PERCOBAAN V
TIMBANGAN ANALITIK
Disusun Oleh :
Kelompok B4
UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS KEDOKTERAN
DEPARTEMEN ILMU GIZI
LABORATORIUM KIMIA
2019
PERCOBAAN V
TIMBANGAN ANALITIK
I. TUJUAN PERCOBAAN
Mengenal dan mempelajari penggunaan / penimbangan dengan
timbangan analitis.
II. TINJAUAN PUSTAKA
1.1. Timbangan dan Klasifikasinya
Menimbang adalah pekerjaan yang dilakukan untuk mengukur
massa suatu benda dengan membandingkan massa benda yang satu
dengan yang lainnya. Alat ukur yang digunakan disebut timbangan,
yaitu alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu benda atau
zat, dengan memanfaatkan gaya gravitasi yang dimiliki benda atau
zat tersebut. Timbangan atau neraca tergolong dalam sistem mekanik
dan juga elektronik, alat ini berfungsi mengukur massa benda, bukan
berat benda dalam skala tertentu.(1,2)
Berdasarkan klasifikasinya neraca atau timbangan dibedakan
menjadi beberapa kategori :
a. Timbangan Manual
Timbangan manual adalah timbangan yang bekerja dengan
sistem pegas dan menggunakan indikator berupa jarum sebagai
penunjuk ukuran massa yang telah berskala.
b. Timbangan Digital
Timbangan digital adalah timbangan yang bekerja secara
elektonik dengan tenaga listrik dan menggunakan indikator
berupa angka digital pada layar bacanya.
c. Timbangan Hybrid
Timbangan hybrid adalah timbangan yang sistem kerjanya
perpaduan antara timbangan manual dan timbangan digital.
Timbangan ini menggunakan display digital, tetapi bagian
platformnya menggunakan plat mekanik.
Berdasarkan penggunaannya, timbangan dibedakan menjadi
beberapa kategori :
Kanan: kosong 8; 6 7 10
B. PERHITUNGAN
1. Perhitungan Percobaan Ke-1 Timbangan Analitik
a. Kepekaan
Kepekaan : sikap setimbang 1 sikap setimbang 2
: 10 10
:0
b. Harga Skala
Harga Skala :
: 10
: 12,8 gram
:0
b. Harga Skala
Harga Skala :
: 10
: 12,8 gram
VI. PEMBAHASAN
Pengertian massa disini adalah suatu sifat fisika dari suatu
benda yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek yang
terpantau. Dengan kata lain massa adalah ukuran banyaknya materi yang
dikandung oleh suatu benda. Massa suatu benda dimanapun dinilai pasti
sama, oleh karena itu, massa tidak dipengaruhi oleh gravitasi bumi.
Berbeda dengan berat yang merupakan gaya yang disebabkan karena
adanya interaksi antara massa suatu benda dengan gaya gravitasi sehingga
berat suatu benda tidak akan sama atau dapat berubah sesuai dengan
besarnya percepatan gravitasi ditempat benda tersebut berada. Selain itu,
massa tidak terpengaruh oleh arah lain atau biasa disebut besaran
skalar,beda halnya dengan berat yang merupakan besaran vektor. (4)
Percobaan pada praktikum ini adalah melakukan pengukuran
massa dengan menggunakan timbangan analitik dua lengan dengan bahan
yang ditimbang adalah botol timbangan. Pertama, yang dilakukan adalah
memastikan kedudukan timbangan dalam keadaan setimbang (waterpass)
yaitu kedua piring timbangan analitik dibuat setimbang tanpa ada beban
atau sering disebut sikap nol. kemudian praktikan akan mencatat skala
yang tertera pada jarum dan mengusahakan agar jarum timbangan dalam
keadaan sikap nol selalu menunjuk pada skala 10. setelah itu, jarum
timbangan akan digerakkan ke arah kanan menggunakan bantuan pensil
dan dilepaskan sehingga jarum timbangan bergerak bolak-balik secara
teratur. Yang kemudian praktikan akan mencatat titik balik pada skala
jarum. Jumlah titik balik ayunan jarum timbangan yang diamati tidak
boleh genap. Yang bisa dilakukan adalah misalnya tiga kali ayunan ke kiri
dan dua ayunan ke kanan.
Kedua, melakukan penimbangan botol dimana praktikan memutar
kenop pengganjal ke arah kiri yang berguna untuk menahan piringan dan
lengan timbangan. Kemudian piring timbangan diisi dengan botol
timbangan di sebelah kiri dan piringan di sebelah kanan diisi dengan anak
timbangan hingga mendapatkan keadaan setimbang atau yang disebut
sikap setimbang. Lalu jarum timbangan digerakkan ke sebelah kanan
menggunakan pensil dan dilepaskan. Kemudian praktikan mencatat
kembali titik baliknya dalam skala jarum timbangan.
Ketiga, melakukan langkah-langkah yang sama seperti pada
percobaan pertama yaitu kedua piringan timbangan analitik dikosongkan
tanpa ada beban dengan keadaan setimbang atau dalam sikap nol. Setelah
jarum timbangan di gerakkan ke kanan menggunakan pensil dan
dilepaskan sehingga jarum timbangan bergerak bolak- balik. Titik balik
jarum timbangan yang tertera di skala dicatat kembali.
Percobaan ini dilakukan secara duplo yang menggunakan botol
timbangan yang sama. Tujuannya untuk membandingkan hasil
penimbangan menggunakan timbangan analitik pada percobaan pertama
dan percobaan kedua. Hal ini dimaksudkan untuk dapat membandingkan
ketelitian praktikan saat menimbang menggunakan timbangan analitik.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa:
1. Timbangan atau neraca analitik merupakan alat yang berfungsi untuk
menimbang bahan yang akan digunakan untuk percobaan.
2. Timbangan analitik menimbang berat bahan dengan ketelitian baca
minimal 0,1 mg.
3. Kepekaan timbangan analitik adalah nol, harga skala timbangan
analitik adalah tak hingga, dan berat botol timbang sebesar 12.8 gram.
4. Kulitas dari timbangan mempengaruhi keakuratan hasil penimbangan
suatu beban.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA