Anda di halaman 1dari 7

Anindita Ulima Azmi

4301419094
Pendidikan Kimia 19 C
Review Jurnal
Judul Nama Nama Tujuan penelitian dan Hasil dan pembahasan
penulis jurnal metode penelitian
dan
Tahun

PENGEMBANGAN Hamida Jurnal Penelitian ini bertujuan Materi kimia di SMA


BUKU SISWA h dan science untuk mengembangkan rata-rata sulit karena
BERORIENTASI Agus education bahan ajar berupa buku materinya bersifat
abstrak sehingga
CHEMO- kamalud 2018 siswa bermuatan Chemo-
dibutuhkan logika dan
ENTREPRENEURSHIP in Entrepreneurship(CEP) daya nalar yang tinggi
(CEP) PADA MATERI pada materi kimia untuk memahami. Oleh
IKATAN KIMIA SMA/MA kelas. Bahan karena itu, bahan ajar
SMA/MA KELAS X ajar dibuat melalui analisis yang dikembangkan
tahap define, design, dan dilengkapi pembuatan
development . Pada tahap media pembelajaran
yang dapat membuat
define diketahui bahwa di
materi ikatan kimia lebih
sekolah masih kongkret dan dapat
menggunakan LKS atau meningkatkan jiwa
LKPD berbasis entrepreneurship siswa.
keterampilan abad 21
untuk pembelajaran dan Berdasarkan penelitian
belum ada buku siswa tahap design , dihasilkan
mata pelajaran kimia yang rancangan bahan ajar
menggunakan pendekatan berupa buku siswa
kewirausahaan. dengan menggunakan
Microsoft Word 2010
Metode yang digunakan ukuran kertas B5. Selain
yaitu Instrumen itu juga digunakan
pengumpulan data yang aplikasi Corel DRAW
digunakan dalam Graphics Suite X7 untuk
penelitian pengembangan membuat cover, Chem
ini adalah Draw Profesional 15.0
lembar validasi produk dan ChemSketch untuk
sebagai bahan pedoman membuat rumus struktur
dalam melakukan Lewis serta Avogadro
perbaikan bahan yang digunakan untuk
ajar berupa buku siswa menggambar bentuk
dan lembar penilaian molekul. Langkah
kualitas untuk selanjutnya pada tahap
Reviewer (guru kimia define yaitu melakukan
SMA/MA) yang terdiri perancangan awal yang
dari 6 aspek yaitu aspek terdiri dari sampul,
kelayakan identitas buku, kata
isi/materi, aspek pengantar, daftar isi,
kelayakan bahasa, aspek petunjuk penggunaan
penyajian, aspek buku, kompetensi, peta
kegrafikaan, aspek konsep, isi buku, tugas
karakteristik buku siswa, kewirausahaan,
dan aspek rangkuman, evaluasi,
Chemo- Entrepreneurship dan bagian penutup.
(CEP) serta lembar respon Dari data yang diperoleh
siswa bertujuan untuk menunjukkan bahwa
mengetahui respon siswa aspek kelayakan
terhadap produk buku isi/materi, aspek
siswa berbasis Chemo- kelayakan bahasa, aspek
Entrepreneurship(CEP). penyajian, aspek
kegrafikaan, aspek
karakteristik buku siswa
dan aspek pendekatan
Chemo-entrepreneurship
(CEP) dikategorikan
sangat baik dengan
persentase keidealan
berturut-turut sebesar
88,33%, 85%,88,33%,
87,5%, 85%, dan 85%.
Persentase keidealan
bahan ajar berupa buku
siswa secara keseluruhan
sebesar 86,32% dengan
kategori sangat baik atau
layak

Development of Scientific Ellizar Journal Pendekatan Ilmiah adalah Hasil evaluasi diri yang
Approach Based on dan of proses pembelajaran yang telah dilakukan
Discovery Learning Hardeli science dirancang agar siswa dilanjutkan dengan
Module and secara aktif kegiatan validitas modul
engineeri mengkonstruksi oleh pakar terhadap
ng pengetahuannya sendiri modul yang telah
2022 melalui tahapan metode dirancang pada tahap
ilmiah. prototype 1. Modul
divalidasi oleh dosen
Metode penelitian yaitu kimia dan guru kimia
penelitian pengembangan SMA. Aspek yang
dengan menggunakan
diamati dalam validasi
model Plomp, mulai dari
tahap adalah komponen isi,
penelitian pendahuluan, konstruk, bahasa dan
tahap pengembangan grafik. Selama proses
prototyping, dan tahap validasi ada beberapa
penilaian.Untuk revisi yang disarankan
memperoleh modul oleh validator.
pembelajaran berbasis
Modul dapat diketahui
discovery learning dengan
pendekatan saintifik yang melalui 3 komponen
valid dilakukan penelitian yang menunjukkan
pendahuluan. Berdasarkan bahwa modul yang
hasil analisis pada tahap dikembangkan memiliki
penelitian pendahuluan, tingkat kepraktisan yang
modul pembelajaran sangat tinggi dari ketiga
dirancang berbasis
komponen yang dinilai.
discovery learning dengan
pendekatan saintifik. Komponen pertama
adalah aspek tarik-
menarik dengan nilai
momen kappa sebesar
0,91 dan 0,84. Aspek
daya tarik modul
berkaitan dengan
tampilan modul secara
keseluruhan, komposisi
warna, ukuran font dan
kejelasan petunjuk
penggunaan. Hal ini
sesuai dengan pendapat
Haryono jika siswa
dapat fokus penuh pada
pembelajaran, hal ini
terbukti dapat
meningkatkan hasil
belajar.
Komponen kedua adalah
aspek proses
penggunaan dengan nilai
momen kappa 0,88 dan
0,83. Evaluasi
kepraktisan aspek proses
penggunaan berada pada
kategori sangat tinggi,
artinya modul dapat
membantu siswa untuk
menemukan konsep
materi pembelajaran
secara mandiri. Hal ini
dikarenakan langkah-
langkah pembelajaran
penemuan disusun
secara sistematis dan
dapat mengarahkan
siswa dalam penemuan
konsep. Pernyataan ini
sesuai dengan salah satu
keunggulan model
discovery learning yang
mendorong keterlibatan
siswa secara aktif dan
melatih siswa belajar
mandiri.
Komponen ketiga adalah
aspek evaluasi dengan K
= 0,85 dan 0,81. Hasil
analisis kepraktisan
menunjukkan bahwa
aspek evaluasi berada
pada kategori tingkat
kepraktisan tinggi.
Berdasarkan hal tersebut
dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran
berbasis discovery
learning modul kimia
dapat membantu siswa
meningkatkan
pemahaman materi
pembelajaran dengan
baik melalui latihan-
latihan yang terdapat
dalam modul. Nilai
momen kappa secara
keseluruhan adalah 0,88
dan 0,826 berada pada
kategori sangat tinggi.
Pengembangan Bahan Dewi Jurnal Penelitian ini adalah Berdasarkan penelitian
Ajar Kimia Organik Kurniasi farmasi penelitian uji coba kelompok kecil
Berbasis Konstruktifisme h, 2020 pengembanganatau dilakukan terhadap 9
orang mahasiswa
Development of Sabarudi Research and
semester 2,
Constructivism-Based n Raden Development (R&D) yang menggunakan instrumen
Organic Chemistry dan bertujuan untuk berupa angket terbuka.
Teaching Materials Andy mengembangkan bahan Berdasarkan pengisian
Barata ajar berbasis angket terbuka pada uji
kostruktifisme coba kelompok kecil
menggunakan model Dick terlihat bahwa kelompok
mahasiswa dengan
and Carey. Luaran yang
kemampuan kognitif
dihasilkan dari penelitian rendah, sedang dan
ini adalah berupa sebuah tinggi dapat
buku atau modul yang menggunakan bahan ajar
berisi bahan ajar Kimia kimia organik berbasis
Organik. konstruktifisme. Hasil
analisis yang diperoleh
Metode penelitian Model dari pendapat mahasiswa
dalam mengembangkan terhadap 5 item
bahan ajar berbasis pertanyaan dalam angket
konstruktivisme adalah terbuka untuk bahan ajar
model Dick dan Carey kimia organik berbasis
sebagai model prosedural konstruktivisme tentang
dimana penerapan prinsip kejelasan tujuan
desain pembelajaran pembelajaran adalah:
disesuaikan dengan rata-rata mahasiswa
langkah-langkah yang menjawab sudah cukup
harus ditempuh secara jelas.
berurutan. Pemilihan Uji coba kelompok
model Dick dan Carey besar dilakukan dengan
didasarkan pada berbagai menggunakan angket
pertimbangan, yaitu: (1) tertutup yang terdiri dari
Model Dick 21 butir pertanyaan
dan Carey memiliki
dengan jumlah
tahapan pengembangan
yang cocok untuk desain responden sebanyak 30
pembelajaran, (2)Model orang mahasiswa dengan
Dick dan Carey memuat perolehan nilai 4,01
komponen dalam kriteria baik
pembelajaran yang akan dengan prosentase
dikembangkan jelas secara 80,13. Hal tersebut
prosedural tahap demi
menunjukkan bahwa
tahap secara detail, (3)
Model Dick dan Carey bahan ajar kimia organik
memiliki keterkaitan berbasis konstruktivisme
antara komponen- layak
komponen
produk yang akan
dikembangkan
Development of HOTS Purnama Journal Penelitian ini bertujuan Perangkat pembelajaran
(High Order Thinking Indah of untuk menghasilkan yang telah divalidasi dan
Skill) Oriented Learning education pembelajaran HOTS direvisi oleh tim validasi
chemistr
Through Discovery (High Order Thinking kemudian diujicobakan
y
Learning Model to 2020 Skill) melalui model terbatas pada siswa kelas
Increase The Critical discovery learning yang XI IPA 2/Volta
Thinking Skill of High valid, praktis, dan efektif (selanjutnya disebut
School Students pada siswa kelas XI SMA kelas perlakuan).Untuk
untuk meningkatkan melihat perbedaan alat,
kemampuan berpikir kritis maka seorang guru di
siswa. sekolah diminta untuk
mengajarkan materi
Metode penelitian yang sama di kelas XI
menggunakan penelitian IPA 1 / Rutherford
pengembangan atau
(selanjutnya disebut
Research and
Development (R&D) kelas kontrol) dan hasil
penilaiannya digunakan
sama dengan kelas uji
coba. pengujian suatu
produk yaitu pretest dan
posttest grade. Kenaikan
nilai siswa diperoleh
dengan mengurangkan
hasil posttest dan pretest
yang diperoleh yaitu 20.
Setelah mendapatkan
nilai siswa meningkat,
langkah selanjutnya
adalah membagi
kenaikan kelas siswa
dengan nilai sebelum
pre-test .Hasilnya adalah
0,33. Langkah terakhir
untuk menentukan
persentase peningkatan
belajar adalah dengan
mengalikan nilai 0,33
menjadi 100, hasil yang
diperoleh adalah 33%

Anda mungkin juga menyukai