Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BIOLOGI MOLEKULER

PENYAKIT GONDONG

DISUSUN OLEH :

NUR IKA ZAHRA (200106079)

KELAS : FARMASI 2C

PROGRAM STUDY S1 FARMASI

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS AISYAH


PRINGSEWU LAMPUNG 2020/2021

Page 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (YME). Di mana
Tuhan YME telah memberikan rahmat dan karunia-Nya. Sehingganya saya bisa
menyelesaikan makalah biologi molekuler ini dengan sebaik mungkin.
Sehingga akhirnya tersusunlah sebuah tugas makalah biologi molekuler ini.
Makalah ini telah saya susun dengan sistematis dan sebaik mungkin. Hal ini
bertujuan untuk memenuhi tugas makalah biologi molekuler.
Dengan selesainya makalah ini, maka saya tidak lupa mengucapkan banyak
terima kasih. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada:
 Kepada Ibu Wina Safutri, S.Si. M.Biomed. Selaku dosen mata kuliah
biologi molekuler.

Demikian ini, makalah ini saya buat. Saya mohon kritik dan sarannya apabila
terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah Biologi
molekuler ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Juga bermanfaat bagi saya selaku
penyusun makalah ini

Pringsewu, 06 Maret 2021

NUR IKA ZAHRA

Page 2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL….………………………………………………….……… 1
KATA PENGANTAR……………………………………………...……………. 2
DAFTAR ISI ……………………………………………...……………...……… 3
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………………………….. 4


B. Rumusan Masalah ………………………………………………………… 4
C. Tujuan Pembahasan………………………………………………………. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat Penyakit Gondong….…………………………….………. 6
B. Virus Penyebab Penyakit Gondong ……………………………………….. 7
C. Tanda Dan Gejala Penyakit Gondong …………………..………………… 7
D. Bagaimana Penularannya Penyakit Gondong…..…………………………. 8
E. Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Gondong………….…………… 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………...…………….………………………………...… 11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. 12

Page 3
BAB II

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Gondokan adalah kondisi membesarnya kelenjar tiroid.Namun,pembesaran kelnjar


tiroid tidak selalu nampak dari luar,sehingga kita mungkin idak menyadari sedang
terkena gondongan. Salah satu jenis gondokan yang berbahaya adalah gondokan
dalam atau struma basedaw. Kondisi ini ditandai dengan adanya gangguan mata yang
khas serta kenaikan hormone tiroid.

Kelenjar tiroid berbentuk seperti kupu kupu yang terletak di bawah jakun
leher.Kelenjar tiroid memproduksi hormone yang fungsinya mengatur metabolism
tubuh. Kondisi kelenjar tiroid yang membesar disebut juga gondokan,termasuk
kondisi abnormal. Meskipun biasanya tidak nyeri,gondok dapat menyebabkan
batuk,kesulitan menelan,atau sulit bernapas,jika ukurannya besar.

Gondokan terjadi karena adanya gangguan pada kelenjar tiroid. Penyebabnya bisa
karena kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormone tiroid/hipertirodisme
atau kekurangan hormone tiroid/hipotiroidisme.

Gondongan juga merupakan infeksi virus yang dapat memengaruhi kelenjar


penghasil air liur yang terletak di dekat telinga kamu. Gondong dapat menyebabkan
pembengkakan di salah satu atau kedua kelenjar ini. Gondong adalah hal biasa di
Amerika Serikat sampai vaksinasi gondok menjadi rutin. Sejak itu, jumlah kasus
yang terjadi telah menurun secara dramatis.

Penyakit ini umumnya memengaruhi orang-orang yang tidak divaksinasi dan terjadi
pada seseorang yang melakukan kontak dekat, seperti sekolah atau kampus.
Komplikasi gondong, seperti gangguan pendengaran, berpotensi serius tetapi jarang
terjadi. Tidak ada perawatan khusus untuk gondong. Pipi yang bengkak dan rahang
yang bengkak adalah tanda-tanda seseorang mengalami gangguan tersebut.

B.Rumusan Masalah

1.Bagaimana Sejarah Singkat Penyakit Gondong?


2.Apa Sajakah Virus Penyebab Penyakit Gondong ?
3.Sebutkan Tanda Dan Gejala Penyakit Gondong?
4.Bagaimana Penularannya Penyakit Gondong?
5.Bagaiman Cara Mencegah dan Mengobati Penyakit Gondong?

Page 4
C.Tujuan Masalah

1.Menjadikan mahasiswa bisa lebih tahu tentang virus penyakit gondong

2.Untuk menganalisis dalam diri sendiri agar mengetahui penyebab gondongan

Page 5
BAB III

PEMBAHASAN

A.Sejarah Singkat Penyakit Gondongan


Gondongan adalah peradangan kelenjar parotis akibat infeksi virus. Gondongan
ditandai dengan pembengkakan pada pipi penderita. Kondisi ini dapat menular dan
umumnya diderita oleh anak-anak.

Kelenjar parotis terletak di bawah telinga. Kelenjar ini berfungsi memproduksi air
liur. Gondongan terjadi ketika kelenjar parotis mengalami peradangan akibat infeksi
virus dari golongan paramyxovirus. Virus tersebut dapat dengan mudah menyebar ke
orang lain melalui percikan ludah atau lendir yang keluar mulut atau hidung.

Pada beberapa penderita, gondongan juga dapat menyebabkan tuli, gangguan


jantung, dan keguguran, tetapi komplikasi tersebut sangat jarang terjadi. Pencegahan
Gondongan dapat dilakukan dengan memberikan imunisasi MMR (measles, mumps,
rubella) pada anak-anak. Vaksin MMR berfungsi untuk melindungi tubuh dari
penyakit campak, gondongan, dan rubella. Vaksin ini perlu diberikan pada anak
sebanyak 2 kali, yaitu saat anak berusia 15–18 bulan dan saat anak berusia 5 tahun.
Namun, jika imunisasi pertama belum sempat dilakukan saat usia 15–18 bulan,
vaksin pertama masih dapat diberikan hingga anak berusia 3 tahun.

Jika belum pernah dilakukan pada masa kanak-kanak, vaksin MMR masih dapat
diberikan pada usia dewasa. Pemberian vaksin MMR untuk dewasa disarankan bagi
orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus penyebab gondongan. Orang yang
menderita gangguan sistem imun atau alergi terhadap bahan yang terkandung di
dalam vaksin, seperti gelatin atau neomycin, tidak tidak dianjurkan untuk menjalani
imunisasi MMR.

Pencegahan gondongan juga bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri, rutin
mencuci tangan, tidak berbagi peralatan mandi atau makan penderita, serta
menerapkan etika batuk, salah satunya dengan menutup mulut dengan tisu saat bersin
atau batuk. Penderita gondongan juga dianjurkan untuk tetap berada di rumah paling
tidak selama 5 hari setelah gejala pertama muncul. Hal ini bertujuan untuk mencegah
penularan gondongan ke orang lain.

Page 6
B.Virus Penyebab Penyakit Gondongan
Meskipun pada beberapa kasus, gondok dapat muncul tanpa penyebab yang pasti,
namun secara umum, gondok disebabkan oleh sejumlah kondisi berikut:

 Kekurangan yodium.Kelenjar tiroid memerlukan yodium untuk


memproduksi hormon tiroid. Kekurangan yodium akan membuat kelenjar
tiroid bekerja lebih keras dan akhirnya membesar.
 Makanan. Contoh makanan yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat
menimbulkan penyakit gondok adalah kacang kedelai, bayam, dan tahu.
 Penyakit Graves. Penyakit Graves terjadi ketika kelenjar tiroid terlalu aktif
dalam memproduksi hormon, akibat reaksi sistem kekebalan tubuh yang
menyerang kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme)
akan mengakibatkan kelenjar tiroid membesar.
 Penyakit Hashimoto. Rendahnya produksi hormon pada penyakit
Hashimoto membuat kelenjar pituitari menghasilkan hormon yang
merangsang kelenjar tiroid secara berlebihan. Hal inilah yang membuat
kelenjar tiroid membesar.
 Kanker tiroid. Kanker tiroid dapat menyebabkan pembengkakan pada salah
satu sisi kelenjar tiroid.
 Kehamilan. Hormon HCG (human chorionic gonadotropin) yang diproduksi
tubuh selama kehamilan dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid.
 Merokok. Gondok dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok. Hal ini terkait
dengan kandungan tiosianat pada rokok, yang dapat memengaruhi
kemampuan tubuh dalam menyerap yodium.

 Benda-benda yang ada di sekitar penderita, lalu menyentuh hidung dan mulut
tanpa mencuci tangan terlebih dahulu
 Melakukan kontak langsung dengan penderita, misalnya berciuman
 Berbagi alat makan dan minum dengan penderita

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gondongan, yaitu:
 Belum mendapat vaksin MMR untuk mencegah penyakit campak, gondongan,
dan rubella
 Berusia 2–12 tahun
 Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya akibat HIV/AIDS, penggunaan
obat kortikosteroid dalam jangka waktu yang lama, atau kemoterapi
 Tinggal atau berpergian ke daerah yang memiliki banyak kasus gondongan

C.Tanda Dan Gejala Penyakit Gondongan


Gejala gondongan biasanya baru akan muncul 14–25 hari setelah terinfeksi virus.
Gondongan ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis dan gejala-gejala
penyakit infeksi. Berikut ini adalah beberapa gejala yang akan timbul saat terjadi
gondongan:

Page 7
 Pipi bengkak, bisa hanya satu sisi atau kedua sisi, akibat pembengkakan kelenjar
parotis
 Demam
 Nyeri saat mengunyah atau menelan makanan
 Mulut kering
 Sakit kepala
 Nyeri sendi
 Nyeri perut
 Hilang nafsu makan
 Suara serak
 Sulit bernapas
 Sulit menelan
 Suara serak

D.Bagaimana Penularan Penyakit Gondongan


Gondong adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Gangguan pada
kelenjar tersebut dapat menyebar melalui kontak langsung dengan air liur atau
tetesan pernapasan dari mulut, hidung, atau tenggorokan. Orang yang terinfeksi dapat
menyebarkan virus melalui :

 Melalui batuk, bersin, atau berbicara.


 Berbagi pemakaian barang yang mengandung air liur, seperti botol air atau
gelas.
 Berpartisipasi dalam kegiatan kontak dekat dengan orang lain, seperti
berolahraga, menari, atau berciuman.
 Menyentuh benda atau permukaan dengan tangan yang tidak dicuci,
kemudian disentuh oleh orang lain.

Seseorang yang terinfeksi kemungkinan dapat menyebarkan gondok dari beberapa


hari sebelum kelenjar ludahnya mulai membengkak hingga lima hari setelah
pembengkakan dimulai. Seseorang dengan gondok harus membatasi kontaknya
dengan orang lain selama mengalami gangguan ini. Misalnya, tinggal di rumah dari
sekolah dan tidak menghadiri acara sosial.

Komplikasi Gondongan

Komplikasi gondong jarang terjadi pada seseorang, tetapi beberapa memiliki potensi
yang serius yang menyebabkan hal yang berbahaya pada seseorang. Kebanyakan
komplikasi gondong melibatkan peradangan dan pembengkakan di beberapa bagian
tubuh, seperti:

 Testis: Gondongan yang terjadi pada testis dikenal juga dengan orkitis, yang
dapat menyebabkan satu atau kedua testis membengkak pada pria yang telah
mencapai pubertas. Orkitis menyakitkan, tetapi jarang menyebabkan
kemandulan.

Page 8
 Otak: Infeksi virus seperti gondong dapat menyebabkan radang otak atau
ensefalitis. Gangguan tersebut dapat menyebabkan masalah neurologis dan
mengancam jiwa.
 Membran dan cairan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Gangguan
yang disebut dengan meningitis ini dapat terjadi jika virus gondong menyebar
melalui aliran darah kamu untuk menginfeksi sistem saraf pusat Anda.
 Pankreas: Komplikasi gondongan juga dapat terjadi pada pankreas yang
disebut dengan pankreatitis, termasuk rasa sakit di perut bagian atas, mual
dan muntah.
 Komplikasi gondok lainnya termasuk:
 Gangguan pendengaran, yaitu kehilangan pendengaran dapat terjadi pada satu
atau kedua telinga. Meski jarang terjadi, gangguan pendengaran terkadang
permanen.
 Masalah pada jantung juga dapat terjadi sebagai dampak dari komplikasi
gondok. Walaupun jarang terjadi, gondong telah dikaitkan dengan detak
jantung abnormal dan penyakit pada otot jantung.
 Keguguran juga dapat terjadi sebagai dampak dari gondongan. Gondongan
yang terjadi saat hamil, terutama di awal kehamilan, dapat menyebabkan
keguguran.

E.Cara Mencegah Dan Mengobati Gondongan

Secara umum, penyakit gondok bisa diatasi dengan beberapa cara berikut:

 Levotiroksin. Obat ini digunakan untuk mengatasi penyakit gondok dengan


kadar hormon tiroid yang rendah.
 Obat antitiroid (misalnya propylthiouracil atau methimazole). Obat ini
diberikan pada penyakit gondok dengan kadar hormon tiroid yang tinggi.
 Operasi pengangkatan tiroid. Jika ukuran gondok cukup besar hingga
menyebabkan gangguan dalam bernapas dan membuat penderita sulit
menelan, dokter dapat menganjurkan operasi pengangkatan tiroid
(tiroidektomi). Prosedur bedah ini bertujuan untuk mengangkat sebagian atau
seluruh kelenjar tiroid. Operasi juga disarankan jika gondok disebabkan oleh
kanker tiroid.
 Terapi nuklir tiroid. Terapi nuklir akan menghancurkan sel-sel tiroid,
sehingga ukuran gondok mengecil. Meski demikian, metode ini dapat
menyebabkan hipotiroidisme, sehingga perlu diberikan tambahan hormon
dari luar (terapi hormon).

 Pengobatan Gondongan

Cara terbaik untuk mencegah gondong adalah dengan vaksinasi terhadap penyakit
tersebut. Kebanyakan orang memiliki kekebalan terhadap gondong setelah
sepenuhnya divaksinasi. Vaksin gondok biasanya diberikan sebagai inokulasi MMR,

Page 9
yang berisi bentuk paling aman dan paling efektif dari masing-masing vaksin. Dua
dosis vaksin MMR direkomendasikan sebelum anak masuk sekolah.

Sayangnya, hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan
gondongan. Pengidap gondongan bisa sembuh jika sistem kekebalan tubuh berhasil
melawan infeksi. Sementara sistem kekebalan tubuh melakukan pemulihan, ada
beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meringankan gejala gondongan, yaitu:

o Mengompres bagian tubuh yang bengkak dan sakit dengan air hangat.

o Banyak minum air putih.

o Istirahat yang cukup.

o Menghindari minuman yang dapat mengiritasi kelenjar parotid, seperti jus


buah.

o Konsumsi makanan lunak agar terhindar dari rasa sakit akibat mengunyah.

o Minum obat pereda rasa sakit sesuai resep yang diberikan dokter.

o Penyakit gondongan biasa sembuh dalam waktu 1-2 minggu. Apabila setelah
jangka waktu tersebut, gejala gondongan tidak menunjukkan tanda-tanda
membaik atau malah memburuk, segera temui dokter kembali.

 Pencegahan Gondongan

Gondongan dapat dicegah dengan memberikan imunisasi MMR pada anak.


Pemberian vaksin dilakukan saat anak berusia usia 12-18 bulan dan harus diulang
sekali lagi ketika dia berusia 6 tahun. Sedangkan bagi orang dewasa yang tidak
pernah mendapat vaksin saat kecil, dapat melakukan pencegahan dengan menjaga
kebersihan tangan, tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan orang lain, dan
memakai masker.

Bagi pengidap gondongan, sebaiknya tidak beraktivitas dulu di luar rumah untuk
sementara waktu sampai sembuh. Sebab, penyakit ini mudah sekali menular ke orang
lain, terutama beberapa hari sebelum kelenjar parotid membengkak hingga beberapa
hari setelahnya. Oleh karena itu, biasakan juga untuk menutup mulut dan hidung saat
ingin bersin atau batuk, lalu buang tisu tersebut. Setelah itu, cuci tangan sampai
bersih. Dengan mencuci tangan, kamu bisa mencegah virus menempel pada media-
media lain yang berpotensi tersentuh oleh orang lain yang masih sehat.

Page
10
BAB IV

PENUTUP

A.Kesimpulan

1. Gondongan adalah penyakit yang menyebabkan benjolan pada leher

2. Gondongan bisa menyebabkan Pipi bengkak,Demam,nyeri,mulut kering,sakit


kepala,nyeri sendi,nyeri perut,dan hilang nafsu makan.
3. Selalu menjaga kebersihan diri pribadi agar terhindar dari berbagai virus penyakit.

Page
11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/gondongan

https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-cara-penularan-gondongan-pada-
anak

https://www.halodoc.com/kesehatan/gondongan

https://www.alodokter.com/penyakit/gondok

https://www.alodokter.com/mengenal-gondokan-dalam-atau-struma-basedow

Page
12

Anda mungkin juga menyukai