Anda di halaman 1dari 10

Teknik Bergerak Horisontal

Atau Vertikal
Tujuan khusus pembelajaran

Setelah mengikuti materi ini, dengan mempraktekkan langsung, peserta akan memahami pentingnya
bagaimana aktifitas pergerakan serta mekanisme kerja dari alat dan teknik tersebut
Bergerak horizontal atau vertikal
Merupakan pergerakan atau aktifitas pekerja saat bekerja pada bangunan tinggi. Materi ini akan memaparkan bagaimana cara
bergerak vertikal atau horizontal secara aman sesuai dengan prinsip dan mekanisme kerja dari alat dan teknik tersebut.

Pembahasan

Bergerak horizontal atau vertikal menggunakan struktur bangunan dapat dilakukan dengan beberapa teknik, tergantung pada
kondisi di tempat kerja, serta perangkat yang tersedia, pergerakan tersebut dapat dilakukan dengan teknik begerak sebagai
berikut :

a. Menggunakan perangkat penahan jatuh perorangan vertikal


b. Menggunakan perangkat penahan jatuh perorangan horizontal
c. Menggunakan alat penahan jatuh perorangan dengan tali pengait ganda dan peredam kejut.
d. Menggunakan perangkat penahan jatuh perorangan dengan pemanjatan terpadu (lead climbing)
e. Menggunakan perangkat penahan jatuh perorangan dengan tali tarik ulur otomatis.
1. Teknik menggunakan perangkat penahan jatuh perorangan vertikal harus
dipastikan :

1. Pastikan angkur terpasang dengan standar.


2. Pastikan alat penahan jatuh berjalan berfungsi dengan baik.
3. Lintasan (tali nylon maupun wire rope) terpasang sesuai
standar.
4. Pastikan alat penahan jatuh berjalan terpasang pada titik jatuh
dari sabuk pengaman.
5. Sudut deviasi maksimum dari garis lurus vertikal tidak boleh
lebih dari 15 (lima belas) derajat atau disesuaikan dengan
produk dari alat tersebut.
6. Setiap perangkat hanya digunakan oleh seorang tenaga kerja.
2. Teknik bergerak dengan menggunakan Perangkat Penahan Jatuh
perorangan horizontal sebagaimana dimaksud , harus dipastikan:

a. Mampu menahan beban jatuh sejumlah pekerja yang terhubung ; dan


b. Jarak bentangan antar 2 (dua) titik Angkur tidak boleh lebih dari 30 (tiga
puluh) meter.
3. Teknik bergerak dengan menggunakan alat penahan
jatuh perorangan dengan tali ganda pengait dan
peredam kejut :

1. Pengait harus ditambatkan lebih tinggi dari kepala atau ditambatkan pada ketinggian sejajar titik

jatuh pada sabuk pengaman tubuh.

2. Kedua tali pengait tidak ditambatkan pada struktur yang sama.

3. Pengait tidak ditambatkan pada struktur yang dapat menambah jarak jatuh.

4. Pengait ditambatkan secara bergantian ketika bergerak, dan

5. Sling angkur dapat dipergunakan apabila pengait tidak cukup lebar untuk dikaitkan langsung ke

struktur.
4. A.Teknik bergerak dengan menggunakan Perangkat
Penahan Jatuh perorangan dengan pemanjatan
terpadu rintisan (Lead Climbing) :

1. Sling angkur harus cukup kuat menahan beban jatuh.

2. Posisi sling angkur pertama harus dipasangkan lebih tinggi dari

pemanjat.

3. Jarak angkur berikutnya dipasangkan tidak lebih dari 2 (dua) meter.

4. Posisi sling angkur terakhir harus diusahakan dipasangkan pada

posisi lebih tinggi dari kepala atau sejajar dengan titik jatuh pada

sabuk pengaman tubuh.

5. Tali keselamatan harus memiliki daya lentur tinggi (dynamic rope).


lanjutan

6. Tali keselamatan terhubung dengan alat pemegang tali yang dapat

mencengkram secara otomatis apabila terbebani.

7. Alat pemegang tali keselamatan terhubung langsung ke angkur atau

pemandu yang mampu menahan beban jatuh.

8. Alat pemegang tali keselamatan dioperasikan oleh pemandu

(belayer) yang mengatur jarak jatuh seminimal mungkin tetapi masih

cukup nyaman untuk bergerak, idealnya alat belay terhubung

langsung ke struktur.

9. Komunikasi antara pemanjat dan pemandu harus terus terjali


4. B. Teknik keselamatan bergerak dengan
menggunakan Perangkat Penahan Jatuh
perorangan dengan Top rope :
1. Sling angkur harus cukup kuat menahan beban jatuh.
2. Jarak angkur berikutnya dipasangkan tidak lebih dari 2 (dua) meter.
3. Pastikan ikatan pada pamanjat terpasang pada titik jatuh dari sabuk
pengaman.
4. Tali keselamatan terhubung dengan alat pemegang tali yang dapat
mencengkram secara otomatis apabila terbebani.
5. Alat pemegang tali keselamatan terhubung langsung ke angkur atau
pemandu yang mampu menahan beban jatuh.
6. Alat pemegang tali keselamatan dioperasikan oleh pemandu
(belayer) yang mengatur jarak jatuh seminimal mungkin tetapi
masih cukup nyaman untuk bergerak, idealnya alat belay terhubung
langsung ke struktur.
7. Komunikasi antara pemanjat dan pemandu harus terus terjalin
5. Teknik bergerak dengan menggunakan perangkat
penahan jatuh dengan tali ulur tarik otomatis :

1. Pastikan alat terpasang pada angkur yang terpasang dengan standar.


2. Pastikan alat penahan jatuh berjalan berfungsi dengan baik.
3. Pastikan alat penahan jatuh berjalan terpasang pada titik jatuh dari
sabuk pengaman.
4. Sudut deviasi maksimum dari garis lurus vertikal tidak boleh lebih
dari 15 (lima belas) derajat atau disesuaikan dengan produk dari
alat tersebut.
5. Setiap perangkat hanya digunakan oleh seorang tenaga kerja.
6. Harus mempunyai sistem pengunci otomatis yang membatasi jarak
jatuh maksimal 0,6 (nol koma enam) meter.
Ringkasan
Bergerak horizontal atau vertikal menggunakan struktur bangunan dapat dilakukan dengan
beberapa teknik, tergantung pada kondisi di tempat kerja, serta perangkat yang tersedia,
pergerakan tersebut dapat dilakukan dengan teknik begerak sebagai berikut :

1. Menggunakan perangkat penahan jatuh perorangan vertikal


2. Menggunakan perangkat penahann jatuh perorangan horizontal
3. Menggunakan alat penahan jatuh perorangan dengan tali pengait ganda dan peredam
kejut.
4. Menggunakan perangkat penahan jatuh perorangan dengan pemanjatan terpadu (lead
climbing)
5. Menggunakan perangkat penahan jatuh perorangan dengan tali tarik ulur otomatis.

Anda mungkin juga menyukai