MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Dasar Analisis Instrumen
Dosen Pengampu :
Dr. Sri Haryani, M. Si.
Prof. Dr. Sri Wardani, M. Si.
Disusun oleh :
Kelompok 3
TAHUN 2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik
serta karunia- Nya kepada kita. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“ULTRAVIOLET-VISIBLE SPECTROPHOTOMETER (UV-Vis)” tepat pada waktunya.
Penulis berharap makalah ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagi pembaca.
Sehingga mampu menambah wawasan pengetahuan semakin luas serta menjadikan ilmu yang
bermanfaat bagi orang lain.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan
pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu penulis harapkan demi terciptanya kesempurnaan dalam makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan dalam makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Aamiin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................4
C. Tujuan............................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. Definisi Spektrofotometer UV-Vis..............................................................................5
B. Prinsip Kerja Spektrofotometer UV-Vis....................................................................5
C. Bagian-Bagian Spektrofotometer................................................................................6
D. Cara Kerja Spektrofotometer UV-Vis........................................................................7
E. Kelebihan Dan Kekurangan Spektrofotometer UV-Vis............................................7
F. Penerapan Spektrofotometer UV-Vis.........................................................................7
BAB III......................................................................................................................................9
PENUTUP.................................................................................................................................9
A. Kesimpulan....................................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Instrumentasi adalah alat-alat dan peranti yang dipakai untuk pengukuran dan
pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih kompleks. Dalam melakukan
proses pengukuran selalu membutuhkan instrumentasi, baik yang bentuknya mekanik
maupun yang bentuknya elektronik analog atau digital. Instrumentasi memiliki tiga
fungsi utama, yaitu sebagai alat pengukuran, sebagai alat analisa, dan sebagai alat
kendali. Beberapa alat yang berfungsi sebagai alat analisis seperti Spectrometer UV-Vis,
Spektrometer Infra Merah, kromatografi, Spektrometer Serapan Atom dan lainnya.
Pada makalah ini akan membahas salah satu alat tersebut yaitu Spektrometer UV-
Vis. Spektrofotometer mampu membaca/mengukur kepekatan warna dari sampel tertentu
dengan panjang gelombang tertentu pula. Alat ini digunakan untuk mengukur konsentrasi
beberapa molekul seperti DNA/ RNA (UV light, 260 nm), protein (UV, 280 nm), kultur
sel bakteri, ragi/yeast(Vis light, 600 nm), dan lain-lain.
Spektrofotometri Merupakan suatu metoda analisis yang didasarkan pada
pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang
gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi
dengan detektor fototube.Sedangkan peralatan yang digunakan dalam spektrofotometri
disebut spektrofotometer. Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya visibel, UV dan
inframerah, sedangkan materi dapat berupa atom dan molekul namun yang lebih berperan
adalah elektron yang ada pada atom maupun molekul yang bersangkutan
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari spektrofotometer UV-Vis?
2. Bagaimana prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis?
3. Apa saja bagian-bagian dan fungsi spektrofotometer UV-Vis?
4. Bagaimana cara kerja dari spektrofotometer UV-Vis?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan spektrofotometer UV-Vis?
6. Bagaimana penerapan spektrofotometri UV-Vis dalam proses analisis kimia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi spektrofotometer UV-Vis
2. Untuk mengetahui prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis
3. Untuk mengetahui bagian-bagian dan fungsi spektrofotometer UV-Vis
4. Untuk mengetahui cara kerja dari spektrofotometer UV-Vis
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan spektrofotometer UV-Vis
6. Untuk mengetahui penerapan spektrofotometri UV-Vis dalam proses analisis kimia
BAB 2
4
PEMBAHASAN
5
dan cahaya-cahaya lain yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan merupakan
suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat dan tebal larutan. (Triyati, 1985)
Dalam hukum Lambert-Beer ada beberapa pembatasan diantaranya:
1. Sinar yang digunakan dianggap monokromatis
2. Penyerapan terjadi dalam suatu volume yang mempunyai penampang yang sama
3. Senyawa yang menyerap dalam larutan tersebut tidak tergantung terhadap yang lain
dalam larutan tersebut
4. Tidak terjadi fluorensensi atau fosforisasi
5. Indeks bias tidak tergantung pada konsentrasi larutan
C. Bagian-Bagian Spektrofotometer
Spektrometer adalah sebuah alat optik yang tersusun atas beberapa
bagian.Bagian-bagian tersebut kemudian disusun sedemikian rupa agar spektrometer
bukan hanya dapat menghasilkan spektrum cahaya tetapi juga bisa menghitung indeks
bias. Berikut ini beberapa bagian dari spektrometer:
a. Lensa kolimator
Bagian pertama dari spektrometer adalah lensa kolimator. Letaknya tepat berada di
sebelah celah untuk masuknya cahaya. Lensa kolimator ini berbentuk tabung dengan
lensa akromatik di bagian akhirnya (mengarah ke prisma). Selain itu, lensa kolimator
juga dilengkapi dengan sekrup pengatur untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.
Fungsi utama dari lensa kolimator adalah agar cahaya putih yang masuk bisa menjadi
sejajar sehingga saat ditembakkan ke arah prisma dapat terjadi dispersi cahaya.Selain
itu, lensa kolimator juga berfungsi mencegah cahaya putih terpencar atau bocor
keluar sebelum ditembakkan ke arah cermin prisma dalam spektrometer.
b. Teleskop
Teleskop adalah alat optik yang sangat umum ditemukan di laboratorium. Alat optik
yang satu ini ternyata juga bisa ditemukan pada sebuah spektrometer. Pada sebuah
spektrometer, teleskop berfungsi sebagai alat untuk melihat spektrum cahaya yang
muncul setelah cahaya ditembakkan melewati cermin prisma. Di samping itu,
teleskop juga mampu menunjukkan besarnya sudut yang dihasilkan dari dispersi
cahaya melalui prisma. Dalam spektrometer, teleskop tersusun atas lensa okuler dan
lensa objektif. Untuk mengatur posisi kedua lensa ini terdapat sekrup khusus yang
dapat diputar sesuai keperluan.
c. Meja spektrometer
Bagian ketiga dari sebuah spektrometer adalah meja spektrometer. Meja spektrometer
berfungsi sebagai wadah penampung prisma. Bagian ini dapat diatur ketinggiannya
dengan menggunakan sekrup khusus yang dapat dilonggarkan atau dieratkan sesuai
dengan keperluan. Pastikan meja spektrometer dalam posisi sejajar dan datar sebelum
meletakkan prisma.
d. Skala utama dan skala nonius
Bagian terakhir pada spektrometer adalah skala utama dan skala nonius. Letaknya
tepat berada di bawah meja spektrometer. Skala utama dan skala nonius berbentuk
menyerupai piringan datar. Apa fungsi dari kedua skala ini? Skala utama
menunjukkan besarnya sudut yang dihasilkan dari dispersi cahaya. Terdapat 360
6
skala pada skala utama ini untuk menunjukkan sudut lingkaran penuh. Skala kedua
bernama skala nonius. Skala nonius terdiri atas beberapa skala yang ukurannya lebih
kecil dari skala utama. Jumlahnya tidak tetap, mengikuti tingkat ketelitian
spektrometer. Semakin kecil tingkat ketelitian spektrometer, maka semakin banyak
skala noniusnya dan semakin kecil pula jarak antara satu skala dengan skala lainnya.
Kekurangan:
1. Absorbsi dipengaruhi oleh pH larutan, suhu dan adanya zat pengganggu dan
kebersihan dari kuvet.
2. Hanya dapat dipakai pada daerah ultra violet yang panjang gelombangnya 185 nm.
3. Pemakaian hanya pada gugus fungsional yang mengandung elektron valensi dengan
energi eksitasi rendah.
4. Sinar yang dipakai harus monokromatis.
7
350 nm) dan sinar tampak (350 – 800 nm) oleh suatu senyawa. Serapan cahaya uv atau
cahaya tampak mengakibatkan transisi elektronik, yaitu promosi elektron-elektron dari
orbital keadaan dasar yang berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih
tinggi.Dimana detector dapat mengukur intensitas cahaya yang dipancarkan secara tidak
langsung cahaya yang diabsorbsi. Tiap media akan menyerap cahaya pada panjang
gelombang tertentu tergantung pada senyawa atau warna yang terbentuk.
8
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Penggunaan Spektrofotometer UV-Vis sangatlah berguna, setelah menggunakan
spektrofotometer sebaiknya perlu diperhatikan lagi kebersihannya. Karena jika ada salah
satu bagian yang kotor maka akan mempengaruhi hasil analisis.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://polimer.bppt.go.id/id/alat-alat-pengujian-id/uv-vis-spectrophotometer
https://labterpadu.uii.ac.id/fasilitas/alat/spektrofotometer-uv-vis-single-beam
http://www.saka.co.id/news-detail/analisa-kualitatif-dan-kuantatif-pada-senyawa-organik-
menggunakan-spektrofotometer-uv-vis-
https://www.slideshare.net/sirodjudin908/uv-vis-45046819
https://www.dynatech-int.com/id/artikel/spektrometer-pengertian-fungsi-cara-kerja-prinsip
Dir. Jen. POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta. Departemen Kesehatan RI .
Hal 1157
Khopkar, S.M., 2002, Konsep Dasar Kimia Analitik, Terjemahan Basic Concepts of
Analytical Chemistry, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Sölvason, G.Ó. & Foley, J.T. (2015). Low-cost spectrometer for Icelandic chemistry
education. Procedia CIRP. 34: 156-161.
Sirait, R.A. 2009. Penerapan metode Spektrofotometri Ultraviolet pada Penetapan Kadar
Nifedipin dalam Sediaan Obat. Skripsi. Universitas Sumatera Utara
Triyati, E. (1985). Spektrofotometer ultra-violet dan sinar tampak serta aplikasinya dalam
oseanologi. Jurnal Oseana, X (1), 39-47.
Wardani, L.A. 2012. Validasi Metode Analisis dan Penentuan Kadar Vitamin C pada
Minuman Buah Kemasan dengan Spektrofotometri UV-Vis. Skripsi. Universitas
Indonesia
10