Anda di halaman 1dari 9

Hemostatis

Analyzer
Disusun Oleh Kelompok 7 :

Kiki utami G0C221028


Nora amalia
G0C221029
Rima windi nadillah
G0C221030
Selvia safira ningrum
G0C221031
PENGERTIAN
Hemostatis adalah istilah gabungan untuk segala prosedur yang
dilakukan oleh tubuh untuk melindungi diri dari proses pendarahan.
Penganalisis hemostasis / koagulasi atau sistem mikrokoagulasi adalah
perangkat yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi laju
pembentukan bekuan atau pembekuan darah.
Perangkat ini mendeteksi pembekuan darah di pembuluh darah untuk
membantu mencegah kemungkinan serangan jantung, trombosis dan
emboli.
Ada 3 metode yang digunakan : Deteksi mekanik, Deteksi optik,
Amperometric detection.
FUNGSI
 Hemostasis analyzer digunakan untuk pemeriksaan fungsi
pembekuan darah dan faktor-faktor pembekuan darah.
 Adapun pemeriksaan yang dikerjakan meliputi masa Prothrombin
(PT), Activacted Partial Tromboplastin Time (APTT), fibrinogen,
trombotest, trombin time, AT III, D-Dimer.
 Keunggulan lainnya yaitu pemeriksaan agregasi trombosit yang
berguna untuk memonitor bila ada pendarahan atau memonitor
pengobatan dengan obat-obatan pengencer darah.
PRINSIP KERJA

Prinsip kerja pengukuran dengan metode deteksi


mekanik atau kimia ini adalah dengan menginkubasi
plasma darah dalam jumlah tertentu serta periode
waktu tertentu, lalu dicampur dengan reagen
sehingga terjadi proses pembekuan, yang dideteksi
melalui terbentuknya fibrin.
JENIS-JENIS
 HEMOSTASIS PRIMER adalah proses pembentukan bekuan darah di dinding pembuluh
darah untuk mencegah kehilangan darah ketika tetap mempertahankan darah dalam kondisi
cair dalam sistem vaskular yang merupakan sekumpulan mekanisme sistemik, kompleks dan
saling berhubungan, berkerja untuk mempertahankan keseimbangan antara koagulasi dan
antikoagulasi

 HEMOSTASIS SEKUNDER merupakan sekumpulan mekanisme sistemik, kompleks dan


saling berhubungan, berkerja untuk mempertahankan keseimbangan antara koagulasi dan
antikoagulasi Hemostasis sekunder terdiri dari faktor pembekuan dan anti pembekuan, yang
akhir dari mekanisme hemostasis sekunder adalah terbentuknya benang fibrin.

 HEMOSTASIS TERSIER yaitu mekanisme hemostasis lanjut yang diperankan oleh darah,
dimana bekuan atau hemostatic plug yang sudah terbentuk akan dihancurkan dalam sistem
fibrinolysis. System fibrinolisis akan diaktifkan untuk melakukan penghancuran fibrin yang
sudah terbentuk agar tidak menjadi penghalang aliran darah dan menyebabkan lisis dari
fibrin dan dan endotel menjadi utuh kembali.
BAGIAN-BAGIAN
1. Area persiapan 7. Combitip cone
2. Tabung pipet 8. Kabel starter
3. Rak 9. Tampilan layar
4. Berputar Uji 10. Volumesection
Posisi dial
5. Filling pipetting 11. Pippeting lever
6. Combitip
CARA KERJA
• Nyalakan Alat
• Tes setelah lampu suhu menyala
• Pilih tes PT
• Pipet 20 sampel ke dalam kuvet
• Menyesuaikan posisi uji dan tekan “timer”
• Tunggu waktu inkubasi berjalan
• Tekan optic dan pipet 40µl reagen ke dalam kuvet
• Ukur
• Hasil keluar dan catat
CONTOH GAMBAR
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai