Di susun oleh :
1. Ervin Dian K.
2. Nurul Fitriana
3. Oktavian Manda P.
4. Irene Tri Herysta
5. Siti Rakhmawati
6. Rizky Nanda
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
2015
yang
dilakukan
adalah
menghilangkan
atau
f.
(proses
melewatkan
darah
melalui
sirkuit
makanan
adalah
penyakit
yang
tiba-tiba
dan
awal
pertama
pada
daerah
gigitan
ular
meliputi
yang
berat
merupakan
prognosis
yang
paling
buruk.
Penatalaksanaan umum:
a. Berikan epineprin (cair) secara langsung. Masase daerah tersebut untuk
mempercepat absorbsi.
b. Jika sengatan pada ekstermitas, berikan tornikuet dengan tekanan yang
tepat untuk membendung aliran vena dan limfatik.
c. Instruksikan pasien untuk hal-hal berikut:
1) Injeksi segera dengan epineprin
2) Buang penyengat dengan garukan cepat kuku jari
3) Bersihkan area dengan sabun air dan tempelkan es
4) Pasang tornikuet proksimal terhadap sengatan
5) Laporkan pada fasilitas perawatan kesehatan terdekat untuk
pemeriksaan lebih lanjut
C. Gambaran Klinik
Yang paling menonjol adalah kelainan visus, hiperaktifitas kelenjar
ludah, keringat dan gangguan saluran pencernaan, serta kesukaran bernafas.
a. Keracunan ringan : Anoreksia, nyeri kepala, rasa lemah, rasa takut, tremor
pada lidah, kelopak mata, pupil miosis.
Tindakan emergency
Airway
inkubasi
Breathing
B.
Resusitasi.
Setelah jalan nafas dibebaskan dan dibersihkan,periksa
pernafasan dan nadi.Infus dextrose 5 % kec. 15- 20 tts/menit .,nafas
buatan,oksigen,hisap lendir dalam saluran pernafasan,hindari obatobatan depresan saluran nafas,kalu perlu respirator pada kegagalan
nafas berat.Hindari pernafasan buatan dari mulut kemulut, sebab
racun
organo
fhosfat
akan
meracuni
lewat
mlut
PENGKAJIAN
Pengkajian difokuskan pada masalah yang mendesak seperti jalan
nafas dan sirkulasi yang mengancam jiwa. Adanya gangguan asam basa,
keadaan status jantung, status kesadran.
a. Riwayat kesadaran : riwayat keracunan, bahan racun yang digunakan,
berapa lama diketahui setelah keracunan, ada masalah lain sebagai
pencetus keracunan dan sindroma toksis yang ditimbulkan serta kapan
terjadinya.
II.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1)
2)
3)
4)
5)
III.
Rasional : untuk mengetahui pola nafas, dan keadaan dada saat bernafas
2)
turgor kulit
Rasional : untuk mengetahui apakah klien kekurangan cairan dengan
mengamati sistem integuman.
3)
Rasional : untuk mengetahui frekuensi cairan yang keluar pada saat klien
muntah
2)
Daftar Pustaka
Brunner and Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. vol. 3. Jakarta: EGC
Halim Mubin A. : Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam : Diagnosa dabn Terapi, EGC, Jakarta
2001 : 98-115.
Departemen Kesehatan RI, 2001, Kumpulan Modul Kursus Penyehatan Makanan
Bagi Pengusaha Makanan da Minuman, Yayasan Pesan, Jakarta.
Sartono, 2002, Racun dan Keracunan, Widya Merdeka.