Anda di halaman 1dari 36

DASAR-DASAR

PEMADAMAN KEBAKARAN
(BASIC FIRE FIGHTING)
OLEH : MISWANTO,AMK

RDK
22 NOVEMBER 2014

APAKAH API ?
Proses reaksi kimia / oksidasi (pembakaran)
secara cepat dan diikuti dengan pelepasan
energi.
Kebakaran adalah api yang tidak bisa di
kendalikan lagi.

PEMBAKARAN (Mode Nyala Api Kecil)


Api terbuka
Permukaan panas
Percikan dan
lelehan
Gesekan logam
Energi Listrik
Gas bertekanan

Minimum
16% di udara

BAHAN BAKAR

Gas

LNG
LPG
Hydrogen
Acetylene

Cairan
Gasoline
Minyak Tanah
Terpentin/Plitur/Vernis
Thinner
Alkohol
Bensin

Padat
Batubara
Kayu
Kertas
Kain
Lilin
Gemuk

Padat
Plastik
Gula
Tepung
Kulit
Gabus

PEMBAKARAN (Metode Nyala Api & Peledakan)


Bahan
Oksidasi

Bahan Reduksi
( Bahan Bakar )

Reaksi Rantai
Kimia
Panas

Pandangan Datar Limas (Tetra-hedron)

KLASIFIKASI KEBAKARAN

Pemahaman

jenis-jenis

api

kebakaran

sangat diperlukan untuk membantu anda


memilih jenis media pemadam yang sesuai

dengan jenis api yang akan dipadamkan.

KEBAKARAN KELAS A
Dari bahan-bahan mudah terbakar seperti kayu, kertas, karet, plastik

KEBAKARAN KELAS B
Dari cairan dan gas mudah menyala / terbakar seperti
cairan minyak, pelumas, gas

KEBAKARAN KELAS C
Dari peralatan listrik yang masih berenergi

KEBAKARAN KELAS D
Dari bahan logam yang dapat menyala

PRINSIP PEMADAMAN API


Dari teori Fire Triangle dan Fire Tetrahedron kita

ketahui bahwa pembakaran timbul dan


berkelanjutan bila ada panas, oksigen dan bahan
yang terbakar serta rantai reaksi kimia
Prinsip pemadaman api

adalah dengan cara


menyingkirkan salah satu
unsur-unsur di atas dengan
salah satu cara atau
kombinasi dari metode
pada slide berikut.

BAHAN BAKAR

PRINSIP PEMADAMAN API


Dari teori Fire Triangle dan Fire Tetrahedron kita ketahui

bahwa pembakaran timbul dan berkelanjutan bila ada


panas, oksigen dan bahan yang terbakar serta rantai
reaksi kimia
Prinsip pemadaman api adalah

dengan cara menyingkirkan


salah satu unsur-unsur di atas
dengan salah satu cara atau
kombinasi dari metode pada
slide berikut.

BAHAN BAKAR

COOLING (PENDINGINAN)
BAHAN BAKAR

Memadamkan api
dengan air

SMOTHERING (MENGISOLASI OKSIGEN)


BAHAN BAKAR

Menutup drum yang


terbakar

STARVATION
(MENUTUP SUPLAI BAHAN BAKAR)
BAHAN BAKAR

Menutup kran/ katup pada


tangki yang terbakar

BREAKING CHAIN REACTION


(MEMUTUSKAN RANTAI REAKSI KIMIA)
BAHAN BAKAR

Memadamkan Api dengan APAR jenis


Karbon Diokasia (CO2)

Teknik Pemadaman Menggunakan APAR


Pertimbangan saat memadamkan api:
Posisi membelakangi angin
Cukup ruang gerak untuk mendekati
Uji coba alat dahulu (semprotkan)
Bergerak merunduk
Jangan sekali-sekali membelakangi api
Hati-hati terhadap sambaran balik api

Selalu memadamkan api dengan jarak maksimum antara

tabung APAR mengarah langsung ke api


Selalu bersiap dan sigap untuk mundur ke belakang untuk
menghindari api

JENIS ALAT PEMADAM API RINGAN


Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dibagi dalam beberapa kategori
berdasarkan kemampuan yang dikandungnya, yaitu:

Cair: Air, Busa Kimia, Busa Mekanik

Padat: Dry Powder/ Chemical (Tepung Kimia Kering)

Gas dan Cairan Mudah Menguap: Karbon Dioksida (CO2), BCF

AIR

FOAM

DPC

BCF

CO2

Bagian-Bagian Dari APAR


DISCHARGE LEVER

DISCHARGE LOCKING PIN


AND SEAL

PRESSURE GAUGE
(nidak ada pada APAR jenis CO2)
CARRYING
HANDLE

DISCHARGE HOSE

DATA PLATE

DISCHARGE NOZZLE

DISCHARGE ORIFICE

BODY

PETUNJUK PRAKTIS MENGGUNAKAN APAR

P ull - Tarik pin (dan tekan pengaktif


cartridge untuk tipe Ansul).

Aim Arahkan nozzle pada


permukaan api.

S queeze Tekan pelatuk sambil


memegang APAR posisi tegak.

S weep Sapukan dari samping ke


samping menutup daerah terbakar
dengan media.

FIRE BLANKET
Panjang umumnya 1,8 meter dan minimal tidak boleh kurang dari
90 cm.

PEMADAMAN MENGGUNAKAN
FIRE BLANKET

Pastikan jari, tangan dan lengan anda tertutup oleh fire

blanket
Jalan menyamping saat mencari arah angin dengan
tangan menjulur ke depan siap melindungi diri jika tibatiba api menyambar
Setelah sasaran ditemukan, angkat blanket melindungi
muka dan tubuh lalu maju untuk menutup area yang
terbakar

MACAM2 TOPI DAN FUNGSINYA


MERAH : U/ PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN
KUNING : U/ PETUGAS PENYELAMAT ALKES
BIRU : U/ PETUGAS PENYELAMAT PASIEN
PUTIH : U/ PETUGAS PENYELAMAT BERKAS2/DOKUMEN

PENANGGULANGAN
KEBAKARAN KECIL
Adalah kebakaran yang dapat ditanggulangi oleh

pekerja setempat baik secara perorangan dan kelompok


maupun dibantu oleh petugas/regu pemadam
kebakaran dengan menggunakan alat pemadam yang
tersedia di tempat kejadian
Tujuanya : agar api dapat dipadamkan dengan

sempurna dan tidak meluas membahayakan baik bagi


petugas maupun orang lain disekitarnya.

PROSEDUR
MATIKAN API DENGAN
MENGGUNAKAN APAR
P : Tarik PIN pengaman
A : Arahkan selang pada dasar sumber api

S : Tekan Tuas
S : Semprotkan satu sisi ke sisi yang lain

UNIT terkait : Seluruh Pegawai RSUP Dr.


Moehammad Hoesin Palembang.

Pemadaman Menggunakan
hidrant BOX
Hidrant merupakan sebuah terminal air untuk

bantuan darurat ketika terjadi kebakaran, juga


berfungsi

untuk

penanggulangan

mempermudah

ketika

bencana

proses
kebakaran

melanda.

Tujuan : agar api dapat dipadamkan dengan

sempurna dan tidak meluas membahayakan baik


bagi Petugas maupun orang lain disekitarnya.

Prosedur
1.

2.

3.

Menggelar selang (Fire Hose)


Panggul selang dan gulungan selang kearah api
Bila kurang panjang, sambungkan dengan selang yang lainnya
Sambungkan pangkal selang dengan Hydrant Pillar
Pegang Nozzle
Ambil posisi dengan benar (kuda-kuda), setelah siap beri kode
agar air segera dialirkan
Tangan kiri pegang ujung Nozzle tangan kanan pada pangkal
Nozzle sambil dijepit dengan ketiak.
Mengalirkan
Beri kode operator dengan tangan lurus ke atas
Untuk menghentikan aliran air tangan ditekuk dengan membuat
gerakan melipat sebatas siku berulang-ulang

UNIT TERKAIT : Petugas pemadam kebakaran/ Regu pemadam kebakaran RSUP Dr. Moehammad Hoesin
Palembang

Penanggulangan Kebakaran
Adalah

suatu

didalamnya

usaha

termasuk

mengatasi

usaha

kebakaran

pemadaman,

yang

usaha

melokalisir untuk mencegah kemungkinan meluasnya


kebakaran,

mengevakuasi

pekerja/penghuni

serta

menyelamatkan jiwa/harta benda

Tujuan : Memberi informasi kepada pasien, pengunjung,,

dan pegawai untuk persiapan evakuasi

Prosedur
1. Segera telpon ke pesawat 305 (Pos security)
2. Petugas security mengumumkan Red Code melalui sound
3.

4.

5.
6.

system gedung, dan mengumumkan lokasi titik api kebakaran


Petugas pemadam kebakaran segera menuju titik api dan
memadamkan api dengan APAR, Hydrant dalam gedung dan
diluar gedung
Petugas security mengumumkan Purple Code dan jalur
evakuasi
Petugas security menghubungi Dinas Penyelamatan dan
Pemadam Kebakaran Kota Palembang Telp (0711-312011)
Petugas security membuat Kronologis Kejadian Kebakaran
dilaporkan ke Direktur Umum, SDM, dan Pendidikan

Unit terkait : seluruh pegawai/ Petugas regu RSUP Dr. Moehammad Hoesin
Palembang

Saat Mendengar Code Red


Memberikan informasi kepada pasien, pengunjung, dan

pegawai

mengenai

langkah-langkah

setelah

mendengarkan Code Red

Tujuan : memberi informasi kepada pasien, pengunjung,

dan pegawai saat mendengar pengumuman Code Red


melalui Sound System Gedung

Prosedur
Kunci semua lemari dokumen/file

Berhenti memakai telepon intern dan ekstern


Pindahkan keberadaan benda-benda yang mudah

terbakar (alkohol) dan lainnya


Selamatkan dokumen penting (status rekam medic)
Bersiaga dan siap menanti instruksi/pengumuman

petugas
Unit terkait : seluruh instalasi di RSUP Dr. Moehammad Hoesin Palembang

Saat Mendengar CODE PURPLE


Adalah

memberikan

informasi

kepada

pasien,

pengunjung, dan pegawai mengenai langkah-langkah


setelah mendenfarkan CODE PURPLE

Tujuan

memberi

informasi

kepada

pasien,

pengunjung, dan pegawai mengenai jalur evakuasi


menuju titik tupul evakuasi

Prosedur
1. Tetap tenang dan jangan panik
2. Evakuasi dipandu oleh petugas evakuasi

3. Petugas evakuasi menghitung jumlah penghuni yg


4.

5.
6.

7.

8.

dievakuasi
Menginstruksikan semua penghuni untuk segera
keluar dari bangunan melalui tangga darurat dengan
tertib pada saat terjadi kebakaran
Memimpin pelaksanaan evakuasi lewat tangga
darurat, melarang penghuni menggunakan lift
Menyelamatkan orang2 pingsan akibat kebakaran
dgn tandu dan segera memberikan pertolongan
pertama.
Mengatur & menunjukan rute jalur evakuasi
Memimpin evakuasi sampai menuju titik tumpul

Pemasangan Alat Pemadam Api


Ringan (APAR)
APAR Adalah alat yang ringan serta mudah

dilayani oleh satu orang untuk memadamkan api


pada mula terjadi kebakaran

Tujuan : dalam rangka untuk mensiap-siagakan

pemberantasan pada saat terjadinya kebakaran,

maka setiap alat pemadam api ringan harus

Prosedur
1.

Setiap alat pemadam api ringan harus ditempatkan pada posisi yang
mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil serta
dilengkapi dengan pemberian tanda stiker cara penggunaan Apar

2.

Tinggi letak penempatan Apar 125 cm dari dasar lantai

3.

Pemasangan & penempatan apar harus sesuai dgn jenis &


penggolongan kebakaran

4.

Jarak antara alat pemadam api yg satu dgn lainnya /kelomp 1 dgn
lainya tdk boleh melebihi 15m, kecuali ditetapkan lain oleh pegawai
pengawas atau ahli keselamatan kerja

5.

Semua tabung Apar sebaiknya berwarna merah

Unit terkait : semua instalasi/koord. Penanggulangan bahaya kebakaran/tim K3RS di RSMH

Terima kasih
dan

SALAM JCI

Anda mungkin juga menyukai