Anda di halaman 1dari 9

TUGAS FISIKA

ALAT UKUR MASSA

DISUSUN OLEH :
SONYA DEWI

KELAS X IPA 1

GURU PEMBIMBING :

SEKOLAH MENENGAH ATAS


NEGERI 1 PANTI
2017/2018
KATA PENGANTAR

Dalam penulisan makalah ini kami senantiasa dihadapkan berbagai kesulitan dan
hambatan. Oleh karena itu, perkenankanlah kami penulis mengucapkan banyak terima kasih Puji
dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana atas limpahan, rahmat
dan karunia-Nya sehingga tugas makalah Alat-Alat Ukur yang berjudul Alat Ukur Massa dapat
terselesaikan yang mana semua ini berkat kerja keras dan kerja kelompok yang baik.
Kami menyadari tugas makalah Alat-Alat Ukur ini tidak dapat terselesaikan dengan baik
tanpa bimbingan, dorongan, dan bantuan dari beberapa pihak.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah Alat-Alat Ukur ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritikan yang sifatnya membangun untuk
penyempurnaan makalah ini sehingga dapat bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan dan
pengembangan pendidikan terutama dibidang fisika.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
BAB II PEMBAHASAN
2.1. definisi
2.2. Macam-macam alat ukur
2.2.1 Neraca elektronik
2.2.2 Neraca ohous
2.2.3 Neraca langka atau neraca dua lengan
2.2.4 Neraca langkah
2.2.5 Neraca pegas
2.2.6 Neraca analog7
2.2.7 Neraca lengan gantung
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Ilmu Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang berlandaskan eksperimen, dimana
eksperimen itu sendiri terbagi dalam beberapa tahapan, di antaranya pengamatan, pengukuran,
menganalisis, dan membuat laporan hasil eksperimen. Dalam melakukan eksperimen diperlukan
pengukuran dan alat yang digunakan di dalam pengukuran yang disebut alat ukur.
Banyak sekali alat ukur yang sudah diciptakan manusia baik yang tradisional maupun
yang sudah menjadi produk teknologi modern. Salah satu contohnya adalah alat ukur besaran
massa seperti neraca. Sebelum memakai neraca di dalam suatu eksperimen, hal pertama yang
harus dipahami dalam suatu praktikum adalah prinsip kerja serta fungsi dari komponen-
komponen yang terdapat pada neraca tersebut agar diperoleh data yang benar. Selain itu, untuk
memperoleh data yang benar dan akurat di dalam suatu eksperimen diperlukan juga pengukuran
dan penulisan hasil pengukuran dalam satuan yang benar serta keselamatan kerja dalam
pengukuran menjadi poin yang patut diperhitungkan sehingga berbagai peristiwa kecelakaan
yang terjadi di dalam melakukan eksperimen tidak perlu terjadi.
Oleh sebab itu, Pengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang penting untuk
mendukung kegiatan praktikum. Praktikan akan terampil dalam praktikum apabila mereka
memiliki keterampilan melakukan pengukuran sesuai prosedur, membaca hasil ukur, menuliskan
hasil pengukuran sesuai aturan yang berlaku, dan dapat melakukan kalibrasi alat ukur serta yang
paling dasar praktikan mempunyai pengetahuan mengenai alat-alat praktikum yang meliputi
nama alat, fungsi alat, komponen-komponen, dan prinsip kerja.

Alat ukur besaran masa yang wajib diketahui dalam pelajaran fisika ada beberapa jenis.
Sebelum mengenal beberapa jenis alat ukur masa kita harus mengerti tentang masa benda. Massa
benda menyatakan banyaknya zat yang terdapat dalam suatu benda. Massa tiap benda selalu
sama dimana pun benda tersebut berada. Satuan SI untuk massa adalah kilogram (kg). Alat untuk
mengukur massa disebut neraca. Ada beberapa jenis neraca, antara lain, neraca ohauss, neraca
lengan, neraca langkan, neraca pasar, neraca tekan, neraca badan, dan neraca elektronik. Setiap
neraca memiliki spesifikasi penggunaan yang berbeda-beda.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. DEFINISI
Massa suatu benda adalah banyaknya zat yang dikandung benda tersebut. Untuk besaran
massa tidak berpengaruh kepada gravitasi bumi, artinya walaupun dimanapun tidak akan
berpegaruhnya, hasil yang dikeluarkan akan tetap sama. Menurut satuan SI, satuan massa adalah
kilogram (kg). Pada dasarnya, mengukur massa suatu benda adalah membandingkan massa
benda yang diukur dengan sejumlah massa acuan yang disebut anak timbangan. Alat untuk
megukur massa benda itu sendiri disebut neraca atau timbangan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan istilah berat. Berat dalam fisika
mempunyai pengertian yang berbeda dengan berat dalam kehidupan sehari-hari. Menurut istilah
fisika, berat adalah gaya yang dialami oleh suatu benda yang mempunyai massa yang
diakibatkan karena adanya gaya tarik bumi.

2.2. MACAM-MACAM ALAT UKUR MASSA


2.2.1. Neraca elektronik
Neraca elektronik merupakan neraca yang paling mudah digunakan. Neraca elektronik
mempunyai layar yang akan menunjukkan nilai massa benda yang diukur secara otomatis tanpa
memerlukan anak timbangan. Ketelitian neraca ini sampai dengan 0,001 gram.

Cara kerja :
Benda tinggal diletakkan di atas piringan neraca, kemudian pada layar neraca muncul
bilangan. Bilangan ini yang menyatakan massa benda. Neraca eletronik biasanya digunakan di
toko swalayan untuk menimbang buah, ikan, daging.

2.2.2. Neraca ohous


Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. Prinsip kerja
neraca ini adalah sekedar membanding massa benda yang akan diukur dengan anak timbangan.
Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri. Ada beberapa jenis neraca ohous,
diantaranya :
a. Neraca Ohaus dua lengan
Neraca ini memiliki dua lengan. Lengan depan terdapat satu anting logam yang digeser-
geser dari 0, 10, 20, ,,,100g. Sedangkan lengan belakang lekukan-lekukan mulai dari 0, 100, 200,
500 g. Selain dua lengan, neraca ini memiliki skala utama dan skala nonius. Skala utama 0
sampai 9 g sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 g. Neraca Ohaus dua lengan terdiri dari
beberapa komponen, di antaranya : Lengan depan, Lengan belakang System magnetic, Penggeser
anak timbangan, Venier, Kait, Skala, Lekuk, Wadah, Alas
b. Neraca Ohaus tiga lengan
Adalah nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser. Neraca ini
memiliki tiga lengan, yakni sebagai berikut, Lengan depan memiliki anting logam yang dapat
digeser dengan skala 0, 1, 2, 3, 4,.., 10gr. Di mana masing-masing terdiri 10 skala tiap skala 1
gr.jadi skala terkecil 0,1 gram. Lengan tengah, dengan anting lengan dapat digeser, tiap skala
100 gr, dengan skala dari 0,100, 200, , 500gr. Lengan belakang, anting lengan dapat
digeser dengan tiap skala 10 gram, dari skala 0, 10, 20, , 100 gr.

Cara kerja:
Banyaknya skala dalam neraca bergantung pada neraca lengan yang digunakan. Setiap
neraca mempunyai skala yang berbeda-beda, tergantung dengan lengan yang digunakannya.
Benda yang akan diukur massanya diletakkan pada piringan neraca. Kemudian, anak timbangan
pada setiap legan digerak-gerakkan hingga lengannya seimbang. Hasilnya dapat diketahui
dengan menjumlahkan bilangan pada setiap lengan neraca. Misalnya untuk neraca dengan tiga
lengan dan batas ukur 310 gram mempunyai skala terkecil 0,1 gram, sehingga diperoleh
ketidakpaastian 0,1 = 0,05. Berdasarkan referensi bahwa ketidakpastian adalah dari
ketelitian alat. Secara matematis dapat ditulis:Ketidakpastian = x skala terkecil.

2.2.3. Neraca langkan atau neraca dua lengan


Neraca langkan atau neraca dua lengan mempunyai dua lengan yang sama. Pada masing-
masing lengan neraca terdapat piringan. Satu piringan untuk meletakkan benda dan satu piringan
untuk meletakkan benda anak timbangan. Batas ketelitian neraca dua lengan yaitu 0,1 gram.
Neraca langkan banyak digunakan di pasar-pasar. Neraca ini berguna untuk mengukur massa
benda, misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain

2.2.4. Neraca langkah


Neraca langkah biasanya digunakan untuk menimbang surat di kantor pos. Neraca ini
memiliki lengkungan seperempat lingkaran. Pada bagian bawahnya terdapat wadah tempat
menaruh surat yang akan ditimbang. Neraca ini tidak dapat digunakan untuk menimbang paket
pos yang massanya lebih dari 1 kg. neraca ini sekarang sudah jarang ditemukan.

2.2.5. Neraca pegas


Neraca pegas (dinamometer) adalah timbangan sederhana yang menggunakan pegas
sebagai alat untuk menentukan massa benda yang diukurnya. neraca pegas mengukur ketegangan
pegas yang sebenarnya adalah tekanannya. Bagian-bagian dari neraca pegas adalah gantungan,
penunjuk skala ( hasil pengukuran ), pegas, skala, pengait.

Cara kerja :
Gantungkan benda yang akan diukur massanya pada pengait yang terdapat di bagian
bawah pegas. Setelah keadaan sistem tenang, lihat skala yang ditunjukan oleh penunjuk skala.
Cara membaca neraca pegas ini sama halnya seperti penggunaan alat ukur mistar yaitu melihat
angka yang ditunjukan oleh penunjuk skala. Batas ketelitian atau nilai skala terkecil pada
dinamometer berbeda-beda, namun biasanya yang sering digunakan di
laboratorium adalah 0,1 N.
2.2.6. Neraca analog
Neraca analog ini adalah neraca yang sering di guanakan di pasar pasar. Dan
mempunyai ketelitian 100 gram. Dan memiliki beberapa komponen yaitu, piringan untuk
menaruh massa yang akan di timbang, jarum yang menunjukkan berapa berat masssa tersebut.
Caranya kerjanya yaitu, dengan menaruh massa yang akan di timbang diatas piringan, lalu jarum
akan menunjukkan hasil massa benda tersebut.

2.2.7. Neraca lengan gantung


Neraca ini terdiri dari sebuah lengan untuk piring timbangan dan lengan yang satunya
adalah betang panjang sebagai tempat menggeser pemberat. Cara kerja alat ini yaitu dengan
menyeimbangkan lengan piring timbang dengan batang skala dengan menggeser beban yang
menempel pada batang. Hasil dibaca dengan membaca skala yang ditempati pemberat tersebut.
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan istilah berat. Berat dalam fisika
mempunyai pengertian yang berbeda dengan berat dalam kehidupan sehari-hari. Menurut istilah
fisika, berat adalah gaya yang dialami oleh suatu benda yang mempunyai massa yang
diakibatkan karena adanya gaya tarik bumi. Oleh karena itu diperlukan alat untuk mengukur
berat suatu benda. Alat untuk megukur massa benda itu sendiri disebut neraca atau timbangan.
Dalam hal ini, kegunaan dari neraca/timbangan adalah untuk mengukur dengan berbagai
jenis neraca dan fungsi yang berbeda-beda.
Jenis neraca tersebut antara lain ;
Neraca elektronik

Neraca Ohous

Neraca langkan atau neraca dua lengan

Neraca langkah

Neraca pegas

Neraca analog

Neraca lengan gantung


DAFTAR PUSTAKA

Etsa Indra. Pelajaran fisika bilingual. Bandung : Yrama Wildya. 2007


Hari Subagya. Sains fisika. Jakarta : PT Bumi Aksara
Supiyanto. Fisika untuk sma kelas x. Jakarta : Phibeta. 2006
Widagdo M.H. pokok-pokok fisika smp. Jakarta : Erlangga. 2004
http://fisikazone.com/alat-ukur-besaran-masa/
http://blog.uad.ac.id/nandadamayanti/2011/12/17/neraca-ohauss/
http://sukasains.com/materi/yuk-belajar-pengukuran-besaran-fisika-edisi-2/2/
http://nannananot.blogspot.co.id/2012/10/neraca-neraca-ohaus-pengertian-normal-0.html

Anda mungkin juga menyukai