Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH ALAT UKUR TEKNIK

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Metrologi dan Kontrol Kualitas
Dosen Pengampu MK : Yusrizal, ST

Oleh :

M Azki Ari Fahmi


4201180056

JURUSAN TEKNIK MESIN


UNIVERSITAS BUNG KARNO
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT. Tuhan semesta alam


atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang alat ukur teknik yang diperuntukan untuk memenuhi
tugas dari mata kuliah Metrologi dan Kontrol Kualitas.

Dalam menulis makalah ini, penulis memperoleh banyak bantuan dari


berbagai pihak seperti keluarga, rekan di Universitas Bung karno dan ditempat kerja
sehingga tugas dapat diselesaikan tugas makalah dengan lancar. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada Bapak/Ibu dosen yang telah memberikan bimbingan dan arahan
dalam pemberian materi sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini
dengan baik.
        Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini
dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat memberikan
wawasan dan pengetahuan tentang alat ukur yang biasa dipakai dalam dunia teknik
kepada para pembaca pada umumnya dan pada penyusun pada khusunya. 

i
Jakarta, 18 Desember 2019

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii

BAB I............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.......................................................................................................................1

1.1Latar Belakang....................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................................................1
BAB II..........................................................................................................................................3

PEMBAHASAN..........................................................................................................................3

2.1 Alat Ukur Massa................................................................................................................................3


A. Neraca o’haus tiga lengan...................................................................................................................3
C. Neraca Pegas.......................................................................................................................................5
D. Neraca Dua Lengan.............................................................................................................................5
2.2 Alat Ukur Waktu................................................................................................................................6
A. Stopwatch Analog...............................................................................................................................6
2.3 Alat Ukur Suhu..................................................................................................................................8
A. Termometer.........................................................................................................................................8
B. PH meter..............................................................................................................................................9
C. Hygrometer........................................................................................................................................11
D. Hidrometer........................................................................................................................................11
E. Barometer..........................................................................................................................................12
ii
BAB III......................................................................................................................................13

PENUTUP.................................................................................................................................13

A. Kesimpulan.......................................................................................................................................13
B. Saran..................................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................14

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Ilmu Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang berlandaskan eksperimen, dimana
eksperimen itu sendiri terbagi dalam beberapa tahapan, di antaranya pengamatan,
pengukuran, menganalisis, dan membuat laporan hasil eksperimen. Dalam melakukan
eksperimen diperlukan pengukuran dan alat yang digunakan di dalam pengukuran
yang disebut alat ukur.

Banyak sekali alat ukur yang sudah diciptakan manusia baik yang tradisional maupun
yang sudah menjadi produk teknologi modern.

Sebelum memakai neraca, stopwatch dan termometer didalam suatu eksperimen, hal
pertama yang harus dipahami dalam suatu praktikum adalah prinsip kerja serta fungsi
dari komponen-komponen yang terdapat pada neraca, stopwatch dan thermometer
tersebut agar diperoleh data yang benar. Selain itu, untuk memperoleh data yang
benar dan akurat di dalam suatu eksperimen diperlukan juga pengukuran dan
penulisan hasil pengukuran dalam satuan yang benar serta keselamatan kerja dalam
pengukuran menjadi poin yang patut diperhitungkan sehingga berbagai peristiwa
kecelakaan yang terjadi di dalam melakukan eksperimen tidak perlu terjadi.

Oleh sebab itu, Pengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang penting
untuk mendukung kegiatan praktikum. Praktikan akan terampil dalam praktikum
apabila mereka memiliki keterampilan melakukan pengukuran sesuai prosedur,
membaca hasil ukur, menuliskan hasil pengukuran sesuai aturan yang berlaku, dan
dapat melakukan kalibrasi alat ukur serta yang paling dasar praktikan mempunyai
pengetahuan mengenai alat-alat praktikum yang meliputi nama alat, fungsi alat,
komponen-komponen, dan prinsip kerja.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu alat ukur ?
2. Bagaimana cara menggunakan alat ukur?
3. Apa fungsi dan kegunaan alat ukur?
 1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1
1) Mengetahui jenis alat ukur massa dan cara kerjanya.
2) Mengetahui jenis alat ukur waktu dan cara kerjanya.
3) Mengetahui jenis alat ukur suhu dan cara kerjanya.

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1        Alat Ukur Massa
A. Neraca o’haus tiga lengan

Gambar 2.1 neraca ohaus tiga lengan

Neraca Ohauss ini biasanya digunakan dalam praktek di laboratorium. Jadi sebaiknya
Anda mempelajari lebih dalam mengenai neraca jenis ini. 

Neraca Ohauss memiliki batas ukur mencapai 311 gram dengan ketelitian 0, 1 gram.

Pada neraca tiga lengan, lengan paling depan memuat angka satuan dan
sepersepuluhan, lengan tengah memuat angka puluhan, dan lengan paling belakang
memuat angka ratusan.

Cara menimbang dengan menggunakan neraca tiga lengan adalah sebagai berikut.

1. Posisikan skala neraca pada posisi nol dengan menggeser penunjuk pada lengan
depan dan belakang ke sisi kiri dan lingkaran skala diarahkan pada angka nol!
2. Periksa bahwa neraca pada posisi setimbang!
3. Letakkan benda yang akan diukur di tempat yang tersedia pada neraca!
4. Geser ketiga penunjuk diurutkan dari penunjuk yang terdapat pada ratusan,
puluhan, dan satuan sehingga tercapai keadaan setimbang!
5. Bacalah massa benda dengan menjumlah nilai yang ditunjukkan oleh penunjuk
ratusan, puluhan, satuan, dan sepersepuluhan!

3
B. Neraca Digital

Gambar 2.2 Neraca Digital

Neraca digital bekerja dengan elektronis menggunakan tenaga listrik. Pada umumnya
menggunakan arus lemah dan indikatornya berbentuk angka digital yang tertera pada
layar.

Neraca digital terbagi menjadi dua yaitu, Neraca digital umum dan Neraca digital
analitik. Neraca digital umum Timbangan Digital biasanya digunakan disupermarket,
kita mengenal timbangan digital sebagai alat ukur untuk satuan berat. Bagian-
bagiannya:

- Layar Display
- Flat/tempat barang
- Tombol-tombol : Tombol angka, Tombol fungsi dan Tombol print/label total hasil

4
C. Neraca Pegas

  Gambar 1.3 neraca pegas

Neraca pegas dilengkapi dengan dua jenis skala, yaitu skala satuan besaran
massa [kilogram] dan skla satuan besaran gaya [newto n]. hal ini berart, neraca pegas
dapat dipakai untuk mengukur massa dan berat benda.
Cara menggunakan neraca pega: Benda yang akan diukur massanya, digantung pada
pengait neraca. skala yang di tunjukan oleh penunjuk neraca, sama dangan nilai massa
benda yang diukur. skala satuan besaran massa yang di tunjukan oleh penunjuk neraca
adalah lima.berarti massa benda tersebut adalah lima kg.

D. Neraca Dua Lengan

  Gambar 1.4 neraca dua lengan

ada dua lengan dengan wadah kecil dari logam untuk menimbang. Lengan satu
digunakan untuk meletakkan benda/logam yang akan ditimbang, lengan dua untuk
meletakkann bobot timbangan. jadi neraca ini masi memerlukan pemberat untuk
ukuran timbangannya.

5
Cara menggunakan neraca ohaus dua lengan sama seperti menggunakan timbangan
biasa. Yang perlu diperhatikan adalah memastikan bahwa timbangan dalam posisi
seimbang sebelum dilakuan pengukura massa.

2.2        Alat Ukur Waktu


A. Stopwatch Analog

Gambar 2.1 Stopwatch analog

Bagian-bagian dan fungsinya, yaitu:

1. Tombol start berfungsi sebagai tombol untuk memulai pengukuran waktu.


2. Tombol stop berfungsi sebagai tombol untuk mengakhiri pengukuran waktu.
3. Tombol reset berfungsi mengkalibrasi sebelum pengukuran dan pembuat
posisi jarum menunjukkan angka nol.
4. Jarum penunjuk menit berfungsi untuk menunjukkan hasil pembacaan dalam
menit.
5. Jarum penunjuk detik berfungsi untuk menunjukkan hasil pembacaan dalam
detik.

Prosedur penggunaan stopwatch adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan stopwatch yang akan digunakan untuk mengukur.


2. Memastikan bahwa keadaan stopwatch dalam keadaan nol atau telah
terkalibrasi.
3. Menekan tombol start untuk memulai pengukuran waktu.
4. Menekan tombol stop untuk mengakhiri pengukuran waktu.
5. Membaca hasil pengukuran.

6
6. Untuk mengulangi pengukuran maka tekan tombol start/stop 1 kali dan jarum
akan kembali ke nol kemudian tekan tombol start lagi untuk melakukan
pengukuran kembali dan stop untuk mengakhiri. Begitu seterusnya.

B. Stopwatch Digital

Gambar 2.2 stopwatch digital

Adapun bagian-bagian dan fungsi dari stopwatch digital adalah sebagai berikut :

1. Layar/monitor sebagai media penampilan pembacaan atau hasil pengukuran


secara elektrik berupa angka-angka.
2. Tombol start/stop untuk memulai pengukuran (tombol start) dan untuk
mengakhiri pengukuran (tombol stop).
3. Tombol kalibrasi (reset) sebagai tombol untuk mengkalibrasi ke angka nol.
4. Pada stopwatch digital ada juga stopwatch yang terdapat tombol untuk mereplay
hasil pengukuran yang telah dilakukan.

Prosedur penggunaan

Cara kerja stopwatch digital dimulai saat tombol dalam keadaan ON arus dari sumber
tegangan (batere) energi surya akan mengalir ke komponen-komponen elektronik
dalam stopwatch digital. Komponen-komponen elektronik tersebut yang melakukan
perhitungan waktu dan menampilkannya dalam monitor dalam bentuk angka digital.

7
2.3      Alat Ukur Suhu
A. Termometer

Gambar 3.1 termometer

Termometer  biasa digunakan untuk mengukur suhu tubuh anak demam. Bagi Bunda
yang belum tahu cara menggunakannya

1. Jika menggunakan termometer air raksa, pastikan air raksa berada


di reservoir atau di bawah 35°C. Bila tidak di reservoir, kibaskan ujung yang tidak
berair raksa.
2. Sebelum menggunakan termometer, bersihkan ujungnya yang berisi air raksa
dengan pembesih alkohol.
3. Jika menggunakan termometer air raksa, tahan sekitar 3-5 menit atau sampai air
raksa tidak bergerak lagi, baru dilihat hasilnya. Sementara jika dengan termometer
digital relatif lebih cepat.
4. Jika hasil pengukuran menunjukkan angka lebih dari 37,5° C, artinya anak
demam. Hal ini bisa juga kerena baju anak terlalu tebal atau suhu tubuhnya
meningkat karena banyak bergerak. Jika kurang pasti, lakukan lagi pengukuran
sekitar 30 menit kemudian.
5. Setelah pemakaian, jangan lupa membersihkan kembali termometer dengan
pembersih beralkohol.

8
B. PH meter

Gambar 3.2 PH meter

Cara Menggunakan pH meter

Sebelum menggunakan alat pH meter, terlebih dahulu lakukan proses kalibrasi.


Sesuaikan alat menggunakan baku pH (buffer pH), yaitu larutan dengan nilai
keasaman nan sudah diketahui buat berbagai strata suhu.

Standar pH punya nilai nan cenderung kontinu atau tetap dan tak gampang berganti,
sehingga menjadi larutan penyangga pH (buffer pH). Langkah-langkah buat
melakukan kalibrasi dilakukan dengan cara berikut ini:

1. Siapkan larutan buffer pH diangka pH 7 dan pH 4.


2. Buka tutup plastik elektroda nan ada.
3. Bersihkan elektroda memakai air De Ionisasi (DI) atau air tanpa ion, lalu
keringkan memakai tisu bersih.
4. Aktifkan tombol on/off pada pH meter.
5. Elektroda nan sudah higienis dimasukkan ke dalam larutan buffer dengan pH 7
6. Selanjutya, tekan tombil CAL dua kali nan dilanjutkan memutar elektroda.
Tujuannya agar larutan buffer menjadi homogen.
7. Layar display akan bergerak angka. Tunggulah hingga angka tersebut berhenti
bergerak atau tak berubah angka lagi.
8. Lanjutkan dengan menekal tom CAL sekali hingga tulisan CAL pada layar
display tak berkedip lagi.
9. Setelah itu, keluarkan elektroda dari buffer pH 7 dan bersihkan air DI dan
keringkan pakai tisu.
10. Lanjutkan dengan memasukkan elektroda ke dalam larutan buffer nan punya pH
4.
11. Tekan tom CAL dua kali dan putar elektroda agar larutan menjadi homogen.
9
12. Angka pada display akan bergerak dan tunggu hingga angka diam
13. Teruskan dengan menekan CAL sekali lagi dan biarkan sampai display tulisan
CAL berhenti berkedip.
14. Angkat elektroda dari larutan pH 4, bilas dengan air DI, lalu keringkan memakai
tisu.
15. Setelah itu, Anda akan melihat sebelah bawah pH meter menunjuk angka 7 dan
4. Jika tampilannya seperti itu, maka proses kalibrasi sukses dengan buffer pH 7
dan pH 4

Ketika alat pH meter sudah dikalibrasi, maka sudah dapat digunakan buat mengukur
derajat keasaman suatu larutan lain yang belum diketahui nilainya. Untuk
mengukurnya, dapat dijelaskan dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Sediakan larutan yang akan dicari derajat keasamannya.


2. Sebelum diukur, pastikan suhu larutan itu sama dengan suhu larutan nan
dikalibrasi sebelumnya. Misalnya jika kalibrasi dilakukan dengan suhu larutan 21
derajat celcius, maka demikian pula pengukuran memakai larutan dengan suhu
yang sama.
3. Buka epilog elektroda, bersihkan dengan air DI, lalu keringkan elektroda memakai
tisu.
4. Hidupkan pH meter dan masukkan elektroda ke larutan sampel yang diukur. Lalu,
putar elektroda agar larutan menjadi homogen.
5. Teruskan dengan menekan tombol MEAS buat mengukur. Sementara itu, pada
display muncul tulisan HOLD yang berkedip. Tunggu saja sampai tulisan berhenti
berkedip.
6. Setelah itu, angka pH akan muncul di layar. Pengukuran selesai dan pH meter
dapat dimatikan.

10
C. Hygrometer

Gambar 3.3 Hygrometer

Sumber:

Cara kerja:  alat ini ditempatkan di dalam bekas (container) penyimpanan barang yang
memerlukan tahap kelembapan yang terjaga seperti dry box penyimpanan kamera.
Kelembaban yang rendah akan mencegah pertumbuhan jamur yang menjadi musuh
pada peralatan tersebut.

D. Hidrometer

Gambar 3.4 Hidrometer

Digunakan untuk menguji dan mengetahui kapasitas baterai dengan cara mengukur
kandungan asam elektrolit nya. Makin tinggi kandungan asam elektrolit makin besar
berat jenis elektrolit Baterai.

Cara menggunakan Hidrometer

Hidrometer dapat digunakan dengan mengikuti langkah langkah di bawah ini.

1. Tekan atau Remas Balon.


2. Masukan pippa pengambil ke dalam sel baterai.

11
3. Lepas penekan balon karet perlahan lahan hingga elektrolit masuk ke tersedot
kedalam tabung kaca.
4. Angkat sedikit Hidrometer (tabung pengambil) tidak boleh keluar dari lubang
sel baterai.
5. Usahakan posisi hodrometer tegak lurus.
6. Berat jenis elektrolit baterai sama dengan angka pada skala pelampung yang rata
dengan permukaan elektrolit nya.

E. Barometer

Gambar 3.5 Barometer

Cara Kerja :  Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan


udara yang tinggi menandakan cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara
rendah menandakan kemungkinan ada badai.

12
BAB III

PENUTUP
A.   Kesimpulan

Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai
dengan makalah “Alat Ukur” penulis menyimpulkan bahwa alat ukur fisika, memiliki
beberapa jenis dengan kegunaanya masing masing. Dan juga, penjelasan tadi
menjelaskan bagaimana seharusnya kita menggunakan alat ukur dalam fisika.

B. Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber -
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.google.com/search?
q=gambar+neraca&safe=strict&sxsrf=ACYBGNTsMgheq50WJn_B8DWtJPEz3M0V
wA:1579588194289&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=IGZlMyiK8saeGM%253A
%252CkuHOFzRhq9XCQM%252C_&vet=1&usg=AI4_-
kQmPzvzBPNt5yp1mOIrpjbiHNA1wA&sa=X&ved=2ahUKEwie29jJiJTnAhUJWCs
KHTVJCLMQ9QEwAXoECAoQJg#imgrc=IGZlMyiK8saeGM:
2. https://www.google.com/search?
q=gambar+stopwatch&safe=strict&sxsrf=ACYBGNReZet9dm6eS7knDOgQCKIp_X
RE1A:1579588257634&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=MBOMJOwLgCPRHM
%253A%252ClNbDUq0G8H4L_M%252C_&vet=1&usg=AI4_-kQ-
p6TNFNBemdBwb-
du8Q5_92XqAA&sa=X&ved=2ahUKEwi6_fLniJTnAhWSXSsKHecMBQ0Q9QEw
AnoECAgQJw#imgrc=MBOMJOwLgCPRHM:
3. https://www.google.com/search?
q=gambar+termometer&safe=strict&sxsrf=ACYBGNRCighTZBogmQcOiBDlJMM
UWVrpsA:1579588314736&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=p_eqfcOyrQhiMM
%253A%252C44u622uYpiuV4M%252C_&vet=1&usg=AI4_-
kTk81px3tXpbBp4isR9ypULYURhrw&sa=X&ved=2ahUKEwj_ppCDiZTnAhVRcC
sKHbEpDWAQ9QEwAXoECAoQKg#imgrc=p_eqfcOyrQhiMM:

14

Anda mungkin juga menyukai