Memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat dan tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (dokter/puskesmas/rumah sakit) Tujuan P3K…….
Mencegah cedera bertambah parah
Menunjang upaya penyembuhan Pedoman P3K…. PENOLONG mengamankan diri sendiri lebih dahulu sebelum bertindak
AMANKAN korban dari gangguan ditempat kejadian sehingga bebas
dari bahaya
TANDAI tempat kejadian sehingga orang lain tahu bahwa di tempat itu ada kecelakaan
USAHAKAN menghubungi ambulans, dokter, rumah sakit atau yang
berwajib (polisi/keamanan setempat)
TINDAKAN pertolongan terhadap korban dalam urutan yang paling
tepat Isi Kotak P3K….. Pelaksanaan P3K….
Kasus yang sering terjadi pada siswa disekolah, dan yang
akan dibahas kali ini adalah : Penanganan perdarahan/bleeding
Penanganan luka bakar
Penanganan keracunan
Penanganan korban pingsan
Penanganan Perdarahan/bleeding… Apabila perdarahan ringan : Bersihkan luka basahi kasa dengan NaCl atau air matang kemudian bersihkan luka dengan kasa hingga tidak ada kotoran lagi Tutup luka basahi kasa steril dengan betadine lalu peras. Tutup luka dengan kasa yang telah diperas Balut luka balut dengan perban gulung berkali kali dengan kencang agar perdarahan bisa tertahan oleh balutan perban X Mimisan……
Jangan panik
Bersihkan daerah di sekitar lubang hidung
Jangan sandarkan kepala ke belakang
Berikan kompres
Tekan hidung pada daerah antara tulang hidung dan
cuping hidung Segera bawa ke dokter ata rumah sakit terdekat jika mimisan tidak berhenti Penanganan Keracunan….
Amankan zat/benda penyebab keracunan
Bersihkan saluran pernapasan penderita dari lendir/muntahan,
baringkan dan miringkan kepalanya Bila penyebab keracunan tidak diketahui segera berikan norit, putih telur, susu atau air sebanyak – banyaknya Segera minta bantuan guru/orang tua/bawa ke dokter atau puskesmas Jika seseorang keracunan melalui mulut ….
Cari bantuan orang terdekat
Jangan beri makan atau minum apapun Simpan botol atau bungkus makanan yang dicurigai Jangan merangsang agar korban muntah, beberapa jenis racun berbahaya bila kembali ke mulut Jika seseorang keracunan melalui hidung (menghirup sesuatu)……
Hindari dari bahan yang dicurigai
Pergi ke luar dari ruangan agar dapat menghirup udara bebas
Bersihkan bahan-bahan kimi yang dicurigai tadi apabila ada
yang menempel di kulit Minta bantuan orang sekitar apabila masih merasa pusing dan lemas meskipun sudah menghirup udara segar Penanganan luka bakar….
Luka bakar dapat terjadi karena api,
panas, listrik, knalpot, air panas, atau Luka bakar bahan kimia. Sebelum mrlakukan ringan / derajat I : penanganan awal luka bakar, kita harus mengetahui derajat luka terlebih dahulu. Kulit manusia terdiri Luka bakar sedang / dari 3 lapisan yaitu epidermis, derajat II dermis, dan hypodermis. Derajat luka bakar dibagi menjadi 3 yaitu : Luka bakar berat / derajat III Penanganan awal luka bakar……
Minta pertolongan orang terdekat
Jauhi sumber luka bakar Apabila luka bakar ringan : guyur dengan air mengalir 5-10 menit, jangan lebih dari setengah jam. tujuannya untuk mengurangi rasa nyeri, kompres dengan handuk basah, jangan menggunakan es karena membuat kulit mengkerut. Beri salep khusus luka bakar, atau bawa ke puskesmas terdekat untuk pengobatan lebih lanjut. Apabila luka bakar sedang : bila muncul gelembung (bula) jangan ditusuk, karena akan rentan terjadi infeksi pada luka tersebut. Bersihkan dengan air mengalir segera bawa ke puskesmas terdekat. Lanjutan…. Bila api masih ada, dan tidak ada alat pemadam kebakaran, api dapat dipadamkan dengan handuk dan kain basah. Hindari menarik baju yang menempel di luka bakar, karena akan merusak jaringan kulit yang terbakar. Jangan menggunakan mentega, kopi, odol, dll, karena tidak berguna dan membuat luka susah dibersihkan rentan infeksi. Penanganan pada Korban Pingsan….
Pingsan/ syncope adalah kehilangan kesadaran secara tiba-tiba akibat
pasokan darah ke otak berkurang. Kondisi yang dapat menyebabkan adalah : gangguan jantung, anemia, hipoglikemia, dehidrasi, berjemur di tempat panas dalam waktu yang lama, kelaparan yang sangat lama. Pada siswa sekolah yang sering menyebabkan pingsan adalah berjemur di tempat panas dalam waktu yang lama (berdiri saat mengikuti upacara bendera). Penanganan awal yang dapat dilakukan adalah : Perhatikan masalah jalan napas buka kancing baju bagian atas, longgarkan ikat pinggang Posisikan kaki agar lebi tinggi dari kepala (dapat diganjal dengan menggunakan tas) Posisikan kepala miring, karena dikhawatirkan sebelum pingsan korban ingin muntah, sehingga kepala dimiringkan agar pasien tidak tersedak dan juga agar lidah tidak menutupi jalan pernapasan Rendam kain ke dalam air dingin ( bisa menggunakan tissue basah), usapkan ke wajah dan leher korban. Tujuannya untuk menyeimbangkan suhu tubuh Rangsang dengan bau-bauan yang menyengat seperti balsam, minyak kayu putih, minyak wangi atau alkohol di depan hidung Perhatikan apakah ada daerah tubuh yang terluka / lebam jika ada luka yang cukup serius segera bawa ke puskesmas terdekat Perhatikan tingkat kesadaran orang sehat akan cepat tersadar, bila sudah sadar biarkan tiduran, komuniksikan apa sudah bisa berdiri Mencegah terjadinya pingsan…. Seseorang yang akan pingsan akan merasakan gejala : mual, pusing, disertai keringat dingin, untuk mencegah terjadinya pingsan dapat dilakukan : Duduklah dalam posisi nyaman & tundukkan kepala diantara kedua kaki sambil mengatur napas untuk memperlancar aliran darah ke otak. Konsumsi air putih untuk menghindari gejala pingsan akibat dehidrasi Jangan paksakan diri untuk berdiri sebelum memastikan apakah sudah benar-benar kuat. … … s i h… Ka i m a Te r