifat polikromatis di teruskan melalui lensa
menuju ke monokromator pada spektrofotometer dan filter cahaya pada fotometer.
Monokromator kemudian akan mengubah cahaya polikromatis menjadi cahaya
monokromatis (tunggal).
5. Hal-hal yang diperhatikan pada Spektrofotometri UV-VIS antara lain: Pembentukan
molekul, Waktu operasional (operating time), Pemilihan panjang gelombang,
Pembacaan absorbansi sampel atau cuplikan.
6. Kelebihan Spektrofotometri UV-VIS yaitu: Panjang gelombang dari sinar putih
dapat lebih terseleksi, caranya sederhana, dapat menganalisa larutan dengan
konsentrasi yang sangat kecil.
7. Kekurangan Spektrofotometri UV-VIS yaitu: Absorbsi dipengaruhi oleh pH
larutan, suhu dan adanya zat pengganggu dan kebersihan dari kuvet Hanya dapat
dipakai pada daerah ultra violet yang panjang gelombang >185 nm, Pemakaian
hanya pada gugus fungsional yang mengandung elektron valensi dengan energy
eksitasi rendah Sinar yang dipakai harus monokromatis.
8. Yang perlu dikalibrasi adalah panjang gelombang dan absorbsi.
3.2. Saran
Dalam penggunaan Spektrofotometer ada beberapa cara penggunaan yang harus di
pahami betul oleh Mahasiswa. Adapun prinsip kerja dari alat ini harus juga di pahami,
karena kunci dari dasar sebelum memulai menggunakan alat ini adalah mengetahui prinsip
kerjanya.
DAFTAR PUSTAKA
Alfiyani, Reni. 2017. Jurnal Praktikum Analitik III Spektroskopi UV-VIS. Surabaya:
FMIPA Universitas Negeri Surabaya.
Halimah, MK, et all. 2010. Optical Properties of Ternary Tellurite Glass. Material Science
Poland, Vol. 28, No.1
.
Harvey, David. 2000. Modern Analytical Chemistry. USA:The Mc.Graw-Hill Companies.
Suhartati, Tati. 2017. Dasar-dasar Spektrofometri UV-VIS Dan Spektrometri Massa Untuk
Penentuan Struktur Senyawa Organik. Bandar Lampung: CV. Anugrah Utama
Raharja Anggota IKAPI.