KIMIA DASAR
KATION DAN ANION
Dosen pengampu : Apt. Rita Purnamasari., S.Farm
Dewi Damayanti, S.Farm., M.S.Farm
Disusun oleh :
Nama : Fahryan Dani Albima
NPM : 200106047
Kelas/Kelompok : Farmasi B / II
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDY S1 FARMASI
UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU-LAMPUNG
2020
I. Tujuan
• Analisa Kation
Tujuan dari percobaan ini adalah mahasiswa dapat mengidentifikasi contoh
kation yang terdapat dalam sampel dengan tepat dan dan dapat menunjukan
reaksi yang spesifik untuk setiap kation yang terdapat dalam sampel.
• Analisa Anion
Mahasiswa dapat mengidentifikasi anion kelompok I yaitu Cl, Br, I,
CNS, dan S2O3 yang terdapat dalam sampel dengan tepat dan dapat
menunjukkan reaksi yang spesifik untuk setiap anion yang terdapat dalam
sampel
a) Analisa Kation
Alat Bahan
Tabung Reaksi Larutan sampel kation Pb2+ dan
Ag
Plat Tetes Larutan pereaksi
Cawan Porselen NaOH encer
Pipet Tetes HCl encer
Lampu Bunsen KI encer
Na2S2O3
NH4OH
CH3COONH4
CH3COOH
K2CrO4
b) Analisa Anion
Alat Bahan
Tabung Reaksi Larutan Sampel
Plat Tetes Larutan Pereaksi Anion
Cawan Porselen
Pipet Tetes
Lampu Bunsen
IV. MSDS (Material Safety And Sheet)
A. Analisa Kation
a. Pb
1. Identifikasi Produk
• Nama Produk : LEAD NITRATE
• Sinonim : Plumbous nitrate, plumb dukis
• NO CAS : 10099-74-8
• Kode Produk : A-2066
3. Bahaya
• Menyebabkan kerusakan mata yang serius
4. P3K
• Setelah terhirup : hirup udara segar. Panggil dokter. Jika napas terhenti
berikan pernapasan buatan secara mekanik, jika
diperlukan berikan oksigen.
• Bila terjadi kontak kulit : tinggalkan semua pakaian yang
terkontaminasi. Bilaslah kulit dengan air/pancuran air.
Periksakan ke dokter.
• Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak.
Segera hubungi dokter mata.lepaskan lensa kontak.
• Setelah tertelan segera beri korban minum air putih (dua gelas
paling banyak). Periksakan ke dokter.
b. NaOH
1. Identifikasi Produk
• Nama Produk : Sodium Hydroxide
• No.CAS : 1310 – 73 – 2
• Formula : NaOH
• Kesehatan :3
• Kemungkinan terbakar :0
• Reaktivitas :2
4. Bahaya
• Dapat berakibat fatal jika tertelan
• Dapat berbahaya jika dihirup
• Menyebabkan luka bakar pada setiap bagian yang terkena
• Untuk mata dan kontak kulit, segera bilas dengan air
selama 15 menit
• Jika tertelan jangan dibuat muntah, berikan air atau susu
dalam jumlah besar
• Dapatkan pertolongan medis segera!
5. P3K
• Pertolongan pertama : panggil dokter
• KULIT : dalam kasus kontak, segera basuh kulit dengan air
selama minimal 15 menit sambil melepas pakaian dan sepatu
yang tercemar. Bersihkan pakaian dan sepatu sampai benarbenar bersih
sebelum digunakan kembali.
• MATA : Cuci mata dengan banyak air sedikitnya selama 15
menit, buka tutu mata beberapa kali. Cari pertolongan medis.
• PERNAFASAN : Hirup udara segar. Jika tidak bernapas,
berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernapas, berikan
oksigen.
• TERTELAN : Berikan beberapa gelas susu atau air. Muntah
dapat terjadi secara spontan, tapi JANGAN DIBUAT MUNTAH ! Jangan
memberikan apapun melalui mulut kepada orang yang tidak sadar.
c. HCl
1. Identifikasi Produk
• Nama produk : Asam Klorida
• No. CAS : CAS # 7647 01 – 1
• Formula : HCl
3. Bahaya
• Dapat menyebabkan iritasi dan terbakar
• Berbahaya jika tertelan
• Hindari uap atau asapnya, gunakan dalam ventilasi yang
cukup
• Hindari kontak dengan mata, kulit atau pakaian
• Cuci tangan dengan bersih setelah memegang
4. P3K
• Pertolongan pertama : Panggil Dokter.
• KULIT : Bila terjadi kontak, segera basuh kulit dengan air
paling sedikit 15 menit saat membersihkan pakaian dan sepatu
yang terkontaminasi. Bersihkan secara menyeluruh pakaian
dan sepatu sebelum digunakan lagi.
• MATA : Basuh mata dengan air selama paling sedikit 15
menit, buka tutup pelupuk mata beberapa kali. Cari
pertolongan medis.
• PERNAPASAN : Segera cari udara segar. Jika tidak bisa
bernapas, berikan pernapasan buatan, jika masih suli bernapas,
berikan oksigen.
• TERTELAN : Berikan beberapa gelas susu atau air. Akan
terjadi beberapa kali muntah, tapi JANGAN DIPAKSAKAN !
Jangan memasukkan apapun kedalam mulut orang yang tidak
sadar.
d. KI
1. Identifikasi Produk
• Nama produk : Pottasium Iodide
• Sinonim : -
• No. CAS : 7681 – 11 – 0
2. Data Fisik dan Kimia
• Bentuk : Padat
• Warna : Keputih – putihan
• Bau :-
• Ambang bau :-
• Ph : 6,9 pada 50 g/l 200C
• Titik lebur : 5600C terurai
• Titik didih : 1.3250C pada 1.013 hpa
• Titik nyala : Tidak menyala
• Tekanan uap : 1 hpa pada 7450C
• Kelarutan dalam air : 430 g/l pada 200C
• Sifat peledak : Tidak mudah meledak
4. Identifikasi Bahaya
• Produk ini dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kontak
yang berulang atau jangka panjang disebabkan oleh tindakan
mekanis atau debu yang terserap kulit.
5. P3K
• Saran umum : Pemberi pertolongan pertama harus
melindungi dirinya.
• Setelah terhirup : Hirup udara segar. jika napas terhenti,
berikan napas buatan mulut ke mulut atau secara mekanik.
Berikan masker oksigen jika mungkin. Segera hubungi dokter.
• Bila terjadi kontak kulit : Bilaslah dengan air yang banyak.
Hubungi dokter mata.
• Setelah kontak pada mata : Bilaslah dengan air yang
banyak. Segera hubungi dokter mata. Lepaskan lensa kontak.
• Setelah tertelan : Beri minum (paling banyak 2 gelas). Segera
cari anjuran pengobatan. Hanya didalam kasus khusus, jika
pertolongan tidak tersedia dalam 1 jam, rangsang untuk
muntah (hanya jika korban tidak sadarkan diri), telan karbon
aktif dan konsultasikan kepada dokter secepatnya.
e. Na2S2O3
1. Identifikasi Produk
• Nama produk : Sodium thioshulpate pentahydrate
• Sinonim : Ametrix, antichlor, pentahydrate
• No. CAS : 10102 – 17 – 7
• Kode produk : A – 2056
• Rumus kimia : Na2SO2O3
2. Data Fisik dan Kimia
• Bentuk : Padat
• Warna :-
• Bau :-
• pH : 6,0-7,5
• Titik lebur : 480C
• Densitas : 1,74 g/cm3 pada 200C
• Kelarutan dalam air : 701 g/l pada 200C
• Suhu pengurai : 1000C
3. P3K
• Saran umum : Pemberi pertolongan pertama harus
melindungi dirinya.
• Setelah terhirup : Hirup udara segar. jika napas terhenti,
berikan napas buatan mulut ke mulut atau secara mekanik.
Berikan masker oksigen jika mungkin. segera hubungi dokter.
• Bila terjadi kontak kulit : Bilaslah dengan air yang banyak.
Hubungi dokter mata.
• Setelah kontak pada mata : Bilaslah dengan air yang
banyak, segera hubungi dokter mata. Lepaskan lensa kontak.
• Setelah tertelan : Segera berikan korban air putih (2 gelas
paling banyak). Periksakan ke dokter.
f. NH4OH
1. Identifikasi Produk
• Nama produk : Amonia Solution 25%
• Sinonim : Amonium Hydroxide Solution, Amonia Aqueous
• No. CAS : 1336 – 21 – 6
2. Data Fisik dan Kimia
• Bentuk : Cair
• Warna : Tidak berwarna
• Bau :Pedih
• Ambang bau : 0,02 – 70,7 ppm, amonia
• pH : Pada 200C
• Titik lebur : - 57,50C
• Titik didih : 37,70C
• Tekanan uap : 483 hpa pada 200C
• Densitas : 0,903 g/cm3
• Kelarutan dalam air : Pada 200C
3. Bahaya
• Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakkan mata
4. P3K
• Setelah terhirup : Hirup udara segar.
• Bila terjadi kontak kulit : Tinggalkan segera semua pakaian
yang terkontaminasi. Bilaslah kulit dengan air / pancuran air.
• Setelah kontak pada mata : Bilaslah dengan air yang
banyak. Lepaskan lensa kontak.
• Setelah tertelan : Segera berikan korban air putih (2 gelas
paling banyak). Konsultasi kepada dokter jika merasa tidak
sehat.
g. CH3COOH
1. Identifikasi Produk
• Nama produk : Asam Asetat
• No. CAS : 64 – 19 – 7
• Rumus : CH3COOH
2. Data Fisik dan Kimia
• Bentuk : Cair
• Bau : Pedih
• Warna : Tidak berwarna
• Ambang bau : 0,2-100,1 ppm
• pH : 2,5 pada 50 g/l 200C
• Titik lebur : 170C
• Titik didih : 116-1180C pada 1.013 hpa
• Titik nyala : 390C
• Tekanan uap : 15,4 hpa pada 200C
• Kerapatan : 2,07
• Densitas : 1,05
• Kelarutan dalam air : 602,9 g/l pada 250C
3. P3K
• Saran umum : Pemberi pertolongan pertama harus
melindungi dirinya.
• Setelah terhirup : Hirup udara segar. panggil dokter.
• Bila terjadi kontak kulit : Tinggalkan segera semua pakaian
yang terkontaminasi. Bilaslah kulit dengan air / pancuran air.
Segera panggil dokter.
• Setelah kontak pada mata : Bilaslah dengan air yang
banyak, segera hubungi dokter mata. Lepaskan lensa kontak.
• Setelah tertelan : Segera berikan korban air putih (2 gelas
paling banyak). Hindari muntah (resiko perforasi). Segera
panggil dokter. Jangan mencoba menetralisir.
h. K2CrO4
1. Identifikasi Produk
• Nama produk : Potassium Chromate
• Sinonim : Potassium Chromate, Chromic acid, dipotassium salt
• No. CAS : 7789 – 00 – 6
• Kode produk : A – 2034
• Rumus : K2CrO4
2. Data Fisik dan Kimia
• Bentuk : Padat
• Warna : Kuning
• Bau :-
• pH : 9,0-9,8 pada 50 g/l 200C
• Titik lebur : 9850C
• Densitas : 2,73 g/cm3 pada 180C
• Kelarutan dalam air : 637 g/cm3 pada 180C
3. Bahaya
• Dapat menyebabkan kerusakan genetic, dapat menyebabkan
kanker jika terhirup, menyebabkan iritasi kulit, alergi pada
kulit, iritasi mata yang serius.
4. P3K
• Saran umum : Pemberi pertolongan pertama harus
melindungi dirinya.
• Setelah terhirup : Hirup udara segar. jika napas terhenti,
berikan napas buatan mulut ke mulut atau secara mekanik.
Berikan masker oksigen jika mungkin. Segera hubungi dokter.
• Bila terjadi kontak kulit : Bilaslah dengan air yang banyak.
Hubungi dokter mata.
• Setelah kontak pada mata : Bilaslah dengan air yang
banyak. Segera hubungi dokter mata. Lepaskan lensa kontak.
• Setelah tertelan : Beri minum (paling banyak 2 gelas). Segera
cari anjuran pengobatan. Hanya didalam kasus khusus, jika
pertolongan tidak tersedia dalam 1 jam, rangsang untuk
muntah (hanya jika korban tidak sadarkan diri), telan karbon
aktif dan konsultasikan kepada dokter secepatnya.
i. Ag+
1. Identifikasi Produk
• Nama produk : Silver Nitrate 0,01 N (0,01 M)
• Sinonim :-
• No. CAS : 7761 – 88 – 8
B. Analisa Anion
a. Larutan Pereaksi anion
1. Identifikasi Produk
• Nama produk : AG Anion Exchange Resin
• Sinonim : Resin penukar anion tingkat analitik
4. Bahaya
• Produk ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan iritasi mata
ringan, iritasi saluran pernapasan
V. Prosedur Percobaan
A. Analisa Kation
1. Identifikasi Timbal (II)Pb2+
Ambil larutan sampel ± 3 ml masukkan dalam tabung reaksi, tambahkan
HCl encer akan terbentuk endapan putih, bagi dalam tiga tabung lain
masing-masing tambahakan dengan air panas, HCl pekat dan amonium
asetat, endapan yang terbentuk akan larut
Redoxs:
NaCl + KMnO4 + HNO3(p) + CHCL3Dikocok → Bening
2KMnO4 + 6HNO3→ 2KNO3 +2Mn(NO3)2 + 3H2O + 5On
2NaCl + 2HNO3+ On → 2NaNO3 + H2O + Cl2 (gas)
Cl2 + CHCl3 → Larutan CHCl3 bening tidak berwarna
• Identifikasi Br-
ambil sejumlah larutan sampel anion Br-tambahkan dengan larutan
pereaksi AgNO3 akan terbentuk endapan kuning muda AgBr.
dari hasil reaksi no. 1 pindahkan sebagian dalam dua tabung reaksi lain,
masing- masing tambahkan dengan larutan NH4OH encer dan NH4OH
pekat. Endapan AgBr tidak akan larut dalam NH4OH encer tetapi larut
dalam NH4OH pekat
2. 2KMnO4+6HNO3 → 2KNO3+2Mn(NO3)2+3H2O+5On
2KBr + 2HNO3+On → 2KNO3 + H2O + Br2(gas)
Br2+CHCl3 → Lapisan CHCl3 berwarna kuning/coklat
• Identifikasi I-
ambil sejumlah larutan sampel anion I- tambahkan dengan larutan pereaksi
AgNO3 akan terbentuk endapan kuning kehijauan dari Ag
dari hasil reaksi no. 1 pindahkan sebagian dalam dua tabung reaksi lain,
dan masing-masing tambahkan dengan larutan HNO3dan NH4OH encer
atau pekat, endapan AgI tidak akan larut dalam HNO3 maupun NH4OH.
• Reaksi Pada I-
1. KI+AgNO3→ AgI↓(kuning kehijauan)+KNO3
AgI+HNO3→ Tidak Larut
AgI+NH4OH(e/p) → Tidak Larut
2. 2KMnO4+6HNO3 → 2KNO3+2Mn(NO3)2+3H2O+5On
2KI + 2HNO3+On → 2KNO3+H2O+I2(Violet)
I2+CHCl3 → Lapisan CHCl3berwarnaViolet
• Identifikasi CNS-
• Hg2+
a. Hg2+ + KI
3 tetes larutan Hg2+ direaksikan dengan 3 tetes larutan Kalium Iodida. Hasil
yang diperoleh adalah endapan berwarna merah.
b. Hg2+ + NH3
3 tetes larutan Hg2+ direaksikan dengan larutan amonia (NH3), kemudian
gojog tabung reaksi. Hasil yang diperoleh adalah endapan berwarna putih.
• Cu2+
a. Cu2+ + NH3
3 tetes larutan Cu2+ direaksikan dengan 3 tetes larutan NH3, kemudian gojog
tabung reaksi maka akan terjadi perubahan warna yaitu biru dan terdapat sedikit
endapan.
b. Cu2+ + NaOH
Larutan Cu2+ ditambahkan dengan natrium hidroksida, masukkan kedalam air
es. Hasilnya yaitu endapan berwarna biru. Kemudian panaskan larutan tersebut
hingga mendidih, maka akan terjadi perubahan warna biru yang lebih gelap.
c. Cu2+ + KI
Larutan Cu2+ direaksikan dengan 3 tetes larutan KI, kemudian tabung reaksi
di gojog. Hasilnya yaitu endapan berwarna coklat.
• Cd2+
a. Cd2+ + NH3
Larutan Cd2+ direaksikan dengan larutan NH3 tetes demi tetes. Hasilnya yaitu
endapan berwarna putih.
b. Cd2+ + NaOH
Larutan Cd2+ direaksikan dengan larutan NaOH maka akan menghasilkan
endapan berwarna putih.
B. Analisa Anion
Anion adalah ion bermuatan negatif karena menerima atau mengambil satu
atau lebih elektron untuk mendapatkan stabilitas. Anion terjadi apabila atom
unsur menangkap satu atau lebih elektron.
Contoh anion :
F-, I-, S2-, N3-, dan SO2-
VIII. Kesimpulan
Kation dan Anion yaitu senyawa yang tersusun oleh gabungan ion positif
dengan ion negatif. Atom yang bermuatan positif disebut ion positif atau kation,
sedangkan atom yang bermuatan negatif disebut ion negatif atau anion.
mengidentifikasi contoh kation dan anion yang terdapat dalam sampel dengan
tepat dan dapat menunjukkan reaksi yang spesifik untuk setiap kation dan anion
Ag_MSDS_E_Silver_5.0.pdf
MSDS_Ammonium_acetate.pdf
MSDS_Amonia_sowhn_INDO.pdf
MSDS_Lead_nitrate_INDO.pdf
MSDS_potasium_chromate_(INDO).pdf
MSDS_Silver_nitrate_0,01 N (INDO)_pdf
MSDS_Sodium_thiosulphate_pentahydrate_(INDO).pdf
https://www.eichrom.com/wp_content/uploads/2018/03/AG_Anion_Resin.pdf
https://www.slideshare.net/mobile/wd_amaliah/laporan-praktikum-uji-anion-dan-
kation
https://youtube.be/PCHzVgE5H-g
LAMPIRAN
Identifikasi Pb2+ + KI
Pencampuran Larutan