Anda di halaman 1dari 18

PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)

JIKA TERJADI BAHAYA DI LABORATORIUM

Jika terjadi kecelakaan kerja harus dilakukan tindakan segera (emergency


respons) dan melakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), agar
tidak terjadi akibat yang fatal baik bagi petugas, tempat, dan lingkungan
kerja.
A. TINDAKAN SEGERA
1. UMUM
a. Beritahukan kepada seluruh petugas, lakukan dengan tenang
b. Bunyikan alarm
c. Informasikan kepada Tim / petugas K3. Kalau perlu kepada petugas
pemadam kebakaran, polisi, kelurahan, rumah sakit dsb
d. Ikuti prosedur yang berlaku
Lanjutan . . .

Keadaan darurat adalah situasi/kondisi/kejadian yang tidak normal


- Terjadi tiba-tiba
- Mengganggu kegiatan/organisasi/kumunitas
- Perlu segera ditanggulangi
Keadaan darurat dapat berubah menjadi bencana (disaster) yang mengakibatkan
banyak korban atau kerusakan
Jenis keadaan darurat :
1. Natural hazart (bencana alamiah) : banjir, kekeringan, angin topan, gempa,
petir.
2. Technological hazart (kegagalan teknis) : pemadaman listrik, bendungan
bobol, kebocoran nuklir, kebakaran/ledakan, kecelakaan kerja/lalu lintas.
3. Huru hara : perang, kerusuhan
lanjutan . . . .

2. KHUSUS

a. Tumpahan dan kebocoran bahan kimia

 Cucilah mata / kulit dipancuran air (shower)


 Ikuti semua petunjuk MSDS tentang proses netralisasi bahan kimia
 Bila tumpahan diperkirakan menimbulkan kebakaran/ledakan segera
tinggalkan ruangan
Lanjutan . . .

b. Kebakaran

 Tutup katup aliran gas ke luar ruangan, jika terjadi pada cerobong asam
 semprotkan air/bahan lainnya ke lokasi kebakaran dengan Alat
Pemadam Api Ringan (APAR)
 Bungkuslah tubuh petugas dengan selimut bila pakaian terbakar dan
petugas tersebut berguling-guling di lantai
 Matikan aliran listrik
 Semua petugas meninggalkan ruangan
 Segera hubungi petugas pemadam kebakaran
Lanjutan . . .

Usaha -usaha dalam pencegahan & penanggulangan kebakaran :


• PREVENTIVE
o Penyuluhan / Pelatihan
o Pengawasan terhadap penyimpanan & penggunaan barang mudah terbakar
o Pengadaan sarana pemadam kebakaran
o Pengadaan sarana penyelamatan
• REPRESIVE
o Pemadaman kebakaran dengan peralatan pemadaman disertai dengan teknik dan
taktik yang sesuai.
• REHABILITASI
o Melaksanakan emergency procedure ( Program evakuasi)
o investigasi kejadian untuk mengambil data mengenai faktor penyebab, jumlah
korban & kerugian.
Lanjutan . . .

 Kebakaran : Suatu reaksi kimia eksotermis yang


berlangsung dengan cepat dari suatu bahan bakar
yang disertai timbulnya api / penyalaan.
 Proses terjadinya api dikenal dengan TEORI SEGITA API

Keterangan :
 Bahan bakar : Semua material padat,cair
atau gas yg
dapat terbakar.
 Oksigen : di udara normal terdapat 21% O2,
78% N2 & 1% gas lain.
 Panas : sumber nyala (mekanik, listrik,
kimia, alam)
Lanjutan . . .
Jenis bahan dan pemakaian Pemadam Kebakaran
Jenis Dipakai untuk Tidak boleh dipakai Keterangan
untuk
Air Kertas, kayu olahan Listrik, cairan Penyemprotan
kimia/logam mudah diperkuat oleh CO2
terbakar

Serbuk CO2 Cairan & gas mudah Kertas, logam alkali Hati-hati, daya semprot
terbakar, kebakaran yang tinggi dapat
instalasi listrik memperluas kebakaran

Serbuk kering Kebakaran instalasi listrik,


cairan dan gas mudah
terbakar

Busa Cairan mudah terbakar Kebakaran instalasi


listrik
Sumber : WHO, Laboratory biosafety Manual, second edition, 1993
BSF Cairan mudah terbakar, Perlu ventilasi ruang
(bromochlorodiflu kebakaran instalasi listril yang baik sesudah
oromethane) menggunakan

Sumbner:
ALAT PEMADAM API

• APAR

• HYDRANT

• FIRE ALARM
Lanjutan . . .

c. Ledakan
– Selamatkan jiwa petugas
– Berikan pernafasan buatan bila diperlukan
– Hentikan perdarahan jika terjadi
– Evakuasi korban ke rumah sakit

d. Perubahan kualitas udara


 Tinggalkan segera ruang laboratorium
 Pakailah alat Respirator self Contained Air Breathing Approach (SCBA)
 Buka seluruh pintu dan jendela ruangan
Lanjutan . . .

e. Terlepasnya bahan infeksius


 Lakukan dekontaminasi ruangan dengan segera
 Gunakan pakaian pelindung diri yang memadai
 Bawalah korban ke UGD RS terdekat, ambilah dan periksa darah
korban sebelum dilakukan tindakan medis.

f. Tumpahan bahan radioaktif


1) Bagi petugas yang terpapar/terpajan
 Lakukan apusan mokosa hidung untuk mengetahui dosis keterpaparan
bahan radio aktif melalui surveimeter
 Periksalah pakaian dan kulit petugas dengan surveimeter/dikirim ke
BATAN
 Evakuasi petugas ke UGD jika diperlukan
Lanjutan . . .

2) Bagi tenaga medis yang menolong


o Pakailah masker khusus/respirator
o Lakukan dekontaminasi peralatan yang digunakan
o Isolasi korban
o Catatlah dan monitoring korban

3) Bagi petugas pembersih


 Kenakan pakaian khusus yang dilengkapi dengan kertas dan filter yang
dibungkus dengan bahan “Tyvek”TM , tutup kepala, penutup kaki dari bahan
plastik
 Pakai sarung tangan dari bahan polietilen
 Bersihkan lokasi yang terkena dengan pel khusus yang dapat menyerap
 Buanglah pel yang telah dipakai ke pembuangan sampah khusus radioaktif
Lanjutan . . .

EVAKUASI
• USAHA MENYELAMATKAN DIRI SENDIRI DARI TEMPAT BERBAHAYA
MENUJU TEMPAT YANG AMAN

TEMPAT BERBAHAYA AMAN


AMAN SEMENTARA
MUTLAK
Lanjutan . . .

PROGRAM EVAKUASI

 Tujuan dari evakuasi adalah untuk mengurangi kerugian


baik materi / non materi dari kejadian gawat darurat di
tempat kerja (kebakaran / peledakan dll)
 Macam Evakuasi
 Evakuasi Dalam Gedung
 Evakuasi luar Gedung
 Standar sarana / rute evakuasi
 Langsung menuju tempat terbuka
 Melalui koridor / gang
 Melalui terowongan atau tangga kedap asap /
api
Lanjutan . . .

Pengamanan rute evakuasi


 Rute evakuasi harus bebas dari barang-barang yang dapat mengganggu
kelancaran evakuasi dan mudah dicapai.
 Koridor /terowongan, tangga darurat harus merupakan daerah aman sementara
dari bahaya api, asap dan gas.
 Rute evakuasi harus dilengkapi dengan sarana penerangan emergency
(emergency lighting).
 Setiap ruangan harus ada evacuation lay out yaitu penjelasan mengenai letak
pintu keluar (exit) dan lokasi aman (assambly area) bila terjadi kondisi darurat.
 Arah menuju pintu keluar harus dipasang petunjuk yang jelas (Tulisan “
KELUAR / EXIT”) dengan warna dasar putih dan warna tulisan hijau / merah
yang tembus cahaya.
Lanjutan . . .

• Sebagai persiapan untuk program evakuasi di perlukan prosedur evakuasi


yang memuat :
Organisasi tanggap darurat (Emergency Response Team)
(Fire fighter, Resque, Fisrt aid, Comunication, Security)
Langkah -langkah / instruksi bila kondisi darurat di tempat kerja.
Data jumlah orang yang ada di tempat kerja
Daftar telepon penting untuk meminta bantuan (Polisi, Rumah
sakit, Pemadam kebakaran dll)

Anda mungkin juga menyukai