LABORATORIUM BIOLOGI
praktikum bertujuan agar mahasiswa mengetahui nama,
fungsi dan cara menggunakan alat-alat tersebut.
Alat-alat praktikum sangat di butuhkan dalam proses
penilitian atau pun praktikum terutama dalam proses
praktikum kimia. Ada banyak sekali alat-alat yang
digunakan dan mempunyai fungsi masing-masing didalam
bidang keilmuan atau pun proses penilitian tentu alat-alat
ini sangat di butuhkan sekali.
Alat-alat laboratorium juga dapat berbahaya jika terjadi
kesalahan dalam prosedur pemakaiannya. Maka
diperlukannya pengenalan alat-alat laboratorium agar
penggunaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan
fungsi dan prosedur yang baik dan benar, sehingga
kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir sedikit
mungkin. Hal ini penting agar mendapatkan hasil
penelitian yang baik dan benar. Data-data yang tepat akan
meningkatkan kualitas penelitian seseorang.
profesorcilik.wordpress.com
Dalam praktikum penggunaan alat-alat laboratorium dan alat-
alat sterilisasi akan dijelaskan secara detail mengenai fungsi
dan spesifikasi masing-masing alat tersebut.
Sterilisasi adalah usaha untuk membebaskan bahan-bahan dari
mikrobia yang tidak diinginkan. Jadi Alat-alat sterilisasi
adalah alat yang digunakan untuk membebaskan suatu bahan
atau alat lain dari mikrobia yang tidak diinginkan. Pada
umumnya kegiatan praktek laboratorium diarahkan pada
upaya agar mahasiswa dituntut untuk menguji, memverifikasi
atau membuktikan hukum atau prinsip ilmiah yang sudah
dijelaskan oleh dosen, asisten dosen atau buku teks.
profesorcilik.wordpress.com
1. Nama : Mistar / penggaris
Penggaris kayu
Penggaris besi
Penggaris plastik
2. Nama : Jangka Sorong
Fungsi :Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang hampir sama
dengan penggaris. Bedanya, alat ini lebih multi fungsi. Alih-alih
penggaris yang hanya bisa digunakan untuk mengukur panjang, jangka
ini bisa mengukur panjang, diameter luar, diameter dalam hingga
kedalam suatu benda
Termometer
Termometer Air raksa
dinding
Termometer
Inframerah/
digital
Termometer
alkohol
8. Nama : Gelas Kimia/Beaker Glass
Fungsi :
- Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi
- Menampung zat kimia
- Memanaskan cairan
- Media pemanasan cairan
Ukuran alat ini ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L
9. Nama : Gelas Ukur
Fungsi :
- Untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair.
Ukuran alat ini ada yang 10 mL sampai 2 L
10. Nama : Erlenmeyer
Fungsi :
- Tempat mereaksikan bahan kimia
- Untuk menyimpan dan memanaskan larutan
- Untuk pembiakan mikroba
Ukuran alat ini ada yang 5 mL sampai 5 L
11. Nama : Massa logam
Fungsi :
- Untuk pemberat dalam menentukan massa suatu benda lain
Massa benda ini ada yang 10 gram sampai 200 gram
12. Nama : Batang Magnet
Fungsi :
- Menarik benda-benda feromagnetik atau menolak magnet
Multimeter analog
Multimeter digital
14. Nama : Model Tata Surya
Fungsi :
- peraga model tata surya dengan planet-planetnya
14. Nama : Garpu tala
-Fungsi : alat percobaan bunyi atau frekuensi
15. Nama : Dinamometer / Neraca pegas
Fungsi : mengukur gaya berat
16. Nama : Tabung reaksi
Fungsi : mencampur bahan kimia dan memanaskan bahan kimia
17. Nama : Sikat Tabung reaksi
Fungsi : membersihkan tabung reaksi
Batang pengaduk
29. Nama : Lumpang dan alu
Fungsi : untuk menggerus dan menghaluskan
Terbuat dari porselen. Padatan ditaruh pada mortar dan ditumbuk pelan menggunakan alu
sampai halus dan menjadi bubuk.
30. Nama : Botol Pencuci/botol semprot
Fungsi : untuk memasukan air ke are khusus dalam alat2 dari kaca
30. Nama : Spatula
Fungsi :
1.untuk mengambil bahan kimia padat dari wadahnya
2.untuk mengambil bahan kimia berbentuk serbuk.
3.untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, misalnya dalam bentuk
kristal.
30. Nama : Mikroskop
Fungsi : untuk benda atau makhluk hidup yang sangat kecil
Pada bagian optik mikroskop, terdiri dari lensa okuler, lensa objektif, kondensor,
diafragma, dan cermin. Berikut keterangannya.
•Lensa Okuler, adalah lensa yang terdapat pada bagian ujung atas tabung
mikroskop. Pada lensa okuler inilah, para pengamat melihat objek yang diperbesar
bayangannya. Lensa okuler ini berperan dalam memperbesar kembali bayangan
yang dihasilkan lensa objektif. Biasanya, lensa okuler mempunyai perbesaran 6, 10
atau 12 kali.
•Lensa Objektif, adalah lensa yang berada dekat dengan objek yang diamati. Pada
mikroskup umumnya terdapat 3 lensa objektif, yakni dengan kemampuan
perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Untuk menggunakan lensa objektif ini, terlebih
dahulu pengamat harus mengoleskan minyak emersi pada bagian objek. Fungsi
minyak emersi adalah sebagai pelumas serta memperjelas bayangan benda.
Minyak ini diperlukan karena ketika dilakukan perbesaran 100 kali, letak lensa dan
objek yang diamati sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.
•Kondensor, adalah bagian mikroskop yang dapat diputar, baik naik atau turun.
Fungsi kondensor adalah untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh
cermin dan memusatkannya ke objek.
•Diafragma, adalah bagian yang fungsinya untuk mengatur banyak sedikitnya
cahaya yang masuk dan mengenai preparat atau objek yang diamati.
•Cermin, adalah bagian yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan cahaya
yang diterima oleh mikroskop. Cermin mengarahkan cahaya dengan cara
memantulkan cahaya yang didapatnya tersebut.
Bagian – Bagian Mekanik (Non-Optik) Mikroskop
•Revolver, adalah bagian yang fungsinya untuk mengatur perbesaran lensa objektif
yang diinginkan oleh pengamat.
•Tabung Mikroskop, adalah bagian yang fungsinya untuk menghubungkan lensa
objektif dan lensa okuler pada mikroskop.
•Lengan Mikroskop, adalah bagian yang fungsinya sebagai tempat pengamat ketika
memegang mikroskop.
•Meja Benda, adalah bagian yang fungsinya untuk tempat meletakkan objek yang
hendak diamati. Pada meja benda ini terdapat pula penjepit objek yang berguna
untuk menjaga objek agar tetap ditempat yang diinginkan.
•Makrometer (pemutar kasar), adalah bagian yang fungsinya untuk menaikkan atau
menurunkan tabung dengan cepat, agar pengamat dapat mengatur kejelasan
gambaran objek yang didapatkan.
•Mikrometer (pemutar halus), adalah bagian yang fungsinya untuk menaikkan atau
menurunkan tabung secara lambat dan berguna untuk melakukan pengaturan agar
mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang diinginkan.
•Kaki Mikroskop, adalah bagian mikroskop yang fungsinya sebagai penyangga
untuk menjaga mikroskop agar tetap pada tempat yang diinginkan. Kaki mikroskop
juga berguna sebagai tempat memegang mikroskop jika mikroskop hendak
dipindahkan.
30. Nama : Katrol
Fungsi : untuk percobaan pesawat sederhana
30. Nama : baterai, lampu, tempat baterai
Fungsi : untuk percobaan rangkaian listrik
30. Nama : Pembakar Spirtus
Fungsi : untuk melakukan percobaan dengan api/memanaskan
31. Nama : Musschenbroek/Alat percobaan muai panjang
Fungsi : untuk melakukan percobaan pemuaian logam
32. Nama : Kaki tiga
Fungsi :
1.Penyangga dengan 3 kaki yang digunakan untuk menyokong alat
gelas ketika dipanaskan.
2.sebagai penyangga pembakar spiritus. Jadi kalau ingin lakukan
proses pemanasan atau melakukan suatu reaksi kimia dengan perlu
pemanasan bisa menggunakan kaki ketiga ini.
3.Di bawahnya ditaruh lampu spiritus, kemudian letakkan kasa dan
letakkan larutan atau zat yang ingin dipanaskan.
32. Nama : Lensa Cembung, Cekung, Prisma
Fungsi : untuk percobaan cahaya/optik
32. Nama : Ticker timer
Fungsi : penanda waktu gerak benda
32. Nama : Cawan Petri/ Petri Dish
Fungsi :
1. membiakkan sel
2. sebagai wadah untuk media dalam menumbuhkan mikroba.
3. Sebagai tempat media semi padat
4. untuk mengembangbiakan bakteri.
33. Desikator (Desiccators)
Fungsi :
Digunakan untuk mendinginkan bahan atau alat gelas (misalnya ; krus porselin,
botol timbang) setelah dipanaskan dan akan ditimbang.
Mengeringkan bahan atau menyimpan zat atau bahan yang harus diliindungi
terhadap pengaruh kelembapan udara.
K3 : Gunakan dua buah tangan untuk membawa desikator atau untuk
membukanya, tangan pertama digunakan sebagai penahan desikator dan tangan
yang lain digunakan untuk mendorong tutup desikator. Jika desikator dihampa
udarakan, sebelum dibuka kran harus dibuka terlebih dahulu agar tekanan udara
di dalam dan diluar desikator sama hingga akan memudahkan untuk
membukanya.
34.Buret
Fungsi :
1.Memberikan secara tetes demi tetes sejumlah volume larutan yang diketahui
dengan teliti pada proses titrasi.
2. untuk menuangkan cairan dengan jumlah tertentu (dibawah 50 mL).
Tabung panjang dengan stopcock atau keran pada bagian bawahnya, memiliki
kapasitas 50 mL. Selain itu Buret biasanya digunakan untuk proses titrasi. Tetapi
pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk mengukur volume suatu larutan.
Buret terbuat dari gelas kaca berbentuk tabung silinder dengan keran pada bagian
bawah.
35. Pipet Volume 36. Pipet Ukur
Fungsi : memipet atau memindahkan Fungsi : digunakan untuk mengambil,
volume cairan dengan teliti. memindahkan atau memipet sejumlah
volume secara tidak teliti.
38. Kondensor
37. Corong Buchner (Buchner Funnels) Fungsi : digunakan intuk
Fungsi : digunakan untuk menyaring menggembungkan atau mendinginkan
dengan cepat terutama jika digunakan uap yang terjadi pada proses reaksi,
pelarut yang mudah menguap. sintesa, atau pada sistem destilasi,
ekstraksi, saponifikasi, esterifikasi,
metilasi dan sebagainya.
40.Botol Penetes
39.Botol Pereaksi Fungsi : digunakan untuk menyimpan
Fungsi : menyimpan larutan, khusus cairan indikator, cairan pewarnaan dan
untuk penyimpanan asam yang berasap sebagainya.
botol dilengkapi dengan penutup bahan K3 : saat mengangkat pipet dalam botol,
atau kap asam. harus hati – hati jika tidak maka cairan
akan berceceran.
41. Botol Timbang 42. Labu iodium (Iodium Determination
Fungsi : Flask)
•Digunakan di dalam menentukan Fungsi : adapun kegunaan labu iodium
kadar air suatu bahan. adalah untuk mereaksikan zat yang
•Selain itu digunakan untuk biasanya menghasilkan iodium.
menyimpan bahan yang akan
ditimbang terutama untuk bahan cair.
43.Labu Kjeldahl (Kjeldahl Flasks)
Fungsi : digunakan untuk destruksi atau 44.Bunsen
digesti protein dan dapat pula Fungsi : fungsinya untuk menciptakan
digunakan sebagai labu destilasi pada suasana steril dan Sebagai pengganti lampu
hasil destruksi protein. spirtus untuk melakukan pemanasan.
45 Labu Alas Bulat 46 Labu Alas Datar 47. Gelas Piala
Kaca preparat atau kaca benda Kaca penutup merupakan Kaca arloji berfungsi
1.sebagai wadah untuk bahan kimia
alat ini berfungsi untuk alat yang berfungsi untuk berbentuk serbuk atau kristal ketika
meletakkan benda atau preparat menutup objek yang akan ditimbang.
yang akan diamati dengan telah diletakkan di atas 2.sebagai penutup pada saat melakukan
menggunakan mikroskop. pemanasan terhadap suatu bahan kimia
kaca preparat. 3. untuk mengeringkan suatu bahan
dalam desikator.
52.Respirometer
73.Insektarium
89.Pipet Gondok
Bagian tengah dari pipet ini membesar seperti gondok.
Ujungnya runcing dan pada bagian atas ada tanda
goresan melingkar. Tepat sampai tanda tersebut,
volume larutan didalam pipet sama dengan angka yang
tertera pada alat tersebut.
Alat ini dipakai untuk mengambil dan memindahkan
larutan secara tepat pada volume tertentu sesuai
kapasitas. pipet gondok tersebut. Pipet gondok ini
merupakan alat pengukur yang lebih tepat dari gelas
ukur karena lebih akurat.
90.Segitiga Porselen 91.Tang Krus 92.Parafilm
Digunakan untuk
Alat ini berfungsi memegang /
sebagai penopang mengambil wadah Parafilm adalah film
wadah, misalnya : dalam keadaan semi-transparan yang
cawan porselin yang panas, misalnya pada bersifat fleksibel,
akan dipanaskan saat analisa kadar air mudah dibentuk, dan
diatas kaki tiga. dengan menggunakan biasanya digunakan
oven dimana tang untuk menyegel atau
krus ini digunakan menutup sementara
untuk mengambil gelas beaker agar
botol timbang yang cairan dalam gelas
akan dikeluarkan dari beaker tersebut tidak
oven. tumpah
Labu destilasi merupakan salah satu peralatan gelas
93.Labu Destilasi
yang sering kita gunakan di laboratorium karena fungsi
dan kegunaannya yang sangat menunjang penelitian.
Labu destilasi ini memiliki bentuk yang hampir sama
seperti labu alas bulat tetapi memiliki pipa penghubung
disisinya.
Labu destilasi sering digunakan untuk alat penyulingan
di laboratorium. Prinsip kerja labu destilasi ini
didasarkan pada perbedaan titik didih atau volatilitas
larutan sehingga larutan yang tercampur akan terpisah
berdasarkan titik didihnya.
94.Kertas Saring
Kertas saring digunakan untuk untuk memisahkan
antara zat terlarut dari zat padat, memisahkan
partikel suspensi dari cairan, atau untuk
mengeringkan padatan di desikator, dll. Kertas
saring ini bisa kita temukan dalam beberapa ukuran
yang bisa kita lihat di dalam kemasannya. Misalnya :
pada gambar diatas merupakan kertas saring
whatman no. 42.
95.Botol Laboratorium Botol laboratorium mempunyai fungsi yang
sangat luas di dalam laboratorium, misalnya
untuk menyimpan larutan buffer ph meter,
menyimpan sampel retained dari sampel raw
material, dll. Botol laboratorium juga bisa kita
temukan dari yang berbahan gelas ataupun
plastik yang autoclaveable. Ukurannyapun
sangat bervariasi dan dapat kita temukan dari
volume 25 ml
96.Ballast
98.Kimwipes
100.Spektrofotometer UV Visible
Spektrofotometer Uv-Vis
digunakan untuk mengukur
transmitansi, reflektansi dan
absorbsi dari cuplikan sebagai
fungsi dari panjang gelombang.
101.Spektrofotometer Serapan Atom (AAS)
102. FTIR
104.Conductivity meter