Anda di halaman 1dari 8

Sebelum kita mempelajari maten pembelajaran mengenal "Pengukuran".

Coba kalian ukur panjang


sebuah pulpen atau pena yang biasanya kalian gunakan untuk menulis setiap hari menggunakan
penggaris Contohnya seperti pada gambar di atas. Hasil pengukuran panjang sebuah pena yaitu
menunjukkan angka 14 cm. Dari contoh kegiatan pengukuran tersebut panjang merupakan besaran,cm
adalah satuannya dan 14 adalah nilainya. Oleh karena in besaran merupakan sesuatu yang dapat diukur
sehingga hasilnya dapat dinyatakan dalam bentuk angka dan satuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
pengukuran merupakan suatu kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur
yang digunakan sebagai satuan. Berdasarkan ilustrasi tersebut. kaitkan konsep apa saja yang terdapat
pada pengukuran panjang sebuah pena halu hubungkan ke dalam konsep fisika atau persamaan
matematisnya kemudian berikan contoh lain mengenai beran dan satuan yang terdapat di dalam
kehidupan dalam sehari-hari?

Setelah kita membaca ilustrasi di atas, ilustrasi tersebut dapat mengantarkan kita pada konsep besaran
dan satuan di dalam pengukuran. Nah, sebelum menjawab pertanyaan di atas dengan menggunakan
konsep tersebut. Mari perhatikan penjelasan di bawah ini!

Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang
digunakan sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut
besaran, sedangkan pembanding dalam sentu pengukuran serta menunjukkan jenis dari besaran yang
diukur disebut satuan.

Satuan dibedakan menjadi dua, yaitu satuan baku dan tidak baku Satuan baku dikelompokkan menjad
satuan internasional (Si) atau MKS (meter, kilogram, sekan) dan satuan CGS (centimeter, gram, sekon).
Sedangkan satuan tidak baku bersifat lokal atau dipahami oleh masyarakat di suatu daerah tertentu

Misalnya mengukur papan colis dengan menggunakan depa tangan yang dapat menghasilkan hasil
pengukuran yang tidak seragam.

Besaran dibedakan menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Berikut ini penjelasannya!

1. Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya misalnya mengukur papan colis dengan menggunakan
depa tangan yang dapat menghasian hasil pengukuran yang tidak seragam.

Besiran dibedakan menjadi dua yaitu besiran pokok dan besaran turunan. Berikut ini penjelasannya!

1.Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu (kesepakatan para
fiskawan dahulu) atau besaran yang menjadi dasar untuk menetapkan besaran yang lain. Besaran yang
ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepatan para ahli fisika. Besaran pokok yang paling umum ada 7
macam yaitu: gambar......

2. Besaran Turunan

Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran-besaran pokok penyusunnya.
Satuan besaran turunan disebut satuan turunan din diperoleh dengan cara menggabungkan beberapa
satuan besaran pokok. Misalnya, satuan turunan dari Volume. Volume dapat diturunkan dari tiga
besaran panjang, yaitu yang diperoleh dengan mengalikan panjang (m), lebar (m) dan tinggi (m) suatu
bangun dengan sanan besaran m3 Pahamkan sampai di sini ? coba perhatikan beberapa contoh besaran
turunan beserta satuannya berikut ini.

Gambar ...

3.Dimensi

Dimensi suatu besaran ialah penggambaran atau cara penulisan suatu besaran dengan menggunakan
simbol "lambang" besaran pokok. Hal ini berarti dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu
tersusun dari besaran-besaran pokok.

Apapun jenis satuan besaran yang digunakan tidak mempengaruhi) dimensi besaran tersebut misalnya
satuan panjang dapat dinyatakan dalam m,cm, km, ketiga satuan ini mempunyai dimensi yang sama
yakni L.

Pada sistem satuan internasional "SI" ada tujuh besaran pokok yang berdimensi, sedangkan dua besaran
pokok tambahan tidak berdimensi, cara penulisan dimensi dari suatu besaran dinyatakan dengan
lambang huruf tertentu dan diberi kurung persegi. Berikut tabel besaran pokok beserta dimensinya

Gambar.....

4. Notasi Ilmiah

Notasi ilmiah merupakan cara penulisan untuk mengetahui banyaknya angka penting suatu besaran.
Dalam Fisika notasi ilmiah mempermudah penulisan bilangan yang sangat besar atau yang sangat kecil
serta membantu dalam perhitungan. Aturan penulisan notasi ilmiah sebagai berikut

Dimana

Gambar....
a : bilangan asli hingga 9

n : bilangan bulat

Contoh penulisan notasi ilmiah :

576000000000=5.76 x 1011

0.00000000045=4,5x1010

Contoh soal......

5. Konversi Satuan

Konversi satuan adalah pengubahan satuan besaran ke dalam satuan lain denggan menggunakan faktor
konversi satuan. Faktor konversi satuan yaitu angka yang menunjukkan kesetaraan nilai suatu besaran
antara dua satuan yang berbeda.

Koversi satuan dapat dilakukan jika satuan yang akan diubah dan satuan pengubah merupakan satuan
dari suatu besaran yang sama. Misalnya satuan kilogram dan gram keduanya merupakan satuan berat
10gs berikut ini merupakan contoh konversi satuan massa dan konversi satuan panjang

Gambar......

B. Akurasi dan Presisi dalam Pengukuran

Setiap alat ukur tentu memiliki perbedaan ketelitian dan ketepatan jika digunakan untuk mengukur.
Ketelitian (precision) menyatakan tingkat kesesuaian atau dekatnya suatu hasil pengukuran terhadap
harga yang sebenarnya. Sedangkan ketepatan (accuracy) merupakan suatu ukuran kemampuan untuk
mendapatkan hasil pengukuran yang sama.

Untuk menjelaskan perbedaan akurasi dan presisi dapat dijelaskan melalui analogi olahraga golf. Golf
merupakan olahraga yang dilakukan dengan cara memasukkan bola ke dalam lubang-lubang yang
terdapat di lapangan golf dengan jumlah pukulan palling sedikit.

Gambar.....

Gambar (a) menunjukkan bola golf yang pukul tidak akurat karena ke empat bola tersebut jauh dari
lubang Namun, bola menunjukkan presisi tinggi karena keempat bola berdekatan Sedangkan gambar (b)
menunjukkan tingkat akurasi dan presisi tinggi dan pukulan bola golf. Hal ini disebabkan karena keempat
bola berdekatan dan mendekati lobang. Selanjutnya untuk gambar (c), terlihat bahwa pukulan bola golf
tidak presisi dan tidak akurat karena jarak keempat boli berjauhan dan jauh dari lubang.

C. Penggunaan Alat Ukur


Alat ukur merupakan sebuah benda atau alat bisa buatan atau alami yang digunakan untuk mengambil
data kuantitatif dari berbagai benda seperti panjang, suhu, waktu, massa, berat, dan sebagainya. Data
kuantitatif ini kemudian jadi hal yang sangat penting untuk dilibatkan dalam perhitungan dengan
berbagai tujuan

Alat ukur sendiri akan memberikan manfaat yang sangat besar untuk para penggunanya karena dengan
menggunakan alat ukur akan mengefisienkan waktu kerja pengguna sehingga mendapatkan hasil
pengukuran dengan cepat, tepat, dan akurat. Dalam kehidupan kita sehari-hari sering kali menggunakan
alat ukur untuk mengetahui ukuran suatu benda atau masa suatu benda, jika kita mengandalkan filing
kita dalam mengukur suatu benda pastinya hasilnya tidak akan akurat dan juga jelas, maka dari itu alat
ukur diciptakan untuk mengetahui sebuah ukuran suatu benda dengan tepat. Berikut ini diuraikan
beberapa contoh alat ukur yang bisa digunakan suatu besaran

1. Alat ukur panjang

a. Penggaris

Gambar......

Penggaris merupakan salah satu dari banyaknya alat ukur panjang yang sangat umum digunakan. Mistar
penggaris bisa dipakai untuk mengukur benda-benda yang berbidang datar dengan dimensi yang
standar atau kecil

Penggaris yang bisa digunan sekolah adalah penggaris yang memiliki skala terkecil 1 mm. Sehingga
ketinggian penggaris 1 mm atau 0,1 cm apabila kamu hendak mengukur panjang benda menggunakan
penggaris, posisi mata saat melakukan pengukuran harus tapat,yaitu mata tegak lurus dengan skala
penggaris.

Apabila mengukur tidak tegak lurus dengan penggaris, hasil pengukuran akan tidak tepat. Ketidakpastian
hasil pengukuran akibat posisi mata yang tidak tepaat disebut kesalahan paralaks.

b.jangka sorong

Gambar.....

Jangka sorong adalah alat ukur panjang yang lebih teliti daripada mistar. Ketelitian jangka sorong
mencapai 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka strong bisa digunakan untuk mengukur diameter luar dan dalam
suatu cincin, kedalaman bejana sempit, ketebalan pelat, dan sebagainya. Untuk menggunakan jangka
sorong kita hanya perlu untuk menggeser bagian rahang geser sesuai dengan jarak benda yang ingin
diukur. Setelah mendapatkan ukuran dari bendanya, lakukanlah penguncian pada pengunci dengan cara
diputar. Kemudian lihat dan perhatikanlah skala yang didapat. Jangka sorong memilki dua skala yaitu
skala utama dan skala nonius.

•Skala utama adalah skata yang tertera pada rahang tetap, dibacaa mulai dari angka pada rahang tetap
sampai skala atau angka didepan skala 0 pada skala nonius (rahang geser)
•Skala nonius adalah skala yang terbaca pada rahang geser. Carilah skala nonius yang berimpit (segaris
lurus) dengan skala utama kemudian dikalikan dengan akata terkecil (nonius) jangka sorong

3. Mikrometer Secrup

Gambar....

Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur ketebalan benda yang tipis. Mikrometer sekrup terdiri
atas dua bagian, yaitu selubung (poros tetap) dan selubung luar (poros ulir). Skala panjang pada poros
tetap merupakan skala utara, sedangkan pada poros ulir merupakan skala nonius. Ketelitian mikrometer
sekrup mencapai 0,01 mm. Cara menggunakan mikrometer sekrup yaitu:

•Letakkan objek yang akan diukur di antara poros tetap dan poros geser, Putar bagian skala nonius dan
pengunci hingga objek terjepit sampai tidak bergerak lagi. Baca hasil pengukuran pada skala utama dan
skala nonius.

Cara membaca mikrometer sekrup:

•Baca skala utama di bagian atas garis horizontal (skala 1 mm).

• Baca skala utama di bagian bawah garis horizontal (ditambah 0,5 mm atau 0.1 mm tergantung
banyaknya garis bawah di antara 2 garis atas).

•Baca skala nonius (skala 0,01 mm).

2. Alat ukur massa

Alat ukur massa adalah sebuah alat yang digunakan untuk mencari tahu massa dari suatu benda. Ada
banyak alat yang dapat dipakai untuk mengetahui ukuran massa berbagai benda. Dalam kehidupan
sehari-hari kita sering menyatakan massa benda sebagai berat benda.Dalam fisika, pengertian antara
berat dengan massa harus dibedakan. Berat adalah besarnya gaya yang dialami benda akibat gaya tarik
bumi pada benda tersebut. Adapun massa benda adalah banyaknya materi yang terkandung pada benda
tersebut. Massa suatu benda tidak dipengaruhi oleh lecak benda. Massa benda diukur menggunakan
neraca atau timbangan. Terdapat beberapa jenis neraca, seperti neraca pasar, neraca Ohauss tiga
lengan, dan neraca digital.

a. Neraca Ohauss Tiga Lengan

Neraca ohauss memiliki lengan berjumlah tiga dan satu cawan tempat benda. Neraca ini merupakan
salah satu alat ukur massa yang memiliki tingkat ketelitian 0,01 gram. Neraca terdiri dari tiga sikala.
Skala pertama merupakan skala ratusan gram, skala kedua menggunakan puluhan gram, dan skala
ketiga menggunakan satuan gram.

Prinsip kerja dari neraca ohauss tiga lengan adalah membandingkan massa benda yang akan diukur
dengan anak timbangan anak timbangan neraca ini berada pada neraca itu sendiri. anak timbangan
tersebut dapat digeser menjauh atau mendekati poros neraca. Massa benda dapat diketahui dari
penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang lengan setelah neraca tersebut berada
dalam keadaan setimbang. Hasil pengukuran massa dengan neraca Ohauss tiga lengan dapat diketahui
dari jumlah hasil pembacaan pada skala ketiga lengan.

Gambar......

b. Neraca Digital

Neraca digital atau neraca elektronik merupakan alat ukur besaran massa yang

dilengkapi dengan layar digital sehingga dapat menampilkan massa benda secara otomatis. Neraca
digital ini mempunyai tingkat ketelitian lebih besar daripada neraca ohauss, yaitu

mencapai 0.001 gram. Cara menggunakan neraca digital sangatlah mudah, hanya dengan

meletakkan benda di atasnya, kemudian akan muncul hasil dari massa benda tersebut. Dengan

tingkat ketelitian yang tinggi inilah, maka neraca digital banyak digunakan diberbagai

laboratorium untuk mengukur massa benda yang memiliki ukuran yang sangat kecil pada saat
melakukan penelitian.

Gambar...

c. Neraca Pasar

Neraca pasar merupakan alat ukur besaran massa yang sering digunakan oleh pedagang di pasar untuk
menimbang gula, sayur, dan lain-lain. Neraca pasar ini mempunyai tingkat ketelitian mencapai I gram.
Neraca pasar memiliki dua sisi. Benda yang akan diketahui massanya diletakkan pada satu sisi dan anak
timbangan yang telah diketahui massanya diletakkan pada sisi yang lain hingga terjadi keseimbangan.
Jika keseimbangan telah terjadi, maka massa benda yang diukur sama dengan jumlah anak timbangan
disisi yang lain.

Gambar....

3. Alat Ukur Waktu

Alatukur waktu merupakan alat atau instrument yang dipakai untuk menghitung besaran waktu.
Besaran waktu biasanya dinyatakan dalam detik atau sekon. Untuk mengukur waktu biasanya kita
menggunakan arloji atau jam. Alat ukur waktu yang lain adalah stopwatch.

a. Jam

Jammerupakan alat pengukur waktu yang paling terkenal dan banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Pada setiap jenis jam, biasanya dilengkapi dengan jarum sekon,jarum menit dan jarum jam.
Satu jam dapat dibagi menjadi unit waktu lebih kecil lagi, yaitu menit dan detik. Satu jam terdiri dari 60
menit dan 3600 detik. Tingkat ketelitian dari jam yaitu

mencapai 1 sekon

Gambar....

b.Stopwatch

Stopwatch merupakan alat ukur waktu yang memiliki tingkat keakuratan paling tinggi dibanding jam
atau arloji. Berbeda dengan jam yang selalu berjalan, stopwatch dapat diaktifkan dan dimatikan sesuai
dengan kebutuhan pengguna. Stopwatch digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan
dalam sebuah kegiatan. Stopwatch biasanya digunakan untuk kegiatan yang memerlukan hitungan dari
0 untuk mempermudah dan mempercepat pendataan, misalnya mengukur kecepatan pelari dan
perenang dalam sebuah lomba olahraga. Stopwatch mempunyai tingkat ketelitian mencapai 0,1 sekon.

Gambar...

4. Alat Ukur Suhu

Suhu merupakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Alat ukur suhu yang sering
digunakan yaitu termometer. Termometer yang terdapat di dalam kehidupan kita sehari- hari dapat
berupa termometer mekanik dan termomemeter digital.

a. Termometer Laboratorium

Termometer ini digunakan untuk mengukur air yang sedang dipanaskan atau air dingin. Sebagai
medianya, termometer laboratorium memakai alkohol atau air raksa. Raksa di dimasukkan pada pipa
yang sangat kecil (pipa kapiler), kemudian pipa dibungkus dengan kaca yang tipis. Hal ini bertujuan agar
panas dapat diserap dengan cepat oleh termometer. Termometer ini mempunyai tingkat ketelitian
mencapai 0,50 derjat celcius sampai 10 derajat celcius.

b. Termometer Klinis

Termometer klinis adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia.
Termometer klinis digunakan di klinik oleh dokter atau termometer medis.Sebagian besar menunjukkan
skala cekius dan skala suhu fahrenheit, dan beroperasi dari 35 derajat celcius hingga 42 derajat celcius.
Termometer klinis disebut juga termometer demam. Termometer ini digunakan oleh dokter untuk
mengukur suhu tubuh pasien. Pada keadaan sehat, suhu tubuh manusia sekitar 37 C. Tetapi pada saat
demam, suhu tubuh dapat melebihi angka tersebut, bahkan bisa mencapai 40 C. Termometer klinis ini
mempunyai tingkat ketelitian mencapai 0,1 derajat celcius.

Gambar....

Anda mungkin juga menyukai