Anda di halaman 1dari 11

B.

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)

1. SYOK
 Terjadi sebagai akibat dari kecelakaan yang berat, terpapar/terpajan
bahan kimia toksik, sakit jantung, kehilangan darah dan kebakaran.
 Tanda-tanda: kulit tangan dingin, denyut nadi lemah dan cepat,
pernafasan cepat dan tidak teratur, kadang-kadang keluhan haus, korban
menjadi tidak responsif dan terjadi dilatasi pada pupil matanya
 Bila tak sadar, rangsang dengan bahan-bahan tertentu (menthol dsb)
 Tidurkan korban dengan posisi terlentang kedua kakinya dinaikkan 20-
30o, longgarkan pakaiannya
 Selimut untuk menghangatkan tubuh korban
 Berikan setengah gelas air setiap 15 menit jika korban dalam keadaan
sadar dan tidak muntah sampai mendapat pertolongan selanjutnya
P3K . .

2. KERACUNAN DARI BAHAN KIMIA YANG TIDAK DIKENAL


A. Keracunan melalui jalan pernafasan/terhisap (inhalation)
 Evakuasi korban dengan segera ke ruang yang aman dan udara
cukup baik
 Pakailah alat pelindung diri bagi petugas penolong
 Periksa apakah ada kelainan bau pernafasan korban
 Longgarkan pakaian korban terutama disekitar pinggang dan leher
 Jagalah agar udara tetap segar agar korban dapat bernafas dengan
udara bersih
 Bantulah dengan pernafsan buatan secara manual jika korban
mengalami kesulitan bernafas
P3K . .

B. Keracunan melalui jalan tertelan (ingestion)


 Periksalah bibir dan mulut korban

 Keluarkan sedapat mungkin bahan-bahan yang tersisa dari mulut

korban
 Lakukan bantuan pernafasan buatan bila diperlukan

 Cobalah membantu korban memuntahkan bahan kimia yang tertelan

dengan cara : tepuk bagian punggung atas dengan posisi kepala


menunduk, tetapi ini tidak boleh untuk keracunan karena asam keras,
kaustik, petroleum, hidrogen peroksida, karena dapat mengakibatkan
iritasi pada saluran pernafasan atas, esofagus dan laring. Pada situsi ini
encerkan bahan racun yang sudah berada dilambung dengan air/susu
P3K . .

 Ambillah sampel dari bahan muntahan jika memungkinkan

sebagai bahan analisa


 Letakkan spatel yang sudah dibungkus kasa diantara gigi atas dan

bawah korban kalau kejang. Bila kejang-kejang sudah mereda,


tengkurapkan korban agar cairan yang ada dimulut dapat keluar
dengan mudah
 Longgarkan pakaian disekitar leher, dada, dan pinggang
P3K . .

C. Keracunan melalui kontak langsung


1) Bila mengenai mata
• Keluarkan lensa kontak (bila memakai)
• Cucilah mata yang terkena dengan semprotan air selama 15 menit
• Jangan menggunakan salep mata/bahan netralisasi
2) Bila mengenai kulit
o Cuci tangan hingga bersih jika bahan mengenai kulit
o Mandikan korban di pancuran dan pakailah apron dan sarung tangan
o Bersihkan dengan teliti lipatan/rongga tubuh, hindari cipratan ke
mata
o Semprotan air ke tubuh dan cuci mata ini bisa dilakukan dengan
posisi duduk dengan kepala menengadah
P3K . .

3. PERDARAHAN BERAT
 Lakukan tekanan dengan perban steril langsung diatas lokasi
perdarahan dengan cara meletakkan perban steril/saputangan
pada lokasi perdarahan kemudian tekan dengan telapak tangan
 Pertahankan posisi tersebut sampai mendapat pertolongan
selanjutnya di klinik/rumah sakit terdekat
 Lakukan penekanan jika perdarahan tetap terjadi pada titik arteri
P3K . .

4. LUKA BAKAR
Dibagi menjadi 3 kelompok menurut keparahannya yaitu :
A. Derajat Pertama
 Ditandai dengan permukaan kulit merah dan nyeri, tidak ada
gelembung dan sedikit pembengkaan
 Siramlah dengan air dingin untuk mengurangi pembengkaan
 Hindarkan terpapar/terpajan lagi, karena bagian yang pernah
terkena akan lebih sensitif dibandingkan yang belum
P3K . .

B. Derajat Kedua
 Ditandai dengan nyeri yang hebat, belum ada
kerusakan jaringan, warna pucat kemerahan, terjadi
gelembung dan vesikel, bengkak dari lapisan dermis-
epidermis
 Siramlah daerah luka bakar dengan air dingin secara
hati-hati, untuk menghilangkan rasa nyeri
 Letakkan kain yang dingin dan bersih diatas luka bakar
 Jangan memecah gelembung yang terjadi
 Angkatlah ke atas jika yang terkena bagian kaki/lengan
Gambar luka bakar
P3K . .
C. Derajat Ketiga
 Ditandai dengan luka yang dalam dan kerusakan jaringan, jaringan
kaku, warnanya putih-merah-kehitaman, tidak nyari karena mengenai
seluruh lapisan kulit, bisa mengenai subkutan, otot dan tulang
 Jangan melepaskan pakaian yang melekat pada luka bakar
 Balutlah luka bakar dengan perban steril yang tebal
 Jangan menyiram luka bakar dengan air dingin karena bisa
mengakibatkan terjadinya syok. Kompres dingin bisa diberikan pada
daerah yang terbatas seperti muka korban
 Naikkan tubuh korban lebih tinggi jika kaki dan lengan terkena
 Rujuklah ke rumah sakit
K3

KALAU BUKAN SEKARANG KAPAN


LAGI
KALAU BUKAN KITA SIAPA
LAGI

Anda mungkin juga menyukai