Anda di halaman 1dari 29

WING PENDIDIKAN TEKNIK Lampiran Keputusan Danskadik 304

SKADRON PENDIDIKAN 304 Nomor Kep/ /X/2019


Tanggal Oktober 2019

PROSEDUR TETAP
PEMBINAAN, PENGASUHAN DAN TRADISI SISWA
SKADIK 304 WINGDIKTEK

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum

a. Skadron Pendidikan 304 atau yang disingkat Skadik 304 adalah unsur
pelaksana Wingdiktek yang berkedudukan langsung di bawah komandan
Wingdiktek, mempunyai tugas melaksanakan pendidikan kejuruan teknik Umum,
yang meliputi sekolah Suspa Fasint, Susbamenjur, Sejurba, Susjurlata, Sejursarta,
Suspa Laboratorium Teknik Umum, Suspa Manajemen Proyek Konstruksi serta
kursus-kursus yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga-tenaga kesehatan baik
Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS di lingkungan TNI AU.
Dalam menyelenggarakan pendidikan, Skadron Pendidikan 304 mengatur petunjuk
tentang pembinaan dan pengasuhan siswa, dan tata cara menanamkan disiplin yang
teratur serta semangat tradisi siswa sehingga tujuan dari pendidikan akan tercapai
sesuai dengan visi Skadik 304 yaitu mewujudkan hasil didik yang profesional,
bermoral, militan, inovatif dan disiplin yang tinggi dalam bidang Teknik Umum.

b. Pembinaan, pengasuhan dan tradisi siswa adalah cara mendidik dan


menegakkan kedisiplinan bagi para siswa untuk mentaati aturan-aturan yang telah
ditetapkan oleh lembaga pendidikan, baik pada saat jam dinas maupun diluar jam
dinas, dan diharapkan siswa dapat menanamkan disiplin untuk membiasakan cara
hidup yang tertib dan teratur dalam lingkungan kesatrian pendidikan, selain itu
menjaga semangat tradisi untuk tetap mengingatkan dan menanamkan nilai
kejuangan kepada siswa agar tercapai keseragaman dan ketertiban dalam
pembinaan disiplin para siswa dan menghindari terjadinya pelanggaran dari
ketentuan tersebut, maka perlu disusun Prosedur Tetap Pembinaan, Pengasuhan
dan Tradisi Siswa Skadik 304 Wingdiktek.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Prosedur Tetap Pembinaan, Pengasuhan dan Tradisi Siswa Skadik


304 Wingdiktek ini disusun dengan maksud agar para siswa baik Perwira, Bintara,
Tamtama dan PNS dapat mengetahui, memahami, mentaati peraturan dan
ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam melaksanakan pendidikan.

b. Tujuan. Tujuan penyusunan Prosedur Tetap Pembinaan, Pengasuhan dan


Tradisi Siswa Skadik 304 Wingdiktek ini adalah agar diperoleh kesamaan sikap, pola
pikir dan cara bertindak dalam melaksanakan pembinaan peserta didik secara
mental, jasmani maupun rohani serta moril kejuangan sehingga tujuan pendidikan
akan tercapai.
2

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Prosedur Tetap Pembinaan, Pengasuhan dan
Tradisi Siswa Skadik 304 Wingdiktek disusun dengan tata urut sebagai berikut:

a. Bab I Pendahuluan.

b. Bab II Tata Tertib dan Ketentuan Pendidikan.

c. Bab III Kegiatan Pendidikan.

d. Bab IV Pembinaan dan Pengasuhan Siwa.

e. Bab V Peraturan Urusan Dinas.

f. Bab VI Tradisi Siswa.

g. Bab VII Penutup.

4. Dasar. Dasar yang digunakan dalam Prosedur Tetap Pembinaan, Pengasuhan dan
Tradisi Siswa Skadik 304 Wingdiktek adalah sebagai berikut:

a. Keputusan Komandan Kodikau Nomor Kep/528/XI/2015 tanggal 12 November


2015 tentang Penyelenggaraan Operasi Pendidikan Komando Pendidikan TNI
Angkatan Udara.

b. Keputusan Komandan Kodikau Nomor Kep/302/VI/2016 tanggal 23 Juni 2016


tentang Pembinaan Peserta Didik Komando Pendidikan TNI Angkatan Udara.

c. Keputusan Danwingdiktekkal Nomor Kep : /1/V/ 2018 tanggal Mei 2018


tentang Penyelenggaraan Operasi Pendidikan dan Pengajaran Wingdiktekkal.

d. Peraturan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Nomor 17 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Nomor
Perkasau/77/VIII/2012 tentang Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur Komando
Pendidikan TNI Angkatan Udara.

5. Pengertian. Untuk menyamakan persepsi dalam Prosedur Tetap Pembinaan,


Pengasuhan dan Tradisi Siswa Skadik 304 Wingdiktek perlu dijelaskan beberapa
pengertian dan istilah sebagai berikut:

a. Komandan Skadron Pendidikan 304. Komandan Skadron Pendidikan 304


adalah pelaksana Danwingdiktek yang bertugas melaksanakan pendidikan kejuruan
keterampilan khusus yang meliputi Suspa Fasint, Susbamenjur, Sejurba, Susjurlata,
Sejursarta, Suspa Laboratorium Teknik Umum, Suspa Manajemen Proyek
Konstruksi serta kursus-kursus.

b. Komandan Flightdik A, B dan C. Komandan Flightdik A, B dan C adalah


Pelaksana Danskadik 304 dalam pembinaan kepribadian, kesamaptaan dan
pengasuhan siswa Suspa Fasint, Susbamenjur, Sejurba, Susjurlata, Sejursarta,
Suspa Laboratorium Teknik Umum, Suspa Manajemen Proyek Konstruksi serta
kursus-kursus.
3

c. Sekolah. Sekolah adalah pendidikan yang menitikberatkan pada


pembentukan kemampuan kejuruan awal sesuai golongan kepangkatan atau
pembentukan kemampuan staf.

d. Kursus. Kursus adalah pendidikan yang menitikberatkan pada pengisian dan


pengembangan pengetahuan, ketrampilan, perilaku, serta kualifikasi khusus.

e. Calon Siswa. Calon Siswa adalah semua Perwira, Bintara, Tamtama dan
PNS yang telah mendapatkan panggilan untuk mengikuti sekolah/kursus di Skadik
304 Wingdiktek baik yang melalui proses seleksi maupun melalui panggilan
langsung.

f. Siswa. Siswa adalah calon siswa yang telah dinyatakan lulus dalam mengikuti
seleksi atau karena tugas yang dibebankan kepadanya untuk mengikuti
sekolah/kursus yang dilaksanakan di Skadik 304 Wingdiktek.

g. Instruktur. Instruktur adalah semua Perwira, Bintara dan PNS yang berfungsi
sebagai tenaga pengajar/pelatih di lembaga Skadik 304 Wingdiktek.

h. Masa Orientasi. Masa Orientasi adalah suatu batas waktu tertentu yang
diberikan kepada siswa setelah pembukaan pendidikan dilaksanakan, untuk
mengenal lingkungan baru yang mereka alami, serta program pendidikan yang
mereka harus pahami, sehingga secara mental dan fisik siap untuk melaksanakan
tugas pendidikan.

i. Pelatih. Pelatih adalah para Perwira, Bintara, dan PNS yang karena fungsi
dan jabatannya di lembaga Skadik 304 Wingdiktek diberi wewenang dan tanggung
jawab untuk melaksanakan pembinaan siswa.

j. Tradisi. Tradisi adalah  kegiatan dilakukan di lembaga pendidikan bertujuan


untuk menumbuhkan nilai-nilai kejuangan, jiwa korsa, kreatifitas, kepemimpinan,
kebersamaan yang digali dalam bentuk pembinaan tradisi.
4

BAB II

TATA TERTIB DAN KETENTUAN PENDIDIKAN

6. Tata Tertib Umum.

a. Lapor Datang. Setiap calon siswa yang akan mengikuti pendidikan di Skadik
304 Wingdiktek diharuskan melaporkan diri kepada dinas jaga dihari yang telah
ditentukan dengan berpakaian dinas militer atau pakaian dinas PNS. Hal-hal yang
perlu dilakukan pada waktu pendaftaran adalah:

1) Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan, serta penyerahan


kelengkapan:

a) Salinan Surat Perintah mengikuti pendidikan dari komandan


kesatuan atau kepala jawatan masing-masing.

b) Telegram panggilan.

c) Surat Keterangan Sehat dari Instansi kesehatan TNI AU.

d) Menunjukan Kartu BPJS.

e) Mengisi data riwayat hidup.

f) Mengisi surat pernyataan tidak membawa senjata api atau senjata


tajam.

g) Bagi siswa wanita mengisi surat pernyataan bersedia tidak hamil


selama dalam pendidikan.

2) Membawa pakaian yang diperlukan antara lain PDU I, PDU IV, PDH, PDL
SBP, PDL TNI dan Pakaian Olah Raga. Bagi calon siswa PNS membawa
pakaian PDL hijau, PDH, Korpri, Batik dan Pakaian Olah Raga.

3) Semua kepentingan dinas maupun pribadi agar sudah diselesaikan


sebelum pembukaan pendidikan.

4) Selama mengikuti pendidikan siswa tidak dibenarkan


membawa/menyimpan senjata api/tajam meskipun barang tersebut adalah
perlengkapan perorangan dari dinas.

b. Pembukaan Pendidikan. Setiap mengawali Pendidikan di Skadik 304 di


adakan upacara Pembukaan pendidikan yang akan dilaksanakan di lapangan atau
di dalam ruangan menyesuaikan situasi dan kondisi setempat. Dengan Inspektur
Upacara Danwingdiktek atau Pejabat yang telah ditunjuk/diberi wewenang oleh
Danwingdiktek sebagai tanda dimulainya Pendidikan di Skadik 304.

c. Masa Orientasi dan Karantina. Setelah pembukaan pendidikan di Skadik


304 akan diberlakukan masa orientasi dan karantina dengan maksud untuk
5

penyesuaian para siswa dan mengenal lingkungan serta mengenal antar siswa
dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Ketentuan Orientasi.

a) Waktu kegiatan orientasi disesuaikan dengan waktu pendidikan


yang ditempuh.

b) Orientasi ditujukan untuk lebih mengenal, memahami lingkungan di


dalam ksatrian, komunikasi antar pesera didik, tenaga pendidik, tenaga
kependidikan serta pengenalan kepada sistem yang terlibat dalam
mendukung proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan.

c) Materi orientasi adalah terkait dengan pengenalan dalam lingkungan


lembaga pendidikan beserta peraturan-peraturan yang berlaku dan akan
diberikan kegiatan-kegiatan orientasi lapangan, pembinaan fisik, olah
raga, dan kebersihan yang diatur oleh Danflightdik.

d) Melaksanakan orientasi lapangan yang rutenya akan ditentukan oleh


Danflightdik. Selama pelaksanaan orientasi lapangan akan disampaikan
materi tentang riwayat/sejarah tempat yang mempunyai nilai historis bagi
TNI AU.

2) Ketentuan Masa Karantina.

a) Selama masa karantina siswa tidak dibenarkan menerima tamu dan


kunjungan keluarga.

b) Selama masa karantina siswa tidak dibenarkan menggunakan alat


komunikasi. Alat komunikasi dikumpulkan dan disimpan oleh Danflightdik.

c) Selama masa karantina siswa tidak diperbolehkan ijin bermalam


(IB), pesiar dan menerima kiriman atau membawa makanan/minuman dari
luar.

d) Siswa militer menggunakan pakaian seragam PDL TNI dan baju


olah raga TNI AU kecuali apabila ada situasi khusus akan diatur lebih
lanjut.

e) Siswa PNS menggunakan pakaian seragam PDL hijau dan baju olah
raga TNI AU kecuali apabila ada situasi khusus akan diatur lebih lanjut.

f) Karantina selama tiga minggu bagi siswa Dikjurba dan Dikjurta (eks
Dikma).

g) Karantina selama dua minggu bagi siswa Dikbangum, Susbamenjur,


Susjurlata dan Sesarcab Perwira (eks Dikma).

h) Karantina selama satu minggu bagi siswa Dikualsus Pa/Ba/Ta dan


Diklat dalam jabatan PNS TNI AU.

i) Pergerakan lebih lima langkah harus berlari baik perorangan/barisan


dan bernyanyi.
6

7. Tata Tertib Pendidikan.

a. di Dalam Kelas.

1) Lima belas menit sebelum pelajaran dimulai semua siswa harus sudah
siap di tempat duduk masing-masing. Pada saat Instruktur masuk ruang
kelas, salah satu siswa menyiapkan dalam keadaan duduk siap, kemudian
Ketua kelas melaksanakan laporan kepada Instruktur bahwa siswa siap
menerima pelajaran, demikian pula pada akhir pelajaran.

2) Bertanya pada Instruktur dilakukan dengan cara mengangkat tangan kiri.


Setelah diijinkan oleh Instruktur, menyebutkan nama/pangkat siswa kemudian
menanyakan hal-hal yang ditanyakan atau yang kurang jelas.

3) Siswa tidak diijinkan meninggalkan kelas saat pelajaran berlangsung,


kecuali ada keperluan yang tidak bisa dihindari atau mendesak dan harus
mendapat ijin dari Instruktur yang bersangkutan.

4) Handpone dan alat komunikasi lainnya tidak boleh dipergunakan di dalam


kelas selama jam pelajaran dan harus dalam keadaan mati atau mode silence.

5) Sebelum pelajaran Ketua kelas sudah memeriksa kesiapan ruangan dan


alins/alongins nya.

6) Hal-hal yang dilarang di dalam kelas:

a) Makan, minum dan merokok di dalam ruangan kelas selama


pelajaran berlangsung.

b) Berbicara, gaduh dengan teman sehingga mengganggu pelajaran


dan siswa lainnya.

c) Mengeluarkan kata-kata, teriak atau komentar yang dapat


menyinggung perasaan antar siswa atau Instruktur yang mengajar.
d) Tertidur/tidur dengan sengaja.
e) Membuat catatan/tulisan/coretan pada kursi/meja tulis siswa atau
tempat yang tidak layak.

b. Pakaian. Selama mengikuti pelajaran dikelas, siswa diwajibkan memakai


pakaian dinas lengkap tanpa tanda jabatan. Seragam yang digunakan harus
standar pembagian dinas dan dilengkapi tanda siswa. Ketentuan pakaian diatur
sebagai berikut:

1) Militer.

a) Hari Senin sampai Jum’at Minggu ke I, II dan III berpakaian PDH,


bagi siswa WARA menggunakan Pakaian PDH memakai celana panjang.
b) Hari Rabu dan Kamis Minggu ke IV berpakaian PDL TNI.
c) Setiap tanggal 17 menggunakan seragam PDL SBP.
7

d) Selama Masa Orientasi berpakaian PDL TNI


e) Tanda siswa dipasang pada baju/ditengah-tengah saku sebelah kiri.
f) Kegiatan apel malam setelah pelaksanaan IB dan pesiar untuk siswa
Perwira menggunakan pakaian bebas, sopan dan rapi. Selain siswa
Perwira menggunakan pakaian seragam sesuai ketentuan yang berlaku.

g) Kegiatan makan malam siswa menggunakan pakaian seragam


sesuai ketentuan yang berlaku.

h) Pakaian olah raga yang digunakan adalah pakaian olah raga TNI AU
dan pakaian olah raga Skadik 304.

i) Pelaksanaan korve lingkungan menggunakan pakaian atasan kaos


loreng TNI, celana PDL TNI dan sepatu olah raga.

j) Pakaian pada kegiatan upacara menyesuaikan dengan peraturan


yang berlaku.

k) Pakaian yang digunakan untuk ke kantin adalah pakaian bebas,


sopan dan rapi.

l) Ketentuan lain yang berkaitan dengan penggunaan pakaian akan


diatur lebih lanjut.

2) Pegawai Negeri Sipil

a) Siswa PNS hari Senin sampai dengan Jum,at menggunakan PDH


PNS pakai baret.

b) Tanda siswa dipasang pada baju/ditengah-tengah saku sebelah kiri.

c) Apel malam menggunakan pakaian seragam yang telah ditentukan.

d) Makan malam menggunakan pakaian seragam yang telah


ditentukan.

e) Dalam pelaksanaan korve lingkungan menggunakan pakaian olah


raga.

f) Kegiatan upacara pakaian menyesuaikan dengan peraturan yang


berlaku.

g) Pakaian yang digunakan untuk ke kantin adalah pakaian bebas,


sopan dan rapi.

h) Ketentuan lain yang berkaitan dengan penggunaan pakaian akan


diatur lebih lanjut.
8

c. Pergerakan Siswa.

1) Pergerakan dari mess menuju kelas/kantor harus dalam bentuk barisan


yang rapi dan tertib melalui jalur yang ditentukan.
2) Pergerakan dari mess menuju ruang makan, siswa berbaris dengan rapi
dan teratur.
3) Berbaris sesuai dengan peraturan PBB/PPM dan bernyanyi.

d. Pelaksanaan Evaluasi/Ujian/Test.

1) Siswa masing-masing menempati tempat duduk yang telah ditentukan.

2) Siswa diharapkan dapat mengerjakan soal sesuai dengan


kemampuannya sendiri dalam arti:

a) Tidak bekerja sama dengan siswa lain (kecuali ujian yang sifatnya
kelompok).

b) Tidak melihat buku, catatan atau pekerjaan orang lain, kecuali bila di
tentukan open book.

3) Siswa tidak melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu kelancaran


evaluasi/test/ujian.

4) Pretest diberikan sebelum dan sesudah proses belajar mengajar


dilaksanakan. Post test diberikan sebelum penutupan pendidikan.

e. Rambut. Selama mengikuti pendidikan, siswa wajib berambut pendek sesuai


dengan peraturan yang berlaku bagi anggota TNI. Adapun ketentuan tersebut
adalah sbb:

1) Panjang rambut pada bagian tengkuk maximal 1 (satu) cm dan tidak


menutupi krah baju.

2) Kedua daun telinga terlihat (tidak tertutup rambut).

3) Siswa Sekolah Dasar Kecabangan, Sekolah Kejuruan Bintara dan


Sekolah Kejuruan Dasar Tamtama potongan rambut “ Crew Cut”.

4) Siswa Sekolah Lanjutan Bintara dan Tamtama potongan rambut model 2


cm, 1 cm, 0 cm.

5) Khusus untuk siswa WARA disesuaikan dengan peraturan dan ketentuan


yang berlaku.

6)
9

8. Tata Tertib di Mess/Barak, Ruang Makan dan Kantin.

a. Tata Tertib di Mess/Barak.

1) Menjaga kebersihan dan kerapian baik di dalam mess/barak maupun


kebersihan dan kerapian lingkungan sekitar mess/barak dengan melaksanakan
pembersihan rutin sesuai dengan jadwal/pengarahan dari Danflightdik.

2) Tidak membuat gaduh atau berbuat onar serta menjaga adab kesopanan
di dalam mess/barak.

3) Siswa wajib menjaga barang inventaris mess/barak dan barang inventaris


lainnya yang diberikan/dipakai oleh siswa.

4) Siswa dilarang memindahkan barang-barang inventaris atau merubah


bentuk ruangan mess/barak tanpa seijin Danskadik.

5) Siswa dilarang membawa senjata tajam, senjata api, minuman keras dan
narkoba ke dalam lingkungan mess/barak dan lingkungan ksatrian serta
merokok di dalam lingkungan mess/barak.

6) Siswa dilarang menerima tamu di dalam mess, untuk penerimaan tamu


disediakan tempat di lobi mako Skadik 304 setelah mendapatkan ijin dari
Perwira Jaga.

b. Tata Tertib di Ruang Makan.

1) Siswa wajib tepat waktu sesuai jadwal makan yang sudah ditentukan oleh
Danflightdik, pengecualian apabila ada hal-hal khusus yang akan disampaikan
oleh lembaga pendidikan.

2) Pelaksanaan makan di ruang makan siswa wajib berpakaian sesuai


dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Makan pagi untuk Perwira Siswa, Siswa Bintara/Tamtama dan


Siswa PNS menggunakan pakaian dinas sesuai dengan ketentuan yang
berlaku saat itu.

b) Makan siang untuk Perwira Siswa, Siswa Bintara/Tamtama dan


Siswa PNS menggunakan pakaian dinas sesuai dengan ketentuan yang
berlaku saat itu.

c) Makan malam untuk Perwira siswa menggunakan pakaian bebas


rapi, sopan dan menggunakan sepatu fantovel, untuk Siswa
Bintara/Tamtama dan Siswa PNS menggunakan pakaian dinas sesuai
dengan ketentuan yang berlaku saat itu.

3) Dilarang membawa makanan dari ruang makan ke mess/barak kecuali


yang sakit dan sudah mendapatkan ijin dari dinas jaga.
10

4) Siswa harus menjaga kebersihan di dalam ruang makan dan lingkungan


sekitar ruang makan.

5) Pelaksanaan makan berpegangan pada tata krama dan adab sopan


santun yang berlaku di lingkungan Skadik 304 serta dilarang merokok di ruang
makan.

6) Pelaksanaan makan diawali dengan laporan dari siswa tertua kepada


perwira jaga dilanjutkan dengan doa, setelah makan siswa tertua memimpin
doa dan melaksanakan laporan kepada dinas jaga.

c. Tata Tertib di Kantin.

1) Berpakaian rapi dan sopan di lingkungan kantin.

2) Siswa dilarang membawa makanan berat ke dalam mess/barak.

3) Siswa harus menjaga tata krama, etika, adab sopan santun dan hirarki
kepangkatan selama di kantin.

4) Siswa dilarang merokok ditempat yang terbuka.

9. Ketentuan Khusus.

a. Ruang Terlarang. Di Skadik 304 terdapat ruangan-ruangan tertentu yang tidak


boleh dimasuki siswa tanpa ijin terlebih dahulu antara lain:

1) Ruang Komandan.

2) Ruang Instruktur, flight dan staf.

3) Ruang Recording.

4) Ruang Opsdik/Opsjar.

5) Dapur.

b. Pelaksanaan menghadap Komandan Skadik 304 harus melapor terlebih dahulu


kepada Danflightdik/Kasiopsdik untuk mendapatkan persetujuan.

c. Waktu Bebas. Waktu bebas adalah waktu yang diberikan kepada siswa dapat
meninggalkan kesatrian. Waktu ini diberikan setelah berakhirnya masa orientasi
dan diatur dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Rekreasi. Rekreasi dilaksanakan pada hari Rabu pukul 15.00 WIB


sampai dengan 22.00 WIB.

2) Ijin Bermalam.

a) Ijin bermalam dilaksanakan pada hari Jumat setelah apel siang


sampai dengan hari Minggu pukul 22.00 WIB.
11

b) Long Week End diberikan kepada siswa disesuaikan dengan


ketentuan kalender pendidikan yang telah disusun oleh Skadik 304 dan
disetujui oleh Danwingdiktek.

d. Menerima Tamu. Siswa diijinkan menerima tamu dari pukul 17.00 sampai
dengan 20.00 WIB. Menerima tamu hanya diperbolehkan di Lobby kantor Staf
Skadik 304 dengan seijin dinas jaga.

e. Ijin Khusus. Ijin khusus diberikan kepada siswa sebagai berikut:

1) Meninggalkan Kesatrian pada waktu jam pelajaran harus seijin Komandan


Skadik 304 atau pejabat yang diberikan wewenang dan ijin tertulis dari
Perangkat Sekolah, Danflightdik dan Kasiops.

2) Meninggalkan kesatrian diluar waktu bebas harus mendapat ijin tertulis


dari Danflightdik/Kasiops dan diketahui oleh Perwira Jaga Skadik 304 sebagai
pengganti Danskadik 304 diluar jam dinas.

3) Orang tua/mertua/suami/istri/anak meninggal dunia/sakit keras dengan


menunjukkan bukti-bukti/surat-surat sebagai pengajuan ijin khusus tersebut.

4) Ijin atau IB keluar garnisun, surat ijin dikeluarkan Danskadik 304 atas
persetujuan Danwingdiktek.

f. Ijin Berobat/Sakit. Perijinan yang berkaitan dengan siswa sakit diatur sebagai
berikut:

1) Siswa yang sakit pada jam pelajaran, ijin kepada Instruktur untuk berobat,
setelah itu mengisi buku yang telah disediakan oleh lembaga dan dilaporkan
secara berjenjang kepada Perangkat Sekolah, Danflightdik, Kasiops dan
Danskadik. Apabila berobat diluar jam kerja, lapor kepada Danflightdik,
Kasiops dan Perwira Jaga, setelah mengisi buku berobat dapat melaksanakan
berobat ke Rumah Sakit terdekat.

2) Siswa yang sakit mendadak/parah akan dirujuk ke Rumah Sakit TNI AU


terdekat.

10. Ketentuan Pendidikan.

a. Pelaksanaan Pendidikan. Pelaksanaan pendidikan dilaksanakan dengan


jadwal waktu yang sangat ketat dan mengacu pada Katdaldik yang ada, oleh karena
itu berhasil atau tidaknya siswa dalam mengikuti pendidikan tergantung dari
pemanfaatan waktu sebaik-baiknya, dengan syarat yang mutlak yaitu adanya
metode, Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) atau “Auto Activity” dan disiplin pribadi
yang tinggi dari setiap siswa. Kesempatan mengikuti pendidikan di Skadik 304
adalah kesempatan untuk menimba/menggali pengetahuan dan pengalaman
sebanyak-banyaknya, tidak sekedar menjalankan perintah atasan ataupun sekedar
memenuhi kriteria tertentu. Motivasi ini hendaknya dipegang teguh oleh para siswa
selama mengikuti pendidikan.
12

b. Status/Kedudukan Siswa. Selama Pendidikan, kedudukan siswa adalah


sebagai berikut:

1) Sebagai siswa, tanpa mengurangi kepangkatannya yang efektif (kecuali


bagi siswa Sesarcab, Sejurba dan Sejursarta).

2) Sama derajat, jabatan sebelum masuk pendidikan tidak mempengaruhi


satu sama yang lain.

3) Di bawah Komando Instruktur/pelatih tanpa memandang pangkatnya.

4) Mempunyai hak dan kewajiban yang sama sesama siswa.

c. Kehilangan Status Siswa. Seorang siswa dapat dikembalikan ke


satuan/jawatan asal dan atau setelah melalui sidang eliminasi apabila:

1) Datang terlambat 5 hari atau lebih sejak Pendidikan/Sekolah dibuka,


tanpa adanya pemberitahuan resmi dan mendapatkan ijin dari Dankodiklatau.
2) Tidak mengikuti pelajaran atau absen secara berturut-turut dan atau tidak
berturut-turut sebanyak 10 % dari jumlah jam pelajaran seluruhnya.
3) Dinyatakan tidak dapat mengikuti pendidikan karena alasan kesehatan
yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter TNI/TNI AU.
4) Khusus siswa WARA dan PNS putri selama mengikuti pendidikan dalam
keadaan hamil.

5) Pada saat menjadi siswa maupun sebelumnya yang mengakibatkan


terjadinya pelaksanaan proses hukum pada saat yang bersangkutan
melaksanakan pendidikan.

6) Terbukti secara medis menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba).

7) Melakukan pelanggaran-pelanggaran baik merupakan pelanggaran


disiplin pendidikan maupun pelanggaran Hukum Disiplin Militer atau
Pelanggaran Hukum Pidana, yang diputuskan oleh Sidang Disiplin dari Satpom
setempat dan Mahkamah Militer.

d. Tugas dan Kewajiban Siswa

1) Tugas Siswa. Selama mengikuti pendidikan di Skadik 304, siswa selain


melaksanakan tugas-tugas belajar tetapi juga diajarkan cara-cara berorganisasi
yang baik dan benar, yaitu:

a) Senat. Dinamika kehidupan siswa dikoordinasikan oleh Ketua


Senat Siswa yang dipilih secara Demokratis. Tujuannya adalah sebagai
mediator hubungan timbal balik antara siswa dengan lembaga. Melalui
Kesenatan, ide-ide atau saran-saran yang bersifat membangun dari siswa
dalam melaksanakan pendidikan serta menciptakan kegiatan di luar jam
pelajaran (Ekstra Kurikuler) yang disesuaikan dengan kebutuhan para
siswa pada angkatan pendidikan siswa tersebut, maka Kesenatan beserta
anggota pengurusnya harus dipilih atas dasar kemampuan yang dimiliki.
Ketentuan pemilihan Senat Siswa adalah sebagai berikut:
13

(1) Ketua dan Wakil Senat Siswa dipilih paling lambat satu minggu
setelah pembukaan.

(2) Tiga hari setelah dipilih pengurus Senat harus sudah


ditentukan dan susunan senat segera dilaporkan kepada Danskadik
504 untuk mendapat pengesahan dan arahan melalui
Danflight/Kasiops.

(3) Untuk kelancaran tugas serta fungsi Senat, maka perlu di


susun “Rencana Program Kerja Siswa”. Penyusunan Naskah
Rencana Program Kerja Siswa perlu dikoordinasikan dengan
lembaga dan disesuaikan dengan kalender pendidikan.
Penyerahan Naskah Rencana Program Kerja Senat diserahkan
kepada Danskadik 304, satu minggu setelah pelantikan Senat Siswa
untuk mendapatkan pengesahan.

(4) Senat tidak dibenarkan mengajukan permintaan bantuan dana


kepada pejabat baik di jajaran TNI AU/TNI maupun instansi-instansi
lain.

b) Ketua Kelas.

(1) Jabatan Ketua Kelas ditentukan sebagai berikut:

(a) Jabatan Ketua kelas ditunjuk secara bergiliran oleh Ketua


Senat.

(b) Ketua kelas bertugas selama 1 X 24 jam (satu hari) diatur


secara bergantian sesuai dengan jumlah siswa dan lamanya
pendidikan.

(2) Tugas dan tanggung jawab Ketua Kelas:

(a) Memelihara ketertiban kelas baik di dalam dan di luar


kelas selama berlangsungnya pelajaran maupun di luar jam
pelajaran.

(b) Mengisi daftar hadir siswa untuk setiap jam pelajaran dan
minta pengesahan kepada Instruktur yang mengajar saat itu.

(c) Mengkoordinasikan kebutuhan kelengkapan proses


belajar mengajar kepada perangkat sekolah Skadik 304.

(d) Bertindak sebagai penghubung antara siswa dengan


Instruktur yang memberikan pelajaran atau Perwira Pendidik.

(e) Melaporkan jumlah kekuatan siswa yang hadir maupun


yang ijin selama kegiatan pengajaran dan kekuatan siswa yang
ada di kesatrian pada hari libur ke Kasiops dan Danflightdik.

(f) Ketua kelas mengkoordinir pelaksanaan kegiatan Apel


pagi, siang, malam dan khusus.
14

(g) Bertanggung jawab atas kebersihan kelas dan


kelengkapan Alins/Alongins.

2) Kewajiban Siswa.

a) Setiap siswa wajib menjunjung tinggi nama baik dan martabat


pendidikan, dengan penuh rasa tanggung jawab, turut membantu
pelaksanaan dan kelancaran pendidikan sehingga tujuan pendidikan
dapat tercapai dengan berhasil guna dan berdaya guna.

b) Para siswa harus mematuhi, menghormati, melaksanakan dengan


kesadaran dan penuh rasa tanggung jawab terhadap semua
ketentuan/peraturan yang berlaku dalam lingkungan pendidikan.

3) Kehidupan Siswa. Kehidupan Siswa di kesatrian Skadik 304 merupakan


kehidupan dalam suatu keluarga besar dengan segala aspek kehidupan
Kemiliteran, oleh karena itu ditentukan:

a) Terpeliharanya tata tertib militer(Tatibmil) yang dilandasi dengan


Disiplin Militer.

b) Terciptanya hubungan yang baik dan saling menghormati, serta


kedudukan yang sama tanpa melupakan pangkat dan senioritas serta
kedudukan masing-masing selama mengikuti pendidikan.

c) Memelihara dan menjaga kebersihan, keindahan dan kenyamanan


di dalam Kesatrian terutama sekitar ruang kelas dan barak/mess masing-
masing.

d) Mengatur, merawat dan menjaga keutuhan dan pengamanan alat-


alat perlengkapan/inventaris mess/barak, kelas dan semua isinya dengan
penuh rasa tanggung jawab serta dilandasi perasaan ikut memiliki.

e) Belajar berinisiatif dan kreatif demi kemajuan pendidikan dan


pengembangan diri siswa.

e. Aspek Penilaian. Penilaian terhadap hasil pendidikan yang telah dicapai siswa
selama mengikuti pendidikan meliputi tiga aspek yaitu:

1) Aspek Akademis:

a) Ilmu Pengetahuan. Unsur-unsur yang dinilai meliputi semua mata


pelajaran akademis yang diberikan selama pendidikan sesuai kurikulum
dan dilaksanakan evaluasi dari masing-masing mata pelajaran.

b) Keterampilan. Unsur yang dinilai pada siswa meliputi kemajuan


olah pikir dan kemahiran fisik dalam mengaplikasikan pelajaran yang telah
diberikan selama pendidikan.
15

2) Aspek Kepribadian. Adalah meliputi sikap, mental/moral, kejujuran,


disiplin, kewibawaan, inisiatif, sosiobilitas, loyalitas, tanggung jawab,
kedewasaan dan ketabahan.

3) Aspek Kesegaran Jasmani. Merupakan tingkat kemampuan jasmani


siswa yang telah dibina selama melaksanakan pendidikan, untuk mengatasi
dan menyelesaikan tugas-tugas dengan baik, tanpa mengakibatkan kelelahan
yang berarti. Penilaian bidang kesegaran jasmani melalui:

a) Tes Kesamaptaan “A” dan “B”.


b) Kegiatan aerobik rutin.
c) Partisipasi kegiatan olah raga.
f. Sistem Penilaian. Sistem penilaian untuk bidang akademis dan kesegaran
jasmani berdasarkan pada Keputusan Dankodikau Nomor Kep/528/XI/2015 tanggal
12 November 2015 tentang Penyelenggaraan Opera si Pendidikan Kodikau,
Keputusan Dankodikau Nomor Kep/302/VI/2016 tanggal 23 Juni 2016 tentang
Petunjuk Teknis tentang Pembinaan Peserta Didik Kodikau dan Keputusan
Danwingdiktekkal Nomor Kep : /1/V/2018tanggal Mei 2018 tentang
Penyelenggaraan Operasi Pendidikan dan Pengajaran Wingdiktekkal.

g. Ketentuan Lulus Pendidikan. Ketentuan lulus pendidikan berdasarkan


Keputusan Dankodikau Nomor Kep/528/XI/2015 tanggal 12 November 2015 tentang
Penyelenggaraan Operasi Pendidikan Kodikau, Keputusan Dankodikau Nomor
Kep/302/VI/2016 tanggal 23 Juni 2016 tentang Petunjuk Teknis tentang Pembinaan
Peserta Didik Kodikau dan Keputusan Danwingdiktekkal Nomor Kep : /1/V/ 2018
tanggal Mei 2018 tentang Penyelenggaraan Operasi Pendidikan dan Pengajaran
Wingdiktekkal.
16

BAB III

KEGIATAN PENDIDIKAN

11. Jam Pelajaran. Jam pelajaran pendidikan di lingkungan Skadik 304 adalah lima
hari kerja diatur sebagai berikut:

a. Senin sampai dengan Kamis:

1) 07.15-10.15 : 4 Jampel
2) 10.15-10.30 : Istirahat
3) 10.30-12.00 : 2 Jampel
4) 12.00-13.00 : Istirahat/sholat/makan siang
5) 13.00-14.30 : 2 Jampel
6) 14.30-14.45 : Istirahat
7) 14.45-16.15 : 2 Jampel

b. Jum,at:

1) 07.15-08.45 : 2 Jampel
2) 08.45-09.00 : Istirahat
3) 09.00-11.15 : 3 Jampel
4) 11.15-13.00 : Istirahat/sholat/makan siang
5) 13.00-16.00 : 4 Jampel

c. Selama jam pelajaran siswa berada di bawah kendali Kasiopsdik dan jam
pelajaran sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kebutuhan.

d. Jadwal pelajaran dikeluarkan satu minggu sebelumnya, dalam daftar tersebut


ditentukan nama Instruktur dan setiap dua minggu sekali pada hari Senin diadakan
perubahan denah urutan tempat duduk siswa di dalam kelas, diharapkan setiap
siswa akan mendapatkan posisi tempat duduk yang berbeda.

12. Cara Belajar. Mengingat sangat banyaknya materi pelajaran yang harus disajikan
dengan beberapa penugasan, maka waktu belajar sangat berharga. Oleh karena itu
sangat penting untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dalam menyusun
rencana belajar, mengatur waktu belajar dan memusatkan perhatian pada waktu
pelajaran berlangsung. Setiap pelajaran harus dicatat oleh setiap siswa atau dapat
memperoleh materi kuliah/ceramah dari instruktur yang bersangkutan untuk difotokopi.
Dari uraian tersebut, setiap siswa diwajibkan untuk melaksanakan belajar malam di mulai
pukul 19.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Selama jam belajar tidak diperkenankan membuat keributan atau mengganggu


sesama siswa.
b. Untuk siswa WARA dan PNS Wanita tidak diperbolehkan belajar di mess/barak
pria atau sebaliknya.
c. Belajar bersama dapat dilaksanakan di ruangan kelas.
17

13. Ketentuan Ujian. Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyerap ilmu-ilmu
yang diajarkan maka perlu adanya ujian sebagai tolak ukur keberhasilan. Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan siswa dalam ketentuan ujian:

a. Ujian dilaksanakan beberapa hari setelah mata pelajaran selesai diajarkan.


Ujian dilakukan secara tertulis dan dengan jumlah waktu yang sudah ditentukan
dalam Katdaldik.

b. Bagi siswa yang mendapat nilai kurang dari standard minimal maka akan
diberikan kesempatan ujian ulang (HER) secara tertulis/lisan dengan maksud untuk
memperbaiki nilai kurang yang diperoleh dari ujian pertama. Ujian ulangan akan
ditentukan dengan jadwal tersendiri.

c. Para siswa harus mempunyai konsep kesatria yang cukup untuk melaksanakan
ujian secara jujur, dengan motivasi tinggi, bukan semata-mata mengejar nilai tinggi.

d. Ujian praktek tertuang dalam Katdaldik yang pelaksanaannya disesuaikan


dengan tujuan pendidikan. Khusus test kesegaran jasmani siswa, akan
dilaksanakan test Samapta A dan B pada awal, pertengahan dan akhir pendidikan
sesuai dengan rencana pendidikan.
18

BAB IV

PEMBINAAN DAN PENGASUHAN SISWA

14. Apel. Kegiatan apel dilaksanakan di lapangan Apel Skadik 304 dipimpin oleh
Komandan atau Perwira Pengawas yang ditunjuk dengan ketentuan waktu apel sebagai
berikut:

a. Apel Pagi.
1) Hari Senin, dilaksanakan upacara bendera yang petugasnya dilaksanakan
oleh siswa dilanjutkan dengan pemeriksaan kerapian serta ketertiban
kelengkapan Gam dan keterangan identitas.
.
2) Hari Selasa dan Rabu pukul 06.45 WIB melaksanakan apel gabungan
antap dan siswa dengan tambahan pengucapan sapta marga, delapan wajib
TNI, Sumpah Prajurit dan Panca Prasetya Korpri oleh siswa.

3) Hari Kamis dilaksanakan apel lorong di mess masing-masing pukul 06.30


WIB diambil oleh Danflightdik beserta staf.

4) Hari Jum’at melaksanakan apel pagi pukul 06.45 WIB dilaksanakan apel
siswa per sekolah yang diambil oleh siswa yang ditunjuk dan diawasi oleh
perwira jaga.

b. Apel Siang.

1) Hari Senin sampai dengan Kamis dilaksanakan pukul 16.15 WIB.

2) Hari Jum’at dilaksanakan pukul 16.00 WIB.

3) Sebagai pengambil apel adalah Danskadik atau perwira yang ditunjuk.

c. Apel malam.
1) Hari Senin, Selasa, dan Kamis dilaksanakan pukul 20.00 WIB.

2) Hari Rabu dan Minggu dilaksanakan setelah selesai siswa melaksanakan


rekreasi atau ijin bermalam pada pukul 22.00 WIB.

3) Apel malam dilaksanakan di lapangan Skadik 304, pakaian yang


digunakan adalah pakaian dinas yang berlaku hari itu dan disesuaikan dengan
ketentuan yang berlaku.

4) Pengambil apel adalah Perwira Pengawas atau Perwira Jaga Skadik 304.

5) Menyanyikan lagu “Padamu Negeri” dipimpin oleh siswa yang ditunjuk.

d. Apel pada Bulan Puasa:


1) Pagi. Dilaksanakan menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dari
komando atas.
19

2) Siang. Dilaksanakan menyesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dari


komando atas.

a) Hari Senin sampai Kamis dilaksanakan pukul 15.00 WIB.

b) Hari Jumat dilaksanakan pukul 15.30 WIB.

3) Malam. Dilaksanakan seperti pada bulan sebelumnya.

4) Pengambil apel berlaku tetap seperti hari-hari biasa.

e. Apel Khusus. Diadakan sewaktu-waktu serta apabila dipandang perlu


dilaksanakan oleh lembaga.

f. Pada hari besar tertentu. Siswa diikutsertakan apel atau upacara diluar
kesatrian yang diselenggarakan jajaran yang lebih tinggi misalnya:

1) Upacara Hari Jadi TNI AU (9 April).

2) Upacara Hari Bhakti TNI AU (29 Juli).

3) Upacara HUT Kemerdekaan RI (17 Agustus).

4) Upacara HUT TNI (5 Oktober).

5) Upacara HUT Kodikau.

6) Upacara Sertijab Dankodikau, Danwingdiktek, Danskadik.

15. Kegiatan Olah Raga. Kesegaran jasmani para siswa memegang peranan yang
sangat penting atas keberhasilan siswa dalam menyelesaikan pendidikan, oleh karena itu
kegiatan olah raga merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang harus dilaksanakan oleh
para siswa. Kegiatan olah raga tersebut meliputi:

a. Lari pagi dilaksanakan mulai pukul 04.30 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB.

b. Lari siang dilaksanakan setiap hari Selasa dan Kamis mulai pukul 12.00 WIB
sampai dengan 13.00 WIB.

c. Olah raga umum dilaksanakan pada setiap hari Senin dan Rabu pukul 16.00 –
17.30 WIB.

d. Pada kegiatan-kegiatan tertentu siswa di ikutsertakan dalam pertandingan olah


raga sebagai wakil lembaga pendidikan.

16. Larangan Siswa. Hal–hal yang dilarang dilakukan oleh Siswa, antara lain:

a. Keluar Kesatrian tanpa seijin dari Danskadik/Kasiops/Danflightdik/dinas jaga


Skadik 304 maupun pejabat lain terkait.

b. Menerima tamu di kamar tidur atau tempat lain selain lobi Mako Skadik 304.
20

c. Berhutang di toko koperasi/kantin Skadik 304.

d. Membawa kendaraan pribadi/dinas ke dalam Kesatrian, kecuali ada perijinan


dari Danskadik 304 untuk keperluan senat siswa.

e. Memakai perhiasan atau sejenisnya (kecuali cincin kawin).

f. Memakai pakaian tidak sopan.

g. Siswa memasuki ruang dapur makan.

h. Siswa yang melanggar ketentuan di atas akan dicatat dan dilaporkan kepada
Danflightdik, dan akan berpengaruh terhadap nilai kepribadian siswa.

i. Dalam pergerakan siswa menuju kelas atau perkantoran Skadik 304, tidak
diperbolehkan mengambil jalan pintas dan harus melewati depan Mako Skadik 304.

17. Sanksi/Hukuman. Setiap pelanggaran yang dilakukan oleh siswa akan diberikan
sanksi/hukuman sesuai dengan tingkat pelanggarannya, hal-hal yang terkait dengan
sanksi/hukumana adalah sebagai berikut:

a. Buku Catatan Disiplin Siswa. Guna meningkatkan pembinaan disiplin siswa,


setiap siswa diberikan Buku Saku/Catatan disiplin siswa yang bentuk dan ukurannya
memungkinkan dimasukkan dalam saku. Untuk pelaksanaannya ditentukan sebagai
berikut:

1) Buku Catatan Disiplin Siswa dibawa oleh masing-masing siswa dan setiap
hari Senin diadakan pemeriksaan.

2) Atasan/Instruktur/Pelatih yang melihat terjadinya pelanggaran disiplin atau


perbuatan tidak terpuji yang dilakukan oleh siswa, maka dapat dicatat dalam
buku catatan disiplin siswa tersebut. Siswa yang melakukan pelanggaran
harus melaporkan diri kepada Danflightdik.

3) Buku catatan disiplin siswa akan dicatat isinya oleh Danflightdik yang
akan digunakan sebagai bahan penilaian kepribadian siswa.

b. Macam Pelanggaran. Konsekuensi dari setiap pelanggaran harus mendapat


Sanksi/Hukuman yang dapat dijatuhkan kepada setiap siswa yang melakukan
pelanggaran terhadap:

1) Peraturan-peraturan yang berlaku bagi Anggota TNI pada umumnya


antara lain, KUHPM, KUHDM dan PDM.
2) Peraturan-peraturan disiplin pendidikan yang tercantum dalam Protap
Pembinaan dan Pengasuhan Siswa Skadik 304.
3) Hal-hal yang dikategorikan sebagai pelanggaran disiplin pendidikan pada
Protap Pembinaan, Pengasuhan dan Tradisi Siswa ini adalah:

a) Tidak mematuhi tata tertib pendidikan dan aturan urusan dalam.


21

b) Secara sadar atau tidak merendahkan martabat pendidikan dalam


segala hal dan bentuknya.

c) Melakukan hal-hal yang tidak jujur dalam latihan dan ujian atau
sejenisnya.

d) Siswa WARA tidak diijinkan berkunjung ke kamar siswa pria atau


sebaliknya.

e) Selama pendidikan siswa tidak diijinkan tidur dirumah masing-


masing, kecuali lembaga memberikan kesempatan untuk ijin bermalam
(IB).

f) Keluar Kesatrian Skadik 304 diluar waktu pesiar atau tanpa ijin
Danskadik Kasiops dan Danflightdik serta Dinas Jaga Skadik 304.

5) Melakukan hal-hal yang tidak wajar dalam latihan/ujian sebagai berikut:

a) Latihan/penugasan yang sifatnya perorangan diberikan atau


dibuatkan oleh orang lain.

b) Menyontek (dari teman, dari catatan sendiri, dari alat komunikasi


dan dari coret-coretan di atas meja).

c) Mengusahakan atau menerima pembocoran soal ujian/latihan, baik


secara sengaja atau tidak sengaja, secara aktif atau pasif.

d) Berdiskusi selama ujian berlangsung.

e) Melakukan usaha-usaha penjiplakan hasil karya orang lain.

c. Sanksi Pelanggaran. Pelanggaran disiplin ataupun pelanggaran terhadap


ketentuan-ketentuan pendidikan yang dilakukan dengan disengaja ataupun tidak
disengaja oleh siswa dapat berakibat:

1) Diajukan ke sidang eliminasi guna menentukan apakah yang


bersangkutan masih dapat melanjutkan pendidikan kembali atau dicabut status
kesiswaannya.

2) Teguran keras dari lembaga dengan tembusan Kepala/Komandan satuan


setempat dan instansi pembina profesi.

3) Dikeluarkan dari pendidikan dan dikembalikan pada kesatuan asal (bagi


yang sudah berdinas).

4) Dinyatakan tidak lulus dalam sidang penentuan lulus/tidak lulus yang


dilaksanakan oleh lembaga pendidikan.

18. Korve Lingkungan

a. Korve di lingkungan Kesatrian dilaksanakan hari Selasa dan Kamis pukul


16.00-17.30 WIB.
22

b. Siswa diwajibkan melaksanakan korve di lingkungan kelas dan mess/barak


setiap hari setelah selesai apel malam.

c. Untuk kepentingan kegiatan apel lorong setiap hari Kamis pagi, perlu
meningkatkan kebersihan lingkungan mess/barak.

d. Pelaksanaan kurve diarahkan oleh Danflightdik/Dinas Jaga/Kaurdal.

e. Hal-hal yang belum diatur dalam Protap Pembinaan dan Pengasuhan siswa
Skadik 304 ini akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berlaku di
lingkungan Wing Pendidikan Teknik.
23

BAB V

PERATURAN URUSAN DINAS

19. Asrama Siswa. Selama mengikuti pendidikan, para siswa diwajibkan tinggal di
mess/barak yang disediakan. Tidak dibenarkan tidur di luar kesatrian kecuali saat ijin
bermalam sesuai ijin tertulis yang disahkan oleh Danskadik. Ketentuan-ketentuan di
dalam kesatrian adalah sebagai berikut:

a. Siswa tidak dibenarkan merubah bentuk peralatan dan perlengkapan serta


fasilitas yang ada di barak.

b. Dilarang merokok di dalam barak atau kamar mess.

c. Dilarang mencoret-coret dinding/lemari/tempat tidur/meja belajar dan alat


inventaris lainnya.

d. Kebersihan dan kerapian mess/barak harus dilakukan setiap hari.

e. Penempatan barak siswa sesuai yang ditetapkan oleh lembaga.

f. Siswa putra dilarang bertamu atau masuk kamar siswa putri begitu pula
sebaliknya.

20. Waktu Makan dan Minum. Waktu makan dan minum dalam ruang makan diatur
dengan jadwal sebagai berikut:

a. Makan pagi: pukul 06.00-06.15 WIB kecuali hari libur sampai dengan pukul
07.00 WIB.

b. Makan siang: pukul 12.00-13.00 WIB kecuali hari libur sampai dengan pukul
14.00 WIB.

c. Makan Malam: pukul 18.00-19.00 WIB kecuali hari libur sampai dengan pukul
20.00 WIB.

d. Siswa wajib membawa dan membersihkan peralatan makan (gelas, sendok,


garpu) sendiri.

21. Pencucian Linen. Perlengkapan siswa seperti sprei dan sarung bantal wajib
dicuci sendiri setiap waktu ijin bermalam.

22. Penggunaan Fasilitas. Penggunaan fasilitas dikoordinasikan Senat dengan


Kaurdal Skadik 304 dalam hal:

a. Untuk mencegah pemborosan pemakaian air, siswa diwajibkan menutup kran-


kran air apabila bak kamar mandi atau WC sudah penuh dan sudah tidak
dipergunakan lagi.
24

b. Untuk menghemat atau mencegah pemborosan pemakaian listrik serta bahaya


kebakaran, agar dilaksanakan hal-hal sebagai berikut :

1) Menggunakan lampu penerangan secukupnya, matikan lampu, alat listrik


sebelum meninggalkan kamar atau ruangan tidur.

2). Tidak dibenarkan menggunakan alat-alat listrik yang menggunakan watt


besar seperti kompor listrik, pemanas (oven) dan alat listrik lainnya di dalam
mess/barak. Penggunaan radio, tape recorder dan kipas angin kecil harus
seijin lembaga.

23. Ruang Rekreasi. Ruang rekreasi dipergunakan untuk menonton TV serta siswa
dilarang merokok dan melakukan kegiatan yang berbau judi.

24. Barang Inventaris. Setiap siswa bertanggung jawab atas barang-barang inventaris
yang ada di dalam mess/barak masing-masing. Siswa diwajibkan mengganti atau
memperbaiki apabila barang-barang inventaris tersebut rusak atau hilang pada saat siswa
mempergunakannya. Barang milik pribadi perlu pemeliharaan dan pengamanan,
lembaga tidak bertanggung jawab apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

25. Kebersihan. Setiap siswa bertanggung jawab atas kebersihan dan keindahan
lingkungan masing-masing dengan membuang sampah di tempat yang telah disediakan.

26. Keamanan. Setiap siswa bertanggung jawab atas pengamanan lingkungan


masing-masing baik terhadap barang inventaris dinas maupun barang pribadi. Untuk
membantu pelaksanaan keamanan lingkungan perlu diadakan penugasan terhadap para
siswa yang sifatnya bergilir, yaitu:

a. Siswa Perwira Jaga.

b. Siswa Bintara Jaga.

c. Siswa Tamtama Jaga.

Siswa yang bertugas jaga tidak diperkenankan meninggalkan Pos Jaga selain mengikuti
pelajaran kelas, ujian dan praktek atau seijin Danskadik 304.

27. Tugas Jaga Siswa.

a. Perwira Jaga Siswa. Perwira Jaga Siswa dijabat oleh Siswa Perwira/
Susbamenjur/Sejurba diatur sesuai dengan aturan yang berlaku. Pelaksanaan
tugasnya selama 1 X 24 jam dengan berpakaian dinas PDL TNI berdraghrim
lengkap/disesuaikan dengan ketentuan, dengan kewajibannya sebagai berikut:

1) Perwira Jaga Siswa membantu/bertanggung jawab atas tugasnya kepada


Perwira Jaga Antap.

2) Menjaga dan mengawasi keamanan, ketertiban, kebersihan dan kerapian


di dalam kesatrian selama/di luar jam dinas.

3) Bertanggung jawab atas pelaksanaan pengibaran/penurunan Bendera


Sang Merah Putih pagi hari pada pukul 06.00 WIB dan Sore hari pada pukul
18.00 WIB.
25

4) Dapat mengambil apel malam apabila Pejabat Pengambil apel dari Skadik
504 berhalangan hadir.

5) Mengadakan Perondaan/patroli keliling kesatrian siswa, mencatat segala


kejadian penting di buku laporan jaga kesatrian serta melaporkan kepada
Perwira Jaga Kesatrian.

6) Mengawasi kerapian dan ketertiban siswa yang keluar/masuk kesatrian.

b. Bintara Jaga Siswa. Bintara Jaga Siswa dijabat oleh Siswa Bintara/Tamtama/
PNS yang menjalankan tugasnya 1 X 24 jam dengan berpakaian dinas PDL TNI
lengkap, PNS PDH sesuai dengan ketentuan. Adapun tugas dan kewajiban Bintara
Jaga adalah:

1) Mengibarkan/menurunkan bendera pada pagi hari pukul 06.00 WIB dan


sore hari pukul 18.00 WIB.

2) Bertanggung jawab atas perlengkapan/inventaris yang ada dalam


ruangan jaga Skadik 504.

3) Menjaga tata tertib, ketentraman serta kebersihan kesatrian.

4) Bertanggung jawab atas terlaksananya pemberian tanda-tanda yang


harus dilakukan pada saat bangun pagi, kumpul, apel, makan dan lari pagi juga
olahraga umum sore hari.

5) Membantu mencatat segala kejadian penting selama menjalankan tugas


jaga.

c. Tamtama Jaga Siswa. Tamtama Jaga Siswa dijabat oleh Tamtama/PNS


Siswa yang bertugas 1 X 24 jam dengan menggunakan pakaian dinas PDL TNI
lengkap/PDH PNS sesuai ketentuan. Adapun tugas dan kewajiban Tamtama Jaga
Siswa adalah:

1) Membantu dan melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh


Perwira Jaga dan Bintara Jaga Siswa.

2) Menjaga kebersihan dan kerapian di dalam dan di luar ruang jaga

3) Mengikuti perondaan berdasarkan perintah Pa/Ba Jaga Siswa.

d. Pergantian tugas Jaga Siswa lama dan tugas Jaga Siswa Baru dilaksanakan di
hadapan Perwira Jaga Skadik 304.

28. Tanda Pengenal Jaga Siswa

a. Perwira Jaga. Ban lengan warna khas Angkatan Udara dengan badge lokasi
Skadik 304 serta tulisan PA JAGA warna kuning dipasang di lengan sebelah kiri.

b. Bintara Jaga. Ban lengan warna khas Angkatan Udara dengan badge lokasi
Skadik 304 serta tulisan BA JAGA warna putih dipasang di lengan sebelah kiri.
26

c. Tamtama Jaga. Ban lengan warna khas Angkatan Udara dengan badge lokasi
Skadik 304 serta tulisan TA JAGA warna merah dipasang di lengan sebelah kiri.

d. Bagi petugas jaga siswa disediakan ruang istirahat di Pos Jaga.

29. Kartu Tanda Siswa militer/PNS. Kartu tanda siswa yang diberlakukan pada
Skadik 304 dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Kartu Tanda Siswa diberikan kepada semua siswa yang mengikuti pendidikan
di Skadik 304, terhadap siswa efektif KTA disimpan oleh Danflightdik dan setelah
menyelesaikan pendidikan akan dikembalikan.

b. Kartu Tanda Siswa dan Lencana Siswa dipakai sejak calon siswa dilantik
menjadi siswa di lingkungan Skadik 304 sampai dengan pelaksanaan penutupan
pendidikan.

c. Kartu Tanda Siswa pada akhir pendidikan atau karena sesuatu hal dihentikan
dari pendidikan maka harus diserahkan kembali kepada lembaga dan selanjutnya
akan menerima kembali Kartu Tanda anggota bagi Militer/PNS.
27

BAB VI

TRADISI SISWA

30. Tradisi Siswa. Tradisi siswa di Skadik 304 dimaksudkan untuk membina mental
baik secara moril maupun tradisi kejuangan sehingga siswa diharapkan tetap menjaga
semangat kejuangan dan jiwa militansi. Tradisi siswa dilaksanakan sebagai berikut:

a. Tradisi Long March. Tradisi Long March dilaksanakan dengan ketentuan


sebagai berikut:

1) Tujuan. Tujuan kegiatan ini adalah:

a) Membina dan menguji kesegaran jasmani siswa sehingga tetap


terpelihara tingkat kesiapan fisik siswa.

b) Menanamkan jiwa kejuangan bagi siswa dengan semangat pantang


menyerah.

c) Penyegaran kembali hal-hal yang berkaitan dengan kemiliteran dan


jiwa militansi.

d) Memperkenalkan lingkungan Lanud Halim Perdana Kusuma dan


Skadik 304 kepada siswa serta memperkenalkan daerah seputaran
Ksatrian.

2) Pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan ini diatur sebagai berikut:

a) Kegiatan dilaksanakan pada masa orientasi, waktu dan tempat/rute


akan ditentukan Danflightdik setelah mendapatkan persetujuan
Danskadik.
b) Kegiatan Long March dapat dikombinasikan dengan kegiatan
psikologi lapangan guna melatih siswa membentuk suatu team work yang
baik.
3) Perlengkapan dan peralatan yang diperlukan akan diatur dan disiapkan
oleh Danflightdik dibantu Kaurdal serta staf lainnya.
4) Pelibatan Antap sesuai dengan petunjuk dan arahan Danskadik 304
setelah mendapatkan saran dari Kasiops dan Danflightdik.

b. Tradisi Fashion Show. Tradisi Fashion Show dimaksudkan untuk membina


kesiapan, kecepatan dan ketepatan waktu siswa dalam menggunakan kelengkapan
seragam TNI AU. Kegiatan ini dilaksanakan pada waktu yang tidak ditentukan (diatur
oleh Danflightdik dengan persetujuan Danskadik/Kasiops).

c. Tradisi Pengantar Tugas. Tradisi pengantar tugas dilaksanakan untuk


melepas siswa karena pendidikan telah selesai dilaksanakan bermakna sebagai
salam pamit siswa, melepas dan mengantarkan siswa untuk bertugas kembali ke
28

satuan atau bertugas disatuan yang baru. Tujuannya untuk memupuk rasa
kebanggaan siswa karena telah berhasil menyelesaikan pendidikan di Skadik 304.

Selain itu untuk memupuk rasa persaudaraan, kesatuan dan persatuan mantan
siswa terhadap siswa lainnya maupun kepada antap Skadik 304. Kegiatan siswa ini
diarahkan oleh Danflightdik.
29

BAB VII

PENUTUP

31. Demikian Prosedur Tetap Pembinaan, Pengasuhan dan Tradisi Siswa Skadik 304
Wingdiktek ini dibuat agar para Instruktur dan Pelatih dapat menerapkannya secara
bersama-sama pada setiap Siswa Skadik 304 Wingdiktek dalam rangka meningkatkan
kualitas sumber daya manusia TNI AU yang berpedoman pada Pancasila, Sapta Marga,
Sumpah prajurit, dan Delapan Wajib TNI serta dapat dijadikan bahan pertimbangan
pimpinan untuk menentukan kebijakan yang akan datang. Masukan dan saran sangat
diharapkan dalam mencapai kesempurnaan dimasa yang akan datang.

Dikeluarkan di Jakarta
Pada tanggal Oktober 2019

Komandan Skadron Pendidikan 304,

Junjunan Amirudin, S.T.,M.T.


Letkol Sus NRP 525890

Anda mungkin juga menyukai