Anda di halaman 1dari 13

PERTOLONGAN PERTAMA

PADA KECELAKAAN (PPPK)


Dosen Pengampu : Ibu Ry Eny Marisi, SST, M.Kes

Disusun oleh :
1. Shafira Salsabilla Az-zahra (PO71241200035)
2. Mutiara Dwi Cahayani (PO71241200004)
3. Nursakila (PO71241200011)
4. Ainnina Pratama (PO71241200031)
5. Nora Paramita (PO71241200038)
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK)

01 02 03
Kecelakaan pada Shock Terbakar
mata

04 05
Tersengat listrik Keracunan bahan
kimia
1. Kecelakaan pada mata
a. Memar pada mata
Pukulan benda tumpul ke mata dapat menyebabkan mata menjadi
memar. Kelopak mata dan jaringan sekitarnya nampak kebiru-
biruan, yang menandakan adanya perdarahan di bawah kulit.
Pukulan yang lebih keras dapat mengakibatkan perdarahan
dimatanya juga.

Tindakan pertolongan:
Kompres dengan es atau air dingin selama 15 menit dalam setiap
jamnya. Sesudah 24 jam kemudian, kompres diganti dengan air
hangat untuk memperbaiki aliran darah.
b. Kelilipan (benda kecil masuk mata)
Tindakan pertolongan:
Kelilipan yang ringan dapat dibersihkan dengan jalan mencuci (mengguyur) mata dengan boorwater
atau air bersih. Kelilip yang tidak terguyur dibersikan dengan kapas yang dibasahi dengan air bersih
terlebih dahulu.

Kelilipan yang tajam harus diambil dengan hati-hati, sebab apabila tergeser dapat melukai mata.
Kelilipan larutan kapur tembok harus diperlakukan sebagai terkena basa keras. Sesudah kelilip
dibersihkan, mata diobati dengan sale atau obat tetes mata yang mengandung antibiotika.

 c. Luka di mata


Kelilip yang tajam atau tusukan benda tajam dapat melukai mata.

Tindakan pertolongan:
Bawa ke dokter untuk pertolongannya. Lindungilah mata yang cedera tersebut dengan mempergunakan
kain kasa yang digantungkan di depan mata. Jangan terlalu rapat menutupnya karenaakan
mempercepat infeksi. Sebab kuman akan lebih mudah berkembang.
d. Luka di kelopak mata
Tindakan pertolongan:
Tutup luka tersebut dengan kasa steril yang selalu dibasahidengan air steril, atau air bersih.
Dan bawa ke dokter.Selama dalam perjalanan, mata harus tetap dijaga agar tidak kering,
dengan mempergunakan air atau obat tetes mata.

e. Tersiram zat kimia


Asam keras akan segera membakar selaput lendir mata, tetapi basa keras akan mengakibatkan
kerusakan yang lebih dalam. Tersiram kapur tohor harus diperlakukan sebagai terkena basa
keras.
 
Tindakan pertolongan:
1. Tersiram asam keras: Guyur segera dengan larutan soda 5%, atau dengan air biasa. Guyuran
dilakukan selama 15--30 menit terus-menerus, dan harus mengenai bagian -bagian yang
berada di balik kelopak mata.
2. Tersiram basa keras: Seluruh muka dan mata korban diguyur dengan larutan cuka encer (1
bagian cuka dapur + 1 bagian air), atau air biasa. Guyuran dilakukan selama 30-45 menit
terus-menerus, dan harus mengenai bagian yang terlindung oleh kelopak mata.
2. Shock
• Syok merupakan suatu kondisi dimana beberapa sel dan organ tubuh vital (terutama otak, jantung,
dan paru-paru) tidak cukup mendapatkan aliran darah yang megandung oksigen dan bahan nutrisi.
Syok dapat terjadi karena kegagalan jantung memompa darah, kehilangan darah dalam jumlah besar,
dan pelebaran pembuluh darah yang luas (dilatsi)

• Menurut Ambulance (2014), penyebab paling umum dari syok adalah kehilangan darah yang parah.
Kejutan juga bisa terjadi ketika ada volume darah yang cukup, tetapi jantung tidak dapat memompa
darah ke seluruh tubuh.

Ada 4 jenis syok berdasarkan penyebabnya, yaitu:


• Low Volume Shock: karena hemorrhage atau kehilangan cairan tubuh yang banyak
• High Space Shock: karena cedera kepala, cedera tulang belakang, dan pingsan
• Mechanical Shock: karena kompresi pada perichardial
• Hypoxemic Shock: karena kegagalan nafas akibat cedera paru
Cara menangani syok yaitu (PMI, 2008):

● Bawa penderita ketempat teduh danaman


● Tidurkan telentang
● Tinggikan tungkai
● Longgarkan pakaian penderita
● Selimuti agar tidak kehilangan panastubuh
● Jaga agar jalan nafas tetap baik
● Kontrol perdarahan dan rawat cederalainnya bila ada
● Jangan beri makan dan minum
● Periksa tanda vital secara berkala
● Rujuk ke fasilitas kesehatan
3. Terbakar
pertolongan pertama yang dilakukan ketika mengalami atau melihat korban luka bakar
adalah:

1. Siram bagian luka yang terbakar dengan air mengalir selama 5-10 menit. Lakukan sampai rasa
sakit menghilang.
2. Jika korban masih dalam keadaan terbakar, padamkan api menggunakan selimut, bed cover,
karpet, jaket atau bahan lain.
3. Singkirkan baju, perhiasan dan benda-benda lain yang membuat efek Torniket, karena jaringan
yang terkena luka bakar akan segera menjadi edema.
4. Jangan memberikan kompres dengan air dingin atau air es karena dapat menyebabkan luka yang
lebih dalam.
5. Keringkan luka menggunakan handuk besih atau bahan lain yang lembut,jangan gunakan bahan
yang mudah rontok seperti kapas atau kapuk.
6. Tutup luka bakar dengan kain perban steril untuk mencegah infeksi.
7. Jangan sekali-kali diolesi pasta gigi, karena mengandung mint yang dapat mengakibatkan
bertambahnya pelepuhan di area luka bakar.
8. Jangan mengempiskan luka yang melepuh atau mengoleskan minyak, mentega, dan kecap atau
ramuan lain tanpa sepengetahuan dokter
9. Segera telepun ambulans, jika korban membutuhkan petolongan medis segera.
4. Tersengat Listrik
Sengatan listrik dapat terjadi karena kontak dari tubuh manusia dengan sumber tegangan
yang cukup tinggi sehingga dapat menimbulkan arus melalui tot atau rambut. Ketika
tersengat listrik, terdapat beda potensial (arus dari potensial tinggi ke rendah) sehingga
muncul tegangan listrik antara tubuh dan lingkungan kita.

Tata cara pertolongan pertama sebelum penderita ditangani adalah:


1. Segera bertindak dengan mematikan aliran listrik. Cabut steker,atau matikan sekring/MCB
pusat. Kemudian minta seseorang untuk mencari bantuan, memanggil ambulans,atau
pertolongan lain.

2. Jauhkan penderita dari sumber listrik. Untuk dapat memegang penderita tapa kesetrum anda
memerlukan benda yang tidak bisa mengantarkan listrik. Gunakan misalnya, sarung tangan
karet yang kering (air juga dapat mengantarkan listrik), atau tongkat sapu. Setelah itu, segera
pindahkan korban ke tempt aman serta bersirkulasi udara lancar. Baringkan korban lalu
evaluasi kesadaran penderita apakah sadar atau tidak, serta periksa denyut nadi dan
pernapasannya.
3. Periksa denyut nadi di lehernya. Jika tidak ada tanda-tanda setelah 5 detik, tekan dadanya
sebanyak 5 kali dengan kedua telapak tangan Anda -telapak tangan kiri berada di atas dada
dan yang lain di atas punggung tangan kiri. Pastikan posisi tangan Anda berada satu garis
dengan putingnya. Periksa lagi. Jika tetap tidak ada. Ulangi.

4. Untuk pernapasan buatan, mungkin karena pertimbangan tertentu, bisa tidak dilakukan lewat
mulut. Pembuatan nafas buatan bole disalurkan lewat hidung korban. Kalau setelah dilakukan
pernapasan buatan, ternyata paru-paru juga tidak mengembang, periksa mulut, hidung, dan
kerongkongan. Mungkin ada sesuatu yang menghambat aliran udara untuk masuk.
 
5. Keracunan bahan kimia
Penatalaksanaan paparan bahan kimia pada saluran pernapasan:

1. Lakukan penilaian keadaan. Pastikan keselamatan penolong terlebih dahulu. Pindahkan


penderita dari lokasi berbahaya.
2. Longgarkan pakaian penderita, berikan oksigen jika ada. Jika penderita tidak sadar, letakkan
dalam posisi pemulihan.
3. Jika penderita mengalami henti napas, berikan napas buatan.
4. Jika tidak ada denyut nadi, segera berikan kompresi jantung.
5. Atur transportasi ke rumah sakit.Dalam proses rujukan sertakan catatan tindakan berupa
informasi penderita, bahan kimia yang terpapar, perawatan yang sudah dilakukan.
 
Penatalaksanaan paparan bahan kimia pada saluran cerna:

1. Jika bahan kimia baru sampai mulut, berikan air putih dalam jumlah banyak sebagai obat
kumur
2. Pastikan air kumur tersebut jangan sampai tertelan.
3. Jika bahan kimia telah tertelan, berikan air minum.
4. Jika bahan kimia tersebut bahan korosif, berikan penangkal khusus jika ada. Jangan
dimuntahkan.
5. Atur transportasi ke rumah sakit. Dalam proses rujukan sertakan catatan tindakan berupa
informasi penderita, bahan kimia yang terpapar, perawatan yang sudah dilakukan.
Perkirakan jumlah konsentrasi bahan kimia yang tertelan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai