Anda di halaman 1dari 23

PERTOLONGAN PERTAMA

PADA KECELAKAAN (P3K).....

Program Profesi Ners S1 Keperawatan


Stikes Dharma Husada Bandung

SMP Negeri 1 Cilengkrang, 25 April 2015


PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN (P3K).....

Pengertian
Tujuan
Pedoman P3K
Pelaksanaan P3K
Pengertian P3K……

Pertolongan pertama pada kecelakaan ialah


Memberikan pertolongan pertama kepada korban
kecelakaan dengan cepat dan tepat sebelum
korban dibawa ke tempat rujukan
(dokter/puskesmas/rumah sakit)
Tujuan P3K…….

Mencegah cedera bertambah parah


Menunjang upaya penyembuhan
Pedoman P3K….
PENOLONG mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak

AMANKAN korban dari gangguan ditempat kejadian sehingga bebas


dari bahaya

TANDAI tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu
ada kecelakaan

USAHAKAN menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang


berwajib (polisi/keamanan setempat)

TINDAKAN pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling


tepat
Isi Kotak P3K…..
Pelaksanaan P3K….

Kasus yang sering terjadi pada siswa disekolah, dan yang


akan dibahas kali ini adalah :
Penanganan perdarahan/bleeding

Penanganan luka bakar

Penanganan keracunan

Penanganan korban pingsan


Penanganan
Perdarahan/bleeding…
Apabila perdarahan ringan :
Bersihkan luka  basahi kasa dengan NaCl atau air
matang kemudian bersihkan luka dengan kasa hingga
tidak ada kotoran lagi
Tutup luka  basahi kasa steril dengan betadine lalu
peras. Tutup luka dengan kasa yang telah diperas
Balut luka  balut dengan perban gulung berkali kali
dengan kencang agar perdarahan bisa tertahan oleh
balutan perban
X
Mimisan……

Jangan panik

Bersihkan daerah di sekitar lubang hidung

Jangan sandarkan kepala ke belakang

Berikan kompres

Tekan hidung pada daerah antara tulang hidung dan


cuping hidung
Segera bawa ke dokter ata rumah sakit terdekat jika
mimisan tidak berhenti
Penanganan Keracunan….

Amankan zat/benda penyebab keracunan

Bersihkan saluran pernapasan penderita dari lendir/muntahan,


baringkan dan miringkan kepalanya
Bila penyebab keracunan tidak diketahui segera berikan norit,
putih telur, susu atau air sebanyak – banyaknya
Segera minta bantuan guru/orang tua/bawa ke dokter atau
puskesmas
Jika seseorang keracunan melalui
mulut ….

Cari bantuan orang terdekat


Jangan beri makan atau minum apapun
Simpan botol atau bungkus makanan yang dicurigai
Jangan merangsang agar korban muntah, beberapa
jenis racun berbahaya bila kembali ke mulut
Jika seseorang keracunan melalui
hidung (menghirup sesuatu)……

Hindari dari bahan yang dicurigai

Pergi ke luar dari ruangan agar dapat menghirup udara bebas

Bersihkan bahan-bahan kimi yang dicurigai tadi apabila ada


yang menempel di kulit
Minta bantuan orang sekitar apabila masih merasa pusing dan
lemas meskipun sudah menghirup udara segar
Penanganan luka bakar….

Luka bakar dapat terjadi karena api,


panas, listrik, knalpot, air panas, atau Luka bakar
bahan kimia. Sebelum mrlakukan ringan /
derajat I :
penanganan awal luka bakar, kita
harus mengetahui derajat luka
terlebih dahulu. Kulit manusia terdiri Luka bakar
sedang /
dari 3 lapisan yaitu epidermis,
derajat II
dermis, dan hypodermis. Derajat
luka bakar dibagi menjadi 3 yaitu :
Luka bakar
berat / derajat
III
Penanganan awal luka bakar……

Minta pertolongan orang terdekat


Jauhi sumber luka bakar
Apabila luka bakar ringan : guyur dengan air mengalir 5-10
menit, jangan lebih dari setengah jam. tujuannya untuk
mengurangi rasa nyeri, kompres dengan handuk basah, jangan
menggunakan es karena membuat kulit mengkerut. Beri salep
khusus luka bakar, atau bawa ke puskesmas terdekat untuk
pengobatan lebih lanjut.
Apabila luka bakar sedang : bila muncul gelembung (bula)
jangan ditusuk, karena akan rentan terjadi infeksi pada luka
tersebut. Bersihkan dengan air mengalir  segera bawa ke
puskesmas terdekat.
Lanjutan….
Bila api masih ada, dan tidak ada alat pemadam
kebakaran, api dapat dipadamkan dengan handuk dan
kain basah.
Hindari menarik baju yang menempel di luka bakar,
karena akan merusak jaringan kulit yang terbakar.
Jangan menggunakan mentega, kopi, odol, dll, karena
tidak berguna dan membuat luka susah dibersihkan 
rentan infeksi.
Penanganan pada Korban Pingsan….

Pingsan/ syncope adalah kehilangan kesadaran secara tiba-tiba akibat


pasokan darah ke otak berkurang. Kondisi yang dapat menyebabkan
adalah : gangguan jantung, anemia, hipoglikemia, dehidrasi, berjemur di
tempat panas dalam waktu yang lama, kelaparan yang sangat lama. Pada
siswa sekolah yang sering menyebabkan pingsan adalah berjemur di
tempat panas dalam waktu yang lama (berdiri saat mengikuti upacara
bendera). Penanganan awal yang dapat dilakukan adalah :
 Perhatikan masalah jalan napas  buka kancing baju bagian atas,
longgarkan ikat pinggang
 Posisikan kaki agar lebi tinggi dari kepala (dapat diganjal dengan
menggunakan tas)
 Posisikan kepala miring, karena dikhawatirkan sebelum pingsan korban
ingin muntah, sehingga kepala dimiringkan agar pasien tidak tersedak dan
juga agar lidah tidak menutupi jalan pernapasan
 Rendam kain ke dalam air dingin ( bisa menggunakan tissue basah),
usapkan ke wajah dan leher korban. Tujuannya untuk menyeimbangkan suhu
tubuh
 Rangsang dengan bau-bauan yang menyengat seperti balsam, minyak kayu
putih, minyak wangi atau alkohol di depan hidung
 Perhatikan apakah ada daerah tubuh yang terluka / lebam  jika ada luka
yang cukup serius segera bawa ke puskesmas terdekat
 Perhatikan tingkat kesadaran  orang sehat akan cepat tersadar, bila sudah
sadar biarkan tiduran, komuniksikan apa sudah bisa berdiri
Mencegah terjadinya pingsan….
Seseorang yang akan pingsan akan merasakan gejala : mual,
pusing, disertai keringat dingin, untuk mencegah terjadinya
pingsan dapat dilakukan :
Duduklah dalam posisi nyaman & tundukkan kepala diantara
kedua kaki sambil mengatur napas  untuk memperlancar
aliran darah ke otak.
Konsumsi air putih untuk menghindari gejala pingsan akibat
dehidrasi
Jangan paksakan diri untuk berdiri sebelum memastikan apakah
sudah benar-benar kuat.
… …
s i h…
Ka
i m a
Te r

Anda mungkin juga menyukai