4301419094 Pendidikan Kimia 19C Intrument Tes Tujuan Siswa mampu mengidentifikasi jenis koloid dan sifatnya
No Kompetensi Indikator Indikato Level No. Butir Kunci Jawaban
. Dasar Pencapaian r HOTS kompetensi (IPK) 3.14 3.14.1 Berfikir C4 (menganalisis) 1. Kita telah mempelajari 3 jenis campuran yaitu larutan, Jawaban : A Mengelompokka Menjelaskan kritis koloid, suspensi. Pada campuran air dengan gula termasuk Penjelasan : pada cuka n perbedaan koloid, larutan. Sedangkan campuran air dengan susu termasuk memiliki sifat yang berbagai tipe suspense, dan koloid. Pada campuran air dengan pasir termasuk suspense. hampir sama dengan gula sistem larutan sejati Berikut terdapat table pengamatan sifat larutan, koloid, dan apabila dilarutkan dalam koloid, dan suspense. air. Kemudian ada pada menjelaskan No Sifat SIstem Campuran Air Dengan santan , bila dilarutkan kegunaan koloid Gula Susu Pasir dalam air akan memiliki dalam 1. Saat Larut Larut Tidak larut dua fasa sama seperti kehidupan dicampurkan susu dan setelah diaduk berdasarkan Larut/ Tidak akan stabil bersifat sifat-sifatnya 2. Setelah Bening Bening Keruh homogen. dicampurkan Pada air dengan kapur Bening/ akan memiliki sifat yang Keruh sama dengan air dengan 3. Disaring, Ada Tidak ada Ada residu Ada residu pasir karena bersifat residu/ tidak residu heterogen apabila ada residu dicampurkan dan tidak 4. Setelah Stabil Stabil Tidak stabil setelah diaduk dan diaduk, stabil tidak dapat disaring. Stabil/ Tidak Stabil 5. Disinari Diteruska Dihamburkan Diteruskan cahaya, n dihamburkan/ di teruskan Terdapat contoh lain yang karakteristiknya menyerupai 3 larutan diatas, yaitu…. a. Campuran air - cuka, campuran air - santan, campuran air – kapur b. Campuran air - cat, campuran air – santan, campuran air – belerang c. Campuran air – alcohol, campuran air – cat, air laut d. Campuran air – cuka, campuran – santan, campuran air – alcohol e. Bensin , campuran air - minyak , mayonais C5 (Mengevaluasi): 2. Kaila menderita sakit flu dan dokter memberinya obat sirup, Jawaban : C mengamati, ketika Kaila meminnum obat harus mengguncang obat itu Penjelasan : mengukur, menilai, terlebih dahulu obat tersebut, hal ini dianggap salah dan tidak Obat sirup larutan cair atau mempertimbangkan diperlukan untuk mengguncang obat sirup sebelum diminum, solution tidak perlu dikocok, , memutuskan karena …. karena larutan didalamnya a. Obat sirup bersifat heterogen sudah menjadi satu- b. Obat sirup termasuk dalam suspense kesatuan (homogen ) c. Larutan pada sirup sudah homogen Berbeda dengan obat d. Larutan pada sirup terlalu kental suspensi atau emulsi. Pada e. Dengan mengguncang larutan akan tidak stabil dua jenis obat ini ada partikel-partikel obat yang tidak larut, sehingga penting untuk mengocok obat jenis sirup ini terlebih dahulu agar merata C4 (Menganalisis) 3. Pada campuran koloid umumnya memberikan warna, tidak Jawaban : A seperti larutan yang sering tidak berwarna, hai ini dikarenakan…. Penjelasan : a. Partikel-partikel koloid ukurannya lebih besar partikel-partikel koloid b. Partikel pada koloid lebih halus ukurannya lebih besar c. Partikel tidak terhamburkan oleh cahaya dibandingkan larutan d. Koloid telah mencapai fase terdispersi cair murni. Akibatnya, cahaya yang melaluinya e. Ppartikel lebih kecil dari larutan terhamburkan sehingga menimbulkan warna. Berpikir C4 (Menganalisis) 4. Suspensi akan dikatakan stabil apabila memenuhi beberapa Jawaban ; E kritis faktor, seperti dibawah ini yang termasuk faktor yang Penjelasan : mempengaruhi kestabilan suspense yaitu…. Faktor yang i. Kekentalan mempengaruhi kestabilan ii. Konsentrasi suspense yaitu ada 4 : iii. Luas permukaan 1) kekentalan / iv. Ukuran partikel viskositas v. Volume Kekentalan suatu vi. Sifat/muatan partikel cairan mempengaruhi a. i,iii,iv,v pula kecepatan aliran dari cairan b. i,ii,iii,iv tersebut, makin c. ii,iii,iv,v kental suatu d. ii,iii,v,vi cairan kecepatan e. i,ii,iv,vi alirannya makin turun (kecil). 2) Kosentrasi Makin besar konsentrasi partikel, makin besar kemungkinan terjadinya endapan partikel dalam waktu yang singkat. 3) Ukuran partikel Hubungan antara ukuran partikel merupakan perbandingan terbalik dengan luas penampangnya. Sedangkan antara luas penampang dengan daya tekan keatas merupakan hubungan linier. Artinya semakin besar ukuran partikel semakin kecil luas penampangnya. 4) Sifat/muatan partikel Suatu suspensi kemungkinan besar terdiri dari beberapa macam campuran bahan yang sifatnya tidak selalu sama. Dengan demikian ada kemungkinan terjadi interaksi antar bahan tersebut yang menghasilkan bahan yang sukar larut dalam cairan tersebut. 3.14.2 5. Berdasarkan sifat kelarutan zat terdispersi dalam zat Jawaban : C Mengelompokkan pendispersinya maka sistem koloid yang terjadi pada Penjelasan : berbagai tipe mayonnaise tergolong sebagai …. Mayonnaise merupakan system koloid a. Sol salah satu produk emulsi berdasarkan jenis b. Gel minyak dalam air fase terdispersi c. Emulsi cair (o/w) yang dalam dan d. Aerosol padat pembuatannya pendispersinya e. Buih membutuhkan tiga dan interaksi fase komponen utama. terdispersi dan Komponen utama pendispersi mayonnaise adalah ( koloid liofil dan medium pendispersi, liofob ) medium terdispersi, dan pengemulsi. Mayonnaise dibuat dengan mencampurkan minyak nabati sebagai medium terdispersi, cuka atau air jeruk nipis sebagai medium pendipersi, kuning telur sebagai pengemulsi, dan bumbu seperti gula, garam, dan lain-lain 6. Agar-agar temasuk dalam contoh liofil, hal ini Jawaban : A dikarenakan…. Penjelasan : a. Ketika dipanaskan akan menjadi gel dengan Liofil adalah partikel- pendispersi padat dan medium terdispersi cair partikel padat dari koloid b. Pada agar-agar mengandung sedikit air yang mengadsorpsi c. Ketika didinginkan agar-agar menjadil sol dengan molekul-molekul cairan dan pendispersi padat dan medium terdispersi gas terbentuk selubung di sekitar partikel padat. Sol d. Pendispersi cairan dan medium terdispersi gas agar-agar ini jika e. Karena melalui proses pemanasan dipanaskan akan menjadi gel. Agar-agar adalah koloid jenis gel dengan medium pendispersi padat dan medium terdispersi cairan. 7. Koloid dengan fase terdispersi berupa gas dan fase Jawaban : C pendispersi berupa padatan dan memiliki contoh batu Penjelasan : apung, koloid tersebut yaitu …. Busa padat memiliki fase a. Gel terdispersi berupa gas b. Sol dalam medium c. Buih padat pendispersi padatan, atau d. Aerosol bisa disebut juga gas yang e. Emulsi terdispersi di dalam padatan. 8. Seperti yang kita ketahui jika koloid ada yang liofil dan Jawaban : A liofob, dibawah ini yang termasuk ciri dari liofob yaitu Penjelasan: …. Koloid liofob stabil i. Koagulasi terjadi apabila ditambahkan zat elektrolit karena mamiliki muatan dengan jumlah banyak yang besar sehingga saling ii. Stabil hanya pada zat terdispersi dengan konsentrasi tolak-menolak. kecil Mudah terkoagulasi dengan iii. Ketika terjadi koagulasi maka akan berbentuk penambahan elektrolit. gumpulan seperti gel Liofob/ hidrofob akan iv. Mudah terjadi koagulasi dalam zat elektrolit menggumpal bahkan v. Bersifat Irreversibel dengan penambahan vi. Bersifat reversible elektrolit dengan a. ii, iv, v konsentrasi rendah. Hal ini b. i, ii, ii disebabkan liofob tidak c. i, iii, vi memiliki lapisan pelindung. d. ii, iii, v Untuk mencegah koagulasi e. ii, iv, vi digunakan koloid pelindung, yakni liofil/hidrofil. 3.14.3 9. Perhatikan table berikut Jawaban : D Mengidentifikasi Sifat koloid Contoh Penjelasan : berbagai jenis 1. Efek tyndall a. Debu yang terlihat Efek tyndall merupakan produk yang melalui sinar dari gejala penghamburan termasuk sitem proyektor cahaya ketika bahan koloid dalam 2. Gerak brown b. Pembuatan dijatuhi atau disinari oleh kehidupan sehari- mayonnaise seberkas cahaya. Ketika hari 3. Adsorpsi c. Cuci darah seberkas cahaya dilewatkan 4. Dialysis d. Koloid Fe(OH)3 melalui larutan, maka cahayanya akan diteruskan 5. Elektroforensis e. Debu yang terlihat sedangkan jika seberkas dimalam hari cahaya dilewatkan melalui Pasangan sifat koloid dengan contoh yang tepat yaitu sistem koloid maka partikel a. 1a, 2c, dan 3d koloid akan b. 2a, 3c, dan 5d menghamburkan cahaya. c. 1a, 3b, dan 4e Sorot lampu proyektor akan d. 1a, 3d, dan 4c tampak jelas ketika ada e. 1a,2b, dan 3c asap atau debu yang melewatinya sehingga gambar film yang ada di layar menjadi tidak jelas. Ini karena adanya hamburan cahaya oleh partikel- partikel asap atau debu yang menyebabkan daya tembus lampu proyektor menjadi berkurang. Adsorpsi merupakan peristiwa penyerapan partikel atau ion atau senyawa lain pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh lapangnya permukaan partikel. Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H+. Dialisis ialah pemisahan koloid dari ion-ion pengganggu dengan cara mengalirkan cairan yang tercampur dengan koloid melewati membran semi permeable yang berfungsi sebagai penyaring. Pada proses cuci darah ini akan dimasukkan jarum ke pembuluh darah untuk menghubungkan aliran darah dari tubuh ke mesin pencuci darah. Setelah itu, darah kotor akan disaring oleh mesin pencuci darah. 10. Koagulasi merupakan peristiwa terjadinya pengendapan Jawaban : A pada koloid. Contoh peristiwa koagulasi yakni terbentuknya Penjelasan : delta di muara sungai. Hal ini dapat terjadi karena ….. Berdasar kategori medium a. Interaksi antara lumpur yang ada disungai dengan pendispersi dan partikel ion-ion garam yang berada pada air laut terdispersinya, maka koloid b. Terdapat reaksi hidrolisis antara air sungai dengan air air sungai ini termasuk sol. laut Partikel pasir dan lumpur ini c. Pengendapan lumpur dapat terdispersi dan d. Partikel lumpur stabil dan mudah mengendap terbawa air sungai karena e. Partikel muatan yang tidak sejenis adanya muatan sejenis di antaranya, sehingga saling tolak menolak. Hal ini menyebabkan partikel pasir dan lumpur stabil dan sulit mengendap di sungai. Di air di laut terdapat larutan elektrolit dengan kandungan elektrolit berbagai garam yang terlarut, termssuk NaCl (garam dapur). Ketika koloid aliran sungai ini bertemu larutan elektrolit air laut, elektrolit di air laut menetralkan partikel terdispersi di air sungai menyebabkan koagulasi atau pengendapan dan endapan partikel ini membentuk delta di muara sungai. Pengendapan terjadi karena partikel terdispersi di air sungai kehilangan muatannya sehingga kehilangan gaya tolak menolak yang membuatnya sulit mengendap. Pengendapan ini termasuk contoh dari pengendapan karena elektrolisis koloid.