JANGKA SORONG
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengenalan Alat Ukur
Dosen Pembimbing :
Adam Malik, M.Pd
M. Minan Chusni, S.Pd.Si.,M.Pd.Si
Disusun Oleh :
KELOMPOK 7
M. Reksa Sanjaya 1172070044
Muh. Muddhirul Haq 1172070047
Ranti Suryani 1172070062
Sarah 1172070071
1. Rahang Tetap
Sebagai penumpu tetap benda kerja yang akan diukur.
2. Rahang Geser
Sebagai penjempit benda kerjan yang akan diukur.
3. Tuas Geser
Untuk menggeser Rahang Geser dan Skala Nonius sehingga menempel pada
benda kerja yang diukur.
4. Rahang Atas
Untuk mengukur bagian dalam suatu benda seperti celah pada benda atau
diameter dalam silinder.
5. Rahang Bawah.
Untuk digunakan mengukur bagian luar suatu benda seperti tebal benda atau
diameter luar polos.
6. Pengukur Kedalaman
Untuk mengukur kedalaman suatu lubang atau celah
7. Baut Pengunci
Untuk mengunci Rahang Geser untuk dilakukan pembacaan hasil
pengukuran.
8. Skala Pengukuran
Skala pengukuran jangka sorong terdiri dari :
a. Skala Utama, disebut skala dasar (SD) terdapat pada rahang tetap
dalam satuan cm dan mm.
b. Skala Nonius, disebut skala pembantu (Sp) terdapat pada rahang geser.
1 skala nonius adalah 0,9 mm.
a. Pegang jangka sorong pada Tangkai dengan ibu jari pada Tuas Geser.
b. Letakkan benda yang akan diukur diantara kedua rahang (rahang tetap
dan rahang geser)
c. Geserkan tuas geser ke kiri sehingga rahang geser menempel pada sisi
benda kerja yang lain
d. Kunci rahang geser dengan mengencangkan baut pengunci
e. Lakukan pembacaan hasil pengukuran
f. Catat hasil pengukuran
2. Mengukur bagian dalam suatu benda
a. Pegang jangka sorong pada Tangkai dengan ibu jari pada Tuas Geser.
b. Letakkan benda yang akan diukur sehingga kedua rahang jangka
masuk ke dalam benda
c. Geserkan tuas geser ke kanan sehingga rahang geser menempel pada
sisi benda kerja yang lain
d. Kunci rahang geser dengan mengencangkan baut pengunci
e. Lakukan pembacaan hasil pengukuran
f. Catat hasil pengukuran
3. Mengukur kedalam suatu benda
I. Pengolahan Data
Dalam perhitungan sebuah pengukuran tidak akan ada pengukuran yang
menghasilkan nilai yang persis sama degan seharusnya. Kesalahan yang
dihasilkan disebabkan karena keterbatasan ketelitian alat ukur, faktor
lingkungan, atau kesalahan dalam melakukan perhitungan. Agar orang
mengetahui bahwa pengukuran telah dilakukan secara teliti maka kesalahan
pengukuran juga harus dilaporkan. Kesalahan pengukuran adalah dengan
menulis data sebagai berikut :
X X