Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Metrologi dan Kontrol Kualitas
Dosen Pengampu MK : Yusrizal, ST
Oleh :
i
Jakarta, 18 Desember 2019
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
1.1Latar Belakang....................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................................................1
BAB II..........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..........................................................................................................................3
PENUTUP.................................................................................................................................13
A. Kesimpulan.......................................................................................................................................13
B. Saran..................................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang berlandaskan eksperimen, dimana
eksperimen itu sendiri terbagi dalam beberapa tahapan, di antaranya pengamatan,
pengukuran, menganalisis, dan membuat laporan hasil eksperimen. Dalam melakukan
eksperimen diperlukan pengukuran dan alat yang digunakan di dalam pengukuran
yang disebut alat ukur.
Banyak sekali alat ukur yang sudah diciptakan manusia baik yang tradisional maupun
yang sudah menjadi produk teknologi modern.
Sebelum memakai neraca, stopwatch dan termometer didalam suatu eksperimen, hal
pertama yang harus dipahami dalam suatu praktikum adalah prinsip kerja serta fungsi
dari komponen-komponen yang terdapat pada neraca, stopwatch dan thermometer
tersebut agar diperoleh data yang benar. Selain itu, untuk memperoleh data yang
benar dan akurat di dalam suatu eksperimen diperlukan juga pengukuran dan
penulisan hasil pengukuran dalam satuan yang benar serta keselamatan kerja dalam
pengukuran menjadi poin yang patut diperhitungkan sehingga berbagai peristiwa
kecelakaan yang terjadi di dalam melakukan eksperimen tidak perlu terjadi.
Oleh sebab itu, Pengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang penting
untuk mendukung kegiatan praktikum. Praktikan akan terampil dalam praktikum
apabila mereka memiliki keterampilan melakukan pengukuran sesuai prosedur,
membaca hasil ukur, menuliskan hasil pengukuran sesuai aturan yang berlaku, dan
dapat melakukan kalibrasi alat ukur serta yang paling dasar praktikan mempunyai
pengetahuan mengenai alat-alat praktikum yang meliputi nama alat, fungsi alat,
komponen-komponen, dan prinsip kerja.
1
1) Mengetahui jenis alat ukur massa dan cara kerjanya.
2) Mengetahui jenis alat ukur waktu dan cara kerjanya.
3) Mengetahui jenis alat ukur suhu dan cara kerjanya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Alat Ukur Massa
A. Neraca o’haus tiga lengan
Neraca Ohauss ini biasanya digunakan dalam praktek di laboratorium. Jadi sebaiknya
Anda mempelajari lebih dalam mengenai neraca jenis ini.
Neraca Ohauss memiliki batas ukur mencapai 311 gram dengan ketelitian 0, 1 gram.
Pada neraca tiga lengan, lengan paling depan memuat angka satuan dan
sepersepuluhan, lengan tengah memuat angka puluhan, dan lengan paling belakang
memuat angka ratusan.
Cara menimbang dengan menggunakan neraca tiga lengan adalah sebagai berikut.
1. Posisikan skala neraca pada posisi nol dengan menggeser penunjuk pada lengan
depan dan belakang ke sisi kiri dan lingkaran skala diarahkan pada angka nol!
2. Periksa bahwa neraca pada posisi setimbang!
3. Letakkan benda yang akan diukur di tempat yang tersedia pada neraca!
4. Geser ketiga penunjuk diurutkan dari penunjuk yang terdapat pada ratusan,
puluhan, dan satuan sehingga tercapai keadaan setimbang!
5. Bacalah massa benda dengan menjumlah nilai yang ditunjukkan oleh penunjuk
ratusan, puluhan, satuan, dan sepersepuluhan!
3
B. Neraca Digital
Neraca digital bekerja dengan elektronis menggunakan tenaga listrik. Pada umumnya
menggunakan arus lemah dan indikatornya berbentuk angka digital yang tertera pada
layar.
Neraca digital terbagi menjadi dua yaitu, Neraca digital umum dan Neraca digital
analitik. Neraca digital umum Timbangan Digital biasanya digunakan disupermarket,
kita mengenal timbangan digital sebagai alat ukur untuk satuan berat. Bagian-
bagiannya:
- Layar Display
- Flat/tempat barang
- Tombol-tombol : Tombol angka, Tombol fungsi dan Tombol print/label total hasil
4
C. Neraca Pegas
Neraca pegas dilengkapi dengan dua jenis skala, yaitu skala satuan besaran
massa [kilogram] dan skla satuan besaran gaya [newto n]. hal ini berart, neraca pegas
dapat dipakai untuk mengukur massa dan berat benda.
Cara menggunakan neraca pega: Benda yang akan diukur massanya, digantung pada
pengait neraca. skala yang di tunjukan oleh penunjuk neraca, sama dangan nilai massa
benda yang diukur. skala satuan besaran massa yang di tunjukan oleh penunjuk neraca
adalah lima.berarti massa benda tersebut adalah lima kg.
ada dua lengan dengan wadah kecil dari logam untuk menimbang. Lengan satu
digunakan untuk meletakkan benda/logam yang akan ditimbang, lengan dua untuk
meletakkann bobot timbangan. jadi neraca ini masi memerlukan pemberat untuk
ukuran timbangannya.
5
Cara menggunakan neraca ohaus dua lengan sama seperti menggunakan timbangan
biasa. Yang perlu diperhatikan adalah memastikan bahwa timbangan dalam posisi
seimbang sebelum dilakuan pengukura massa.
6
6. Untuk mengulangi pengukuran maka tekan tombol start/stop 1 kali dan jarum
akan kembali ke nol kemudian tekan tombol start lagi untuk melakukan
pengukuran kembali dan stop untuk mengakhiri. Begitu seterusnya.
B. Stopwatch Digital
Adapun bagian-bagian dan fungsi dari stopwatch digital adalah sebagai berikut :
Prosedur penggunaan
Cara kerja stopwatch digital dimulai saat tombol dalam keadaan ON arus dari sumber
tegangan (batere) energi surya akan mengalir ke komponen-komponen elektronik
dalam stopwatch digital. Komponen-komponen elektronik tersebut yang melakukan
perhitungan waktu dan menampilkannya dalam monitor dalam bentuk angka digital.
7
2.3 Alat Ukur Suhu
A. Termometer
Termometer biasa digunakan untuk mengukur suhu tubuh anak demam. Bagi Bunda
yang belum tahu cara menggunakannya
8
B. PH meter
Standar pH punya nilai nan cenderung kontinu atau tetap dan tak gampang berganti,
sehingga menjadi larutan penyangga pH (buffer pH). Langkah-langkah buat
melakukan kalibrasi dilakukan dengan cara berikut ini:
Ketika alat pH meter sudah dikalibrasi, maka sudah dapat digunakan buat mengukur
derajat keasaman suatu larutan lain yang belum diketahui nilainya. Untuk
mengukurnya, dapat dijelaskan dengan langkah-langkah berikut ini:
10
C. Hygrometer
Sumber:
Cara kerja: alat ini ditempatkan di dalam bekas (container) penyimpanan barang yang
memerlukan tahap kelembapan yang terjaga seperti dry box penyimpanan kamera.
Kelembaban yang rendah akan mencegah pertumbuhan jamur yang menjadi musuh
pada peralatan tersebut.
D. Hidrometer
Digunakan untuk menguji dan mengetahui kapasitas baterai dengan cara mengukur
kandungan asam elektrolit nya. Makin tinggi kandungan asam elektrolit makin besar
berat jenis elektrolit Baterai.
11
3. Lepas penekan balon karet perlahan lahan hingga elektrolit masuk ke tersedot
kedalam tabung kaca.
4. Angkat sedikit Hidrometer (tabung pengambil) tidak boleh keluar dari lubang
sel baterai.
5. Usahakan posisi hodrometer tegak lurus.
6. Berat jenis elektrolit baterai sama dengan angka pada skala pelampung yang rata
dengan permukaan elektrolit nya.
E. Barometer
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai
dengan makalah “Alat Ukur” penulis menyimpulkan bahwa alat ukur fisika, memiliki
beberapa jenis dengan kegunaanya masing masing. Dan juga, penjelasan tadi
menjelaskan bagaimana seharusnya kita menggunakan alat ukur dalam fisika.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber -
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
13
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.google.com/search?
q=gambar+neraca&safe=strict&sxsrf=ACYBGNTsMgheq50WJn_B8DWtJPEz3M0V
wA:1579588194289&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=IGZlMyiK8saeGM%253A
%252CkuHOFzRhq9XCQM%252C_&vet=1&usg=AI4_-
kQmPzvzBPNt5yp1mOIrpjbiHNA1wA&sa=X&ved=2ahUKEwie29jJiJTnAhUJWCs
KHTVJCLMQ9QEwAXoECAoQJg#imgrc=IGZlMyiK8saeGM:
2. https://www.google.com/search?
q=gambar+stopwatch&safe=strict&sxsrf=ACYBGNReZet9dm6eS7knDOgQCKIp_X
RE1A:1579588257634&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=MBOMJOwLgCPRHM
%253A%252ClNbDUq0G8H4L_M%252C_&vet=1&usg=AI4_-kQ-
p6TNFNBemdBwb-
du8Q5_92XqAA&sa=X&ved=2ahUKEwi6_fLniJTnAhWSXSsKHecMBQ0Q9QEw
AnoECAgQJw#imgrc=MBOMJOwLgCPRHM:
3. https://www.google.com/search?
q=gambar+termometer&safe=strict&sxsrf=ACYBGNRCighTZBogmQcOiBDlJMM
UWVrpsA:1579588314736&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=p_eqfcOyrQhiMM
%253A%252C44u622uYpiuV4M%252C_&vet=1&usg=AI4_-
kTk81px3tXpbBp4isR9ypULYURhrw&sa=X&ved=2ahUKEwj_ppCDiZTnAhVRcC
sKHbEpDWAQ9QEwAXoECAoQKg#imgrc=p_eqfcOyrQhiMM:
14