Anda di halaman 1dari 88

PENGGUNAAN PERALATAN

LABORATORIUM BIOLOGI

Dr. NUR RIZKIYAH, M.Pd


Penggunmaan pengenalan alat-alat praktikum penting
dilakukan guna untuk keselamatan kerja dalam melakukan
proses penelitian. Selain itu juga penggunaan alat


praktikum bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama,
fungsi dan cara menggunakan alat-alat tersebut.
Alat-alat praktikum sangat di butuhkan dalam proses
penilitian atau pun praktikum terutama dalam proses
praktikum kimia. Ada banyak sekali alat-alat yang
digunakan dan mempunyai fungsi masing-masing didalam
bidang keilmuan atau pun proses penilitian tentu alat-alat
ini sangat di butuhkan sekali.
Alat-alat laboratorium juga dapat berbahaya jika terjadi
kesalahan dalam prosedur pemakaiannya. Maka
diperlukannya pengenalan alat-alat laboratorium agar
penggunaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan
fungsi dan prosedur yang baik dan benar, sehingga
kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir sedikit
mungkin. Hal ini penting agar mendapatkan hasil
penelitian yang baik dan benar. Data-data yang tepat akan
meningkatkan kualitas penelitian seseorang.
profesorcilik.wordpress.com
Dalam praktikum penggunaan alat-alat laboratorium dan alat-

alat sterilisasi akan dijelaskan secara detail mengenai fungsi
dan spesifikasi masing-masing alat tersebut.
Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan bahan-bahan dari
mikrobia yang tidak diinginkan. Jadi Alat-alat sterilisasi
adalah alat yang digunakan untuk membebaskan suatu bahan
atau alat lain dari mikrobia yang tidak diinginkan. Pada
umumnya kegiatan praktek laboratorium diarahkan pada
upaya agar mahasiswa dituntut untuk menguji, memverifikasi
atau membuktikan hukum atau prinsip ilmiah yang sudah
dijelaskan oleh dosen, asisten dosen atau buku teks.

profesorcilik.wordpress.com
1. Nama : Mistar / penggaris

Fungsi : alat ukur panjang benda padat

Jenis penggaris berdasarkan bahan

Penggaris kayu

Penggaris besi
Penggaris plastik
2. Nama : Jangka Sorong
Fungsi :Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang hampir sama
dengan penggaris. Bedanya, alat ini lebih multi fungsi. Alih-alih
penggaris yang hanya bisa digunakan untuk mengukur panjang, jangka
ini bisa mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam hingga
kedalam suatu benda

Jangka sorong biasa

Jangka sorong digital

3 bagian jangka sorong dan apa fungsinya


1.Skala utama (dalam cm), memberikan nilai pengukuran dalam
bentuk cm.
2.Skala (dalam inchi) memberikan nilai pengukuran dalam satuan
inchi.
3.Skala nonius (dalam mm) memberikan pengukuran fraksi dalam
bentuk satuan mm.
 Jangka sorong atau vernier caliper merupakan alat ukur yang sering digunakan dalam
dunia otomotif karena mampu mengukur benda kerja dengan ketelitian hingga 0,02 mm
dan 0,05 mm.
 cara membaca skala nonius?
Pembacaan skala vernier/ skala nonius= jika dilihat dengan seksama, garis pada skala
vernier yang tepat lurus dengan garis diatasnyamerupakan garis antara 6 dan 7. Jadi,
skala vernier yang terukur adalah 0,65 mm. Atau 1,165 cm.
 JENIS-JENIS JANGKA SORONG
 1.Jangka Sorong Analog Atau Manual. Jangka sorong jenis ini biasanya digunakan
untuk praktikum di sekolah atau laboratorium sekolah. ...
 2. Jangka Sorong Digital. ...
 3. Jangka Sorong Arloji Atau Jam. ...
 4. Jangka Sorong Ketinggian.
Langkah pertama kali menggunakan
jangka sorong:  Adapun skala terkecil jangka
1.Kendorkan sekrup pengunci. sorong yaitu 0,01 cm atau 0,1 mm,
2.Geserlah rahang bawah geser jangka sementara penggaris skala
sorong ke kanan sehingga benda yang terkecilnya 0,1 cm atau 1 mm
diukur dapat masuk di antara kedua
 cara menghitung hasil jangka
rahang (antara rahang geser dan rahang
tetap). sorong?
3.Letakkan benda yang akan diukur di  Hasil pengukuran = skala utama
antara kedua rahang. + (skala nonius x 0,01) cm
Cara Menggunakan Jangka Sorong  Untuk mengukur volume benda
1. Mengetahui Bagian-bagian Jangka benda yang tidak beraturan
Sorong. bentuknya itu, kamu harus
2. Bersihkan Jangka Sorong dan Benda mempergunakan gelas pengukur
yang Akan Diukur. yang berisi air. Sebelum batu itu
Menutup Rahang Jangka Sorong.
dicelupkan, perhatikan terlebih
Kendurkan Sekrup Pengukur.
3. Geser Salah Satu Rahang Jangka dahulu permukaan air pada gelas
Sorong. pengukur. Masukkan batu
4. Jepit Objek Yang Akan Diukur. kedalam gelas pengukur dan
Membaca Skala Utama. lihatlah permukaan air pada gelas
Membaca Skala Vernier. pengukur tersebut.
Perhatikan gambar berikut ini.

cara menggunakan alat ukur jangka sorong brainly


1.Jepit benda yang akan diukur dengan rahang
jangka sorong.
2.Lihat angka pada skala utama. Pada gambar
terlihat nilainya 3,1 cm.
3.Lihat garis pada skala nonius yang segaris lurus
dengan garis pada skala utama. ...
4.Jadi, diameter benda itu adalah
3. Nama : Mikrometer skrup

Fungsi : untuk mengukur benda-benda yang tipis, seperti


tebal kertas, tebal lempeng alumunium, diameter rambut,
dll

Mikrometer skrup biasa

Mikrometer skrup digital


4. Nama : Timbangan / neraca
Fungsi : alat ukur massa benda
Neraca Ohaus atau Timbangan Tiga Lengan yang sering dipakai di
laboratorium sekolah
5. Nama : Stopwatch
Fungsi : alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang
diperlukan dalam kegiatan, misalnya: berapa lama sebuah mobil
dapat mencapai jarak 60 km, atau berapa waktu yang dibutuhkan
seorang pelari yang dapat mencapai jarak 100 meter

Stopwatch digital Stopwatch analog


6. Nama : Rol meter atau Pita ukur
Fungsi : mengukur panjang benda yang tidak dapat diukur dengan
menggunakan mistar yang mempunyai panjang terbatas
7. Nama : Termometer
Fungsi : alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur)

Termometer
Termometer Air raksa
dinding

Termometer
Inframerah/
digital

Termometer
alkohol
8. Nama : Gelas Kimia/Beaker Glass
Fungsi :
- Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi
- Menampung zat kimia
- Memanaskan cairan
- Media pemanasan cairan 
Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L
9. Nama : Gelas Ukur
Fungsi :
- Untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair.
Ukuran alat ini ada yang 10 mL sampai 2 L
10. Nama : Erlenmeyer
Fungsi :
- Tempat mereaksikan bahan kimia
- Untuk menyimpan dan memanaskan larutan
- Untuk pembiakan mikroba
Ukuran alat ini ada yang 5 mL sampai 5 L
11. Nama : Massa logam
Fungsi :
- Untuk pemberat dalam menentukan massa suatu benda lain
Massa benda ini ada yang 10 gram sampai 200 gram
12. Nama : Batang Magnet
Fungsi :
- Menarik benda-benda feromagnetik atau menolak magnet

Kutub Merah = kutub utara Kutub Biru = kutub selatan


13. Nama : Multimeter AC/DC atau Avometer
Fungsi :
- alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus listrik, tegangan listrik, dan resistansi
atau ketahanan suatu benda

Multimeter analog
Multimeter digital
14. Nama : Model Tata Surya
Fungsi :
- peraga model tata surya dengan planet-planetnya
14. Nama : Garpu tala
-Fungsi : alat percobaan bunyi atau frekuensi
15. Nama : Dinamometer / Neraca pegas
Fungsi : mengukur gaya berat
16. Nama : Tabung reaksi
Fungsi : mencampur bahan kimia dan memanaskan bahan kimia
17. Nama : Sikat Tabung reaksi
Fungsi : membersihkan tabung reaksi

Ketika membersihkan, sikat jangan didorong kuat ke dalam tabung


reaksi nanti akan memecahkannya
18. Nama : Rak Tabung reaksi
Fungsi : tempat menyimpan tabung reaksi
19. Nama : Sumbat Karet
Fungsi : Penutup wadah supaya tidak tumpah
20. Nama : Pipet tetes
Fungsi : Memindahkan cairan dalam jumlah kecil
21. Nama : Lup/Kaca Pembesar
Fungsi : Memperbesar penampakan objek
22. Nama : Kompor Listrik
Fungsi : Untuk memanaskan, sumber energinya dari listrik
23. Nama : Kasa, bagian tengahnya dilapisi asbes
Fungsi : Untuk memanaskan gelas ukur/erlenmeyer, gelas ukur
di
letakan dibagian tengahnya
24. Nama : Kertas Lakmus
Fungsi : Untuk menentukan suatu larutan itu termasuk asam
atau basa

Lakmus merah untuk


menentukan larutan basa

Lakmus biru untuk menentukan


larutan asam
25. Nama : Pinset
Fungsi : mengambil atau mengangkat benda-benda kecil
26. Nama : Corong
Fungsi : Membantu memindahkan cairan dari wadah ke wadah
lainnya, proses penyaringan
26. Nama : Cawan Penguapan/Cawan porselin
Fungsi : proses penguapan larutan
Cawan porselen terbuat dari porselen yang digunakan untuk menguapkan
larutan dengan pemanasan.
Selain itu Cawan porselin digunakan untuk menimbang cairan yang mudah
menguap, kemudian untuk menguapkan bahan atau untuk mengeringkan
cairan. Kemudian tempat untuk meleburkan atau mencampurkan lebih dari
satu bahan
27. Nama : Klem/Penjepit Tabung Reaksi
Fungsi : memegang tabung reaksi atau erlenmeyer

Penjepit berbahan besi dengan


pegangan berbahan kayu atau
plastik, alat laboratorium ini
digunakan untuk
mempermudah memegang
tabung reaksi atau
memindahkan tabung reaksi
pada saat kondisi tabung reaksi
dalam kondisi panas maupun
tidak layak dipegang dengan
tangan.
28. Nama : Statif
Fungsi :
1. memegang tabung reaksi atau erlenmeyer dan klem
2. untuk menahan alat gelas (biasanya berupa labu alas bulat atau
tabung reaksi pada posisi tertentu).
3. untuk menjepit Soxhlet pada proses ekstraksi, menjepit Buret pada
proses titrasi, dan menjepit Kondensor pada proses destilasi.
29. Nama : Batang pengaduk
Fungsi : mengaduk larutan

Batang pengaduk
29. Nama : Lumpang dan alu
Fungsi : untuk menggerus dan menghaluskan
Terbuat dari porselen. Padatan ditaruh pada mortar dan ditumbuk pelan menggunakan alu
sampai halus dan menjadi bubuk.
30. Nama : Botol Pencuci/botol semprot
Fungsi : untuk memasukan air ke are khusus dalam alat2 dari kaca
30. Nama : Spatula
Fungsi :
1.untuk mengambil bahan kimia padat dari wadahnya
2.untuk mengambil bahan kimia berbentuk serbuk.
3.untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, misalnya dalam bentuk
kristal.
30. Nama : Mikroskop
Fungsi : untuk benda atau makhluk hidup yang sangat kecil
Pada bagian optik mikroskop, terdiri dari lensa okuler, lensa objektif, kondensor,
diafragma, dan cermin. Berikut keterangannya.
•Lensa Okuler, adalah lensa yang terdapat pada bagian ujung atas tabung
mikroskop. Pada lensa okuler inilah, para pengamat melihat objek yang diperbesar
bayangannya. Lensa okuler ini berperan dalam memperbesar kembali bayangan
yang dihasilkan lensa objektif. Biasanya, lensa okuler mempunyai perbesaran 6, 10
atau 12 kali.
•Lensa Objektif, adalah lensa yang berada dekat dengan objek yang diamati. Pada
mikroskup umumnya terdapat 3 lensa objektif, yakni dengan kemampuan
perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Untuk menggunakan lensa objektif ini, terlebih
dahulu pengamat harus mengoleskan minyak emersi pada bagian objek. Fungsi
minyak emersi adalah sebagai pelumas serta memperjelas bayangan benda.
Minyak ini diperlukan karena ketika dilakukan perbesaran 100 kali, letak lensa dan
objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.
•Kondensor, adalah bagian mikroskop yang dapat diputar, baik naik atau turun.
Fungsi kondensor adalah untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh
cermin dan memusatkannya ke objek.
•Diafragma, adalah bagian yang fungsinya untuk mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang masuk dan mengenai preparat atau objek yang diamati.
•Cermin, adalah bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya
yang diterima oleh mikroskop. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara
memantulkan cahaya yang didapatnya tersebut.
Bagian – Bagian Mekanik (Non-Optik) Mikroskop
•Revolver, adalah bagian yang fungsinya untuk mengatur perbesaran lensa objektif
yang diinginkan oleh pengamat.
•Tabung Mikroskop, adalah bagian yang fungsinya untuk menghubungkan lensa
objektif dan lensa okuler pada mikroskop.
•Lengan Mikroskop, adalah bagian yang fungsinya sebagai tempat pengamat ketika
memegang mikroskop.
•Meja Benda, adalah bagian yang fungsinya untuk tempat meletakkan objek yang
hendak diamati. Pada meja benda ini terdapat pula penjepit objek yang berguna
untuk menjaga objek agar tetap ditempat yang diinginkan.
•Makrometer (pemutar kasar), adalah bagian yang fungsinya untuk menaikkan atau
menurunkan tabung dengan cepat, agar pengamat dapat mengatur kejelasan
gambaran objek yang didapatkan.
•Mikrometer (pemutar halus), adalah bagian yang fungsinya untuk menaikkan atau
menurunkan tabung secara lambat dan berguna untuk melakukan pengaturan agar
mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
•Kaki Mikroskop, adalah bagian mikroskop yang fungsinya sebagai penyangga
untuk menjaga mikroskop agar tetap pada tempat yang diinginkan. Kaki mikroskop
juga berguna sebagai tempat memegang mikroskop jika mikroskop hendak
dipindahkan.
30. Nama : Katrol
Fungsi : untuk percobaan pesawat sederhana
30. Nama : baterai, lampu, tempat baterai
Fungsi : untuk percobaan rangkaian listrik
30. Nama : Pembakar Spirtus
Fungsi : untuk melakukan percobaan dengan api/memanaskan
31. Nama : Musschenbroek/Alat percobaan muai panjang
Fungsi : untuk melakukan percobaan pemuaian logam
32. Nama : Kaki tiga
Fungsi :
1.Penyangga dengan 3 kaki yang digunakan untuk menyokong alat
gelas ketika dipanaskan.
2.sebagai penyangga pembakar spiritus. Jadi kalau ingin lakukan
proses pemanasan atau melakukan suatu reaksi kimia dengan perlu
pemanasan bisa menggunakan kaki ketiga ini.
3.Di bawahnya ditaruh lampu spiritus, kemudian letakkan kasa dan
letakkan larutan atau zat yang ingin dipanaskan.
32. Nama : Lensa Cembung, Cekung, Prisma
Fungsi : untuk percobaan cahaya/optik
32. Nama : Ticker timer
Fungsi : penanda waktu gerak benda
32. Nama : Cawan Petri/ Petri Dish
Fungsi :
1. membiakkan sel
2. sebagai wadah untuk media dalam menumbuhkan mikroba.
3. Sebagai tempat media semi padat
4. untuk mengembangbiakan bakteri.
33. Desikator (Desiccators)
Fungsi :
Digunakan untuk mendinginkan bahan atau alat gelas (misalnya ; krus porselin,
botol timbang) setelah dipanaskan dan akan ditimbang.
Mengeringkan bahan atau menyimpan zat atau bahan yang harus diliindungi
terhadap pengaruh kelembapan udara.
K3 : Gunakan dua buah tangan untuk membawa desikator atau untuk
membukanya, tangan pertama digunakan sebagai penahan desikator dan tangan
yang lain digunakan untuk mendorong tutup desikator. Jika desikator dihampa
udarakan, sebelum dibuka kran harus dibuka terlebih dahulu agar tekanan udara
di dalam dan diluar desikator sama hingga akan memudahkan untuk
membukanya.
34.Buret
Fungsi :
1.Memberikan secara tetes demi tetes sejumlah volume larutan yang diketahui
dengan teliti pada proses titrasi.
2. untuk menuangkan cairan dengan jumlah tertentu (dibawah 50 mL).

Tabung panjang dengan stopcock atau keran pada bagian bawahnya, memiliki
kapasitas 50 mL. Selain itu Buret biasanya digunakan untuk proses titrasi. Tetapi
pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukur volume suatu larutan.
Buret terbuat dari gelas kaca berbentuk tabung silinder dengan keran pada bagian
bawah.
35. Pipet Volume 36. Pipet Ukur
Fungsi : memipet atau memindahkan Fungsi : digunakan untuk mengambil,
volume cairan dengan teliti. memindahkan atau memipet sejumlah
volume secara tidak teliti.
38. Kondensor
37. Corong Buchner (Buchner Funnels) Fungsi : digunakan intuk
Fungsi : digunakan untuk menyaring menggembungkan atau mendinginkan
dengan cepat terutama jika digunakan uap yang terjadi pada proses reaksi,
pelarut yang mudah menguap. sintesa, atau pada sistem destilasi,
ekstraksi, saponifikasi, esterifikasi,
metilasi dan sebagainya.
40.Botol Penetes
39.Botol Pereaksi Fungsi : digunakan untuk menyimpan
Fungsi : menyimpan larutan, khusus cairan indikator, cairan pewarnaan dan
untuk penyimpanan asam yang berasap sebagainya.
botol dilengkapi dengan penutup bahan K3 : saat mengangkat pipet dalam botol,
atau kap asam. harus hati – hati jika tidak maka cairan
akan berceceran.
41. Botol Timbang 42. Labu iodium (Iodium Determination
Fungsi : Flask)
•Digunakan di dalam menentukan Fungsi : adapun kegunaan labu iodium
kadar air suatu bahan. adalah untuk mereaksikan zat yang
•Selain itu digunakan untuk biasanya menghasilkan iodium.
menyimpan bahan yang akan
ditimbang terutama untuk bahan cair.
43.Labu Kjeldahl (Kjeldahl Flasks)
Fungsi : digunakan untuk destruksi atau 44.Bunsen
digesti protein dan dapat pula Fungsi : fungsinya untuk menciptakan
digunakan sebagai labu destilasi pada suasana steril dan Sebagai pengganti lampu
hasil destruksi protein. spirtus untuk melakukan pemanasan.
45 Labu Alas Bulat 46 Labu Alas Datar 47. Gelas Piala

47.Gelas piala biasanya memiliki beragam


ukuran, Misalnya 50 mL, 100 mL, 200 mL,
dan 500 mL. Jenis gelas kimia ini digunakan
45.Labu alas bulat 46.Labu alas datar
sebagai wadah larutan dan untuk
merupakan wadah merupakan wadah memanaskan larutan.
gelas berbentuk bulat gelas berbentuk bulat Gelas piala atau Breaker glass yang dimaksud
di bagian dasar dan dengan alas datar dan sebagai wadah yakni untuk mencampurkan
leher silinder leher silinder larutan ataupun bahan sehingga memperoleh
biasanya digunakan digunakan untuk bahan yang diinginkan. Sedangkan fungsi
untuk memanaskan mencampur atau lainnya yaitu untuk menampung bahan
cairan. menyimpan bahan ataupun larutan dan bisa juga digunakan
untuk memanaskan larutan.
kimia berbentuk cairan.
48.Pipa Gelas
Tabung gelas berdiameter 3 mm yang
terbuka pada kedua sisinya, pipa gelas
umumnya digunakan untuk membuat
sambungan.

49.Kaca Preparat 50.Kaca Penutup 51. Kaca Arloji

Kaca preparat atau kaca benda Kaca penutup merupakan Kaca arloji berfungsi
1.sebagai wadah untuk bahan kimia
alat ini berfungsi untuk alat yang berfungsi untuk berbentuk serbuk atau kristal ketika
meletakkan benda atau preparat menutup objek yang akan ditimbang.
yang akan diamati dengan telah diletakkan di atas 2.sebagai penutup pada saat melakukan
menggunakan mikroskop. pemanasan terhadap suatu bahan kimia
kaca preparat. 3. untuk mengeringkan suatu bahan
dalam desikator.
52.Respirometer

Respirometer berfungsi untuk mengukur


laju respirasi.

53.Lemari Asam 54.Plat Tetes 55.Jarum Ose

Lemari asam adalah alat


yang berfungsi sebagai Plat tetes berfungsi untuk Jarum Ose berfungsi
tempat menggunakan atau mereaksikan bahan kimia untuk memindahkan
melakukan reaksi kimia dalam jumlah yang sangat koloni mikroba ke
yang menghasilkan gas, media yang baru.
sedikit.
uap, atau kabut.
56. Scalpel

Scalpel berfungsi untuk memotong


objek pengamatan.

57.Botol Aquades 58 Kancing Genetika

Botol aquades berfungsi untuk Kancing genetika berfungsi untuk


menyimpan dan menuangkan menyelidiki kemungkinan kombinasi gen
aquades dengan cara memencet. dan prinsip genetik.
59.Batang L 60.Inkubator

Inkubator adalah alat laboratorium berbentuk kubus yang


Batang L atau sering dapat mengkondisikan/mengatur kelembabab dan suhu
disebut dengan Spreader. secara tepat dan konsisten.
Disebut batang L karena Selain itu Inkubator juga merupakan alat di laboratorium
bentuknya seperti huruf L. mikrobiologi yang digunakan untuk menginkubasi atau
Batang L biasa digunakan menumbuhkan, dan mengembangbiakan mikroorganisme
seperti bakteri, fungi dan sel mikroba lainnya.
pada teknik isolasi
Biasanya menggunakan alat ini pada suhu 37 derajat
Mikroba yang Spread late celcius atau 44 derajat celcius selama 24 jam sampai 48
atau Cawan sebar. jam.
61.Laminar Air Flow 62.Kawat Nikrom 63.Corong Buchner

Laminar air flow adalah Kawat Nikrom Corong buchner berfungsi


alat yang berguna untuk berfungsi untuk untuk menyaring larutan
tempat bekerja secara mengidentifikasi zat dengan bantuan pompa
aseptis karena mempunyai dengan cara uji nyala. vakum.
pola pengaturan dan
penyaringan aliran udara
steril.
64.Vortex
65.Melting Point

Vortex merupakan alat laboratorium


Melting point merupakan alat untuk
yang berfungsi untuk mencampur
menguji titik leleh, dimana uji titik
cairan atau larutan dalam tabung
leleh digunakan sebagai suatu
reaksi.
parameter untuk menentukan
kemurnian suatu senyawa.
66.Ball Filler atau Karet Penghisap 67.Kertas Saring

Ball Filler atau karet penghisap


Kertas saring digunakan untuk
digunakan untuk menghisap larutan
menyaring larutan. Kertas saring ada
yang akan keluar dari botol larutan.
yang permukaannya yang kasar dan
Biasanya untuk larutan selain air
ada juga halus. Bentuknya bulat dan
sebaiknya kita gunakan karet
ada juga bentuknya yang masih
penghisap ini lalu disambungkan
lembaran.
dengan pipet ukur.
68.Indikator Universal 69.Pipa Kapiler

Biasanya disebut sebagai PH paper atau


indikator universal yaitu indikator pH yang Pipa kaliper berbentuk tabung kecil
menunjukkan beberapa perubahan warna pada yang digunakan untuk mengalirkan
rentang PH antara 1-14 untuk menunjukkan gas ke tempat tertentu dan
tingkat keasamannya atau kebasaan suatu digunakan pula dalam penentuan
larutan.
titik lebur suatu zat.
Indikator universal berbentuk stik berupa kertas
dan digunakan untuk identifikasi keasaman
larutan/zat. Caranya adalah setelah indikator
universal dicelupkan, lalu dicocokkan pada
warna yang terdapat pada kotak kertas
universal.
70.Stirrer dan Batang Stirrer 71.Kacamata Laboratorium

Stirrer dan batang stirrer digunakan


untuk pengaduk magnetik dan untuk Kacamata laboratorium fungsinya untuk
mengaduk larutan. Jadi nanti kita bisa melindungi mata dari bahan yang
atur kecepatan dari proses menyebabkan iritasi dan melindungi dari
pengadukannya dan juga waktu percikkan api, uap logam, serbuk, debu,
pengadukannya. kabut, dan zat-zat kimia yang meletup
saat melakukan pemanasan.
72.Oven Laboratorium

Oven laboratorium digunakan untuk


mengeringkan alat-alat sebelum digunakan
dan digunakan juga untuk mengeringkan
bahan yang dalam keadaan basah.

73.Insektarium

Fungsinya:Untuk memelihara koleksi


insecta
74.Neraca Analitik

Fungsinya: untuk menimbang bahan atau


zat yang akan digunakan sebelum
melakukan suatu percobaan yang
membutuhkan suatu penimbangan

75.Hotplate magnetic stirrer

untuk memanaskan atau menghangatkan


sekaligus mencampurkan atau
menghomogenkan larutan kimia.
Alat ini terdapat di laboratorium kimia,
mikrobiologi dan farmasi.
76. PH Meter pH meter adalah alat yan digunakan untuk
mengukur tingkat asam-basa suatu larutan.
Alat ini digunakan di laboratorium untuk mengukur
derajat keasaman (pH) suatu larutan, apakah
larutan tersebut tergolong asam, bsa, atau netral.
pH meter berfungsi untuk menentukan keasaman
atau kebasaan dari suatu larutan mulai dari air
bersih, air minum, air sungai, air limbah, air
hidroponik dan lain sebagainya. Selain itu dapat
juga digunakan untuk mengukur pH air dan
mengetahui tingkat kesuburan tanah. Alat ini juga
dapat digunakan untuk mengukur pH tanah dalam
tingkat kedalaman tertentu hingga kadar sinar
matahari, kadar nitrogen, fosfor hingga kalium.
77. Furnace
Furnace atau sering disebut sebagai tungku
pembakaran adalah alat digunakan untuk
pemanasan. Fungsi pemanasan pada alat ini
dapat dilakukan hingga suhu yang tinggi,
sehingga sampel akan terbakar dan berubah fase
menjadi abu. Furnace dalam Laboratorium Kimia
selalu digunakan dalam praktikum penentuan
kadar abu.
78. Water bath
Water bath adalah peralatan laboratorium yang
terbuat dari wadah berisi air panas. Ini digunakan
untuk menginkubasi sampel dalam air pada suhu
konstan selama periode waktu yang lama.
Sebagian besar water bath memiliki antarmuka
digital atau analog untuk memungkinkan pengguna
mengatur suhu yang diinginkan. Tetapi beberapa
pemandian air memiliki suhu yang dikendalikan oleh
arus yang dilewati.
79.Laminar Air Flow

Laminar Air Flow – adalah sebuah alat


laboratorium yang digunakan untuk mengalirkan
udara bersih secara terus-menerus. Hal ini
dilakukan agar wilayah kerja terbebas dari debu,
kotoran, spora dan partikel lainnya yang tidak
diharapkan.
80.Kuvet

Kuvet merupakan alat laboratorium yang memiliki bentuk seperti bejana


kecil, dan persegi panjang. Alat ini berasal dari bahasa Prancis cuvette
yang memiliki arti “bejana kecil”.
Kuvet adalah alat yang digunakan untuk menaruh sampel pada proses
analisis menggunakan spektrofotometer. Meskipun alat ini memiliki
bentuk yang relatif kecil, tapi alat ini juga memiliki ketelitian yang
tinggi. Alat yang satu ini juga memiliki bahan, tingkat kualitas dan
dimensi yang berbeda-beda.
Alat yang satu ini biasanya terbuat dari bahan kwars, plexiglass, kaca,
atau plastik yang berbentuk persegi panjang, dengan panjang 1 x 1 cm,
dan tinggi 5 cm
cara menggunakan Kuvet
1.Pertama-tama, pastikan tangan anda sudah dalam keadaan bersih ya. Usahakan cuci tangan terlebih dahulu.  Jangan
lupa untuk menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang lengkap ya.
2.Siapkan sampel yang akan dilakukan analisa kuantitatif dengan instrumen spektrofotometer.
3.Selanjutnya waktunya anda memindahkan sampel larutan dari Erlenmeyer ke kuvet. Saat memegangnya, sebaiknya
anda menggunakan tissue. Hal ini agar tidak menempel langsung dengan jari kita. Karena hal ini dapat mempengaruhi
hasil analisis cahaya pada alat spektrofotometer.
4.Jika sudah, maka masukkan kuvet dengan hati-hati ke dalam alat spektrofotometer.
5.Pengujian dengan spektrofotometer biasanya membutuhkan waktu sekitar 10 menitan. Jika sudah ada bunyi “bip”, itu
tandanya, pengujian telah selesai dan dapat dilihat hasilnya di display spektrofotometer.
6.Setelah semua tahapan selesai, jangan lupa untuk membersihkan alat yang telah selesai digunakan. Kemudian
bersihkan dengan aquades, dan di lap dengan tissue.
7.Terakhir, taruh kembali alat di tempatnya.
81.tabung Durham
Tabung Durham merupakan alat yang digunakan di
dunia mikrobiologi untuk mendeteksi produksi gas
yang dihasilkan dari mikroorganisme.
Fungsi tabung Durham
Tabung durham berbentuk mirip dengan tabung
reaksi, namun ukurannya lebih kecil dan
berfungsi untuk menampung/menjebak gas yang
terbentuk akibat metabolisme pada bakteri yang
diujikan. Penempatannya terbalik dalam tabung
reaksi dan harus terendam sempurna dalam
media (jangan sampai ada sisa udara).
Cara Penggunaan Tabung Durham
Cara penggunaan dengan menempatkan Tabung
durham pada tabung reaksi dengan posisi
terbailk. Tabung durham sebagai alat bantu
indikator adanya fermentasi. Jika tabung
durham terdapat gelembung menandakan
adanya fermentasi. Alat ini biasa dipakai pada
pengujian mikroba dengan metode MPN( Most
Probable Number).
82.Kalorimeter 83.Kalorimeter Bom

Kalorimeter bom adalah alat untuk mengukur


jumlah atau nilai kalor yang dibebaskan pada
Kalorimeter adalah larutan yang pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih)
digunakan untuk mengukur suatu senyawa, bahan makanan, bahan bakar.
jumlah kalor yang terlibat pada Caranya ialah menempatkan sejumlah sampel
reaksi kimia dalam suatu sistem. pada tabung beroksigen yang tercelup dalam
Cara kerjanya, kalor yang medium kalorimeter, kemudian sampel akan
dibebaskan atau diserap terbakar oleh api listrik dari kawat logam yang
menyebabkan perubahan suhu terpasang dalam tabung.
pada kalorimeter
84.Ozon Generator 85.Piknometer

Alat ini untuk Piknometer


membuat ozon dalam berfungsi untuk
laboratorium dengan mengukur nilai
bahan dasar oksigen massa jenis atau
murni densitas fluida. Fungsinya: Alat ini digunakan
87.Rotary Evaporator untuk mengukur kadar bahan
terlarut, seperti gula, garam,
protein.

Rotary evaporator berfungsi untuk mengubah pelarut dari


yang semula berwujud cair menjadi uap. Prinsip utama alat
ini yaitu menukar panas dan untuk memisahkan uap yang
terbentuk dari cairan
Labu takar merupakan suatu bejana dengan leher
panjang sempit dan dasar yang datar, dilengkapi dengan
88.Labu Takar
tanda batas volume dan mempunyai kapasitas tampung
sesuai dengan ukuran yang tercantum. Bila pada alat
tertulis 20 °C dan 100 ml maka alat tersebut dapat
menampung cairan pada 20 °Celcius sebanyak 100 ml
sampai garis tanda yang terdapat pada leher alat.
Labu takar ini banyak digunakan untuk membuat larutan
standar atau baku pada analisis volumetri. Seringkali juga
digunakan untuk pengenceran sampai volume tertentu.
Perlu diperhatikan alat ini jangan digunakan untuk
mengukur larutan atau pelarut yang panas.

89.Pipet Gondok
Bagian tengah dari pipet ini membesar seperti gondok.
Ujungnya runcing dan pada bagian atas ada tanda
goresan melingkar. Tepat sampai tanda tersebut,
volume larutan didalam pipet sama dengan angka yang
tertera pada alat tersebut.
Alat ini dipakai untuk mengambil dan memindahkan
larutan secara tepat pada volume tertentu sesuai
kapasitas. pipet gondok tersebut. Pipet gondok ini
merupakan alat pengukur yang lebih tepat dari gelas
ukur karena lebih akurat.
90.Segitiga Porselen 91.Tang Krus 92.Parafilm

Digunakan untuk
Alat ini berfungsi memegang /
sebagai penopang mengambil wadah Parafilm adalah film
wadah, misalnya : dalam keadaan semi-transparan yang
cawan porselin yang panas, misalnya pada bersifat fleksibel,
akan dipanaskan saat analisa kadar air mudah dibentuk, dan
diatas kaki tiga. dengan menggunakan biasanya digunakan
oven dimana tang untuk menyegel atau
krus ini digunakan menutup sementara
untuk mengambil gelas beaker agar
botol timbang yang cairan dalam gelas
akan dikeluarkan dari beaker tersebut tidak
oven. tumpah
Labu destilasi merupakan salah satu peralatan gelas
93.Labu Destilasi
yang sering kita gunakan di laboratorium karena fungsi
dan kegunaannya yang sangat menunjang penelitian.
Labu destilasi ini memiliki bentuk yang hampir sama
seperti labu alas bulat tetapi memiliki pipa penghubung
disisinya.
Labu destilasi sering digunakan untuk alat penyulingan
di laboratorium. Prinsip kerja labu destilasi ini
didasarkan pada perbedaan titik didih atau volatilitas
larutan sehingga larutan yang tercampur akan terpisah
berdasarkan titik didihnya.

94.Kertas Saring
Kertas saring digunakan untuk untuk memisahkan
antara zat terlarut dari zat padat, memisahkan
partikel suspensi dari cairan, atau untuk
mengeringkan padatan di desikator, dll. Kertas
saring ini bisa kita temukan dalam beberapa ukuran
yang bisa kita lihat di dalam kemasannya. Misalnya :
pada gambar diatas merupakan kertas saring
whatman no. 42.
95.Botol Laboratorium Botol laboratorium mempunyai fungsi yang
sangat luas di dalam laboratorium, misalnya
untuk menyimpan larutan buffer ph meter,
menyimpan sampel retained dari sampel raw
material, dll. Botol laboratorium juga bisa kita
temukan dari yang berbahan gelas ataupun
plastik yang autoclaveable. Ukurannyapun
sangat bervariasi dan dapat kita temukan dari
volume 25 ml

96.Ballast

Ballast ini digunakan pada lampu UV pada


sistem aliran air di laboratorium untuk
menghasilkan aquadem yang bebas dari
cemaran mikrobiologi. Alat ini mempunyai
umur 1 tahun, sehingga secara periodik
harus diganti.
97.Botol Reagen

Botol reagen merupakan wadah khusus yang


digunakan untuk berbagai cairan dan reagen padat
di laboratorium. Botol reagen Digunakan untuk
menyimpan larutan kimia atau untuk menyimpan
indikator asam basa seperti fenolftalin.

98.Kimwipes

Berbeda dengan tissue pada umumnya,


kimwipes merupakan tissue non residual,
sehingga sangat cocok digunakan untuk
beberapa aplikasi di laboratorium, misalnya
membersihkan elektroda ph meter,
membersihkan kuvet yang pada
spektrofotometer UV Visible, dl
99..Water purified

water purification ini berfungsi


untuk memurnikan air proses
dimana senyawa kimia yang
tidak diinginkan, bahan organik
dan anorganik, dan kontaminan
biologis dikeluarkan dari ai

100.Spektrofotometer UV Visible

Spektrofotometer Uv-Vis
digunakan untuk mengukur
transmitansi, reflektansi dan
absorbsi dari cuplikan sebagai
fungsi dari panjang gelombang.
101.Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)

AAS adalah alat yang digunakan untuk


menentukan kandungan logam dengan kategori
logam berat maupun logam ringan.

102. FTIR

FTIR merupakan alat yang digunakan untuk


analisis gugus fungsi secara kualitatif dalam
suatu senyawa kimia yang terdapat di dalam
lemak babi, plastik, karet, makanan, obat,
minyak, kitosan, batu bara, dan kosmetik.
103.Ultrasonic Cleaner

Ultrasonic cleaner adalah mesin untuk membersihkan


peralatan setelah pakai tentunya mempercepat proses
pembersihan dan untuk mendukung proses pembersihan
dilengkapi kontaminan dari objek dengan cara
membenamkan alat yang ingin dibersihkan ke dalam tangki
cairan yang diberikan frekuensi tinggi gelombang suara

104.Conductivity meter

Conductivity Meter Lutron merupakan alat yang


digunakan untuk mengukur konduktivitas suatu
larutan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai