Anda di halaman 1dari 10

ULTRAVIOLET-VISIBLE SPECTROPHOTOMETER (UV-Vis)

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Dasar Analisis Instrumen

Dosen Pengampu :
Dr. Sri Haryani, M. Si.
Prof. Dr. Sri Wardani, M. Si.

Disusun oleh :

Kelompok 3

1. Thutu Ameliyah Haryoto (4301419019)


2. Atha Kurnia Wardani (4301419025)
3. Deky Setiawan (4301419026)
4. Anindita Ulima Azmi (4301419094)

Pendidikan Kimia 19-C

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik
serta karunia- Nya kepada kita. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“ULTRAVIOLET-VISIBLE SPECTROPHOTOMETER (UV-Vis)” tepat pada waktunya.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagi pembaca.
Sehingga mampu menambah wawasan pengetahuan semakin luas serta menjadikan ilmu yang
bermanfaat bagi orang lain.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan
pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu penulis harapkan demi terciptanya kesempurnaan dalam makalah ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan dalam makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Aamiin.

Semarang, 01 September 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. Definisi Spektrofotometer UV-Vis..............................................................................5
B. Prinsip Kerja Spektrofotometer UV-Vis....................................................................5
C. Bagian-Bagian Spektrofotometer................................................................................6
D. Cara Kerja Spektrofotometer UV-Vis........................................................................7
E. Kelebihan Dan Kekurangan Spektrofotometer UV-Vis............................................7
F. Penerapan Spektrofotometer UV-Vis.........................................................................7
BAB III......................................................................................................................................9
PENUTUP.................................................................................................................................9
A. Kesimpulan....................................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Instrumentasi adalah alat-alat dan peranti yang dipakai untuk pengukuran dan
pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih kompleks. Dalam melakukan
proses pengukuran selalu membutuhkan instrumentasi, baik yang bentuknya mekanik
maupun yang bentuknya elektronik analog atau digital. Instrumentasi memiliki tiga
fungsi utama, yaitu sebagai alat pengukuran, sebagai alat analisa, dan sebagai alat
kendali. Beberapa alat yang berfungsi sebagai alat analisis seperti Spectrometer UV-Vis,
Spektrometer Infra Merah, kromatografi, Spektrometer Serapan Atom dan lainnya.
Pada makalah ini akan membahas salah satu alat tersebut yaitu Spektrometer UV-
Vis. Spektrofotometer mampu membaca/mengukur kepekatan warna dari sampel tertentu
dengan panjang gelombang tertentu pula. Alat ini digunakan untuk mengukur konsentrasi
beberapa molekul seperti DNA/ RNA (UV light, 260 nm), protein (UV, 280 nm), kultur
sel bakteri, ragi/yeast(Vis light, 600 nm), dan lain-lain.
Spektrofotometri Merupakan suatu metoda analisis yang didasarkan pada
pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang
gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi
dengan detektor fototube.Sedangkan peralatan yang digunakan dalam spektrofotometri
disebut spektrofotometer. Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan
inframerah, sedangkan materi dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan
adalah elektron yang ada pada atom maupun molekul yang bersangkutan

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari spektrofotometer UV-Vis?
2. Bagaimana prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis?
3. Apa saja bagian-bagian dan fungsi spektrofotometer UV-Vis?
4. Bagaimana cara kerja dari spektrofotometer UV-Vis?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan spektrofotometer UV-Vis?
6. Bagaimana penerapan spektrofotometri UV-Vis dalam proses analisis kimia?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi spektrofotometer UV-Vis
2. Untuk mengetahui prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis
3. Untuk mengetahui bagian-bagian dan fungsi spektrofotometer UV-Vis
4. Untuk mengetahui cara kerja dari spektrofotometer UV-Vis
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan spektrofotometer UV-Vis
6. Untuk mengetahui penerapan spektrofotometri UV-Vis dalam proses analisis kimia

BAB 2
4
PEMBAHASAN

A. Definisi Spektrofotometer UV-Vis


Spektrofotometer merupakan instrumen penting dalam analisis kimia. Instrumen
ini digunakan untuk menguji sampel tertentu yang berorientasi pada pengukuran
kualitatif dan kuantitatif. Oleh karena itu instrumen ini penting digunakan pada sektor
pendidikan, penelitian, maupun industri (Sölvason & Foley 2015).
Spektrofotometer UV-Vis merupakan alat untuk mengukur transmitansi dan
absorbansi suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Spektrofotometer berfungsi
untuk menghasilkan sinar dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer sebagai alat
pengukur intensitas cahaya yang diabsorbsi. Absorbansi dan transmitansi dalam
spektrofotometer UV-Vis dapat digunakan untuk analisis kualitatis dan kuantitatif suatu
zat kimia.
Spektrofotometer Uv-Vis merupakan spektrofotometer yang digunakan untuk
pengukuran di daerah ultraviolet dan di daerah tampak. Semua metode spektrofotometri
berdasarkan pada serapan sinar oleh senyawa yang ditentukan, sinar yang digunakan
adalah sinar yang semonokromatis mungkin.
Spektrometer UV-Vis adalah (Ultraviolet-Visible) adalah salah satu dari sekian
instrumen yang biasa digunakan dalam menganalisa suatu senyawa kimia.
Spektrofotometer UV-Vis adalah suatu instrumen yang digunakan untuk mengukur
absorban suatu sampel pada panjang gelombang tertentu. Spektrofotometer EMC-11-UV
yang ada di Laboratorium Kimia Dasar Terpadu UII dapat digunakan untuk mengukur
absorbansi pada panjang gelombang di daerah uv (200-400 nm) dan daerah visible (400-
800 nm). Sampel yang dapat diuji dengan alat ini adalah sampel cair yang didalamnya
mengandung senyawa yang bergugus kromofor dan dapat juga digunakan untuk sampel
berwarna.
Spektrofotometer Uv-Vis adalah pengukuran panjang gelombang dan intensitas
sinar ultraviolet dan sinar tampak yang diabsorbsi oleh sampel menghasilkan konsentrasi.
Metode yang digunakan pada instrumen spektrofotometer adalah spektrofotometri.

B. Prinsip Kerja Spektrofotometer UV-Vis


Prinsip kerja dari spektrometer UV-Vis adalah adanya interaksi yang terjadi
antara energi yang berupa sinar monokromatis dari sumber sinar dengan materi yang
berupa molekul. Besarnya energi yang diserap secara tertentu dan akan menyebabkan
elektron tereksitasi dari keadaan dasar ke keadaan tereksitasi yang memiliki energi yang
lebih tinggi. Serapan ini tidak terjadi secara seketika pada daerah ultraviolet-visible untuk
semua struktur elektronik, tetapi hanya pada sistem-sistem terkonjugasi, struktur
elektronik dengan adanya ikatan phi dan non bonding elektron. Spektrofotometri Ultra-
violet dan Sinar Tampak prinsip kerjanya juga berdasarkan pada hukum LAMBERT-
BEER. Hukum tersebut menyatakan bahwa jumlah radiasi cahaya Tampak, Ultra-violet

5
dan cahaya-cahaya lain yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan merupakan
suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan tebal larutan. (Triyati, 1985)
Dalam hukum Lambert-Beer ada beberapa pembatasan diantaranya:
1. Sinar yang digunakan dianggap monokromatis
2. Penyerapan terjadi dalam suatu volume yang mempunyai penampang yang sama
3. Senyawa yang menyerap dalam larutan tersebut tidak tergantung terhadap yang lain
dalam larutan tersebut
4. Tidak terjadi fluorensensi atau fosforisasi
5. Indeks bias tidak tergantung pada konsentrasi larutan

C. Bagian-Bagian Spektrofotometer
Spektrometer adalah sebuah alat optik yang tersusun atas beberapa
bagian.Bagian-bagian tersebut kemudian disusun sedemikian rupa agar spektrometer
bukan hanya dapat menghasilkan spektrum cahaya tetapi juga bisa menghitung indeks
bias. Berikut ini beberapa bagian dari spektrometer:
a. Lensa kolimator
Bagian pertama dari spektrometer adalah lensa kolimator. Letaknya tepat berada di
sebelah celah untuk masuknya cahaya. Lensa kolimator ini berbentuk tabung dengan
lensa akromatik di bagian akhirnya (mengarah ke prisma). Selain itu, lensa kolimator
juga dilengkapi dengan sekrup pengatur untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.
Fungsi utama dari lensa kolimator adalah agar cahaya putih yang masuk bisa menjadi
sejajar sehingga saat ditembakkan ke arah prisma dapat terjadi dispersi cahaya.Selain
itu, lensa kolimator juga berfungsi mencegah cahaya putih terpencar atau bocor
keluar sebelum ditembakkan ke arah cermin prisma dalam spektrometer.
b. Teleskop
Teleskop adalah alat optik yang sangat umum ditemukan di laboratorium. Alat optik
yang satu ini ternyata juga bisa ditemukan pada sebuah spektrometer. Pada sebuah
spektrometer, teleskop berfungsi sebagai alat untuk melihat spektrum cahaya yang
muncul setelah cahaya ditembakkan melewati cermin prisma. Di samping itu,
teleskop juga mampu menunjukkan besarnya sudut yang dihasilkan dari dispersi
cahaya melalui prisma. Dalam spektrometer, teleskop tersusun atas lensa okuler dan
lensa objektif. Untuk mengatur posisi kedua lensa ini terdapat sekrup khusus yang
dapat diputar sesuai keperluan.
c. Meja spektrometer
Bagian ketiga dari sebuah spektrometer adalah meja spektrometer. Meja spektrometer
berfungsi sebagai wadah penampung prisma. Bagian ini dapat diatur ketinggiannya
dengan menggunakan sekrup khusus yang dapat dilonggarkan atau dieratkan sesuai
dengan keperluan. Pastikan meja spektrometer dalam posisi sejajar dan datar sebelum
meletakkan prisma.
d. Skala utama dan skala nonius
Bagian terakhir pada spektrometer adalah skala utama dan skala nonius. Letaknya
tepat berada di bawah meja spektrometer. Skala utama dan skala nonius berbentuk
menyerupai piringan datar. Apa fungsi dari kedua skala ini? Skala utama
menunjukkan besarnya sudut yang dihasilkan dari dispersi cahaya. Terdapat 360

6
skala pada skala utama ini untuk menunjukkan sudut lingkaran penuh. Skala kedua
bernama skala nonius. Skala nonius terdiri atas beberapa skala yang ukurannya lebih
kecil dari skala utama. Jumlahnya tidak tetap, mengikuti tingkat ketelitian
spektrometer. Semakin kecil tingkat ketelitian spektrometer, maka semakin banyak
skala noniusnya dan semakin kecil pula jarak antara satu skala dengan skala lainnya.

D. Cara Kerja Spektrofotometer UV-Vis


1. Menempatkan larutan pembanding, misalnya blanko dalam sel pertama sedangkan
larutan yang akan dianalisis pada sel kedua.
2. Kemudian memilih fotosel yang cocok 200 nm-650 nm 650- 1100 agar daerah λ yang
diperlukan dapat terliputi. Dengan ruang fotosel dalam keadaan tertutup “nol”
galvanometer dengan menggunakan tombol dark-current.
3. Memilih yang diinginkan, membuka fotosel dan melewatkan berkas cahaya pada
blanko dan “nol” galvanometer didapat dengan memutar tombol sensitivitas.
4. Dengan menggunakan tombol transmitansi, kemudian mengatur besarnya pada 100
nm.
5. Melewatkan berkas cahaya pada larutan sampel yang akan dianalisis.
6. Skala absorbansi menunjukkan absorbansi larutan sampel (Khopkar, 2003).

E. Kelebihan Dan Kekurangan Spektrofotometer UV-Vis


Kelebihan:
1. Panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih terseleksi.
2. Caranya kerjanya sederhana.
3. Dapat menganalisa larutan dengan konsentrasi yang sangat kecil.

Kekurangan:
1. Absorbsi dipengaruhi oleh pH larutan, suhu dan adanya zat pengganggu dan
kebersihan dari kuvet.
2. Hanya dapat dipakai pada daerah ultra violet yang panjang gelombangnya 185 nm.
3. Pemakaian hanya pada gugus fungsional yang mengandung elektron valensi dengan
energi eksitasi rendah.
4. Sinar yang dipakai harus monokromatis.

F. Penerapan Spektrofotometer UV-Vis


Spektrofotometer sering kali digunakan saat menganalisis suatu hal, terutama
dalam kimia. Spektrofotometer umum digunakan karena kemampuannya dalam
menganalisa begitu banyak senyawa kimia serta kepraktisannya dalam hal preparasi
sampel apabila dibandingkan dengan beberapa metode analisa. Spektrofotometri UV/Vis
melibatkan energi elektronik yang cukup besar saat analisis, sehingga spetrofotometer
UV/Vis lebih banyak dipakai untuk analisis kuantitatif dibanding kualitatif.
Spektrofotometri UV-vis adalah pengukuran serapan cahaya di daerah ultraviolet (200 –

7
350 nm) dan sinar tampak (350 – 800 nm) oleh suatu senyawa. Serapan cahaya uv atau
cahaya tampak mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi elektron-elektron dari
orbital keadaan dasar yang berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih
tinggi.Dimana detector dapat mengukur intensitas cahaya yang dipancarkan secara tidak
langsung cahaya yang diabsorbsi. Tiap media akan menyerap cahaya pada panjang
gelombang tertentu tergantung pada senyawa atau warna yang terbentuk.

Spektrofotometri adalah alat yang digunakan untuk mengukur serapan yang


dihasilkan dari interaksi kimia antara radiasi elektromagnetik dengan molekul atau atom
dari suatu zat kimia pada daerah UV-Vis (FI edisi IV, 1995). Data yang dihasilkan oleh
Spektrofotometri UV-Vis berupa panjang gelombang maksimal, intensitas, efek pH dan
pelarut, sedangkan dalam analisis kuantitatif, suatu berkas radiasi dikenakan pada
cuplikan (larutan sampel) dan intensitas sinar radiasi yang diteruskan diukur besarnya.
Seperti pada analisis kadar vitamin c yang terkandung dalam nanas ini misalnya,
penelitian menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Kadar vitamin C pada buah nanas
segar dan buah nanas kaleng diukur absorbansinya dengan menggunakan
spektrofotometri UV-Vis. Larutan blangko yang digunakan adalah akuades, sedangkan
larutan standar berupa asam askorbat. Data yang sudah diperoleh kemudian dianalis
menggunakan uji T untuk mencari perbedaan vitamin C antara buah nanas segar dan
kaleng. Larutan sampel buah nanas segar dan nanas kaleng dilarutkan ke dalam akuades
bebas CO2, karena asam askorbat bersifat polar, larut dalam air sehingga filtrat yang
dihasilkan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis, . pengukuran asam askorbat
menggunakan spektrofotometer dilakukan lima kali.

Metode analisis dalam penetapan kadar asam askorbat dengan spektrofotometri


UV Vis merupakan metode yang baik digunakan, relative murah dan mudah yang dapat
menghasilkan ketelitian dan ketepatan yang tinggi ( Wardani,2012).

8
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang


tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau
yang diabsorbsi. Jadi spektrofotometer digunakan untuk mengukur energi cahaya secara
relatif jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi
dari panjang gelombang. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum sinar
tampak yang sinambung dan monokromatis. Sel pengabsorbsi untuk mengukur perbedaan
absorbsi antara cuplikan dengan blanko ataupun pembanding. Spektrofotometer Uv-Vis
merupakan spektrofotometer yang digunakan untuk pengukuran didaerah ultra violet dan
didaerah tampak. Semua metode spektrofotometri berdasarkan pada serapan sinar oleh
senyawa yang ditentukan, sinar yang digunakan adalah sinar yang semonokromatis
mungkin.

B. Saran
Penggunaan Spektrofotometer UV-Vis sangatlah berguna, setelah menggunakan
spektrofotometer sebaiknya perlu diperhatikan lagi kebersihannya. Karena jika ada salah
satu bagian yang kotor maka akan mempengaruhi hasil analisis.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://polimer.bppt.go.id/id/alat-alat-pengujian-id/uv-vis-spectrophotometer

https://labterpadu.uii.ac.id/fasilitas/alat/spektrofotometer-uv-vis-single-beam

http://www.saka.co.id/news-detail/analisa-kualitatif-dan-kuantatif-pada-senyawa-organik-
menggunakan-spektrofotometer-uv-vis-

https://www.slideshare.net/sirodjudin908/uv-vis-45046819

https://www.dynatech-int.com/id/artikel/spektrometer-pengertian-fungsi-cara-kerja-prinsip

Dir. Jen. POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta. Departemen Kesehatan RI .
Hal 1157

Khopkar, S.M., 2002, Konsep Dasar Kimia Analitik, Terjemahan Basic Concepts of
Analytical Chemistry, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Sölvason, G.Ó. & Foley, J.T. (2015). Low-cost spectrometer for Icelandic chemistry
education. Procedia CIRP. 34: 156-161.

Sirait, R.A. 2009. Penerapan metode Spektrofotometri Ultraviolet pada Penetapan Kadar
Nifedipin dalam Sediaan Obat. Skripsi. Universitas Sumatera Utara

Triyati, E. (1985). Spektrofotometer ultra-violet dan sinar tampak serta aplikasinya dalam
oseanologi. Jurnal Oseana, X (1), 39-47.

Wardani, L.A. 2012. Validasi Metode Analisis dan Penentuan Kadar Vitamin C pada
Minuman Buah Kemasan dengan Spektrofotometri UV-Vis. Skripsi. Universitas
Indonesia

10

Anda mungkin juga menyukai