zat. alat ini biasanya diletakkan di laboratorium sebagai alat ukur dalam kegiatan penelitian.
1. Memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi dan dapat menimbang zat atau benda sampai
batas 0,0001 g atau 0,1 mg.
2. Penggunaannya tidak begitu rumit jika dibandingkan dengan timbangan manual, sehingga
lebih efisien dalam hal waktu dan tenaga.
Cara kerja neraca analitik
1. Disiapkan timbangan analitik dalam kondisi seimbang atau water pass (dengan mengatur
sekrup pada kaki neracasehingga gelembung air di water pass tepat berada di tengah).
2. Dibersihkan ruang dalam neraca analitik dengan menggunakan kuas. Piringan neraca dapat
diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan etanol/alkohol.
3. Ditancapkan stop kontak pada stavolt.
4. Ditekan tombol On kemudian tunggu hingga muncul angka 0,0000 g.
5. Dimasukkan alas bahan (gelas arloji, kertas atau benda tipis) dengan membuka kaca tidak
begitu lebar supaya tidakmempengaruhi perhitungan karena neraca analitik ini sangat peka.
6. Ditutup kaca neraca analitik.
7. Ditekan tombol zero supaya perhitungan lebih akurat.
8. Dimasukkan bahan yang akan ditimbang dengan membuka kaca tidak begitu lebar, begitu pun
ketika akan menambahkanatau mengurangi bahan untuk menyesuaikan massa yang diinginkan.
9. Ditutup kaca.
10. Ditunggu hingga angka di layar monitor neraca analitik tidak berubah-ubah dan sesuai
dengan massa yang diinginkan.
11. Diambil bahan yang telah ditimbang.
12. Ditekan tombol Off hingga tidak ada angka di layar monitor neraca analitik.
13. Dilepas stop kontak dari stavolt.
14. Dibersihkan ruang dalam neraca analitik dengan menggunakan kuas. Piringan neraca dapat
diangkat dan seluruhtimbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan etanol/alkohol
About these ads
Kalibrasi
a. Pengontrolan Neraca Digital
Timbangan/Neraca dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang sudah terpasang atau
dengan dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr. Timbangan/Neraca digital, harus
menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat
sensitif, hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan. Timbangan harus terhindar
dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka nol harus dicek dan jika perlu lakukan
koreksi. Penyimpangan berat dicatat pada lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar tersebut
tercantum pula berapa kali timbangan harus dicek. Jika timbangan tidak dapat digunakan sama
sekali maka timbangan harus diperbaiki oleh suatu agen (supplier).
b. Penanganan Neraca
Kedudukan timbangan harus diatur dengan sekrup dan harus tepat horizontal dengan Spirit level
(waterpass) sewaktu-waktu timbangan bergerak, oleh karena itu, harus dicek lagi. Jika
menggunakan timbangan elektronik, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur. Jika
menggunakan timbangan yang sangat sensitif, anda hanya dapat bekerja pada batas temperatur
yang ditetapkan.
Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka nol harus dicek
dan jika perlu lakukan koreksi. Setiap orang yang menggunakan timbangan harus merawatnya,
sehingga timbangan tetap bersih dan terawat dengan baik. Jika tidak, sipemakai harus
melaporkan kepada manajer lab. timbangan harus dikunci jika anda meninggalkan ruang kerja.
c.Kebersihan Neraca
Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan menimbang harus
dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas (tissue) dan membersihkan
timbangan secara keseluruhan timbangan harus dimatikan, kemudian piringan (pan) timbangan
dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan pembersih seperti
deterjen yang lunak, campurkan air dan etanol/alkohol. Sesudah dibersihkan timbangan
dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek kembali dengan menggunakan anak timbangan.
Prosedur pengoperasian neraca analitik digital terdiri dari
Berikut adalah prosedur yang harus diharus diketahui dan harus dilakukan dalam mengoprasikan
neraca digital sebelum hingga setelah penimbangan:
1. Keadaan neraca harus siap pakai
2. Neraca harus bersih (terutama piring-piring neraca)
3. Anak timbangan dalam keadaan lengkap
4. Persiapan pendahuluan terhadap alat bantu penimbangan
5. Pemeriksaan kedataran neraca dan kesetimbangan neraca
6. Pekerjaan penimbangan dan perhitungan hasil penimbangan
7. Melaporkan hasil penimbangan
8. Mengembalikan neraca pada keadaan semula
Proses Pengukuran
Secara umum proses menimbangan dengan neraca elektronik/digital adalah:
1. Pastikan bahwa timbangan sudah menyala.
2. Pastikan timbangan menunjukkan angka nol( jika tidak perlu di koreksi).
3. Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat benda.
4. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan tersebut.
5. Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit, karena hanya dapat
bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.
Share this:
1.
Neraca Ohaus
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium dan
memiliki ketelitian hingga 0,01 g.
1.1. Neraca ini ada dua macam :
1.1.1
1.1.2
1.2
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.2.5
1.2.6
1.2.7
1.2.8
1.2.9
1.2.10
4.
Nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser. di pisah antara skala
ratusan(0-200), puluhan(0-100),satuan (0-10) dan skala 1/100 (0-1) yang di bagi2 juga skala
kecilnya sampai ketelitian 0.01 g.
Nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tetapi skala satuan dan 1/100 nya di putar.
Prosedur Penggunaannya
Bersihkan bagian-bagian neraca dari berbagai debu atau noda yang menempel.
Letakkan neraca ohaus pada bidang horizontal dan usahakan posisi tiang dudukan tegak lurus
dengan bidang horizontal. Hindari pengaruh medan megnet dan getaran benda lain disekitar
neraca.
Kondisikan gerakan udara disekitar neraca tidak mempengaruhi pengukuran, dan sebaiknya ada
penutup transparan.
Semua pemberat geser diposisikan pada angka 0 untuk tiap lengan.
Periksa keseimbangan neraca yang ditujukan dengan garis penunjuk tepat pada garis penunjuk
titik 0.
Jika neraca belum seimbang, putarlah sekrup pengatur keseimbangan yang terletak di ujung
sebelah kiri lengan dengan putaran searah atau berlawanan arah jarum jam sampai keseimbangan
tercapai.
Sebelum menimbang perkirakan massa benda terlebih dahulu, untuk menghindari pengukuran
diluar jangkauan (range) alat ukur, karena akan merusak alat.
Letakkan benda yang akan diukur di atas piringan beban.
Pengukuran dilakukan untuk mendapatkan posisi kesetimbangan kembali yaitu dengan
menggeser pemberat mulai dari lengan keempat sampai lengan pertama. Kemudian jumlahkan
nilai yang terbaca dari masing-masing lengan sebagai hasil pengukuran massa benda.
contoh: pada skala ratusan 100, skala puluhan 20, skala satuan 5 dan skala kecilnya 0,56. berarti
massa yang terukur adalah 125,56 g.
Catat hasil pengukuran, ambil bebannya dan pemberat masing-masing lengan diposisikan ke 0
Neraca Digital