Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FARMASETIKA I

JUDUL PRAKTIKUM : Neraca Timbangan dan Praktik cara Menimbang, Menara dan Kalibrasi

OLEH :

Viola Apristarani (191148201104)

DOSEN PEMBIMBING :

Habel Roy Sulo, M.Si., Apt.


LABORATORIUM FARMASETIKA I

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

STIKES DIRGAHAYU SAMARINDA

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


LEMBAR PENGESAHAN

Judul laporan : Menjelaskan Neraca Timbangan dan Praktik Cara


Menimbang, Menara dan Kalibrasi

Nama : Viola Apristarani

Kelas : 1A Farmasi

Telah disahkan dan disetujui pada

Hari : Rabu

Tanggal : 09 Oktober 2019

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Mahasiswa


Habel Roy Sulo, M.Si., Apt. Viola Apristarani
MENJELASKAN NERACA TIMBANGAN DAN PRAKTIK CARA MENIMBANG,
MENARA DAN KALIBRASI

TINJAUAN PUSTAKA

Banyak sekali alat ukur yang sudah diciptakan manusia baik yang tradisional maupun
yang sudah menjadi produk teknologi modern. Salah satu contohnya adalah alat ukur
besaran massa seperti neraca. Neraca yang dimaksud adalah Neraca Ohaus. Neraca ohaus
terdapat sedikit perbedaan dengan necara yang sering dijumpai di pasar-pasar tradisional.
Hal ini dikarenakan neraca Ohaus memiliki ketelitian lebih tinggi dibanding neraca yang
ada di pasar-pasar tradisional.

Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. Prinsip kerja
neraca ini adalah sekedar membanding massa benda yang akan diukur dengan anak
timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri. Kemampuan
pengukuran neraca ini dapat diubah dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang
lengan. Anak timbangan dapat digeser menjauh atau mendekati poros neraca . Massa benda
dapat diketahui dari penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang lengan
setelah neraca dalam keadaan setimbang. Ada juga yang mengatakan prinsip kerja massa
seperti prinsip kerja tuas.

Sebelum memakai neraca Ohaus di dalam suatu Eksperimen, hal pertama yang harus
dipahami oleh praktikan dalam suatu praktikum adalah prinsip kerja serta fungsi dari
komponen-komponen yang terdapat pada neraca ohaus agar diperoleh data yang benar.
Selain itu, untuk memperoleh data yang benar dan akurat di dalam suatu eksperimen
diperlukan juga pengukuran dan penulisan hasil pengukuran dalam satuan yang benar serta
keselamatan kerja dalam pengukuran menjadi poin yang patut diperhitungkan sehingga
berbagai peristiwa kecelakaan yang terjadi di dalam melakukan eksperimen tidak perlu
terjadi.

Neraca Ohauss terdiri atas Tiga Batang Skala. Batang pertama berskala ratusan gram,
batang kedua berskala puluhan gram, dan batang ketiga berskala satuan gram. Neraca ini
mempunyai ketelitian hingga 0,1 g. Benda yang akan ditimbang diletakkan di atas piringan.
Setelah beban geser disetimbangkan dengan benda, massa benda dapat dibaca pada skala
neraca.

Bagian-Bagian Neraca Ohaus :

1. Tempat beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan dikur.

2. Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak
digunakan untuk mengukur.

3. Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk neraca

ohaus 4 lengan terdapat empat lengan.

4. Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat

digeser-geser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran.

5. Titik 0 atau garis kesetimbangan yang digunakan untuk menentukan titik

kesetimbangan.

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan
rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang
terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi.

Kalibrasi diperlukan untuk:

1. Perangkat baru

2. Suatu perangkat setiap waktu tertentu.

3. Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)

4. Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi

mengubah kalibrasi.

5. Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi pada umumnya merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi
dari suatu perangkat pengukur agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam
akurasi tertentu.

Adapun teknik pengkalibrasian pada neraca ohaus adalah dengan memutar tombol
kalibrasi pada ujung neraca ohaus sehingga titik keseimbangan lengan atau ujung lengan
tepat pada garis kesetimbangan, namun sebelumnya pastikan semua anting pemberatnya
terletak tepat pada angka nol di masing-masing lengan.
HASIL PENGAMATAN

A) Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum cara Menimbang, Mentara dan Kalibrasi Botol :
1. Timbangan Kasar
2. Timbangan Halus
3. Kertas Perkamen
4. Mortir dan stamper
5. Anak timbangan
6. Sendok tanduk
7. Plastik klip
8. Pot salep
9. Penara
10. Botol coklat 60 ml
11. Gelas ukur
12. Lap kasar dan lap halus
13. Tissue gulung
14. Pinset

B) Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum cara Menimbang, Mentara dan Kalibrasi
Botol :
1. Paracetamol 500 mg
2. Saccharum Laktis 50 mg
3. Aquadest

C) Cara Kerja Menimbang


1. Siapkan alat dan bahan
2. Bersihkan alat yang akan digunakan
3. Sebelum timbangan digunakan, periksa dulu apakah letaknya sudah tepat atau setara
4. Gerus atau haluskan paracetamol menggunakan mortir dan stamper
5. Letakan kertas perkamen diatas pinggan timbangan
6. Lalu timbang Saccharum Laktis, Saccharum Laktis diletakkan disebelah kanan dan
anak timbangan di sebelah kiri
7. Lalu campurkan Saccharum Laktis ke dalam paracetamol yang sudah dihaluskan
8. Setelah tercampur dengan rata bagi menjadi 3 bagian sama banyak diatas kertas
Perkamen
9. Bungkus rapi dan masukan kedalam plastik klip
10. Beri etiket putih dan beri tanda 3 x 1 sehari 1 bungkus

D) Cara Kerja Mentara


1. Setarakan dahulu timbangannya dan letakkan kertas perkamen diatas kedua pinggan
2. Lalu letakkan pot salep disebelah kiri dan batu penara disebelah kanan
3. Lalu ditara sampai seimbang atau setara

E) Cara Kerja Kalibrasi Botol


1. Siapkan gelas ukur dan isi dengan aquadest sampai batas kalibrasi 50 ml
2. Lalu pindahkan atau salin aquadest dari gelas ukur kedalam botol coklat
3. Kemudian tandai botol coklat dibatas aquadestnya
4. Setelah itu buang aquadest dari botol
PEMBAHASAN

Pada saat melaksanakan praktikum mungkin akan ada sedikit tantangan dan kesulitan
bagi mahasiswa lulusan SMA yang baru pertamakali melaksanakan praktikum menimbang,
menara dan kalibrasi ini, karena mungkin tidak ada atau kurangnya pengalaman yang
dimiliki.

Saat melakukan praktikum, mahasiswa diharapkan untuk serius, berhati-hati dan selalu
fokus dalam menimbang, menara dan kalibrasi agar bahan obat sesuai dengan dosis yang
telah ditetapkan dan tidak terjadi kekeliruan yang akan menghambat mahasiswa dalam
melaksanakan praktikum
Neraca atau yang lebih dikenal dengan sebutan timbangan adalah alat yang digunakan
untuk mengukur massa suatu benda secara lebih cepat dan efisien. Neraca memiliki
berbagai macam jenis dan bentuk. Namun yang digunakan dalam pengamatan kali ini
adalah neraca jarum berskala.

Saat melakukan penimbangan pastikan bahwa alat dan bahan sediaan sudah kita
siapkan. Kita juga harus memastikan bahwa meja yang kita gunakan menimbang itu datar,
jarum timbangan harus berada ditengah agar tidak keliru dalam menentukan hasil timbangan
dan pinggan kiri dan kanan telah seimbang dan tidak lupa kita juga harus selalu melapisi
pinggan dengan kertas perkamen setiap akan meletakan bahan dan alat diatas pinggan.

Selain menimbang, saat melaksanakan praktikum menara kita pun dituntut untuk serius
dan berhati-hati. Walaupun terlihat sederhana tetapi dalam menara kita tidak boleh
asal-asalan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Juga batu penara yang digunakan saat
praktikum memiliki bobot yang berbeda-beda jadi kita harus memerhatikan dengan baik
jarum timbangan dan menggunakan pinset untuk mengurangi, menambah atau menukar batu
penara agar neraca timbangan dapat seimbang atau setara.

Kalibrasi, kegiatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang
dilakukan akurat dan konsisten dengan instrumen lainnya. Hasil pengukuran yang tidak
konsisten akan berpengaruh langsung terhadap kualitas bahan yang sedang dibuat.

Juga dalam melakukan kalibrasi mungkin tidak ada kesulitan atau halangan dalam
mengukur aquadest, tetapi walaupun begitu kita harus memerhatikan apakah aquadest yang
diukur sudah sesuai dengan ketentuan atau belum.
SIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa :


1. Dapat mengetahui bagaimana cara menimbang, menara dan kalibrasi yang baik dan
benar.
2. Dalam praktikum menimbang harus memperhatikan tata cara dalam menggunakan
alat yang dibutuhkan.
3. Neraca harus dijaga tetap bersih agar dapat digunakan dengan baik dan maksimal
4. Neraca timbangan memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous (29 April 2017) Tata Cara Menimbang. Dikutip 07 Oktober 2019 dari
Wordpress https://pemburuilmusains.wordpress.com/2017/04/29/tata-cara-menimbang-2/

Affandi, Yusuf (10 Maret 2014) Neraca Ohaus. Dikutip 07 Oktober 2019 dari Wordpress
https://yusufaffandi11.wordpress.com/2014/03/10/neraca-ohaus/

Prawidha, Agung. 2019. Teknik Dasar Lab. Dikutip 07 Oktober 2019 dari Academia
https://www.academia.edu/9559790/teknik_dasar_lab

Anda mungkin juga menyukai